Anda di halaman 1dari 25

MEMOTIVASI SISWA BELAJAR

NAMA: IHDA SHOUMI NURDINI


NIM: 17070795010
SAINS C
PENGERTIAN MOTIVASI
• Motivasi didefinisikan sebagai proses internal
yang mengaktifkan, menuntun, dan
mempertahankan perilaku dari waktu ke
waktu (Slavin, 2011: 99)
• Motivasi dapat merupakan karakteristik
kepribadian, motivasi dapat berasal dari
karakteristik intrinsik suatu tugas (Slavin,
2011: 100)
MOTIVASI DAN TEORI PEMBELAJARAN
PERILAKU
• Konsep motivasi: perilaku yang telah dikuatkan
pada masa lalu lebih mungkin diulangi daripada
perilaku yang belum dikuatkan atau yang telah
dihukum (Slavin, 2011: 100)
• Pemberian imbalan dan penguatan kepada siswa
dapat dijadikan motivasi belajar
• Nilai motivasi suatu intensif tidak dapat
diasumsikan, karena hal itu dapat bergantung pada
banyak faktor. Kadang-kadang, satu jenis motivasi
jelas menentukan perilaku(Slavin, 2011: 102)
MOTIVASI DAN KEBUTUHAN MANUSIA
Hierarki Kebutuhan Maslow
Dalam teori Maslow, kebutuhan yang lebih rendah dalam hierarki
ini harus dipuaskan setidaknya sebagian sebelum seseorang
nantinya mencoba memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi
(Slavin, 2011: 99).
Salah satu konsep penting yang diperkanalkan Maslow ialah
perbedaan antara kebutuhan defisiensi dan kebutuhan
pertumbuhan (Slavin, 2011: 102)
 Kebutuhan defisiensi:keperluan dasar bagi kesejahteraan fisik
dan psikologi
 Kebutuhan pertumbuhan: kebutuhan untuk mengetahui,
menghargai, dan memahami, yang dicoba untuk dipuaskan
orang setelah kebutuhan dasar mereka terpenuhi
PERTANYAAN
1. jika terdapat siswa yang tidak mempunyai semangat
untuk sekolah (misalnya siswa tidak pernah
mendengarkan guru, malas untuk mengerjakan
tugas). Apa yang harus dilakukan oleh seorang guru?
Jawab : guru sebaiknya memberikan perhatian lebih
kepada siswa tersebut dengan memberikan motivasi
berupa imbalan sehingga siswa tersebut dapat aktif lagi
di dalam kelas.
2. Bagaimana hubungan antara motivasi dengan teori
pembelajaran perilaku?
MOTIVASI DAN KEBUTUHAN MANUSIA

Aktualisasi Diri
Teori Maslow meliputi konsep hasrat akan aktualisasi diri,
yang didefinisikan sebagai keinginan menjadi apapun yang
sanggup diraih seseorang (Slavin, 2011: 103)
Implikasi Teori Maslow bagi Pendidikan
Siswa yang tidak yakin dengan kelayakannya dicintai dan
kemampuan dirinya akan cenderung mengambil pilihan
yang aman. Berpihak pada orang banyak, belajar untuk
ujian tanpa ketertarikan mempelajari gagasannya, menulis
esai yang sudah dapat ditebak tetapi tidak kreatif, dst
(Slavin, 2011: 103)
MOTIVASI DAN TEORI ATRIBUSI
Teori Atribusi
Merupakan teori motivasi yang terfokus pada cara orang
menjelaskan penyebab keberhasilan dan kegagalan mereka
sendiri (Slavin, 2011: 104)
Atribusi untuk Keberhasilan dan Kegagalan
Teori atribusi terutama berkaitan dengan empat penjelasan
tentang keberhasilan dan kegagalan dalam situasi pencapaian
: kemampuan, upaya, kesulitan tugas, dan keberuntungan
(Slavin, 2011: 105)
Atribusi kemampuan dan upaya bersifat internal bagi
orangnya. Atribusi kesulitan tugas dan keberuntungan
bersifat ekstrenal (Slavin, 2011: 105)
MOTIVASI DAN TEORI ATRIBUSI
Lokus Kendali dan Daya Hasil Pribadi
Orang yang mempunyai lokus kendali internal adalah orang yang
percaya bahwa keberhasilan atau kegagalan terjadi karena upaya atau
kemampuannya sendiri (Slavin, 2011: 106)
Orang yang mempunyai lokus kendali eksternal lebih mungkin percaya
bahwa faktor lain seperti keberuntungan, kesulitan tugas, atau tindakan
orang lain, menyebabkan keberhasilan atau kegagalan (Slavin, 2011:
106)
Implikasi Atribusi dan Daya Hasil Pribadi terhadap Pendidikan
Teori atribusi berperan penting dalam membantu guru memahami cara
siswa menafsirkan dan menggunakan umpan balik tentang kinerja
akademis mereka dan dalam mengusulkan kepada guru cara mereka
memberikan umpan balik yang memiliki nilai motivasi terbesar (Slavin,
2011: 106)
PERTANYAAN
Bagaimana hubungan motivasi dengan teori
atribusi?
MOTIVASI DAN PEMBELAJARAN
PENGATURAN DIRI

• Pembelajaran pengaturan diri berkaitan erat


dengan sasaran siswa. Siswa yang sangat
termotivasi mempelajari sesuatu daripada siswa
lain lebih cenderung dengan sadar
merencanakan pembelajaran, melaksanakan
rencana pembelajaran dan mengingat informasi
yang mereka peroleh (Slavin, 2011: 108)
MOTIVASI DAN TEORI PENGHARAPAN
• Teori pengharapan adalah teori motivasi yang didasarkan
pada kenyataan bahwa upaya orang untuk berhasil
bergantung pada harapan mereka terhadap imbalan
(Slavin, 2011: 110)
• Model pengharapan akan iming-iming adalah teori yang
menghubungkan probabilitas dan nilai intensif keberhasilan
dengan motivasi (Slavin, 2011: 110)
• Implikasi Teori Pengharapan bagi Pendidikan adalah
pendapat akal sehat bahwa tugas untuk siswa hendaknya
tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit (Slavin, 2011:
111)
CARA MENINGKATKAN MOTIVASI
PENCAPAIAN
• Motivasi pencapaian adalah keinginan
mengalami keberhasilan dan berpartisipasi ke
dalam kegiatan dimana keberhasilan
bergantung pada upaya dan kemampuan
pribadi (Slavin, 2011: 111)
PERTANYAAN
1. Bagaimana cara guru untuk meningkatkan
motivasi pencapaian siswa?
Jawab : guru memberikan reward kepada siswa
yang berhasil dalam pelajaran dengan upayanya
sendiri. Dengan cara tersebut siswa dapat
meningkatkan motivasi untuk mencapai
keberhasilan
2. Bagaimana cara memotivasi siswa yang tidak
terlalu berpengaruh terhadap imbalan?
MOTIVASI DAN ORIENTASI SASARAN
• Sasaran pembelajaran adalah sasaran siswa yang termotivasi
terutama oleh keinginan memperoleh pengetahuan dan peningkatan
diri yang juga dapat disebut sasaran penguatan (Slavin, 2011: 112)
• Sasaran pembelajaran versus kinerja
Siswa yang mempunyai sasaran pembelajaran dan siswa yang
mempunyai sasaran kinerja tidak berbeda kecerdasan secara
keseluruhan, tetapi kinerja mereka di ruang kelas dapat sangat berbeda
(Slavin, 2011: 112)
Ketika mereka berhadapan dengan rintangan, siswa yang berorientasi
kinerja cenderung patah semangat dan kinerja mereka sangat
terganggu. Ketika siswa siswa yang berorientasi pembelajaran, bertemu
dengan rintangan, mereka cenderung terus mencoba (Slavin, 2011:
112)
KETIDAKBERDAYAAN YANG DIPELAJARI

• Ketidakberdayaan yang dipelajari merupakan


persepsi bahwa tidak peduli apapun yang
dilakukan seseorang, dia sudah ditakdirkan
untuk gagal atau tidak efektif. Dengan kata
lain, harapan berdasarkan pengalaman bahwa
tindakan seseorang pada akhirnya akan
mengalami kegagalan (Slavin, 2011: 116)
HARAPAN GURU DAN PENCAPAIAN

• Harapan siswa bagi diri sendiri setidaknya


sama pentingnya dengan harapan guru
mereka. Siswa yang persepsi dirinya melebihi
kinerja mereka saat ini di kemudian hari
cenderung mengalami peningkatan nilai
sekolah, sedangkan siswa yang persepsi
dirinya lebih rendah daripada kinerja mereka
cenderung mengalami penurunan nilai
sekolah (Slavin, 2011: 117)
PERTANYAAN
1. Apakah penting harapan guru dengan pencapaian kinerja
siswa di sekolah?
Jawab : penting, karena dengan adanya harapan guru kepda
siswa untuk lebih maju maka siswa dapat termotivasi untuk
meningkatkan kinerja siswa di sekolah.
2. Ketidakberdayaan yang dipelajari adalah persepsi bahwa
tidak peduli apapun yang dilakukan seseorang, dia sudah
ditakdirkan untuk gagal atau tidak efektif. Bagaimana cara
seseorang untuk meningkatkan motivasi diri mereka agar
mereka tidak memiliki persepsi bahwa dia sudah ditakdirkan
gagal.
HARAPAN GURU DAN PENCAPAIAN

• Mengkomunikasikan Harapan Positif


Ada beberapa cara implisit cara guru
mengkomunikasikan harapan positif tentang
siswa mereka :
1. Tunggu siswa menjawab
2. Hindari perbedaan pencapaian yang tidak
perlu antar siswa
3. Perlakukan semua siswa dengan setara
(Slavin 2011: 118)
KECEMASAN DAN PENCAPAIAN
• Sumber utama kecemasan di sekolah adalah
ketakutan gagal dan bersamanya kehilangan
harga diri. Siswa yang berpencapaian rendah
khususnya sangat mungkin merasa cemas di
sekolah. Siswa yang sangat mampu dan
berpencapaian tinggi yang juga sangat cemas
mungkin saja bahkan takut kurang sempurna
dalam setiap tugas sekolah (Slavin, 2011: 120)
MOTIVASI INTRINSIK DAN EKSTRINSIK

• Insentif intrinsik adalah aspek kegiatan yang


dinikmati orang dan karena itu dirasakan
memberi motivasi (Slavin, 2011: 121)
• Insentif ekstrinsik adalah imbalan yang berada
di luar kegiatan, seperti penghargaan atau
nilai yang baik (Slavin, 2011: 121)
PERTANYAAN
1. Bagaimana cara guru agar siswa tidak selalu merasa
cemas di sekolah?
Jawab : sebaiknya guru dalam pelajaran menciptakan
suasana yang santai, menarik, dll yang tidak membuat
siswa merasa cemas dalam mengikuti pelajaran. Karena
kecemasan seseorang mempengaruhi keberhasilan siswa.
Apabila siswa terlalu cemas dengan suatu kedaan, maka
siswa akan selalu memiliki rasa ketakutan gagal dan
bersamanya kehilangan harga diri.
2. Bagaimana perbedaan secara mendasar mengenai
insentif intrinsik dan ekstrinsik?
CARA GURU MENINGKATKAN MOTIVASI
INTRINSIK
• Membangkitkan ketertarikan
Cara meningkatkan daya tarik intrinsik siswa adalah pengenalan
pelajaran dengan contoh yang menghubungkan bahan ajar ke
budaya siswa, selain itu memberi siswa pilihan tentang apa yang
akan mereka pelajri atau cara mereka mempelajarinya (Slavin,
2011: 124)
• Menggunakan Berbagai Cara Penyajian yang Menarik
Salah satu sarana yang sangat baik untuk meningkatkan
ketertarikan terhadap mata pelajaran adalah menggunakan
permainan atau simulasi (Slavin, 2011: 125)
• Membantu Siswa Menentukan Sasaran Mereka Sendiri
PRINSIP MEMBERIKAN INSENTIF EKSTRINSIK
UNTUK BELAJAR
• Mengungkapkan Harapan yang Jelas
Siswa perlu mengetahui apa yang perlu mereka lakukan,
bagaimana mereka akan dievaluasi dan apa saja nanti
konsekuensi keberhasilannya (Slavin, 2011: 128)
• Memberikan Umpan Balik yang Jelas
Umpan balik yang spesifik akan memberitahukan ke siswa apa
yang mereka kerjakan dengan benar, sehingga mereka akan
tahu apa yang harus dikerjakan pada masa mendatang dan
membantu memberi mereka atribusi yang berbasis upaya
(Slavin, 2011: 128)
• Memberikan Umpan Balik Segera
PRINSIP MEMBERIKAN INSENTIF
EKSTRINSIK UNTUK BELAJAR
• Memberikan Umpan Balik dengan Sering
Umpan balik hendaknya sering diberikan kepada siswa untuk
mempertahankan upaya terbaik mereka (Slavin, 2011: 129)
• Meningkatkan Nilai dan Ketersediaan Sarana Motivasi Ekstrinsik
Siswa harus menghargai insentif yang digunakan untuk memotivasi
mereka. Beberapa siswa sangat tidak tertarik dengan pujian guru
atau nilai tetapi mungkin menghargai catatan yang dikirimkan ke
rumah kepada orang tua mereka, sedikit waktu istirahat tambahan
atau hak istimewa di ruang kelas (Slavin, 2011: 128)
• Menggunakan Pujian dengan Efektif
Pujian akan berperan efektif sebagai sarana motivasi di ruang kelas
sejauh hal itu bersyarat, khusus, dan terpercaya (Slavin, 2011: 132)
PERTANYAAN
1. Bagaimana cara memberikan ketertarikan siswa terhadap
pelajaran?
Jawab : sebaiknya guru memberikan motivasi yang menarik
bagi siswa sebelum memulai pelajaran agar siswa mau
berpartisipasi aktif di kelas. Misalnya guru memberikan
video atau gambar gambar dalam kehidupan sehari-hari
yang ada hubungannya dengan pelajaran yang akan
dipelajari.
2. Manakah yang lebih efektif memberikan umpan balik
segera daripada memberikan umpan balik dengan sering?
Mengapa?

Anda mungkin juga menyukai