Anda di halaman 1dari 13

MIKORIZA

EKTOMIKORIZA
ENDOMIKORIZA
MIKORIZA
 Mikoriza: istilah yg menggambarkan adanya asosiasi
antara jamur dengan akar (mycos: jamur; rhiza: akar)
 Mikoriza: suatu asosiasi morfologis dan fisiologis dari
jamur tertentu dg jenis tumbuhan tingkat tinggi (Marx)
 Mikoriza digolongkan menjadi 4: mikoriza vesikular-
arbuskular (MVA); ektomikoriza; mikoriza pd Ericales;
mikoriza pd anggrek (Harley & Smith)
 Menurut pembagian lama Mikoriza digolongkan
menjadi 3: ektomikoriza, endomikoriza, dan
ektendomikoriza (Suhardi, 1991)
Sifat khusus dari 3 gol. mikoriza

Masuknya jamur
Hartig-
Tipe Mantel net intraseluler interseluler

Ektomikoriza ada ada tidak ada

Endomikoriza tidak tidak ada tidak

Ektendomikoriza ada ada ada ada


Fungsi Mikoriza
a. Meningkatkan kemampuan penyerapan
nutrien dari tanah oleh tanaman
b. Tanaman lebih tahan terhadap kekeringan
c. Tanaman lebih tahan terhadap serangan
hama & penyakit
d. Menghasilkan zat-zat seperti zat pengatur
tumbuh auksin, sitokinin, & giberelin
e. Memperbaiki struktur tanah
f. Mengurangi toksisitas tanah
g. Membantu siklus mineral
Ektomikoriza
 Jenis jamur yg umumnya t.d. benang-2
mikroskopis yg disebut hifa, yg secara kolektif
membentuk miselium, serta dapat bercabang.
 Ukuran tebal hifa/miselium: 0,5—100 µ,
panjang: beberapa µ hingga bbrp meter
 Ektomikoriza dicirikan dengan mantel jamur
yang menetap pada akar dan hartig net yang
terdapat di antara epidermis dan korteks
 Organ dari ektomikoriza: sarung (mantel),
hartig-net
Ektomikoriza
 Sistem perakaran dibagi menjadi 2: long-root
(akar yg terus menerus membelah diri &
memanjang) dan short-root (akar yg tdk
mampu memperpanjang dirinya atau tdk
mampu membelah terus)
 Infeksi mikoriza terdapat pada bagian short-
root, namun kadang-2 pada long-root yg
jumlahnya lebih sedikit
Sarung (Mantel) Ektomikoriza
 Mantel ektomikoriza terdpt pd bagian luar dari
akar yg terkena infeksi mikoriza
 Mantel dari jamur dibentuk di sekitar alat
penghisap & rhozomorf jamur menjulur
keluar, masuk ke dalam tanah
 Tebal mantel: 20—100 µ
 Berat mantel 25—40% berat kering
keseluruhan organ
 Isinya: glycogen, polyphosphate & organel
 Fungsi mantel: alat seleksi & penyerapan
Hartig-net
 Sebenarnya adalah hifa utama
 Hartig-net: bangunan spt jala yg terdpt di
antara sel-sel korteks yg berasal dari hifa.
 Berbentuk seperti kipas atau cabang labirin,
dan bentuk ini akan mempermudah serta
memperluas kontak antara 2 simbion
 Kandungan: organella, glycogen, &
polyphosphate
 Fungsi hartig-net: tempat pertukaran material
antara tanaman inang dg jamur
Ujung akar bermikoriza dpt dibagi
1) Daerah tudung akar. Sarung jamur biasanya
mnyelimuti ujung sel ini
2) Wilayah pre Hartig-net. Sarung jamur menyelimuti
epidermis & belum ada penetrasi interseluler
3) Daerah Hartig-net. Mantel menyelimuti epidermis &
Hartig-net sdh terdpt di antara sel korteks tanaman
inang
4) Daerah Hartig-net yg sudah tua. Cirinya adalah telah
terjadi penetrasi interseluler pd sel korteks
Produksi metabolit dari ektomikoriza
 Senyawa metabolit dari ektomikoriza
mempenyai peran: mengatur pertumbuhan
tanaman inang, mengatur pelepasan unsur
dari tanaman inang dan zat yg diperlukan
untuk berkompetisi dg jenis jamur lain
 Senyawa metabolit itu a.l. senyawa indole
(IAA, IBA), sitokinin (untuk meningkatkan
pertumbuhan), zat-2 volatile (etanol, aceton
yg berfungsi menghambat pertumbuhan jenis
jamur patogen), dan zat antibiotik
Tumbuhan yg berasosiasi dg
ektomikoriza
 Aceraceae: Acer
 Bignoniaceae: Jacaranda
 Caesalpiniaceae: Bauhinia, Cassia
 Casuarinaceae: Casuarina
 Compositae: Lactuca
 Cupressaceae: Cupressus
 Dipterocarpaceae: Anisoptera, Dipterocarpus,
Hopea, Shorea, Vatica
 Ericaceae: Gaultheria
Tumbuhan yg berasosiasi dg
ektomikoriza
 Fagaceae: Quercus
 Gnetaceae: Gnetum
 Mimosaceae: Acacia
 Myrtaceae: Eucalyptus, Melaleuca
 Pinaceae: Pinus
 Rosaceae: Rosa, Pyrus
 Sapindaceae: Nephelium
 Vitaceae: Vitis
Teknik inokulasi ektomikoriza
 Teknik penularan yg sdh dikembangkan:
 Inokulum dari tanah (pupuk hayati)
 Sistem penanaman di bawah pohon induk yg
sudah mengandung mikoriza, kemudian
seedling ditanam di persemaian
 Dg penularan spora & sporocarp (btk kapsul,
tablet, larutan)
 Dg biakan murni (dari hifa atau spora yg
dikembangkan dalam media, kemudian
ditularkan pada media tumbuh)

Anda mungkin juga menyukai