Anda di halaman 1dari 17

PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN

Disusun Oleh :
KELOMPOK 7

1. YOLANDA ANGGRAINI (17331205010)


2. WIJAYANTI (17331205010)
3. LAILY AGNESIA (17331205017)
Definisi Hemoglobin
• Hemoglobin (Hb) adalah komponen sel darah merah yang
berfungsi menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh.
• Jika Hb berkurang, jaringan tubuh kekurangan oksigen.
Oksigen diperlukan tubuh untuk bahan bakar proses
metabolisme.
• Menurut Manuaba (2001), haemoglobin adalah molekul
protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media
transport oksigen dari paru-paru. Kandungan zat besi yang
terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarna
merah.
Pemeriksaan Hemoglobin
• Pemeriksaan hemoglobin merupakan salah satu dari
pemeriksaan darah rutin yang sering dilakukan di
laboratorium puskesmas, klinik ataupun rumah sakit.
Pemeriksaan hemoglobin dilakukan dengan beberapa metode
seperti metode sahli, sianmethemoglobin yang dapat
dilakukan dengan cara manual maupun cara otomatis
(Norsiah, 2015).
• Kegunaan dari pemeriksaan kadar hemoglobin adalah
menilai tingkat anemia, respon terhadap terapi anemia atau
perkembangan penyakit yang berhubungan dengan anemia
dan polisitemia (Norsiah, 2015).
Tujuan Pemeriksaan Hemoglobin

 Mengetahui ada atau tidaknya kondisi yang memerlukan


perhatian khusus, misalnya anemia.
 Mengukur kadar Hb dalam darah, mengukur jumlah eritrosit
secara tdk langsung. 
 Mendeteksi adanya komplikasi kehamilan dalam kehamilan
terutama kejadian anemia.
 Memeriksa kesehatan pasien secara keseluruhan
 Mendiagnosis kondisi medis yang dialami pasien
 Memantau kondisi medis
Indikasi Pemeriksaan Hemoglobin

• Dilakukan pemeriksaan Hb pada pasien yang


membutuhkan seperti persiapan operasi, anemia,
pemberian cairan intravena yang berlebihan, orang
yang jarang mengkonsumsi vitamin dan mineral,
menstruasi yang terlalu lama, ibu hamil, serta
perdarahan akibat terluka.
Metode Pemeriksaan Kadar Hemoglobin

1. Metode Talquist
2. Metode Cyanmethemoglobi
3. Metode Sahli
4. Stik (Hb Meter)
• Cara ini hanya mendapatkan kesan
Metode Talquist dari kadar hemoglobin saja.
• Prinsip : Warna darah yang
menempel pada kertas saring
talquist, diandingkan dengan warna
standar yang tersedia pada buku
talquist. Standar menunjukkan
kadar Hb dalam prosentase.
• Prinsipnya : Hemoglobin diubah menjadi
cyanmethemoglobin dalam larutan drabkin
Metode yang berisi kalium sianida dan kalium
Cyanmethemoglobi ferisianida. Absorbensi larutan diukur pada
panjang gelombang 540 nm.
• Larutan drabkin yang dipakai untuk mengubah
hemoglobin, oxyhemoglobin, methemoglobin,
dan karboxymoglobin menjadi
cyanmethemoglobin, sedang sulfhemoglobin
tidak berubah karena tidak diukur.
• Cara ini sangat bagus untuk laboratorium rutin
dan sangat dianjurkan untuk penetapan kadar
hemoglobin dengan teliti karena standar
cyanmethemoglobin yang ditanggungkan
kadarnya stabil dan.
• Metode sahli adalah metode
pemeriksaan haemoglobin yang
Metode Sahli dilakukan secara visual.
• Metode Hb Sahli dapat dilakukan oleh
petugas laboratorium maupun oleh
petugas Puskesmas yang telah terlatih.
• Prinsip kerjanya adalah Hemoglobin
oleh HCl 0,1 N diubah menjadi hematin
asam, warna yang terjadi dibandingkan
dengan Standar warna yg ada secara
visual.
Langkah-langkah Pemeriksaan Hb
menggunakan Sahli
• Alat- alat
a. Pipet sahli.
b. Tabung hemometer.
c . Pipet pasteur
d. Standar HB
e. Pengaduk kaca
f. Tissu

• Bahan
a. Darah vena / kapiler.
b. HCL 0,1 N
b. Aquades
Langkah-langkah

•Cocokkan identitas pasien dengan blangko permintaan


•Siapkan Alat dan Bahan
•Isi tabung hemometer dengan larutan HCL 0,1 N sampai tanda 2
•Darah dipipet dengan pipet sahli sampai tanda 0,02
•Bagian luar pipet dilap dengan tissue
•Masukkan darah dalam tabung hemometer dan bilas pipetnya
dengan larutan HCL 0,1 N yang ada dalam tabung sampai bersih
•Aduk dengan pengaduk kaca dan diamkan sampai 5 menit agar
terbentuk asam Hematin.
•Asam Hematin yang terbentuk diencerkan dengan aquades
setetes demi setetes sambil diaduk sampai didapatkan warna
yang sama dengan standart
Minikus dari larutan dibaca, dinyatakan dalam gram persen (gr % Hanya
dilaporkan dalam angka bulat, atau naik setengah, Misal 11, 11 ½, 12, 12 ½,
dan sebagainya.
• Mekanisme kerja alat stik (Hb meter)
adalah dengan meneteskan sampel darah
Stik (Hb Meter) pada strip khusus sesuai pemeriksaan,
sehingga terjadi reaksi antara bahan
kimia yang ada di dalam darah dengan
reagen yang ada di dalam strip.
• Reaksi ini akan dapat menghasilkan arus
listrik yang besarnya setara dengan
kadar bahan kimia yang ada dalam
darah. Kandungan yang ada dalam
 
elektroda biasanya logam platinum atau
emas. Elektroda ini memiliki sistem
amperometri.
Langkah-langkah Pemeriksaan Hb
menggunakan Stik

a) Persiapan Pasien dan lingkungan


– Jelaskan Prosedur yang akan dilakukan
– Atur posisi pasien
– Tutup sampiran
b) Persiapan alat dan bahan
– Alat Quick Check
– Stick Quick Check
– Kapas
  Alkohol
– Lancet Steril
c) Langkah –langkah

– Mencuci tangan
– Mempersiapkan alat-alat
– Menggunakan APD ( masker , handscound, jas lab)
– Memasukkan cip Hb dan stik HB ke dalam alat hingga muncul tanda darah.
– Mengusap ujung jari manis atau jari tengah pasien dengan kapas alkohol,
tunggu kering.
– Menusuk ujung jari pasien dengan lancet steril
– Meneteskan darah pasien pada stick yang telah dipasang pada quick-check
sebanyak 4µl
– Tunggu
  sampai 30 detik
– Mencatat hasil kadar hb pada buku register, dan meyerahkan hasilnya ke
pasien
– Membersihkan alat dan Mencuci tangan
Klasifikasi Kadar Hb
(Hemoglobin)

Batas normal kadar hemoglobin menurut WHO dalam Waryana


(2010) :
Subjek Nilai Normal (gr%)
Anak-anak, 6-59 bulan ≥11,0

Anak-anak, 5-11 tahun ≥11,5

Anak-anak, 12-14 tahun ≥12

Pria dewasa ≥13

Wanita dewasa tidak hamil ≥12

Wanita dewasa hamil ≥11


Klasifikasi Anemia
Menurut WH0 (2014)

Klasifikasi Hemoglobin (gr/dl)

Ringan 9 –10

Sedang 7,0 –8

Berat < 7,0


TERIMAKASIH
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai