Anda di halaman 1dari 28

REVIEW JOURNAL OBSTETRI SOSIAL

FAKTOR SOSIOEKONOMI YANG MEMPENGARUHI


ANTENATAL CARE
Disusun oleh:
Kholifatul Ulya 030.15.099
Rezki Jayanti 030.19.023

Pembimbing :
dr. Yunita Nugrahani, MSc

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat


Periode PERIODE 16 NOVEMBER – 12DESEMBER 2020
PENDAHULUAN
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan dalam bidang kesehatan dapat dilihat dari tinggi
rendahnya angka kematian ibu

AKI di Indonesia menurut Survei Demografi dan Cakupan kunjungan ibu hamil K4 di
Indonesia pada tahun 2013 ialah sebesar
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 sebesar 359
86,52%. Hal itu berarti, belum mencapai
per 100.000 kelahiran hidup, meningkat dibandingkan target renstra pada tahun 2013 yang
hasil SDKI tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 sebesar 93%
Sedangkan tahun 2015 angka cakupan K1
kelahiran hidup. Angka tersebut mengalami penurunan
dan K4 mengalami peningkatan dari tahun
pada tahun 2015 yaitu sebesar 102 per 100.00 sebelumnya, K1 95,75 % dan K4 87,48 %
kelahiran hidup.
PENDAHULUAN

Salah satu program pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di

Puskesmas adalah upaya kesehatan ibu dan anak (KIA)

 layanan antenatal care (ANC).


PICO
  Hubungan Tingkat Pendidikan Utilization of Antenatal Care Determinants of attending
Dan Usia Ibu Hamil Terhadap (ANC) Services by Pregnant antenatal care at least four
Kepatuhan Kunjungan Antenatal Women in Binjai City and times in rural Ghana: analysis of
Care Factors Affecting a cross- sectional survey
   

Tingkat pendidikan rendah di duga Masih terdapat ibu-ibu hamil yang Di Ghana, kesehatan ibu, bayi,
Problems menjadi penyebab sikap tidak peduli tidak rutin melakukan pemeriksaan dan anak merupakan masalah
pada pemeriksaan kehamilan. antenatal dan didapatkan kesehatan masyarakat yang
penurunan pemenuhan kunjungan utama. Rasio kematian ibu (MMR)
K1 dan K4 di Puskesmas Kebun diperkirakan 319 per100.000
Lada, Kota Binjai dari tahun 2017 kelahiran hidup pada tahun 2015,
ke 2018 yang lebih tinggi dibandingkan
dengan negara-negara Afrika sub-
Sahara lainnya
 
Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Utilization of Antenatal Care (ANC) Determinants of attending
Usia Ibu Hamil Terhadap Kepatuhan Services by Pregnant Women in antenatal care at least four times in
Kunjungan Antenatal Care Binjai City and Factors Affecting rural Ghana: analysis of a cross-
  sectional survey
 
Intervention
Penelitian melakukan survey dan Penelitian ini melakukan survey serta Penelitian ini melakukan survey serta
analisis pada faaktor-faktor yang dapat analisis terhadap faktor-faktor yang analisis situasi sebelum memulai
mempengaruhi kepatuhan Ibu dalam dapat mempengaruhi pemanfaatan intervensi the Ghana Ensure Mothers
melaksanakan ANC di Puskesmas layanan ANC oleh ibu hamil di and Babies Regular Access to Care
Pasar Rebo, Jakarta Timur. Puskesmas Kebun Lada, Kota Binjai. (EMBRACE) Implementation
Research dan berkolaborasi
melibatkan Ghana Health Service
(GHS), University of Tokyo, dan
Japan International
CooperationAgency (JICA). Dan
diterapkan di tiga situs Health
Demographic Surveillance System
(HDSS) di Navrongo (Wilayah Timur
Atas), Kintampo (Wilayah Brong
Ahafo), dan Dodowa (Wilayah Accra
Besar).
Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Usia Utilization of Antenatal Care Determinants of attending
Ibu Hamil Terhadap Kepatuhan (ANC) Services by Pregnant antenatal care at least four times
Kunjungan Antenatal Care Women in Binjai City and Factors in rural Ghana: analysis of a cross-
Affecting sectional survey
   

Comparison
• Membandingkan usia ibu (<20 tahun, 20 Membandingkan tingkat Membandingkan determinan (usia,
—35, dan >35 tahun) dengan pengetahuan ibu, sikap ibu, status pernikahan, tingkat Pendidikan
kepatuhan ibu dalam kunjungan ANC di dukungan keluarga/suami, ibu, tingkat Pendidikan
Puskesmas Pasar Rebo dukungan tenaga kesehatan dengan pasangan,tingkat ekonomi,
• Membandingkan tingkat Pendidikan SD, penggunaan layanan ANC di kepemilikan asuransi, agama, dan
SMP, SMA, dan PT dengan kepatuhan ibu Puskesmas Kebun Lada waktu kehamilan) dari kehadiran ibu
dalam kunjungan ANC di Puskesmas Pasar
hamil dalam pelayanan ANC
Rebo
setidaknya 4 kali di 3 Desa di Ghana
yaitu Navrongo (Wilayah Timur
Atas), Kintampo (Wilayah Brong
Ahafo), dan Dodowa (Wilayah Accra
Besar).
Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Usia Utilization of Antenatal Care (ANC) Determinants of attending
Ibu Hamil Terhadap Kepatuhan Services by Pregnant Women in antenatal care at least four times
Kunjungan Antenatal Care Binjai City and Factors Affecting in rural Ghana: analysis of a
  cross- sectional survey
 
Outcome
 Sebagian besar ibu hamil di Wanita dengan Pengetahuan baik, Perempuan di Ghana yang secara
Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo sikap baik, mendapatkan dukungan ekonomi ada dikelompok termisikin,
Jakarta Timur yang berpendidikan suami / keluarga, dan dukungan tanpa status pernikahan, tanpa
tinggi dan berusia produktif lebih patuh tenaga kesehatan lebih sering Pendidikan formal dan pasangan
dalam melakukan kunjungan ANC. menggunakan layanan Antenatal tanpa Pendidikan formal, dan tidak
 Adanya hubungan antara tingkat   terdaftar diNational Health Insurance
pendidikan ibu hamil terhadap Scheme (NHIS) cenderung tidak
kepatuhan kunjungan ANC. menghandiri ANC 4 kali
 Adanya hubungan antara usia ibu
hamil terhadap kepatuhan kunjungan
ANC.
 
HASIL
REVIEW
JURNAL
Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Usia Utilization of Antenatal Care (ANC) Determinants of attending
Ibu Hamil Terhadap Kepatuhan Kunjungan Services by Pregnant Women in antenatal care at least four times in
Antenatal Care Binjai City and Factors Affecting rural Ghana: analysis of a cross-
Hasil Review   sectional survey
 

Topik Pengaruh tingkat Pendidikan dan usia ibu Faktor-faktor yang mempengaruhi Menentukan determinan dari
terhadap kepatuhan kunjungan ANC pemnfaatan fasilitas pelayanan ANC kunjungan ANC setidaknya 4 kali

Populasi Studi 168 Ibu hamil yang melakukan kunjungan 76 wanita hamil di Puskesmas Kebun 1497 wanita (497 dari desa
Antenatal Care (ANC) terdapat pada periode Lada kota Binjai di tahun 2019 Navrongo, 500 dari desa Kintampo,
bulan Januari-Maret tahun 2019 di dan 500 dari desa Dodowa) berusia
Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta 15-49 tahun dengan riwayat
Timur melahirkan, termasuk lahir mati,
 
dalam dua tahun sebelum survei
(2011-2013)
 

Lokasi Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Puskesmas Kebun Lada, Kota Binjai, 3 Desa di Ghana: Navrongo (Wilayah
Timur Sumatra Utara Timur Atas), Kintampo (Wilayah
Brong Ahafo), dan Dodowa (Wilayah
Accra Besar).
 
Hubungan Tingkat Utilization of Antenatal Care (ANC) Services by Determinants of attending
Pendidikan Dan Usia Pregnant Women in Binjai City and Factors antenatal care at least four
Ibu Hamil Terhadap Affecting times in rural Ghana:
Hasil Review Kepatuhan   analysis of a cross- sectional
Kunjungan Antenatal survey
Care  

Faktor Risiko  Tingkat pengetahuan  Sosial:


 Tingkat Pendidikan
 Sikap/Prilaku  Usia
ibu  Dukungan suami/keluarga
 Status perkawinan
 Dukungan petugas kesehatan
 Usia ibu  Tingkat Pendidikan wanita
 Tingkat Pendidikan
pasangan
 Agama
 Waktu kehamilan yang
diinginkan
 Ekonomi:
 Tingkat ekonomi (Termiskin,
lebih miskin, miskin, kurang
miskin, paling tidak miskin)
 Keanggotaan dalam
National Health Insurance
Scheme (NHIS)
Hubungan Tingkat Utilization of Antenatal Care (ANC) Services Determinants of attending
Pendidikan Dan Usia by Pregnant Women in Binjai City and antenatal care at least four
Ibu Hamil Terhadap Factors Affecting times in rural Ghana:
Hasil Review Kepatuhan Kunjungan   analysis of a cross-
Antenatal Care sectional survey
 

• Bertambahnya usia ibu,  Layanan perawatan antenatal berdampak pada  Sub- Saharan Afrika
apabila tidak diikuti pertumbuhan janin atau selama kehamilan, baik menyumbang 66% dari
dengan kenaikan tingkat dengan diagnosis maupun perawatan berkala untuk kematian ibu di seluruh dunia
Masalah pendidikan hanya akan komplikasi kehamilan  ANC yang tidak lengkap
Kesehatan
membuat ibu semakin  Terdapat penurunan cakupan pelayanan ANC (K1 (kurang dari 4x) dapat
kesulitan memperoleh dan K4) di tahun 2017 k4 2018 pada Puskesmas menyebabkan komplikasi,
informasi. Kebun Lada Kota Binjai dan dari penyebab memperburuk kondisi yang
• Ibu yang berpendidikan mortalitas ibu terlihat bahwa ada hubungan antara sudah ada sebelumnya, atau
rendah akan bersikap pemeriksaan yang tidak lengkap selama kehamilan memperburuk
lebih acuh dan tidak kehamilan dengan kematian ibu. konsekuensinya.
memahami pentingnya    Rasio kematian ibu (MMR) di
 
memeriksakan Ghana diperkirakan 319 per
kehamilannya 100.000 kelahiran hidup pada
tahun 2015, yang lebih tinggi
dibandingkan dengan negara-
negara Afrika sub-Sahara
lainnya
 
Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Utilization of Antenatal Care Determinants of attending
Usia Ibu Hamil Terhadap Kepatuhan (ANC) Services by Pregnant antenatal care at least four
Kunjungan Antenatal Care Women in Binjai City and Factors times in rural Ghana:
Affecting analysis of a cross-
Hasil Review
  sectional survey
 

Metode Deskriptif korelasi dengan pendekatan Observasional analitik dengan Observasional analitik dengan
cross-sectional pendekatan cross-sectional pendekatan cross-sectional
Data diambil dengan memberkan Data diambil dengan memberkan Data merupakan data sekunder
instrument berupa kuisoner instrument berupa kuisoner yang diambil dari health and
demographic surveillance system
(HDSS) Ghana.
Hubungan Tingkat Pendidikan Utilization of Antenatal Care Determinants of attending antenatal
Dan Usia Ibu Hamil Terhadap (ANC) Services by Pregnant care at least four times in rural Ghana:
Kepatuhan Kunjungan Women in Binjai City and Factors analysis of a cross- sectional survey
Antenatal Care Affecting  
 

Penerapan/ - Penelitian melakukan survey dan - Penelitian ini bertujuan untuk - Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
intervensi analisis pada faktor-faktor yang mengetahui faktor-faktor yang determinan apa saja yang mempengaruhi
Obstetri Sosial dapat mempengaruhi kepatuhan mempengaruhi penggunaan wanita di daerah perdesaan Ghana dalam
Ibu dalam melaksanakan ANC di layanan ANC oleh ibu hamil kelengkapan kunjungan antenatal
Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta
Timur - Penelitian ini melakukan survey dan - Penelitian ini menganalisis faktor-faktor
- Penelitian ini melihat hubungan analisis hubungan antara berupa Usia , Status perkawinan, Tingkat
antara tingkat Pendidikan dan pengetahuan, sikap, fasilitas Pendidikan wanita, Tingkat Pendidikan
usia ibu dengan kepatuhan pelayanan, dukungan suami / pasangan, Agama, Keanggotaan dalam
dalam melaksanakan ANC. keluarga, dan dukungan tenaga National Health Insurance Scheme
kesehatan terhadap penggunaan (NHIS) , Tingkat ekonomi, dan Waktu
layanan ANC oleh ibu hamil. kehamilan yang diinginkan terhadap
kelengkapan kunjungan antenatal di 3
Desa di Ghana.
Hubungan Tingkat Pendidikan Utilization of Antenatal Care (ANC) Determinants of attending antenatal care at least
Dan Usia Ibu Hamil Terhadap Services by Pregnant Women in Binjai four times in rural Ghana: analysis of a cross-
Hasil Review Kepatuhan Kunjungan City and Factors Affecting sectional survey
Antenatal Care    

 Tingkat pendidikan SD lebih • Semakin baik pengetahuan ibu • Wanita yang tinggal bersama (tanpa menikah)
banyak yang tidak patuh semakin sering ibu menggunakan dan yang belum menikah (lajang, janda) lebih kecil
kunjungan ANC nya. layanan ANC kemungkinannya untuk menghadiri ANC
Hasil Studi
 Tingkat pendidikan SMP • Semakin baik sikap ibu semakin sering setidaknya empat kali lipat dibandingkan dengan
ibu menggunakan layanan ANC.
lebih banyak tidak patuh wanita yang sudah menikah
• Ibu yang didukung keluarga/suami
dalam kunjungan ANC nya • Wanita dengan tingkat pendidikan SD, SLTP, SMA
lebih sering menggunakan layanan
 Tingkat pendidikan SMA atau lebih lebih cenderung menghadiri ANC
ANC.
mayoritas patuh dalam setidaknya empat kali dibandingkan dengan
• Ibu yang didukung tenaga kesehatan
kunjungan ANC nya. mereka yang tidak berpendidikan
lebih sering menggunakan layanan
 
ANC • Wanita yang pasangannya berpendidikan SD,
SLTP, SMA atau lebih lebih cenderung menghadiri
ANC setidaknya empat kali dibandingkan dengan
mereka yang pasangannya tidak berpendidikan

 
Hubungan Tingkat Pendidikan Utilization of Antenatal Care Determinants of attending antenatal
Dan Usia Ibu Hamil Terhadap (ANC) Services by Pregnant care at least four times in rural Ghana:
Kepatuhan Kunjungan Antenatal Women in Binjai City and analysis of a cross- sectional survey
Hasil Review Care Factors Affecting  
 

• Wanita dengan asuransi kesehatan


 Hampir Semua wanita dengan
nasional lebih banyak memungkinan
berpendidikan PT patuh telah menghadiri ANC setidaknya
empat kali daripada mereka yang tidak
kunjungan ANC nya
Hasil Studi memiliki asuransi.
 Wanita di usia 20-35 tahun • Diantara wanita dengan tingkat
ekonomi termiskin, tanpa status
mayoritas patuh dalam
perkawinan, tanpa Pendidikan
kunjungan ANC nya (wanita&pasangan), dan usia muda,
mereka yang memiliki asuransi
 Wanita di usia <20 atau >35
kesehatan lebih mungkin untuk
tahun mayoritas tidak patuh menghadiri ANC setidaknya empat kali
dibandingkan mereka yang tidak
dalam kunjungan ANC nya.
memiliki asuransi kesehatan.
Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Utilization of Antenatal Care Determinants of attending antenatal care at least four
Usia Ibu Hamil Terhadap (ANC) Services by Pregnant times in rural Ghana: analysis of a cross- sectional
Hasil Review Kepatuhan Kunjungan Antenatal Women in Binjai City and survey
Care Factors Affecting  
 

 Wanita dengan Pendidikan tinggi • Navrongo


 
SMA/PT lebih patuh dalam wanita yang lajang, cerai, dan janda lebih kecil
 
kunjungan ANC nya kemungkinannya untuk menghadiri ANC setidaknya
 wanita di usia produktif lebih empat kali dibandingkan wanita yang sudah menikah
Hasil Studi
patuh dalam kunjungan ANC nya • Kintampo
 Terdapat hubungan yang • Wanita lajang, cerai, dan janda lebih kecil
signifikan antara hubungan usia kemungkinannya untuk menghadiri ANC
ibu hamil terhadap kepatuhan setidaknya empat kali dibandingkan dengan
kunjungan ANC dimana wanita wanita yang sudah menikah
usia produktif lebih patuh dalam • wanita yang memiliki asuransi lebih mungkin untuk
kunjungan ANCnya menghadiri ANC setidaknya empat kali
dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki
asuransi
Hubungan Tingkat Utilization of Antenatal Care Determinants of attending antenatal care at least four
Pendidikan Dan Usia Ibu (ANC) Services by Pregnant times in rural Ghana: analysis of a cross- sectional

Hasil Review Hamil Terhadap Kepatuhan Women in Binjai City and survey
Kunjungan Antenatal Care Factors Affecting  
 

• Wanita yang pasangannya berpendidikan SD,


menengah pertama (SLTP), atau sekolah menengah
pertama (SMA)atau lebih lebih cenderung menghadiri
ANC setidaknya empat kali dibandingkan dengan
Hasil Studi
mereka yang pasangannya tidak berpendidikan

• Dodowa
Wanita yang ingin hamil ketika kehamilannya terjadi
lebih mungkin untuk menghadiri ANC setidaknya empat
kali dibandingkan dengan mereka yang sama sekali
tidak ingin hamil
Penerapan ANC di Indonesia

PERMENKES 04 Tahun 2019,


pelayanan kesehatan ibu hamil
termasuk dalam 12 jenis pelayanan PERMENKES 97 Tahun 2014 bahwa
dasar SPM kesehatan daerah Pelayanan Kesehatan Masa Hamil bertujuan
kabupaten/kota. untuk memenuhi hak setiap ibu hamil

memperoleh pelayanan kesehatan yang

berkualitas sehingga mampu menjalani

kehamilan dengan sehat, bersalin dengan


Pelayanan ANC dilakukan
sekurang-kurangnya 4 x selamat, dan melahirkan bayi yang sehat dan
selama masa kehamilan berkualitas.
1 x pada trimester pertama,
1 x pada trimester kedua,
2x pada trimester ketiga
Faktor Sosioekonomi yang Mempengaruhi ANC

Menggunakan layanan
antenatal dengan patuh,
setidaknya 4x
Jurnal 3
Jurnal 1
status pernikahan, tingkat
Tingkat Pendidikan & usia
Jurnal 2 Pendidikan ibu, tingkat
ibu
Tingkat Pengetahuan, prilaku/sikap Pendidikan pasangan,tingkat
ibu, dukungan keluarga/suami, dan ekonomi, kepemilikan asuransi
dukungan tenaga kesehatan
Faktor Sosial Menggunakan layanan
antenatal dengan patuh,
setidaknya 4x
Pendidikan yang tinggi akan 20-35 tahun ibu hamil cenderung
mempengaruhi seorang ibu, untuk lebih sesuai melakukan kunjungan
patuh melakukan kunjungan ANC  masih merasa bahwa
Jurnal 1
antenatal care secara teratur. pemeriksaan kehamilan
Sedangkan semakin rendah Tingkat Pendidikan & usia <20 cenderung belum terlalu

tingkat pendidikan seorang ibu ibu mengerti tentang pentingnya


maka semakin banyak yang tidak melakukan kunjungan antenatal
patuh melakukan kunjungan dengan sesuai
antenatal care >35  > 35 tahun cenderung acuh

pada kunjungan antenatal karena


merasa telah memiliki pengalaman
kehamilan yang baik.
Dukungan suami merupakan
Domain pengetahuan sangat Menggunakan layanan faktor penting secara
penting untuk pembentukan
antenatal dengan patuh, psikologis dan dapat
tindakan seseorang, dalam hal ini
setidaknya 4x mendorong ibu hamil dalam
seorang ibu hamil akan melakukan
pemeriksaan kehamilan secara mengambil keputusan terkait
rutin jika ibu mengetahui manfaat tindakan yang mendukung
antenatal care bagi kehamilannya. Jurnal 2 layanan ANC dan upaya suami
Tingkat Pengetahuan, / keluarga dalam
prilaku/sikap ibu, dukungan mempersiapkan persalinan
Dukungan tenaga kesehatan keluarga/suaami, dan dukungan
dengan baik
merupakan faktor penting dalam tenaga kesehatan

dukungan sosial berupa dukungan


informasi, perasaan subjek bahwa
Perilaku ibu sangat mempengaruhi
lingkungan (tenaga kesehatan)
penggunaan pelayanan antenatal
memberikan informasi yang jelas
care, karena salah satu indikator
tentang hal-hal yang berkaitan
perilaku kesehatan adalah
dengan kehamilan. Faktor Sosial
pengetahuan.
Faktor Sosial Menggunakan layanan
antenatal dengan patuh,
Wanita yang bercerai, janda, atau tidak
setidaknya 4x pernah menikah cenderung tidak
Pendidikan Ibu dan pendidikan
menghadiri ANC setidaknya empat kali
pria dapat memainkan peran dibandingkan dengan mereka yang
penting dalam meningkatkan menikah.
Jurnal 3
kesehatan ibu di Ghana. Masyarakat Ghana, wanita yang belum
status pernikahan, tingkat menikah diharapkan untuk tetap “suci”
Para pria juga membuat
Pendidikan ibu, tingkat sampai menikah. oleh karena itu,
keputusan penting, termasuk mereka yang sedang hamil
Pendidikan pasangan
yang menyangkut apakah istri kemungkinan besar akan menghindari
layanan ANC karena takut diejek
mereka mencari perawatan
publik. Selain itu, wanita yang tidak
yang terampil memiliki pasangan dapat mengalami
kesulitan keuangan yang mungkin
menghalangi mereka untuk menghadiri
ANC secara teratur
Penerapan ANC di Indonesia

Di Indonesia sendiri, ANC merupakan salah satu layanan

yang yang termasuk dalam cakupan BPJS Kesehatan di

FKTP (tarif non kapitasi) yang meliputi pelayanan 10 T

sesuai dengan PERMENKES No 59 Tahun 2014.


Faktor Ekonomi Layanan antenatal masuk ke
dalam Jaminan Kesehatan
Nasional
perempuan pada kelompok Perempuan lebih mungkin
termiskin mengalami menghadiri ANC setidaknya
tantangan dalam mengakses empat kali jika mereka telah
Jurnal 3
ANC terdaftar dalam asuransi
wanita dengan status ekonomi Tingkat ekonomi dan kesehatan
rendah umumnya kepemilikan asuransi studi saat ini menunjukkan
menunjukkan perilaku mencari pentingnya asuransi
perawatan dan hasil kesehatan dalam mencari dan
kesehatan yang buruk menerima perawatan
kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Fitriani. Handayani. Lubis, Erika. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Usia Ibu Hamil Terhadap Kepatuhan
Kunjungan Antenatal Care. BSJ 2019;1(3): 113-117.
2. Wau, Herbert. Razella, Nidya. Utilization of Antenatal Care (ANC) Services by Pregnant Women in Binjai City and
Factors Affecting. Jurnal Kesehatan Masyarakat 2020;15(3)L390-8.
3. Sakeah, Evelyn. Okawa, Sumiyo. Oduro, Abraham R. Shibanuma, Akira. Etc. Determinants of attending antenatal
care at least four times in rural Ghana: analusis of a cross-sectional survey. Global Health Action 2017;
10(1291879):1-10.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (PERMENKES RI) No 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Dan Masa Sesudah melahirkan, Penyelenggaraan Kontrasepsi,
Serta Pelayanan Kesehatan Seksual
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (PERMENKES RI) No 04 Tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Dasar Minimal.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (PERMENKES RI) No 59 Tahun 2014 tentang Standar Tarif
Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan.
 
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai