Anda di halaman 1dari 35

KIMIA

KARBOHIDRAT
Desak Ayu Sri Cinthya Uttari

Ni Luh Nengah Sri Ratna P.

Ni Wayan Eka Sentana Wati

Fika Fadilah Fatah

Ni Ketut Yulianti

Ni Kadek Berny Shinta


Dani
Penggolongan karbohidrat

Monosakarida

Disakarida

Polisakarida
Karbohidrat

Karbohidrat merupakan salah satu bahan makanan yang


penting dan
tersebar luas dalam jaringan binatang maupun tumbuh-
tumbuhan.
Karbohidrat adalah senyawa yang memiliki rumus
umum Cn(H2O)m dengan
harga n dan m bisa sama atau berbeda.
Pembahasan
Pembahasan
ada senyawa bukan
karbohidrat yang memiliki rumus Cn(H2O)m ,
misalnya asam etaneat
CH3COOH dapat ditarik rumus Cn(H2O)2. Rumus
umum karbohidrat
Cn(H2O)m tetap digunakan karena semua
karbohidrat memenuhi rumus
tersebut, misalnya glukosa C6H12O6 dapat dituliskan
C6(H2O)6.
Klasifikasi Karbohidrat
Klasifikasi Karbohidrat Berdasarkan Gugus Fungsi yang diikat
Berdasarkana gugus fungsi yang diikat, karbohidrat dibedakan
menjadi aldosa dan ketosa.
Aldosa merupakan karbohidrat yang mengandung gugus
aldehid (-CHO) dan beberapa gugus hidroksil (-OH). Contoh-
contoh aldosa adalah glukosa, galaktosa, ribosa, dan 2-
deoksiribosa.
ketosa adalah karbohidrat yang mengandung gugus keton (-
CO-) dan beberapa ggus hidroksil (-OH). Contoh ketosa
adalah fruktosa.
• Klasifikasi Karbohidrat Berdasarkan Jumlah Atom Karbonnya
Karbohidrat dapat juga dikelompokkan berdasarkan jumlah
atom karbon pada molekul-molekulnya, yaitu menjadi triosa
(3 atom karbon); tetrosa (4 atom karbon); pentosa (5 atom
karbon); heksosa (6 atom karbon); dan seterusnya.
Pada dasarnya, klasifikasi karbohidrat berdasarkan jumlah
atom C dan jenis gugus fungsi yang diikat seringkali
digabungkan yang menghasilkan klasifikasi karbohidrat
lainnya. Sebagai contoh, karbohidrat yang mengandung tiga
atom karbon dan mengikat gugus aldehid disebut aldotriosa;
karbohidrat yang mengandung enam atom karbon dan
mengikat gugus aldehid disebut aldoheksosa; dan
karbohidrat yang mengandung enam atom karbon dan
mengikat gugus keton disebut ketoheksosa.
• Klasifikasi Karbohidrat Berdasarkan Reaksi
Hidrolisis dan Ukuran Molekul-molekulnya
Berdasarkan reaksi hidrolisis dan ukuran
molekul-molekulnya, karbohidrat digolongkan
menjadi :

1.Monosakarida
2.Disakarida
(Oligosakarida)
MONOSAKARIDA

1.PENGERTIAN
Monosakarida merupakan gula sederhana yang
tidak dapat dihidrolisis menjadi menjadi bagian
yang lebih kecil. Kebanyakan monosakarida
rasanya manis, tidak berwarna, berupa kristal
padat yang bebas larut dalam air tetapi tidak larut
dalam pelarut nonpolar.
2.KLASIFIKASI MONOSAKARIDA
monosakarida dapat digolongkan berdasarkan
gugus fungsi yang diikat dan jumlah atom karbon
dalam molekulnya.
a. Gugus fungsi yang diikat
• Aldosa mempunyai satu gugus aldehid (-CHO)
dan beberapa gugus hidroksil (-OH).
contoh: glukosa, galaktosa, ribosa, dan 2-
dioksiribosa.
• Ketosa mempunyai satu gugus keton (-C=O)
dan beberapa gugus hidroksil (-OH).
contoh: fruktosa
b. Jumlah atom C dalam molekulnya
• Triosa, monosakarida yang mengandung tiga atom karbon.
contoh: gliseraldehid (gliserosa)
• Tetrosa, monosakarida yang mengandung empat atom
karbon
contoh: eritrosa
• Pentosa, monosakarida yang mengandung lima atom karbon
contoh: ribosa dan 2-deoksiribasa
• Heksosa, monosakarida yang mengandung enam atom
karbon
contoh: glukosa, galaktosa, dan fruktosa
Konfigurasi Monosakarida
Setiap monosakarida mempunyai
dua bentuk konfigurasi yang
ditandai dengan huruf D dan
L.Penetapan D dan L didasarkan
pada arah gugus OH pada atom
C asimetris nomor terbesar.Jika
gugus OH mengarah ke kanan
maka ditandai dengan huruf D,
dan bila mengarah ke kiri maka CONTOH
ditandai dengan huruf L
1. Gliseraldehid mempunyai 1 atom C asimetris maka konfigurasi D dan L dari
Gliseraldehid adalah sebagai berikut :
Struktur monosakarida seperti tadi adalah
rumus proyeksi Emill Fischer, tapi
terdapat juga struktur lain, yaitu struktur
siklohemiasetal atau struktur
melingkaryang dikemukakan oleh Tollens,
sebagai berikut :
Dari rumus Tollens tersebut dapat terlihat bahwa
atom C asimetris baru <C*> dan ini mengakibatkan
keisomeran α dan β

1. α Kalau OH pada C* (OH laktol) berada pada


pihak yang sama denganOH petunjuk D atau L
2.β Kalau OH pada C* (OH laktol) berada pada
pihak yang berlawanan dengan OH petunjuk D
atau L
Struktur siklohemiasetal Tollens digambarkan secara
perspektif oleh hawort sebagai berikut

“gugus gugus apa saja yang berada di kanan dalam rumus


proyeksi Fischer berada di bawah dalam rumus struktur
Hawort , dan gugus gugus yang berada di sebelah kiri
dalam rumus proyeksi Fischer berada di atas dalam rumus
struktur proyeksi Hawort”

Menurut perjanjian , suatu rumus haworth digambarkan


dengan oksigen cincin berada pada sisi terjauh dari cincin dan
karbon anomerik berada di kanan.Gugus CH2OH ujung di
letakkan di atas bidang cincin untuk deret-D, dan di bawah
bidang cincin untuk bidang-L
3. Sifat-Sifat Monosakarida
a.         Reaksi dengan basa dan asam
Apabila glukosa dilarutkan ke dalam basa encer, beberapa jam kemudian
dihasilkan campuran yang terdiri dari fruktosa, manosa, dan sebagian
glukosa semula. Sedangkan, dalam basa encer, monosakarida sangat
stabil, tetapi jika aldoheksosa dipanaskan dalam asam kuat, akan
mengalami dehidrasi dan diperoleh bentuk hidroksimetil furtural. Dalam
bentuk yang sama, pentose juga akan berubah menjadi bentuk furtural.
b.        Gula pereduksi
Sebagian karbohidrat  bersifat gula pereduksi. Sifat gula pereduksi ini
disebabkan adanya gugus aldehida dan gugus keton yang bebas, sehingga
dapat mereduksi ion-ion logam. Gugus aldehida pada aldoheksosa mudah
teroksidasi menjadi asam karboksilat dalam pH netral oleh zat
pengoksidasi atau enzim. Dalam zat pengoksidasi kuat, gugus aldehida
dan gugus alkohol primer akan teroksidasi membentuk asam
dikarboksilat atau asam ardalat. Gugus aldehida atau gugus keton
monosakarida dapat direduksi secara secara kimia menjadi gula alkohol,
misalnya D-sorbito yang berasal dari D-glukosa.
c.        Pembentukan glikosida
Monosakarida dapat membentuk glikosida dan asetal. Jika gugus
hidroksil pada sebuah molekul gula bereaksi dengan hidroksil dari
hemiasetal atau hemiaketal molekul gula yang lain, maka akan terbentuk
glikosida yang disebut disakarida. Ikatan ini dinamakan ikatan glikosida
yang berfungsi untuk menghubungkan sejumlah besar unit monosakarida
menjadi polisakarida.
d.        Pembentukan ester
Semua monosakarida atau polisakarida dapat terasetilasi oleh asam
asetat anhidrida yang berlebihan membentuk O-asetil-α-D-glukosa. Gugus
asetil yang berikatan secara ester ini bisa dihidrolisis oleh asam atau basa.
Sifat ini sering juga digunakan untuk penentuan struktur karbohidrat.
Senyawa ester yang penting dalam dalam metabolisme adalah ester fosfat.
e.        Fenilosazon dan Osazon
Monosakarida dapat bereaksi dengan larutan fenil hidrazin dalam
suasana asam pada suhu 100oC, membentuk ozazon. Senyawa ini tidak larut
dalam air dan mudah mengkristal. Glukosa, fruktosa, dan manosa akan
menghasilkan fenolsazon yang sama, selanjutnya, akan terbentuk asazon
yang berwarna, mengkristal secara khas, dan dapat digunakan untuk
menentukan jenis karbohidrat.
DISAKARIDA
1. PENGERTIAN
Disakarida adalah karbohidrat yang pada
hidrolisisnya terurai menjadi dua molekul
monosakarida. Dua molekul monosakarida
dalam disakarida dihubungkan melalui ikatan C
– O – C yang disebut ikatan glikosida. Ru- mus
molekul disakarida adalah C12H22O11.
2. JENIS-JENIS
a. Sukrosa (Gula Tebu)
Sukrosa tersusun dari molekul glukosa dan fruktosa
Sifat-sifat sukrosa adalah:
1) Bersifat optis aktif putar kanan.
2) Tidak dapat mereduksi larutan fehling dan tollens.
3) Dapat mengalami hidrolisis menghasilkan glukosa dan fruktosa
dengan enzim invertase.
b.Maltosa
b.Maltosa(Gula (GulaPati)
Pati)
Maltosa
Maltosatersusun
tersusundari
daridua
duamolekul
molekulglukosa.
glukosa.
Sifat-sifat
Sifat-sifatmaltosa:
maltosa:
1)1)Dapat
Dapatmereduksi
mereduksilarutan
larutanfehling
fehlingmaupun
maupun
tollens
tollens
2)2)Dapat
Dapat dihidrolisis
dihidrolisismenghasilkan
menghasilkan glukosa
glukosa
dengan
denganenzim
enzim maltase
maltase
3)3)Larut
Larutdalam
dalamairair
4)4)Bersifat
Bersifatoptis
optisaktif
aktifputar
putarkanan
kanan
  
c. Laktosa
Laktosa tersusun dari molekul glukosa
dan galaktosa.
  Sifat-sifat laktosa adalah:
1) dapat mereduksi larutan fehling
2) dapat dihidrolisis menghasilkan
glukosa dan galaktosa denganenzim
laktase
3) sedikit larut dalam air
4) bersifat optis aktif putar kanan
H OH
C
C H

HC OH C
CH2OH CH2OH

HO CH H C OH O O
O
O HO
HO C H O O OH
HC
OH OH

H C HO C H
OH OH

CH2OH C

CH2OH
4-o-D-galaktopiranosil- glukopiranosa

Laktosa
POLISAKARIDA
1. PENGERTIAN
Polisakarida merupakan salah satu polimer alam
yang terdiri dari beberapa ratus hingga
ribu unit struktural yang dihubungkan dengan
ikatan glikosidik. Rumus umum polisakarida
yaitu C6(H10O5)n
2. KLASIFIKASI POLISAKARIDA
a. Polisakarida Struktural
Berlaku sebagai pembangun komponen dari organel sel
dan juga sebagai unsur penyokong interseluler. Contoh:
selulosa, mannan, kitin, kondroitin, dan asam hialuronat
(cairansinoval)
b. Polisakarida Nutrien/Simpan
Berlaku sebagai materi cadangan ketika dibutuhkan akan
dihidrolisis untuk memenuhi permintaan gula bagi sel. Contoh:
paraamilum, pati, dekstran dan glikogen
c. Homopolisakarida
Polisakarida yang tersusun oleh gula pembangun
yang sama . Contoh: selulosa, kitin, paraamilum, glikogen, dan
pati
d. Heteropilisakarida
Polisakarida yang tersusun oleh gula pembangun yang tidak
sama/bermacam-macam . Contoh: asam hialuronat dan kondroitin
sulfat
3. JENIS-JENIS POLISAKARIDA
a. Amilum (Pati)
Amilum (pati) merupakan sumber karbohidrat yang paling
penting yang terbentuk dari proses fotosintesis tumbuhan:
sinar matahari

6x CO2 + 5x H2O (C6H10O5)x + 6xO2


klorofil amilum

Sifat-sifat amilum (pati) adalah sebagai berikut.


1 .Pati tidak larut dalam air dan memberi warna biru dengan
larutan iodium.
2 .Pati terdiri atas dua bagian, bagian yang lurus disebut
amilosa dan bagian yang bercabang disebut amilopektin.
3. Tidak dapat mereduksi pereaksi fehling.
4. Hidrolisis pati dengan asam encer menghasilkan glukosa.
b. Glikogen
Glikogen adalah polisakarida yang
disimpan dalam tubuh hewan (dalam hati)
sebagai cadangan karbohidrat.
Sifat-sifat glikogen adalah sebagai berikut.
1. Glikogen disebut juga pati hewan yang tidak
larut dalam air dengan iodium memberi warna
merah.
2. Pada hidrolisis dengan enzim amilosa (dari
pankreas) terurai menjadi maltosa dan kemudian
menjadi glukosa.
3. Tidak dapat mereduksi pereaksi fehling.
 
c.Selulosa
Selulosa merupakan polisakarida penyusun dinding sel
tumbuh- tumbuhan. Kapas sebagian besar terdiri atas
selulosa.
Sifat-sifat selulosa:
1. Selulosa tidak larut dalam air, tetapi larut dalam
pereaksi Scheitzer, yaitu larutan tetramino tembaga
(II) hidroksida.
2. Selulosa tidak dapat dicerna oleh manusia tetapi
dapat dicerna oleh sapi dan hewan lain dengan bantuan
bakteri. Dengan asam encer dapat terhidrolisis menjadi
glukosa.
3. Dengan HNO3 pekat dan H2SO4 pekat terjadi
selulosa nitrat yang digunakan untuk pembuatan film dan
cat semprot.
Sekian dan Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai