Benih, Iklim, Pengairan
Benih, Iklim, Pengairan
Fungsi Irigasi :
a. Mencukupi kekurangan air didaerah pertanian.
b. Pengontrolan air (drainase) sehingga tanah yg
tadinya tdk produktif menjadi produktif.
c. Menyuburkan tanah yang tidak produktif.
KEBUTUHAN AIR BAGI PERTANIAN
a. Pengaturan air yang baik dan pengukuran air yang tepat (memiliki bendung
pengukur : Cipoleti, weir dsb).
Adanya pembagian saluran yang lengkap : Primer, Sekunder, tersier, Kuarter dan saluran
cacing (kemalir).
b. Bisanya dibagi atas beberapa areal yg disebut petak-petak pengairan (petak tersier =
petak hamparan).
Petak tersier bisa melayani beberapa haktar tergantung tipe kemiringan ;
- daerah datar = 200 – 300 Ha
- daerah miring (8 -15 %) = 100 – 200 Ha
- daerah bukit (> 15 %) = 50 – 100 Ha
C. Daerah tersier : dibagi atas beberapa
kelompok tani pemakai air (KPTA).
Anggota 25 orang ; mempermudah
distribusi air.
Saluran primer dan sekunder; diatur
sepenuhnya oleh pemerintah.
Irigasi Teknis : dapat ditanami 3 kali dalam
setahun.
Pola tanam : padi – padi – palawija
padi - palawija - palawija
B. Daerah Irigasi Semi Teknis
Dicirikan oleh :
a. Penyaluran air dapat diatur dgn baik
b. Fasilitas irigasi ada, tapi tdk sempurna
c. Alat pengukur/bendung pengukur masih
kurang.
Pengaturan air ; Dinas pengairan & petani
c. Daerah irigasi Sederhana
a. Penyaluran air kesawah tidak diatur
dengan baik.
b. Sumber air tidak jelas dan jaringan
irigasi tidak tersedia dengan baik.
c. Jumlah air yang masuk tidak dapat
diukur.
Pengaturan sepenuhnya oleh petani.
Eksploitasi : 10 – 500 Ha.
METODA IRIGASI
1. Irigasi Permukaan :
a. Penggenangan (flooding)
b. Alur (furrow)
c. Korugasi (corrugation)
d. Curah (sprinkler)
e. Tetes (Drip = trickle)
Urutan Kerja Irigasi :
1. Mencari sumber air
a. air hujan
b. air permukaan (sungai, danau, waduk, sumur dangkal,
kolam, telaga).
c. air bumi
2. Menghitung kebutuhan air
a. Kebutuhan air tanaman
b. kebutuhan air irigasi
3. Mengalirkan air
4. Menentukan metoda irigasi;
a. Penggenangan b. Alur c. Korugasi
d. tetes e. Curah
5. Membuang kelebihan air (masalah didaerah rendah).
Untuk memilih metoda irigasi perlu
dipertimbangkan :
1. Jenis tanah
2. Sumber air
3. Jenis tanaman
4. Topografi
Irigasi Penggenangan
Berdasarkan cara pengalirannya;
1. Continuous flooding
2. Intermitten flooding
Berdasarkan Kedalaman air;
1. Penggenangan dangkal ( 5 - 7,5 cm)
2. Penggenangan sedang (7,5 – 10 cm)
3. Penggenangan dalam (10 – 15 cm)
Berdasarkan keadaan lapangan (areal);
1. Basin Irrigation
2. Border Irrigation
1. Basin Irrigation (Irigasi Kolam)
Beberapa hal yang harus diperhatikan;
a. Hubungan tipe tanah dgn aliran air
dan luas petak.
b. Hubungan kemiringan dgn ukuran dan
bentuk petak.
c. Pematang
d. Pemberian air
2. Border Irrigation
- Wild Flooding
- Irigasi Alur
3. Irigasi Korugasi
4. Irigasi Curah
5. Irigasi Tetes ; 1. Drip
2. Subsurface (bawah tanah)
3. Bubller
4. Spray