terapi komplementer Dosen pembimbing Ns.sri fawziyah,M.kep Nama kelompok : 4 1.Etia lusandari 2. Sartika priyani HIV AIDS • DEFINISI HIV AIDS HIV adalah singkatan dari human Immunodeficiency Virus merupakan virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi Yang menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun. AIDS adalah singkatan dari Acquired imune deficiency syndrome yaitu menurunnya daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit karena adanya infeksi virus HIV (human Immunodeficiency virus). Antibodi HIV positif tidak diidentik dengan AIDS, karena AIDS harus menunjukan adanya satu atau lebih gejala penyakit skibat defisiensi sistem imun selular. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1. Tes serologi Tes serologi terdiri atas: • Tes cepat • Tes ELISA • Tes Western blot. 2. Tes virologis dengan PCR Tes ini mungkin juga membantu dalam mendeteksi infeksi HIV dalam empat minggu pertama setelah terpapar, sebelum antibodi memiliki waktu untuk berkembang. Lanjut… 3. Tes HIV antibodi-antigen Tes HIV Ab-Ag mendeteksi antibodi yang ditujukan terhadap HIV-1 atau HIV-2, serta protein yang disebut p24, yang merupakan bagian dari inti virus (antigen dari virus). Hal ini penting karena memerlukan waktu berminggu-minggu agar antibodi terbentuk setelah infeksi awal, walaupun virus (dan protein p24) ada dalam darah. Dengan demikian, pengujian Ab-Ag memungkinkan deteksi dini infeksi HIV. Pemeriksaan diagnostic untuk penderita AIDS (Arif Mansjoer, 2000) adalah :
• Lakukan anamnesi gejala infeksi oportunistik dan
kanker yang terkait dengan AIDS. • Telusuri perilaku berisiko yang memmungkinkan penularan. • Pemeriksaan fisik untuk mencari tanda infeksi oportunistik dan kanker terkait. Jangan lupa perubahan kelenjar, pemeriksaan mulut, kulit, dan funduskopi. • Dalam pemeriksaan penunjang dicari jumlah limfosot total, antibodi HIV, dan pemeriksaan Rontgen. Lanjut… • Bila hasil pemeriksaan antibodi positif maka dilakukan pemeriksaan jumlah CD4, protein purufied derivative (PPD), serologi toksoplasma, serologi sitomegalovirus, serologi PMS, hepatitis, dan pap smear. • Sedangkan pada pemeriksaan follow up diperiksa jumlah CD4. Bila >500 maka pemeriksaan diulang tiap 6 bulan. Sedangkan bila jumlahnya 200-500 maka diulang tiap 3-6 bulan, dan bila <200 diberikan profilaksi pneumonia pneumocystis carinii. Pemberian profilaksi INH tidak tergantung pada jumlah CD4. • Perlu juga dilakukan pemeriksaan viral load untuk mengetahui awal pemberian obat antiretroviral dan memantau hasil pengobatan. Bila tidak tersedia peralatan untuk pemeriksaan CD4 (mikroskop fluoresensi atau flowcytometer) untuk kasus AIDS dapat digunakan rumus CD4 = (1/3 x jumlah limfosit total)-8. Macam-macam terapi komplementer
Definisi Complementary Alternative Medicine
(CAM) atau terapi komplementer alternatif adalah suatu bentuk penyembuhan yang bersumber pada berbagai sistem, modalitas dan praktek kesehatan, yang didukung oleh teori dan kepercayaan. Termasuk di dalamnya latihan atau usaha untuk menyembuhkan diri sendiri. Lanjut… Keefektifan dari penggunaan terapi tersebut tergantung jenis penyakit, penyebab dan cara terapi yang dilakukan. Penggunakaan kombinasi dari ketiga terapi bila dilakukan dan diantara ketiganya saling mendukung atau tidak berlawanan bisa menjadi pilihan yang sangat efektif untuk mempercepat kesembuhan. Sebagai contoh pengobatan konvensional dibarengi dengan terapi musik atau terapi doa, karena diantara kedua terapi tidak berlawanan bahkan saling melengkapi maka kedua terapi bisa saling mendukung. klasifikasi dari berbagai terapi dan sistem pelayanan komplementer dan alternatif • Mind-Body Therapy yaitu memberikan intervensi dengan berbagai teknik untuk memfasilitasi kapasitas berpikir yang mempengaruhi gejala fisik dan fungsi tubuh misalnya perumpamaan (imagery), yoga, terapi musik, berdoa, journaling, biofeedback, humor, tai chi, dan terapi seni. • Sistem Alternatif Medis yaitu sistem pelayanan kesehatan yang mengembangkan pendekatan pelayanan biomedis berbeda dari Barat misalnya pengobatan tradisional Cina, Ayurvedia, pengobatan asli Amerika, cundarismo, homeopathy, naturopathy. • Terapi Biologis, yaitu natural dan praktik biologis dan hasil- hasilnya misalnya herbal, makanan. Lanjut… • Terapi Manipulatif Sistem Tubuh. Terapi ini didasari oleh manipulasi dan pergerakan tubuh misalnya pengobatan kiropraksi, macam-macam pijat, rolfing, terapi cahaya dan warna, serta hidroterapi. • Terapi Energi yaitu terapi yang fokusnya berasal dari energi dalam tubuh (biofields) atau mendatangkan energi dari luar tubuh misalnya terapetik sentuhan, pengobatan sentuhan, reiki, external qi gong, magnet. SEKIAN DAN TERIMAKASIH