Anda di halaman 1dari 22

Perilaku Individu

Dalam Organsasi KELOMPOK 3


Organisasi Manajemen Kesehatan A
Kelompok 3
Maulidia K011191031
Nur Rahmah K011191036
Andi Astriyuliani Irsyad K011191041
Amalia Putri K011191059
Nadhilah Azis K011191060
Rayhana Adhifa Muqarramah K011191097
Rahmat Ramadhan K011191192
Eka Khairunnia K011191211
Laela Alfionita Dewi K011191213
Khairunnisa Assyariah K011191217
Asri Ainun K011191242
TOPIK
PEMBAHASAN

01 Definisi Pendekatan 03
Perilaku Individu dalam Untuk memahami Perilaku
Organisasi Individu dalam Organisasi

02 Dasar-Dasar Konsep 04
Perilaku Individu dalam Perilaku Individu dalam
Organisasi Organisasi
Definisi
• Perilaku adalah suatu fungsi dari
interaksi antara seseorang dengan
lingkungannya

Perilaku Individu • Perilaku individu adalah suatu fungsi


dari interaksi antara individu dengan
Dalam Organisasi
lingkungannya
4 Variabel Tingkat Individual
(Kuspriatni, 2015)
Karakter Biografis Kemampuan
Karakteristik pribadi yang Setiap manusia mempunyai
terdiri: kemampuan berpikir. Seluruh
a. Usia kemampuan pada hakikatnya tersusun
b. Jenis Kelamin dari factor:
c. Status perkawinan a. Kemampuan Intelektual
d. Masa kerja b. Kemampuan fisik

Kepribadian Pembelajaran
Himpunan karakteristik dan Setiap perubahan yang relative
kecenderungan yang stabil permanen dari perilaku yang
serta menentukan sifat umum terjadi sebagai hasil pengalaman
dan perbedaan dalam perilaku
seseorang
Dasar-Dasar Individu dalam Organisasi
A. Karakteristik Biografis B. Kemampuan
1) Usia 1) Kemampuan fisik
2) Jenis Kelamin 2) Kemampuan intelektual
3) Status Perkawinan  Kecerdasan angka
4) Masa kerja  Pemahaman Verbal
 Kecepatan persepsi
 Penalaran induktif
 Penalaran deduktif
 Visualisasi spasial
Karakteristik Biografis
1) Usia
Hubungan antara usia dan kinerja diperkirakan akan
terus menjadi isu yang penting di masa yang akan
datang.

2) Jenis Kelamin
Hasil studi menunjukkan bahwa wanita lebih
bersedia mematuhi wewenang dibandingkan pria
yang lebih agresif dan lebih besar kemungkinannya
memiliki pengharapan untuk sukses.
Karakteristik Biografis
3) Status Perkawinan
Karyawa yang menikah lebih sedikit absensinya,
mengalami pergantian yang lebih rendah, dan lebih
puas terhadap pekerjaan mereka.

4) Masa Kerja
Karyawan yang lebih lama bekerja akan lebih
produktif daripada yang junior. Masa kerja berkaitan
secara negatif dengan kemangkiran dengan tingkat
turnover
Kemampuan
Suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu
pekerjaan yang juga mempengaruhi langsung terhadap tingkat kinerja dan
kepuasan.

Kemampuan fisik Kemampuan intelektual


Kemampuan tugas yang menuntut Kemampuan yang dibutuhkan untuk
stamina, keterampilan, kekuatan, dan melakukan berbagai aktivitas mental,
karakteristik serupa menalar, dan memecahkan masalah.
Tujuh dimensi yang sering membentuk:
 Kecerdasan angka
 Pemahaman verbal
 Kecepatan persepsi
 Penalaran induktif
 Penalaran deduktif
 Visualisasi spasial
Pendekatan Untuk Memahami
Perilaku Individu

Kognitif Penguatan Psikoanalitis


Berikut penjelasan ketiga pendekatan
dilihat dari:
a) Penekanan
b) Penyebab timbulnya perilaku
c) Proses
d) Kepentingan masa lalu
e) Tingkat kesadaran
f) Data
Penekanan
• Pendekatan Kognitif • Pendekatan Penguatan
Menekankan pada peranan
Menekankan mental internal seperti lingkungan dalam perilaku manusia.
berpikir dan menimbang. Lingkungan dipandang sebagai suatu
Penafsiran individu tentang sumber stimulasi yang dapat
lingkungan dipertimbangkan lebih menghasilkan dan memperkuat
penting dari lingkungan itu sendiri respon perilaku

• Pendekatan Psikoanalitis
Menekankan peranan system
personalitas di dalam menentukan
sesuatu perilaku. Lingkungan
dipertimbangkan sepanjang hanya
sebagai ego yang berinteraksi
dengannya untuk memuaskan
keinginan
Penyebab Timbulnya
Perilaku
• Pendekatan Kognitif • Pendekatan Penguatan
Perilaku dikatakan timbul dari Perilau ditentukan oleh stimulus
ketidakseimbangan atau lingkungan baik sebelum
ketidaksesuaian pada struktru terjadinya perilaku maupun sebagai
kognitif yang dapat dihasilkan dari hasil dari perilaku
persepsi tentang lingkungan

• Pendekatan Psikoanalitis
Perilaku ditimbulkan oleh tegangan
(tensions) yang dihasilkan oleh
tidak tercapainya keinginan
Proses
• Pendekatan Kognitif • Pendekatan Penguatan
Lingkungan yang beraksi dalam diri
Kognisi adalah proses mental yang individu mengundang respon yang
saling menyempurnakan dengan ditentukan oleh sejarah. Sifat dari
struktur kognisi yang ada, dan akibat reaksi lingkungan pada respon
ketidaksesuaian dalam struktur tersebut dapat menentukan
menghasilkan perilaku yang dapat kecenderungan perilaku masa
mengurangi ketidaksesuaian tersebut mendatang

• Pendekatan Psikoanalitis
Keinginan dan harapan dihasilkan
dalam identitas diri kemudian
diproses oleh ego dibawah
pengamatan superego
Kepentingan Masa Lalu dalam
menentukan Perilaku
• Pendekatan Kognitif • Pendekatan Penguatan
Pengalaman masa lalu hanya Suatu respon seseorang pada suatu
menentukan pada struktur kognitif, stimulus tertentu adalah menjadi
dan perilaku adalah suatu fungsi dari suatu fugsi dari sejarah
pernyataan masa sekarang dari lingkungannya
sistem kognitif seseorang, tanpa
memperhatikan proses masuknya
dalam sistem. • Pendekatan Psikoanalitis
Masa lalu seseorang dapat menjadikan
suatu penentu yang relative penting bagi
perilakunya, kekuatan relative dari
identitas diri, ego, superego ditentukan
oleh interaksi dan pengembangannya di
masa lalu
Tingkat Kesadaran
• Pendekatan Kognitif
Aneka ragam tingkatan kesadaran, • Pendekatan Penguatan
tetapi dalam kegiatan mental yang Biasanya aktifitas mental dipertimbangkan
sadar seperti mengetahui, berpikir, menjadi bentuk lain dari perilaku dan tidak
dan memahami, dipertimbangkan dihubungkan dengan kasus kekuasaan
sangat peting apapun.

• Pendekatan Psikoanalitis
Sebagian besar aktifitas mental adalah
tidak sadar. Aktifitas tidak dari identitas
diri dan superego secara luas menentukan
perilaku
Tingkat Kesadaran
• Pendekatan Kognitif
Data atas sikap, nilai, pengertian, dan • Pendekatan Penguatan
pengharapan pada dasarnya Mengukur stimuli lingkungan dan
dikumpulkan lewat survey dan respon materi atau fisik yang dapat
kuesioner diamati, lewat observasi langsung
atau dengan pertolongan saran
teknologi

• Pendekatan Psikoanalitis
Data ekspresi dari keinginnan, harapan,
dan bukti penekanan dan bloking dari
keinginan tersebut lewat Analisa mimpi,
asosiasi bebas, Teknik proyektif, dan
hipnotis
Konsep Perilaku Individu dalam Organisasi
1) Konsep Persepsi
Persepsi diartikan sebagai cara individu Pengalaman masa lalu hanya menentukan pada
struktur kognitif, dan perilaku adalah suatu fungsi dari pernyataan masa sekarang dari sistem
kognitif seseorang, tanpa memperhatikan proses masuknya dalam sistem.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan persepsi seseorang;

●Faktor Penerima Persepsi


●Faktor target yang dipersepsikan
●Faktor situasi
Konsep Perilaku Individu dalam Organisasi
2) Konsep Nilai
Nilai adalah keyakinan dasar akan segala sesuatu yang dianggap baik dan benar.
Robbins dan Judge (2009) membagi nilai menjadi Nilai instumental dan Nilai
terminal.

Nilai intrumental adalah nilai-nilai yang dianut dalam berperilaku untuk mencapai
suatu tujuan tertentu

Nilai terminal adalah nilai dari suatu tujuan yang diangap baik dan ingin dicapai
Konsep Perilaku Individu dalam Organisasi
3) Konsep Attitude
Pernyataan evaluasi atau penilaian terhadap suatu objek, orang, peristiwa. Robbins dan Judge
(2009) mengungkapkan tiga komponen yang membangun sikap;
●Komponen Kognitif
Komponen ini merupakan komponen inti darisikap yang berupa penjelasan atau kepercayaan
tentang suatu hal.
●Komponen Afektif
komponen sikap yang bersifatemosional atau bagaimana seseorang merasakan sesuatu hal.
Sepertiapakah ia merasa senang atau tidak.
●Komponen Perilaku
intense untuk berperilaku tertentu terhadap seseorang atau suatu hal yang didasarkan pada
keyakinan danperasaan yang dimiliki individu terhadap seseorang
Konsep Perilaku Individu dalam Organisasi
4) Konsep Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja diartikan sebagai sikap individu terhadappekerjaannya. Seseorang yang
memiliki kepuasan kerja tinggi akanmemiliki sikap yang positif terhadap pekerjaannya.
Begitu pulasebaliknya, orang yang tidak puas akan memiliki sikap yang negativeterhadap
pekerjaannya.
5) Konsep Stress
Suatu perasaan tertekan yang dialami seseorang karena adanya ketidakpastian. Disertai
dengan suatu kegagalan dan keberhasilan.

Pengaruh Stress:
● Konstruktif adalah stress yang memberikan dampak positif atau yang bersifat membangun
seperti kemampuan adaptasi,
● Destruktif adalah stress yang memberikan dampak negatif atau merusak jika tidak adanya
daya tahan mental individu terhadap beayangan dirasakan
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai