Anda di halaman 1dari 15

RANGKUMAN

BIOLOGI
(Ciri dan Penerapan
Bakteri dalam
Kehidupan)

Zakiyah Annisa
X MIPA 1
BAKTERI

Bakteri (dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria)


adalah kelompok organisme yang tidak memiliki
membran inti sel. 

CIRI-CIRI BAKTERI:
 Bersel tunggal, prokariotik, tidak berklorofil
 Bersifat heterotof (tidak dapat membuat makanan sendiri)
 Ukuran 1-5 mikron
 Reproduksi vegetatif
 Adaptasi terhadap lingkungan buruk membentuk
endospora.
Fungsi dari Struktur Bakteri
 Dinding sel
Fungsi dinding sel untuk memberi bentuk tertentu pada sel, dan melindungi
protoplasma sel

 Kapsul
Struktur lengket ini memudahkan bakteri menempel pada pemukaan benda dan
juga memberikan perlindungan tambahan.

 Membran sel
Membran sel berfungsi mengatur masuknya zat makanan dan keluarnya sisa
metabolisme dan juga berperan dalam pembelahan sel

 DNA
DNA bakteri berfungi sebagai pengendali sintesis protein bakteri dan pembawa sifat

 Plasma
Plasmid adalah DNA non kromosom, plasmid mengandung gen-gen seperti gen
kebal antibiotik, gen patogen. Dalam satu bakteri dapat terbentuk 10-20 plasmid
 Mesosom
Fungsi Mesosom yaitu, menghasilkan energi dari respirasi sel, membentuk
dinding sel baru saat terjadi pembelahan sel, menerima DNA pada saat
konjugasi.

 Ribosom, merupakan tempat terjadinya sintesis protein.

 Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan
menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi serta perantara transfer bahan
dari luar sel ke organel atau inti sel

 Endospora
Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram
positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan
bagi kehidupan bakteri

 Flagel
Flagel merupakan alat gerak bagi bakteri
Bentuk-bentuk bakteri
A. DIDASARKAN OLEH BENTUK LUAR

Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (coccus), batang (basil),dan spiral (spirilia)
serta terdapat bentuk antara coccus dan basil yang disebut cocobasil

B. Bakteri kokus (coccus) Bakteri kokus merupakan bakteri dengan bentuk dasar
bulat. Macam-macam bakteri kokus adalah:

 Monococcus, yaitu berupa sel bakteri kokus


tunggal. Misalnya Neisseria gonorrhoeae,
penyebab penyakit kencing nanah.
 Diplococcus, yaitu dua sel bakteri kokus
berdempetan. Misalnya Diplococcus pneumonia,
penyebab penyakit pneumonia atau radang paru-
paru.

 Tetracoccus, yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
Misalnya Pediococcus cerevicae.
 Sarkina, yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus. Misalnya
Thisarcina rosea
 Streptococcus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
Misalnya Streptococcus thermophilus, untuk membuat yoghurt.
 Stapilococcus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah
anggur. Misalnya Staphyococcus aureus

B. Bakteri Basil
Bakteri basil merupakan bakteri dengan bentuk
dasar bbatang. Macam-macam bakteri kokus adalah

 Monobasil, yaitu berupa sel bakteri basil tunggal.


Misalnya, E. coli, dan Lactobacillius.
 Diplobasil, yaitu berupa dua sel bakteri basil
berdempetan. Misalnya, Salmonella thypi
 Streptobasil, yaitu beberapa sel bakteri basil
berdempetan membentuk rantai. Misalnya
Azotobacter dan Bacillus anthracis
C. Bakteri Spirilia

Bakteri spirilia merupakan bakteri dengan


bentuk dasar spiral. Macam-macam bakteri
spirilia adalah :

 Spiral yaitu bentuk sel berge-lombang.


Misalnya Thiospirillopsis floridana
 Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup.
Misalnya Treponema pallidum
 Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca
koma. Misalnya Vibrio cholera, penyebab
penyakit kolera
B. DIDASARKAN ATAS ALAT GERAK (FLAGEL)

1. Bakteri monotrik 2. bakteri lofotrik 


Pada kelompok monotrik ini, bakteri hanya Pada pengelompokan bakteri lofotrik ini, alat
memiliki satu flagel saja sebagai alat gerak gerak yang dimiliki jumlahnya lebih dari satu dan
bakteri tersebut yang terdapat pada bagian hanya terdapat di salah satu sisi tubuh dari bakteri
ujung sisi tubuhnya. Sebagai contoh yaitu ini. Contohnya seperti pada bakteri pseudomonas
bakteri pseudomonas aeruginosa yang hanya fluorescens dimana bakteri ini memiliki alat gerak
memiliki satu flagel saja di bagian sisi lebih dari satu di salah satu sisi tubuhnya.
tubuhnya sebagai alat geraknya.

3. bakteri amfitrik 4. bakteri peritrik


Sama halnya dengan kelompok lofotrik, Pada kelompok peritrik ini umumnya bakteri
pada kelompok amfitrik jumlah flagel memiliki flagel di seluruh permukaan
yang dimiliki bakteri lebih dari satu, tubuhnya sebagai alat gerak mereka.
hanya saja ada perbedaan antara kelompok Contohnya yaitu pada bakteri salmonela
lofitrik dan kelompok amfitrik. Sebagai typhosa dimana bakteri ini memiliki flagel
contohnya yaitu bakteri aquaspirillum hampir diseluruh tubuhnya yang berfungsi
serpens, pada bakteri ini, flagel yang sebagai alat geraknya.
dimiliki jumlahnya lebih dari satu dan
berada di kedua sisi ujung bagian
tubuhnya.
C. DIDASARKAN PEWARNAAN
GARAM

1. Bakteri gram positif


Merupakan bakteri yang tidak dapat
dihilangkan warnanya dengan etil alkohol
95% setelah pengecatan dengan violet dan
iodine.
–   Menghasilkan warna ungu.

2. Bakteri gram negatif


Merupakan bakteri yang warnanya mudah
dihilangkan dengan etil alkohol 95%
sehingga sulit dilihat oleh mikroskop.
Tidak menghasilkan atau menimbulkan
warna.
Pengelompokan Bakteri
A. Berdasarkan cara memperoleh makanannya
1. Bakteri heterotrof adalah bakteri yang hidup dan memperoleh makanan dari
lingkungannya karena tidak dapat membuat makanan sendiri. Bakteri ini dapat
hidup secara saprofit dan parasit.
2. Bakteri autotrof adalah bakteri yang dapat membuat makanannya sendiri.
Berdasarkan asal energi yang digunakan, bakteri autotrof dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu bakteri yang bersifat kemoautotrof dan bakteri yang bersifat
fotoatotrof.

B. Berdasarkan Kebutuhan Oksigennya


3. Bakteri Aerob
Bakteri aerob adalah bakteri yang hidupnya memerlukan oksigen bebas,
misalnya bakteri Nitrosomonas.
2. Bakteri Anaerob
Bakteri anaerob adalah bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen bebas, misalnya
bakteri asam susu (Lactobacillus bulgaricus), dan Clostridium tetani.
Reproduksi Bakteri
Bakteri memiliki dua macam cara bereproduksi yaitu secara aseksual dengan
pembelahan biner dan secara seksual dengan konjugasi, transformasi, transduksi

A. Reproduksi Aksesual

Reproduksi aseksual pada bakteri adalah


dengan cara pembelahan biner. Pembelahan
biner tidak sama dengan pembelahan mitosis.
Pada pembelahan biner sel bakteri membelah
menjadi dua sel anakan. Pembelahan ini
berlangsung sangat cepat. Beberapa bakteri
hanya memerlukan waktu kurang dari 20 menit
untuk membelah menjadi dua.
B. Reproduksi Seksual

1. Transfromasi
 Transformasi adalah perpindahan materi
genetik berupa ADN dari sel bakteri yang
satu ke sel bakteri yang lain.
 Pada proses transformasi tersebut ADN
bebas sel bakteri donor (bakteri yang telah
mati sehingga ADN-nya terpotong-potong
dan menjadi ADN bebas) akan mengganti
sebagian dari sel bakteri penerima, tetapi
tidak terjadi melalui kontak langsung. Cara
transformasi ini hanya terjadi pada beberapa
spesies saja.
 Contohnya : Streptococcus pnemoniaeu,
Haemophillus, Bacillus, Neisseria, dan
Pseudomonas.
2. Transduksi

 Transduksi adalah pemindahan materi


genetik bakteri ke bakteri lain dengan
perantaraan virus. .

Selama transduksi, kepingan ganda ADN dipisahkan dari sel bakteri donor ke sel
bakteri penerima oleh bakteriofage (virus bakteri). Bila virus – virus baru sudah
terbentuk dan akhirnya menyebabkan lisis pada bakteri, bakteriofage yang
nonvirulen (menimbulkan respon lisogen) memindahkan ADN dan bersatu dengan
ADN inangnya, Virus dapat menyambungkan materi genetiknya ke ADN bakteri
dan membentuk profag. Ketika terbentuk virus baru, di dalam ADN virus sering
terbawa sepenggal ADN bakteri yang diinfeksinya. Virus yang terbentuk memiliki
dua macam ADN yang dikenal dengan partikel transduksi (transducing particle).
Proses inilah yang dinamakan Transduksi
3. Konjugasi

Konjugasi adalah bergabungnya dua bakteri (+


dan –) dengan membentuk jembatan untuk
pemindahan materi genetik. Artinya, terjadi
transfer ADN dari sel bakteri donor ke sel
bakteri penerima melalui ujung pilus. Ujung
pilus akan melekat pada sel peneima dan ADN
dipindahkan melalui pilus tersebut.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai