MEMPENGARUHI
SENSITIVITAS KULIT
Oleh : Kelompok VI
Rahmawati Fahinu O1A116104
Wanda Hamidah O1A116105
Dianty Muthi’ah Ekha Pratiwi O1A116126
Fitrah Fajriani Haming O1A116127
Juniyati O1A116148
PENDAHULUAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi sensitivitas kulit
• Kulit sensitif secara historis diklaim jauh lebih sering dialami oleh
wanita daripada oleh pria. Karena secara biologis pria lebih tinggi
sensitivitas kulitnya daripada wanita, karena ketebalan
epidermisnya lebih tebal dan karena adanya perbedaan hormon
(Barel dkk., 2014 : 60).
• Kulit pria dan wanita berbeda -> metabolisme hormon,
pertumbuhan rambut, tingkat keringat, produksi sebum, pH
permukaan, akumulasi lemak, dan konten kolagen; kulit pria lebih
tebal.
USIA
• Faktor neurologis adalah faktor yang melibatkan saraf dan sistem saraf.
Pada penelitian yang sedang berlangsung, menetapkan beberapa alasan
untuk peningkatan neurologis tanggapan yang tampaknya mempengaruhi
banyak orang yang memiliki kulit sensitif. Peneliti berteori bahwa orang
dengan kulit reaktif yang sensitive dapat mengalami cacat atau kerusakan
genetic menyebabkan respons saraf berlebihan di kulit, sehingga memicu
respons imun. Cacat ini termasuk hipersentif pada ujung saraf atau
malfungsi pada protein komunikatif atau peptide, yang menghasilkan kulit
yang hipersensitif dan reaktif (Marck, 2012 : 230).
• Respons imun yang terlalu responsif, kemungkinan bersifat genetik, dapat
menjelaskan hiperaktivitas kulit sensitif (Marck, 2012 : 230).
REFERENCE
Baran, R., dan Howard I. M., 2017, Textbook of Cosmetic
Dermatology 5th Edition, CRC Press : New York.
Barel, A. O., Marc P., dan Howard I. M., 2009, Handbook of
Cosmetic Science and Technology 3rd Edition, Informa
Healthcare : USA.
Barel, A. O., Marc P., dan Howard I. M., 2014, Handbook of
Cosmetic Science and Technology 4th Edition, CRC Press : New
York.
Lees, M., 2012, Skin Care Beyond The Basics 4 th Edition, Milady :
USA.
Loden, M., dan Howard I. M., 2012, Treatment of Dry Skin
Syndrome, Springer : New York.
THANKYOU