Cross Sectional
Penelitian eksperimental
• Eksperimen: ‘mencoba sesuatu yang baru’
• Studi eksperimen: Mengukur pengaruh suatu perlakuan
(intervensi) pd populasi dg cara membandingkan hasil-hasil
perlakuan pd kelompok perlakuan dan kelompok kontrol
• Pada studi eksperimental peneliti melakukan
manipulasi thd satu atau lebih variabel penelitian
dan kemudian mempelajari efek perlakuan
tersebut sedangkan pada studi observasional,
peneliti melakukan pengukuran atau pengamatan
thd berbagai variabel subjek penelitian menurut
keadaan alamiah tanpa manipulasi/ intervensi.
Studi Observasional dan Eksperimental
Ya 30 70 100
RP = a/a+b : c/c+d
= 30/100 x 150/15
= 0,3 x 10
Selanjutnya perlu dihitung interval kepercayaan rasio prevalens
(RP).
a. Jika nilai interval kepercayaan 95% RP tersebut diatas nilai 1
(misalnya antara 1,6 - 5,6) artinya: dalam populasi 95% RP
terletak diantara 1,6 – 5,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa
benar obat nyamuk semprot merupkan faktor risiko terjadinya
BKB pd anak.
b. Meskipun RP = 3 namun jika nilai interval kepercayaan 95% RP
tersebut mencakup nilai 1 (misalnya antara 0,6 – 6,4), maka
obat nyamuk semprot belum dapat dikatakan bermakna
sebagai faktor risiko terjadinya BKB pada balita. Hal itu dapat
sebabkan oleh 2 hal yaitu: obat nyamuk semprot memang
bukan faktor risiko untuk terjadinya BKB pada balita atau
jumlah subjek yang diteliti kurang banyak.