Anda di halaman 1dari 31

Legally Binding Ships Dismantling

(Pembongkaran)

Kegiatan dismantling ini telah banyak dilakukan di


Indonesia dan disinyalir berpotensi dapat
menimbulkan gangguan pada kesehatan terhadap
penduduk di sekitar/pelaku kegiatan
Kegiatan dismantling ini secara konvensional banyak
dilakukan di beberapa tempat di Indonesia seperti di
Cilincing/Pangkalan Pasir di Jakarta, Tanjung Ucang
di Pulau Batam dan Kenjeran di Jawa Timur.
Legally Binding Ships Dismantling
Kegiatan di lokasi-lokasi tersebut lebih untuk
mengambil material yang memiliki nilai ekonomi
sedangkan pengelolaan limbah dan limbah B3-nya
tidak diketahui.
Terkait kegiatan lintas batas negara dan
kenyataan bahwa setiap kapal mengandung
limbah B3, Direktorat Impor Perdagangan Luar
Negeri menegaskan bahwa importasi limbah B3
pada dasarnya tetap dilarang dengan substansi
pelarangannya mengacu pada Undang-Undang
Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah
tentang Pengelolaan Limbah B3
Legally Binding Ships Dismantling
Di samping itu, terkait ketentuan KLH tentang
Reception Facility di pelabuhan yang
efektifitasnya akan terkendala oleh adanya
kegiatan pemindahan ship to ship yang dilakukan
di luar pelabuhan yang seringkali lebih
menguntungkan secara ekonomi bagi pelakunya.

Salah satu aspek dalam implementasi ketentuan


ships dismantling secara internasional adalah
ketentuan Prior Informed Concern (PIC) atau
notifikasi awal sebelum kegiatan.
Legally Binding Ships Dismantling

Pada saat ini konsentrasi kegiatan di perhubungan


laut lebih menekankan pada aspek keselamatan
pelayaran.
Transportasi
Penting

Dokumen
Ijin
Tidak menimbulkan resiko
Container
Route
Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014
Pasal 47
(1) Pengangkutan Limbah B3 wajib dilakukan dengan
menggunakan alat angkut yang tertutup untuk
Limbah B3 kategori 1.
(2) Pengangkutan Limbah B3 dapat dilakukan dengan
menggunakan alat angkut yang terbuka untuk
Limbah B3 kategori 2.
(3) Ketentuan mengenai spesifikasi dan rincian
penggunaan alat angkut diatur dalam Peraturan
Menteri.
Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014
Pasal 48
(1) Pengangkutan Limbah B3 wajib memiliki:
a. rekomendasi Pengangkutan Limbah B3; dan
b. izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan
Pengangkutan Limbah B3.
(2) Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a menjadi
dasar diterbitkannya izin Pengelolaan Limbah B3
untuk kegiatan Pengangkutan Limbah B3.
Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014

(3) Untuk memperoleh rekomendasi Pengangkutan Limbah B3


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, Pengangkut
Limbah B3 harus mengajukan permohonan secara tertulis
kepada Menteri dan dilengkapi dengan persyaratan yang
meliputi:
a. identitas pemohon;
b. akta pendirian badan usaha;
c. bukti kepemilikan atas dana Penanggulangan Pencemaran
Lingkungan Hidup dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup dan
dana penjaminan Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup;
d. bukti kepemilikan alat angkut;
e. dokumen Pengangkutan Limbah B3; dan
f. kontrak kerjasama antara Penghasil Limbah B3 dengan
Pengumpul Limbah B3, Pemanfaat Limbah B3, Pengolah
Limbah B3, dan/atau Penimbun Limbah B3 yang telah memiliki
izin.
Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014

(4) Dokumen Pengangkutan Limbah B3 sebagaimana


dimaksud pada ayat (3) huruf e paling sedikit
memuat:
a. jenis dan jumlah alat angkut;
b. sumber, nama, dan karakteristik Limbah B3 yang
diangkut;
c. prosedur penanganan Limbah B3 pada kondisi
darurat;
d. peralatan untuk penanganan Limbah B3; dan
e. prosedur bongkar muat Limbah B3.
Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014
Pasal 49
(1) Menteri setelah menerima permohonan rekomendasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (3) memberikan
pernyataan tertulis mengenai kelengkapan administrasi paling
lama 2 (dua) hari kerja sejak permohonan diterima.
(2) Setelah permohonan dinyatakan lengkap, Menteri melakukan
verifikasi paling lama 45 (empat puluh lima) hari kerja.
(3) Dalam hal hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
menunjukkan:
a. permohonan rekomendasi memenuhi persyaratan, Menteri
menerbitkan rekomendasi Pengangkutan Limbah B3 paling
lama 7 (tujuh) hari kerja sejak hasil verifikasi diketahui; atau
b. permohonan rekomendasi tidak memenuhi persyaratan,
Menteri menolak rekomendasi Pengangkutan Limbah B3
disertai dengan alasan penolakan.
Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014
4) Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
huruf a paling sedikit memuat:
a. kode manifes Pengangkutan Limbah B3;
b. nama dan karakteristik Limbah B3 yang diangkut;
dan
c. masa berlaku rekomendasi.

Pasal 50
Jangka waktu verifikasi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 49 ayat (2) tidak termasuk waktu yang
diperlukan pemohon untuk memperbaiki dokumen.
Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014
Pasal 51
(1) Setelah mendapat rekomendasi dari Menteri, Pengangkut
Limbah B3 wajib mengajukan permohonan izin
Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pengangkutan
Limbah B3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1)
huruf b.
(2) Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan
Pengangkutan Limbah B3 sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diterbitkan oleh menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang perhubungan.
(3) Persyaratan dan tata cara permohonan dan penerbitan
izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pengangkutan
Limbah B3 sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014
Pasal 52
(1) Pengangkut Limbah B3 yang telah memperoleh izin
Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pengangkutan Limbah
B3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 wajib:
a. melakukan Pengangkutan Limbah B3 sesuai dengan
rekomendasi Pengangkutan Limbah B3 dan izin Pengelolaan
Limbah B3 untuk kegiatan Pengangkutan Limbah B3;
b. menyampaikan manifes Pengangkutan Limbah B3 kepada
Menteri; dan
c. melaporkan pelaksanaan Pengangkutan Limbah B3.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c paling
sedikit memuat:
a. nama, sumber, karakteristik, dan jumlah Limbah B3 yang
diangkut;
b. jumlah dan jenis alat angkut Limbah B3;
c. tujuan akhir pengangkutan Limbah B3; dan
d. bukti penyerahan Limbah B3.
Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014

(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


disampaikan kepada Menteri dan ditembuskan
kepada menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang perhubungan paling sedikit 1
(satu) kali dalam 6 (enam) bulan.

(4) Ketentuan mengenai pembuatan dan penggunaan


manifes dalam Pengangkutan Limbah B3
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b diatur
dalam Peraturan Menteri.
Prosedur Pengangkutan
Hati-hati, dihindarkan dari guncangan yang kuat, tidak
mengalami pemanasan yang berlebih dalam perjalanan.
Kontainer berisis LB3 yang tidak kompatible dlm satu
kendaraan pengangkut sebaiknya dihindarkan. Termasuk
dalam segi bahan yang harus kompatible dg LB3 yg diangkut
Harus dilakukan scr khusus,terpisah dr pengangkutan bhn
makanan/jenis bahan/barang lainnya, tmsk peralatannya
Route/trayek pengangkutan harus memperhatikan
peraturan yang berlaku. Apabila peraturan tidak ada, pilih
jalan arteri yang jauh dari permukiman
Collection & Transportation Services
PPLi provides services to transport waste from
customers to its facility.
Our fleet is composed of specially designed trucks
and vans equipped with bulk containers (roll off box),
drum containers (van truck), semi-trailer tanker, Fleet
deck/Platform semi-trailer, 1.5 m3 movable tank and
Compactor Roll Off 14 m3.
PPLi can also manufacture customized containers for
your company’s needs. We also can perform
specialized cleanup, re-packing and collection
services at your company location.
PPLI
What kind of services does PPLi provide?
PPLi provides the following services: hazardous and
non-hazardous waste for landfills, stabilization,
thermal destruction, remediation and site cleanup,
hazardous and non-hazardous liquid treatment, oil
sludge treatment, bio-remediation, and laboratory
testing services.
What type of waste does PPLi treat?
PPLi treats almost every type of liquid and solid waste;
however, PPLI does not treat the following substances:
radioactive waste, infectious waste, explosives,
pressurized gas containers, certain reactive waste, oils
above 500 ppm PCB, and ammonium salts above 2%.
PPLI
What procedures should we follow to send our waste to
PPLi? How much will it cost?
Technical Sales Representatives will perform a free onsite
visit and provide an initial assessment of your waste
management needs. Please contact us via phone or via
email to arrange a visit to your plant.
After the initial consultation, we ask that you provide PPLi
with a sample of your waste, either a one kilogram sample
for solid waste and/or a one liter sample for liquid waste.
We will then analyze the sample to determine the
appropriate treatment method. After incorporating
information about your waste volume and contract length,
we will send you a price quotation. Service then begins
after you sign the PPLi Service Agreement.
PPLI
What size waste sample does PPLi require?
PPLi requires a one kilogram sample for solid waste
streams and/or a one liter sample for liquid waste streams.
PPLi may require a larger sample size in certain situations.
Can we send the sample to the site or will PPLi pick it up?
If you are located at Jabotabek, Cilegon, Karawang,
Surabaya, our Account Manager will collect the sample
from your site. Please call our offices to coordinate a visit.
Otherwise, you need to send sample to us at the following
address:
PT Prasadha Pamunah Limbah Industri
JL. Raya Narogong - Desa Nambo - Cileungsi, Bogor 16820
- Indonesia
PPLI
Does PPLI provide the sample container?
Our Account Manager will bring a container if they visit your
site to collect the sample.
What happens if you cannot provide a sample?
If no sample is available, a Material Safety Data Sheet (MSDS)
will help us determine the treatment method. Upon waste
collection and arrival, we will perform an inspection and
laboratory analysis to re-confirm the treatment method and
costs. In this situation, additional commercial and safety
conditions will apply and we ask you provide digital photos of
the waste and a written testimonial.
How long does it take to receive the price quotation?
PPLi always sends the quotation as soon as it is available.
Normally, PPLi returns quotations within five to 14 days after
receiving the sample at the laboratory. Your Account Manager
can offer a price estimate in less time; however the estimate is
subject to change pending the lab results.
PPLI
Can we use our own trucks to deliver waste to PPLi?
Yes you can; however, we prefer to use our own drivers
and specialized equipment. As long as you follow all of the
regulations required for transporting hazardous waste,
you can subcontract out the transport service. In this
situation, you will be responsible for all liabilities
associated with transportation.
What is the minimum quantity of waste you will collect?
There is no minimum quantity. For small quantities of
bulk waste in solid form, we will use our 10 cubic meter
roll off box to collect the waste, and the minimum
quantity in the 10 cubic meter container is three tons per
collection. Otherwise the newly fabricated one cubic
meter boxes or 200 liter sealed drums can be used. Special
packaging is required for small amounts packed in 200
liter drums or 1 cubic meter containers.
PPLI
Does PPLi provide the containers for waste storage?
Yes. The cost for the container is included in the
service fee if your waste is collected at least once
every three weeks. PPLi has a variety of containers to
suit your needs.
If we deliver waste in drums, can you return the drums?
Yes, we can; however, you must deliver a minimum of
25 drums per shipment at a minimum of one
shipment per month. The returned drums must be
used for the same waste stream and each drum must
be marked with a profile number and company name
for safety reasons. Customers should not mix different
types of waste.
TUGAS (STUDI KASUS 1)
Amati Komposisi sampah yang dihasilkan oleh rumah di
mana saudara tinggal,
1.Jenis sampah apa sajakah yang tergolong B3 dan berapakah
proporsinya thd jenis sampah lainnya? Lakukan pengamatan
selama bbrp kali.
2.Bagaimana pemilik rumah memperlakukan limbah
tersebut?
3.Bahaya apakah yang dapat timbul dari perlakuan tsb?
4.Hal2 apakah yang sebaiknya dilakukan pemilik rumah agar
jenis limbah yang bersifat B3 tsb tdk membahayakan
linkungan
5.Susunlah rekomendasi bagi Pemerintah Daerah untuk
penanganan LB3 tingkat rumah tangga agar tidak
membahayakan lingkungan
TUGAS (STUDI KASUS 2)
Amati kegiatan yang potensial menghasilkan LB3 di Kota tempat
Saudara tinggal,
1.Jenis LB3 apa sajakah yang dihasilkan oleh kegiatan tersebut, dan
mengapa saudara menggolongkannya sebagai limbah B3?

2.Bgmnakah pihak penghasil memperlakukan limbah tersebut?

3.Apakah perlakuan tsb telah memadai? Jika belum,bahaya apakah yang


dapat ditimbulkan?

4.Berdasarkan PP mengenai Pengelolaan LB3, kategori apakah yang


berlaku bagi penghasil limbah tersebut, dan apakah kewajibannya?

5.Susun rekomendasi mengenai teknik penyimpanan dan teknik


trasportasi LB3 yang dihasilkan kegiatan tersebut
TUGAS MATERI DAN PPT
Buat Rangkuman dan Penjelasan dalam format Word dan PPT
(maksimum 10 slide) :
1.Netralisasi
2.Contoh soal Netralisasi
3.Presipitasi atau Pengendapan dengan Basa
4.Presipitasi atau Pengendapan dengan Sulfida
5.Stabilisasi/Solidifikasi secara umum
6.Stabilisasi dengan semen
7.Vitrifikasi
8.Absorpsi
9.Kapsulasi Termoplastik
10.Kapsulasi Makro
11.Pengolahan cara Biologik

Perkelompok 3 mahasiswa, 1 kelompok 4 orang

Anda mungkin juga menyukai