Askep Kehamilan Dengan DM Gestasional
Askep Kehamilan Dengan DM Gestasional
Gatal
Pandangan kabur
y
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Kriteria Diagnosis:
•Gejala klasik DM + gula darah sewaktu ≤ 200 mg/dl.
Gula darah sewaktu merupakan hasil pemeriksaan
sesaat pada suatu hari tanpa memerhatikan waktu
makan terakhir. Atau:
•Kadar gula darah puasa 126 mg/dl.Puasa diartikan
pasien tidak mendapat kalori tambahan sedikitnya 8
jam. Atau:
•Kadar gula darah 2 jam pada TTGO 200 mg/dl.
TTGO dilakukan dengan Standard WHO,
menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 g
glukosa anhidrus yang dilarutkan dalam air.
Reduksi Urine
•Pemeriksaan reduksi urine merupakan bagian
dari pemeriksaan urine rutin yang selalu
dilakukan di klinik. Hasil yang (+) menunjukkan
adanyaglukosuria.
Pengaruh Diabetes Melitus Terhadap
Kehamilan
Pengaruh Pengaruh diabetes
Pengaruh penyakit
kehamilan, persali gestasional Pengaruh DM Pengaruh DM
nan dan nifas terhadap terhadap
terhadap kala nifas terhadap
persalinan
terhadap DM kehamilan bayi
Kehamilan dapat
menyebabkan status Abortus dan partus Gangguan kontraksi Abortus, prematur, >
Mudah terjadi infeksi
pre diabetik otot rahim (partus usia kandungan 36
prematurus post partum
menjadi manifes lama / terlantar). minggu
(diabetik).
Kesembuhan luka
DM akan menjadi Janin besar sehingga terlambat dan Janin besar
lebih berat Hidronion harus dilakukan cenderung infeksi (makrosomia)
karena tindakan operasi. mudah menyebar
kehamilan
Insufisiensi plasenta
PENATALAKSANAA
Terapi Diet N
•Tujuan utama penatalaksanaan klien dengan diabetes mellitus adalah
untuk mengatur glukosa darah dan mencegah timbulnya komplikasi akut
dan kronik. Jika klien berhasil mengatasi diabetes yang dideritanya, ia
akan terhindar dari hyperglikemia atau hypoglikemia.
Terapi Insulin
•Menurut Prawirohardjo, (2002) yaitu sebagai berikut : Daya tahan
terhadap insulin meningkat dengan makin tuanya kehamilan, yang
dibebaskan oleh kegiatan antiinsulin plasenta. Penderita yang sebelum
kehamilan sudah memerlukan insulin diberi insulin dosis yang sama
dengan dosis diluar kehamilan sampai ada tanda-tanda bahwa dosis perlu
ditambah atau dikurangi.
Olahraga
•Kecuali kontraindikasi, aktivitas fisik yang sesuai direkomendasikan
untuk memperbaiki sensitivitas insulin dan kemungkinan memperbaiki
toleransi glukosa. Olahraga juga dapat membantu menaikkan berat badan
yang hilang dan memelihara berat badan yang ideal ketika dikombinasi
dengan pembatasan intake kalori.
KOMPLIKASI
•Abortus, Kelainan kongenital spt sacral agenesis, neural tube defek, Respiratory
distress, Neonatal hiperglikemia, Makrosomia, Hipocalcemia, Kematian perinatal
akibat diabetic ketoasidosis, Hiperbilirubinemia
Mandiri
1 Timbang berat badan setiap kunjungan prenatal. Penambahan berat badan adalah kunci petunjuk untuk
memutuskan penyesuaian kebutuhan kalori.
2 Kaji masukan kalori dan pola makan dalam 24 jam. Membantu dalam mengevaluasi pemahaman pasien tentang
aturan diet.
3 Tinjau ulang dan berikan informasi mengenai perubahan yang Kebutuhan metabolisme dari janin dan ibu membutuhkan
diperlukan pada penatalaksanaan diabetic. perubahan besar selama gestasi memerlukan pemantauan ketat
dan adaptasi
4 Tinjau ulang tentang pentingnya makanan yang teratur bila Makan sedikit dan sering menghindari hiperglikemia , sesudah
memakai insulin. makan dan kelaparan.
5 Perhatikan adanya mual dan muntah khususnya pada trimester Mual dan muntah dapat mengakibatkan defisiensi karbohidrat
pertama. yang dapat mengakibatkan metabolisme lemak dan
terjadinya ketosis.
6 Tinjau ulang dan diskusikan tanda gejala serta kepentingan hipo Hipoglikemia dapat terjadi secara cepat dan berat pada trimester
atau hiperglikemia. pertama karena peningkatan penggunaan glukosa dan glikogen
oleh ibu dan perkembangan janin. Hiperglikemia berefek
terjadinya hidramnion.
7 Instruksikan untuk mengatasi hipoglikemia asimtomatik. Pengguanaan jumlah besar karbohidrat sederhana untuk
mengatasi hipoglikemi menyebabkan nilai glukosa darah
meningkat.
Kolaborasi
8 Diskusikan tentang dosis , jadwal dan tipe insulin. Pembagian dosis insulin mempertimbangkan kebutuhan basal
maternal dan rasio waktu makan.
9 Kolaborasi dengan ahli gizi. Diet secara spesifik pada individu perlu untuk mempertahankan
normoglikemi.
10 Observasi kadar Glukosa darah. Insiden abnormalitas janin dan bayi baru lahir menurun bila
kadar glukosa darah antara 60 – 100 mg/dl, sebelum makan
antara 60 -105 mg/dl, 1 jam sesudah makan dibawah 140 mg/dl
dan 2 jam sesudah makan kurang dari 200 mg/dl.
2. Resiko tinggi terhadap cedera maternal
berhubungan dengan perubahan kontrol
diabetik, profil darah abnormal atau
anemia, hipoksia jaringan dan
perubahan respon imun.
Kriteria evaluasi :
Tetap normotensif.
Mempertahankan normoglikemia.
Bebas dari komplikasi seperti infeksi, pemisahan
plasenta.
No. Intervensi Rasional
Mandiri
1 Perhatikan klasifikasi white untuk Klien dengan klasifikasi D, E atau F adalah berisiko tinggi
diabetes. Kaji derajad kontrol diabetik. terhadap komplikasi kehamilan.
2 Pantau terhadap tanda dan gejala persalinan preterm. Distensi uterus berlebihan karena
makrosomiaatau
3 Bantu untuk belajar memantau glukosa darah di hidramnion dapatkeakuratan
Memungkinkan mempredisposisikan pada
tes urin yang persalinan
lebih awal.
besar karena
rumah yang dilakukan 6 kali sehari. ambang ginjal terhadap glukosa menurun selama kehamilan.
4 Periksa keton dalam urin setiap Ketonuria menandakan adanya kondisi kelaparan yang
hari. secara negatif dapat mempengaruhi perkembangan janin
5 Identifikasi kejadian hipoglikemia dan Insiden hipoglikemia sering terjadi pada trimester ketiga
hiperglikemia. karena aliran glukosa darah dan asam amino yang kontinue
pada janin dan untuk menurunkan kadar insulin antagonis
laktogen plasenta.
6 Pantau adanya edema dan tentukan tinggi fundus Diabetes cenderung kelebihan cairan karena perubahan
uteri. vaskuler. Insiden hidramnion sebanyak 6% – 25% pada
kasus diabetes yang hamil kemungkinan berhubungan
dengan peningkatan kontribusi janin pada cairan amnion dan
hiperglikemia meningkatkan haluaran urin janin.
Kolaborasi
7 Pantau kadar glukosa serum setiap Mendeteksi ancaman ketoasidosis, menentukan adanya
kunjungan. ancaman hipoglikemia.
8 Siapkan untuk ultrasonografi pada gestesi ke-8, 12, 26, Mengetahui adanya tanda makrosomia dan diproporsi
36 dan 38 untuk menentukan ukuran janin dengan cephalopelvis.
menggunakan diameter biparietal dan perkiraan berat
badan janin.
3. Kurang pengetahuan mengenai kondisi
diabetes, prognosis dan kebutuhan tindakan
berhubungan dengan kurang informasi,
kesalahan informasi dan tidak mengenal
sumber informasi.
Kriteria evaluasi :
▫ Berpartisipasi dalam penatalaksanaan diabetes selama
kehamilan.
▫ Mengungkapkan pemahaman tentang prosedur, tes
laboratorium dan aktivitas yang melibatkan pengontrolan
diabetes.
▫ Mendemonstrasikan kemahiran memantau sendiri dan
pemberian insulin.
No Intervensi Rasional
2 Berikan informasi tentang cara kerja dan efek merugikan Perubahan metabolik prenatal menyebabkan kebutuhan
insulin dan tinjau ulang alasan menghindari obat insulin berubah. Trimester pertama kebutuhan insulin
hipoglikemi oral. rendah tetapi menjadi dua kali dan empat kali selama
trimester kedua dan ketiga. Meskipun insulin tidak
melewati plasenta, agen hipoglikemi oral dapat dan
potensial membahayakan janin.
3 Jelaskan penambahan berat badan Pembatasan kalori dengan akibat ketonemia dapat
normal. menyebabkan kerusakan janin dan
menghambat
penggunaan protein optimal.
4 Berikan informasi tentang kebutuhan program latihan Latihan setelah makan dapat membantu mencegah
ringan. hipoglikemia dan menstabilkan penyimpangan glukosa,
kecuali terjadi peningklatan glukosa berlebihan, dimana
latihan dapat meningkatkan ketoasidosis.
5 Berikan informasi mengenai dampak kehamilan pada Peningkatan pengetahuan dapat menurunkan rasa takut,
kondisi diabetes dan harapan masa depan. meningkatkan kerja sama dan membantu menurunkan
komplikasi janin.
6 Anjurkan mempertahankan pengkajian di rumah Bila ditinjau ulang oleh praktisi pemberi perawatan, catatan
terhadap kadar glukosa serum, dosis insulin, diet dan harian dapat membantu bagi evaluasi dan perubahan terapi
latihan.
Alhamdulillah yaa....(^^,)