Anda di halaman 1dari 13

Matematika Diskrit

Deret Tak Hingga


Fungsi Pembangkit
Ade Oktavia Dwi Cahaya
E1R017003
Pendahuluan
Alat untuk menangani masalah – masalah
pemilihan dan penyusunan dengan
pengulangan

Menyelesaikan masalah yang tidak


memperhatikan urutan

Banyak menggunakan deret kuasa


2
Deret Kuasa
•  
DEFINISI 1.1.
Deret kuasa adalah deret takhingga yang berbentuk

Catatan:
1. Deret kuasa di atas dapat dipandang sebagai fungsi f dari
X.
2. Terdefinisi untuk nilai – nilai x yang jumlah takhingganya
konvergen.
3. Asumsi: dipilih x yang membuat deret kuasa konvergen

3
Perluasan Deret Kuasa
•DEFINISI
  1.2.
Jika f mempunyai perluasan deret kuasa di
titik c, yaitu jika

maka koefisiennya dapat dinyatakan dalam


rumus
Deret Taylor
Jika disubstitusikan maka akan diperoleh
4
Fungsi Pembangkit Biasa
•DEFINISI
  1.3.
Fungsi Pembangkit Biasa (Ordinary
Generating Function) dari barisan adalah
deret takhingga

5
Fungsi Pembangkit Biasa
•Contoh
  1.1.
Misalkan untuk k = 0, 1, 2, … . Maka fungsi
pembangkit biasa dari barisan adalah

dengan syarat .

6
Fungsi Pembangkit Biasa
•TEOREMA
  1.4.
Misal dan . Maka

dan

7
Fungsi Pembangkit Biasa
•TEOREMA
  1.5.
Misal barisan mempunyai fungsi
pembangkit . Maka fungsi pembangkit
untuk barisan

adalah . BUKTIKAN!!!
8
Fungsi Pembangkit Biasa
•   1. Misal diketahui
Soal

dengan menggunakan contoh 1.1. tentukan koefisien pada


ekspansi

Soal 2. Tentukan fungsi pembangkit dari barisan 3, 1, 3, 1, …


.

Soal 3. Tentukan fungsi pembangkit dari barisan 0, 0, 0, 0, 1,


2, 3, 4, … .

9
Koefisien Binomial Diperluas
•TEOREMA
  1.6.
Misal dan bilangan bulat nonnegatif. Maka
koefisien binomial diperluas didefinisikan
oleh

10
Teorema Binomial Diperluas
•TEOREMA
  1.7.
Misal dengan . Dan , maka

11
Fungsi Pembangkit Eksponensial
Misal a0, a1, a2, … adalah barisan bilangan real. Fungsi

x2 x3 xi
f ( x)  a0  a1 x  a2  a3    a i
2! 3! i 0 i!
disebut fungsi pembangkit eksponensial untuk
barisan yang diberikan.
Contoh 1.2.
Barisan: 1, 1, 1, …, 1, 0, 0, …
Fungsi pembangkit eksponensial:
2 3  i
x x x
ex  1  x     
2! 3! i 0 i !

12
SEKIAN TERIMAKASIH…

13

Anda mungkin juga menyukai