Anda di halaman 1dari 19

RUPTUR TENDON

ACHILLES
DISUSUN OLEH
DWI CITRA AGUSTIA
ANATOMI

Tendon achilles merupakan tempat insersi distal dari muskulus gastrocnemius dan
muskulus soleus. Tendon menginseri masuk ke daerah rectangular di bagian tengah
permukaan posterior calcaneus. Ruang antara tendon dan tuberositas calcaneus diisi oleh
bursa retrocalcanea .
DEFINISI

• Ruptur tendon achilles merupakan pecahnya atau terpisahnya


serabut tendon sehingga tendon achilles tidak dapat lagi
menjalankan fungsinya.
EPIDEMIOLOGI

• Insiden ruptur tendon achilles meningkat hingga 50% di negara maju.


Robekan tendon achilles paling umum terjadi di negara-negara maju
dengan prevalensi bervariasi. Insiden meningkat dari 18/100.000 pada
tahun 1984 menjadi 37/100.000 pada tahun 1996. Insiden tertinggi pada
kelompok umur 30-39 tahun.
ETIOLOGI

• Etiologi ruptur tendon achilles multifaktorial. Diantaranya terdapat


beberapa bukti perubahan degeneratif,
• hipoksia degeneratif (nekrotik) pada tendon yang ruptur.
• Umur  mengurangi diameter serat kolagen. Perubahan ini disertai
tingkat aktivitas yang tinggi, dan hal ini menjelaskan kenapa puncak
kejadian berhubungan dengan olahraga pada kelompok umur paruh baya.
• Penggunaan kortikosteroid
• Trauma
MEKANISME RUPTUR

1. pasien push-off dengan menumpu pada kaki sementara lutut


merenggang  Mekanisme ini terjadi saat sprint,
melompat dan olahraga raket.
2. pada keadaan pergelangan kaki yang dorsofleksi secara tiba-
tiba dan tak terduga, misalnya saat pasien tergelincir ke
lubang atau jatuh menuruni tangga.
3. pada keadaan dorsofleksi kaki plantar-fleksi yang terjadi
saat jatuh dari ketinggian.
KLASIFIKASI

Berdasarkan keparahan dan derajat retraksinya, ruptur tendon


achilles dibagi menjadi 4 tipe.
• Tipe 1 ruptur parsial kurang dari sama dengan 50%.
• Tipe II ruptur komplet dengan celah tendo kurang dari sama
dengan 3 cm.
• Tipe III ruptur komplet dengan celah tendo 3-6 cm.
• Tipe IV ruptur komplet dengan defek lebih dari 6 cm (ruptur
yang terabaikan)
MANIFESTASI KLINIS

• Pasien dengan ruptur tendon achilles memiliki riwayat nyeri


sifatnya tiba-tiba tanpa gejala sebelumnya
• Diagnosis berdasarkan klinis yaitu adanya celah yang teraba
di daerah ruptur selama minggu pertama disertai kemampuan
fleksi plantar di pergelangan kaki tidak ada atau sangat lemah.
DIAGNOSIS

• Anamnesis
• Pemeriksaan klinis
1. Inspeksi
• Pembengkakan di daerah pergelangan kaki
• Deformitas / perubahan bentuk

2. Palpasi
• Lokasi Tenderness/nyeri tekan, di tendo achilles
• Temperatur lokal
• Spasme otot terutama m. gastrocnemius
• Obrien’s test

1. Posisi pasien tengkurap, kemudian pada daerah midline 10 cm proksimal dari calcaneus
masukkan jarum berukuran 25.
2. Lakukan gerak dorso fleksi secara pasif, apabila gerak jarum
seperti plantar fleksi pertanda bahwa tendo achilles tidak mengalami cedera. Bila jarum tidak
bergerak, menandakan tendo achilles yang mangalami ruptur.
3. Tidak disarankan untuk dilakukan pada pasien dalam keadaan sadar.
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS

• Pada proyeksi lateral,


normalnya tepi tendon
achilles dan fat pad disekitar
pre-achilles (Kager’s triangle
fat pad) tampak sebagai
radiolusen berbatas tegas
terutama di anterior (volar)
tepi tendon (gambar 7).
• foto polos ruptur tendon
achilles menunjukkan
pembengkakan soft tissue dan
pengaburan di Kager’s triangle
fat pad (gambar 8).
Pemeriksaan USG membantu
Sehingga pemeriksaan USG
Pemeriksaan USG dan MRI membedakan tendinitis,
dan MRI tidak
diperlukan untuk membantu paratendinitis, degenerasi, ruptur
direkomendasikan untuk
ketika diagnosis meragukan. sebagian (parsial) maupun
penggunaan rutin.
ruptur komplet.
DIAGNOSA BANDING
Tendinopati Peritendinitis
• Pada peritendinitis achilles akut
• kondisi yang menyebabkan nyeri,
tampak adanya reaksi sel
bengkak, kekakuan dan
inflamasi, edema, ekstravasasi
kelemahan pada tendon achilles.
protein plasma, dan akumulasi
• suatu degenerasi tendon bukan
fibrin di paratenon
inflamasi
PENATALAKSANAAN

Tindakan non
operasi Tindakan operasi
menggunakan gips teknik operasi terbuka
panjang di kaki dengan operasi terbuka terbatas
lutut fleksi dan tumit di
equinus (selama 2-3 dan perkutaneus
minggu), pemasangan
gips pendek di kaki
(selama 8 minggu).
Pasien tidak boleh
menumpu beban selama 6
minggu.
Tindakan operasi terbuka
• membuat sayatan memanjang 1 cm di medial ke tendon. Sayatan dilakukan melalui kulit dan
jaringan subkutan selubung tendon (paratenon). Ujung tendon dilakukan debridement dan
kemudian dijahit dengan nonabsorbable.

Teknik perkutan
• insisi kecil (1 cm) dibuat di lokasi ruptur ( melintang/membujur) yang memungkinkan
ruptur terlihat. Tendon bagian proksimal dijepit dan dijahit perkutan melalui tendon yang
lebih proksimal dan ditarik masuk ke selubung tendon. Proses ini diulang di bagian distal
dan kemudian jahitan diikat bersama-sama

Teknik terbuka yang terbatas


• menggunakan elemen hibrid terbuka dan teknik perkutan untuk meminimalkan gangguan
jaringan
KOMPLIKASI

penurunan
ruptur kemampuan
kembali fleksi dari
plantar

infeksi sekitar ulkus pada


kulit tendon tumit
PROGNOSIS

• Dengan perawatan yang tepat dan rehabilitasi, prognosis


ruptur achilles tendon baik hingga sempurna ( ad bonam ).
PENUTUP

• Cidera Ruptur Tendon Achilles dominan 75% terjadi selama


kegiatan olahraga.
• Terjadi saat sedang dalam olah raga, seperti melompat dan
berputar pada olah raga badminton, tenis, basket dan sepak
bola ataupun olahraga berat lainnya.
• Pemeriksaan yang tepat dan penanganan yang cepat dapat
meningkatkan perbaikan tendon yang maksimal
TERIMAKASIH..

Anda mungkin juga menyukai