Anda di halaman 1dari 18

Pelayanan

Kesehatan di Era
Adaptasi Kebiasaan
Baru di Fasyankes

KEPALA BIDANG PELAYANAN KESEHATAN


PROVINSI BANTEN

Pelaksanaan Akreditasi dan Reakreditasi


PuskesmasSesuaiStandar
Banten , 25 Novembe2020
Peran Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
selama terjadi outbreak

(HL. Blum)

DETEKSI

PREVENTIF RESPON
• Memasyarakatkan BUDAYA
HIDUP BERSIH dan SEHAT Integrasi dalam memberikan
• Melibatkan peran LINTAS pelayanan kesehatan pada
SEKTOR pandemi COVID-19
Peran FKTP dalam Penanganan COVID-19
Preventif Deteksi Respon
Antara Lain: Antara lain: • Tatalaksana klinis sesuai kondisi
• Melakukan • Surveilans ILI dan
pasien
Komunikasi pneumonia melalui SKDR • Melakukan rujukan
risiko termasuk • Surveilans
• Notifikasi kasus
penyebarluasan aktif/pemantauan terhadap • PE dan Penelusuran kontak
media KIE pelaku perjalanan dari • Komunikasi risiko
Covid-19 kepada wilayah/negara terjangkit • Pemantauan kesehatan kasus
masyarakat • Membangun dan
yang isolasi mandiri
• Pemantauan memperkuat jejaring kerja • Pelayanan menerapkan PPI dan
tempat umum surveilans dengan
Physical distancing
pemangku kewenangan, LS • Pengambilan spesimen dan
dan tokoh masyarakat
berkoordinasi dengan Dinkes
setempat terkait pengiriman
spesimen
Persiapan Fasyankes dalam Merespon Lonjakan Pasien COVID-19 dan
Penerapan New Normal

1. Mengembangkan strategi untuk mengatasi volume


dan kompleksitas pasien
2. Melindungi dan mendukung tenaga kesehatan di
garis depan
3. Menentukan strategi untuk mengalokasikan tenaga
kesehatan
4. Mengembangkan kebijakan komunikasi yang kuat,
transparan, dan terbuka

APAKAH FASYANKES SIAP


MENGHADAPI “NEW NORMAL” ???
TANTANGAN MEMBANGUN BUDAYA BARU DI
FASYANKES
Standar PPI Jaga jarak  PD, SD ……………… Standar baru ?
Budaya PPI Wajib masker Budaya baru ?
• Cuci tangan 5 momen Cuci tangan
• Sistem layanan
• Air mengalir, sabun cair
• APD semua level pelayanan • Sarana-prasarana
dan tisu • Tata kelola organisasi • Manajemen dan Kompetensi
• Sanitizer
• Tata kelola klinis SDM
• APD pada tindakan tertentu
• Pembiayaan • Pemanfaatan IT
dan pelayanan tertentu  • Risiko tertular dan menularkan • Pembiayaan
Batuk, PIE
• Monev
• Etika batuk
• Perilaku nakes, pasien,
• PHBS
pengunjung….
• Kebersihan fasilitas
• Germas COVID-19

NORMAL PANDEMI TRANSISI NEW NORMAL ?


MANAJEMEN SDM

KUALITAS SDM
 Pemenuhan kompetensi • Pemenuhan jumlah
dan jenis sesuai
 Pendidikan, penelitian ABK

KUANTITAS SDM
 Pelatihan – fellowship • Tim Multidisiplin REGULASI/
- Capacity Building KEBIJAKAN
- Perubahan budaya • Jadwal kerja dan
perilaku pembatasan praktik
PEMBAGIAN TUGAS - manajemen PIE
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
DI FASYANKES
1. Kewaspadaan Standar
a. Kebersihan tangan

 Pilar PPI
(manajerial, pengendalian administratif, pengendalian lingkung
an dan pengendalian perlindungan diri)

 Komponen sentral dari Patient Safety

 Sederhana dan efektif mencegah HAIs

 Menciptakan lingkungan aman

 Pelayanan kesehatan aman

 Bila tangan kotor, cuci dengan sabun/antiseptic di


air mengalir

 Bila tangan tak tampak kotor, bersihkan dengan gosok cairan


berbasis alkohol
b.Penggunaan APD
• APD merupakan alat kesehatan yang terdiri dari
masker, topi, sarung tangan,pelindung wajah,
sepatu yang digunakan petugas maupun pasien
untuk melindungi diri dari kontaminasi
penyakit infeksi.
• Digunakan sesuai indikasi
• Segera dilepas jika sudah selesai tindakan
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


KEBERSIHAN TANGAN
4 unsur yang harus dipatuhi:
(HAND HYGIENE) 1. Tetapkan indikasi penggunaan
Dilakukan pada kondisi (5 moments (WHO)): APD Mempertimbangkan resiko terpapar dan
dinamika transmisi:
– Sebelum menyentuh pasien 2. Transmisi penularan COVID 19 ini adalah
– Sebelum melakukan tindakan aseptik droplet dan kontak: Gaun, sarung tangan, masker
bedah, penutup kepala, pelindung mata (goggles),
– Setelah kontak atau terpapar dengan
sepatu pelindung
cairan tubuh 3. Transmisi airborne bisa terjadi pada tindakan yang
– Setelah menyentuh pasien memicu terjadinya aerosol : Gaun, sarung tangan,
masker N95, penutup kepala, goggles, face shield,
– Setelah menyentuh lingkungan sekitar sepatu pelindung
pasien 4. Cara “memakai” dengan Benar
5. Cara “melepas” dengan benar
6. Cara mengumpulkan (disposal) yang tepat
Untuk informasi terkait alat pelindung diri dapat mengacu pada Petunjuk setelah dipakai
Teknis Alat Pelindung Diri Dalam Menghadapi COVID-19 yang dikeluarkan oleh
Direktorat Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tahun 2020
c. Kebersihan Pernafasan
1. Perhatikan etika batuk atau bersin
2. (Gunakan masker kain /masker bedah apabila mengalami ganguan
system pernafasan.
3. Apabila tidak ada masker, maka tutup mulut dan hidung menggunakan tissue /
menggunakan lengan atas bagian dalam saat batuk atau bersin, Tissue segera
buang ke tempat sampah tertutup
4. Lakukan kebersihan tangan setelah kontak dengan sekret pernafasan
5. Pisahkan penderita dengan infeksi pernafasan idealnya > 1meter di ruang
tunggu Fasyankes
d.Kebersihan Lingkungan
• Lakukan Prosedur pembersihan dan desinfeksi
secara rutin sekitar lingkungan dengan cara
mengelap seluruh permukaan lingkungan
ruangan dan pengepelan lantai ruangan
dengan menggunakan cairan detergen
kemudian bersihkan dengan air bersih
selanjutnya menggunakan klorin 0,05%. Cairan
pembersih harus diganti setelah digunakan di
area perawatan pasien COVID-19

Aplikasi desinfektan ke permukaan lingkungan secara


rutin di dalam ruangan dengan penyemprotan atau
fogging tidak direkomendasikan
e. Tatalaksana Limbah f. Desinfeksi Peralatan Perawatan
Pasien
1. Limbah pasien COVID-19 dianggap limbah
infeksius dan penatalaksanaan sama 1. Peralatan Non Kritikal: Peralatan
dengan penanganan limbah infeksius yang hanya di permukaan tubuh
lainnya. pasien (pembersihan atau
2. Segera buangan limbah yang dihasilkan ke disinfeksi)
tempat pembuangan limbah sesuai 2. Peralatan semi Kritikal: Peralatan
kebijakan dan SOP yang masuk ke dalam membran
3. Pertahankan tempat limbah tidak mukosa (minimal disinfeksi tingkat
mencapai ¾ penuh sudah dibuang tinggi atau sterilisasi)
3. Peralatan kritikal: Peralatan yang
4. Pertahanakan kebersihan kontainer
sampah agar bersih masuk kedalam pembuluh darah
atau jaringan steril
g. Penyuntikan yang Aman
• Tidak direkomendasikan menggunakan spuit (one needle, one
shoot, one time)
• Menggunakan bak instrumen jika memberikan suntikan, bukan
keranjang plastik berlubang lubang
• Memberikan suntikan dengan teknik aseptik dan antiseptik

Anda mungkin juga menyukai