Komponen Struktur Organisasi & Desain Organisasi: Vivi Wedyawang Djunaedy 200901602042 Kelas B Akuntansi Terapan (D4)
Komponen Struktur Organisasi & Desain Organisasi: Vivi Wedyawang Djunaedy 200901602042 Kelas B Akuntansi Terapan (D4)
ORGANISASI
&
DESAIN ORGANISASI
1. Wewenang
2. Hubungan pelapor
3. Pengelompokkan Kerja (Departementalisasi)
4. Desain Kerja
WEWENANG
1. Pandangan Klasik
2. Pandangan Penerimaan
3. Wewenang Lini dan Staff
4. Delegasi Wewenang
Ada dua pandangan yang menjelaskan wewenang formal (resmi):
- Wewenang Staff
- Wewenang Lini
Dilakukan oleh orang atau kelompok orang
Dimiliki oleh manajer lini yang mengambil
yang memberikan jasa atu nasehat kepada
keputusan untuk mencapai tujuan organisasi
manajer lini. Staff ahli biasannya merupaka
secara langsung. Dalam bagan organisasi,
istilah yang menggambarkan posisi tersebut.
wewenang lini digambarkan oleh garis yang
Staff ahli memberikan nasehat berdasarkan
menghubungkan manajemen puncak sampai
keahlian, pengalamana, atau riset dan analisis
ke manajemen tingkat bawah.
yang diperlukan, termasuk bantuan
pelaksanaan kebijakan, monitor, dan
pengendalian.
WEWENANG FUNGSIONAL dan DELEGASI WEWENANG
Wewenang fungsional
Kadang organisasi mempunyai manajer atau departemen yang mempunyai wewenang fungsional. fungsi
keuangan dan akuntansi sering diberikan wewenang fungsional.
Delegasi Wewenang
Dapat diartikan sebagai penugasan wewenang dan tanggung jawab formal organisasi kepada orang lain,
dalam hal ini karyawan. Wewenang dapat didelegasikan sesuai dengan prinsip skalar dari manajemen
klasik, yang mengatakan bahwa garis wewenang haris ditetapkan dengan jelas dari manajemen puncak
sampai karyawan paling bawah. Delegasi wewenang bukan merupakan pelepasan tanggung jawab.
Keuntungan dan Halangan Delegasi Wewenang
Delegasi wewenang memungkinkan manajer menyelesaikan lebih banyak pekerjaan daripada kalau
semuanya dikerjakan sendiri. Kadang bawahan mempunyai keahlian yang lebih dibandingkan
dengan manajer untuk hal-hal tertentu.
Pengelompokan berdasarkan FungsiKegiatan yang sama atau serupa dikelompokan de dalam satu
bagian tertentu. Fungsi disini merupakan kegiatan tertentu yang seragam.
Jika karyawan memiliki kebutuhan untuk berkembang (growt need) yang tinggi, maka karyawan akan
lebih cocok dengan pendekatan motivasional. Untuk karyawan dengan kebutuhan berkembang yang
rendah, karakteristik situasional-misal, lingkungan kerja, hubungan dengan sesama karyawan, dukungan
manajemen, lingkungan sosial- akan lebih berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan.
2. DESAIN ORGANISASI
1. Pandangan Klasik
2. Pandangan Noe-Klasik
3. Pendekatan Situasional
4. Tipe Organisasi
5. Koordinasi
6. Desentralisasi dan Sentralisasi
DESAIN ORGANISASI PANDANGAN KLASIK
Desain organisasi adalah proses memilih Pandangan klasik berusaha mencari cara terbaik
sturktur organisasi yang sesuai dengan untuk desain organisasi percaya pada organisasi
strategi dan lingkungan tertentu. Desain dengan stuktur hirarkis dan wewenang formal yang
organisasi merupakan pola menyeluruh resmi. Struktur semacam ini merupakan struktur
bagaimana suatu organisasi distruktur. yang paling efisien dan efektif. Herry Fayol, Frederick
Desain organisasi merupakan alat untuk W. Taylor, dan Max Weber merupakan penyumbang
mencapai strategi organisasi. Desain ide pandangan klasik.
organisasi dapat menjadi faktor kunci
kelangsungan hidup organisasi.
Organisasi birokrasi menurut Max Weber
mempunyai karakteristik:
1. Pembagian kerja yang jelas (spesialisasi), dan setiap posisi diisi oleh orang
yang memang ahli dibidang tersebut
2. Seperangkat aturan yang konsisten dan jelas untuk menjamin keseragaman
tugas
3. Ada hirarki posisi yang menciptakan rantai kmando dari manajemen
puncak sampai karyawan paling bawah
4. Manajer menjalankan bisnis dengan cara impersonal, menjaga jarak secara
sosial antara dirinya dengan bawanannya
5. Karir dalam orgnisasi didasarkan pada prestasi dan keahlian. Karyawan
tidak boleh diperlakukan secara tidak adil.
Sisi positif Pandangan klasik:
Tim peneliti dari University of Aston, birmingham, Organisasi tumbuh, berkembang, dan kemudian mengalami
Inggris melihat bahwa sampel dalam penelitian penurunan, untuk setiap tahap desain organisasi yang dibutuhkan
Woodward didominasi oleh organisasi kecil (2/3 berbeda.
sampel perusahaan mempunyai karyawan kurang
dari 500). Mereka menemukan bahwa teknologi Beberapa gejala yang menunjukan sudah saatnya dilakukan
berpengaruh terhadap struktur organisasi, terutama reorganisasi:
untuk perusahaan kecil. Perusahaan kecil
cenderung terkonsentrasi ke teknologi pokok - Informasi tidak sampai pada orang yang tepat pada saat yang
mereka. Sedangkan perusahaan besar, kaitan antara tepat
teknologi dengan desain organisasi cenderung - Organisasi tidak dapat melakukan respons yang tepat
melemah karena tidak terpusat pada salah satu terhadap perubahan lingkungan
teknologi saja. - Tidak dapat memperkirakan perubahan lingkungan.
TIPE ORGANISASI
1. Berdasarkan Fungsi
2. Organisasi Pasar atau Produk
3. Struktur Matriks.
Berdasarkan Fungsi
organisasi disusun kedalam bagian yang mempunyai aktivitas-aktivitas yang sama atau yang
berkaitan.
Keuntungan:
• Kerja yang lebih efisien dapat diharapkan karena disatukannya aktivitas-aktivitas yang berkaitan
• Pengawawan menjadi lebih mudah karena dilakukan terhadap pekerjaan yang seragammobilisasi
sumberdaya lebih mudah dilakukan.
Kelemahan:
• Lebih sulit mengintegrasikan dan mengkoordinasikan departemen yang terpisah dan berbeda
satu dengan lainnya.
Organisasi Pasar atau Produk: Struktur Matriks
• Jika setiap produk atau kelompok produk Berusaha menggabungkan sisi positif fungsional
memerlukan teknologi produksi dan metode dan struktur divisi. Dimana karyawan
pemasaran yang berbeda, organisasi mempunyai dua atasan: fungsional dan
berdasarkan produk merupakan cara yang divisional.
tepat Karenanya struktur matriks sering disebut
• Pengorganisasian secara geografis bisa sebagai sistem komando ganda (multiple
dilakukan apabila pabrik akan didirikan command system). Pertama kali dikembangkan
menekatai bahan baku, atau organisasi ingin oleh industri luar angkasa Amerika Serikat.
menjangkau konsumen, atau tenaga ahli
• Pengelompokan berdasar konsumen
dilakukan apabila organisasi ingin melayani
kelompok konsumen dengan lebih baik.
KOORDINASI
1. Teknik Manajemen Dasar: hirarki manajerial berarti menetapkan rantai komando yang
menjelaskan secara spesifik hubungan antar anggota dan unit dalam organisasi. Aliran informasi
dan koordinasi dapat ditetapkan berdasar rantai komando tersebut. Semua kepentingan harus
ditujukan untuk mencapai kepentingan organisasi tersebut.
2. Meningkatkan Potensi Koordinasi: sistem informasi vertikal memungkinkan informasi mengalir
kebawah atau keatas tingkatan organisasi secara bebas. Aliran informasi yang semakin baik
tersebut memungkinkan perencanaan, koordinasi, dan pengendalian menjadi semakin baik.
Hubungan horisontal memungkinkan aliran informasi menjadi lebih fleksibel. Aliran informasi
yang fleksibel akan meningkatkan potensi koordinasi.
3. Mengurangi Kebutuhan koordinasi: jika kebutuhan koordinasi menjadi semakin besar, maka
kebutuhan akan koordinasi dapat dikurangi. Mengurangi kebutuhan koordinasi merupaka cara
aktif, mengantisipasi kemungkinan munculnya konflik dan dengan demikian kebutuhan akan
koordinasi berkurang. Dapat juga dilakukan dengan menciptakan unit yang independent yang
dapat bekerja sendiri dengan demikian dapat mengurangi kebutuhan koordinasi.
DESENTRALISASI DAN SENTRALISASI 1. Lingkungan
Organisasi yang bergerak dalam lingkungan yang
1. Lingkungan dinamis, persaingan ketat, organisasi cenderung akan
2. Ukuran mempunyai struktur desentralisasi. Sedangkan organisasi
3. Faktor lain. yang bergerak dalam lingkunga yang stabil, mudah
diprediksi, dan teknologi tidak mudah berubah akan
memilih struktur yang tersentralisasi.
DAFTAR PUSTAKA :
https://slideplayer.info/slide/12002634/
https://slideplayer.info/slide/11990719/