Anda di halaman 1dari 14

motor induksi part 2

oleh
Wiwik Purwati Widyaningsih, ST, M.Eng
Politeknik Negeri Semarang
2019
b. Rotor sangkar
Konstruksi : Silinder sederhana
Inti rotor dilengkapi slot
Batang Cu atau Al ditempatkan pada slot, ujung
batang dihubungsingkat dengan cincin sehingga
membentuk suatu kurungan
Bentuk susunan batang penghantar :
a.Alur Lurus
b.Alur Miring
 Tidak bising
 Dapat memberikan kopel yang merata di setiap
posisi rotor
 Dapat memperbesar perbandingan transformasi
rotor dan stator
 Batang lebih panjang, sehingga ggl rotor bertambah
besar
Impedansi motor besar pada slip tertentu
Slip kecil pada kopel tertentu
Prinsip kerja :

1.Sumber AC 1 φ diberikan ke stator, menghasilkan


arus pada lilitan stator
2.Fluks yang dihasilkan oleh sumber AC pada lilitan
stator disebut fluks Utama
3.Adanya Fluks Utama maka fluks medan magnet di
hasilkan oleh stator
4.Rotor berputar, konduktor bergerak melewati stator
winding sehingga menghasilkan tegangan ggl
5.Motor di bebani maka arus mengalir pada rotor
6.Arus rotor menghasilkan fluks rotor
7. Interaksi antara fluks Utama dan fluks rotor, maka
motor akan berputar
8. Fluks Utama pada stator dan fluks rotor akan mem
pengaruhi arah putaran rotor, arahnya berlawanan
9. Besarnya fluks stator dan rotor relatif sama, maka
gaya yang dihasilkan sama
10. Arah gaya yang berbeda mengakibatkan rotor tidak
berputar sehingga gaya saling menghilangkan dan
rotor perlu diputar sedikit.
Motor induksi Split :
Untuk beban 200 W
Menggunakan kapasitor di salah satu belitannya
Nilai C nya dibuat kecil, agar I yang mengalir ke salah
satu belitan membesar dan mengalami pergeseran
fase sehingga motor berputar
Pemasangan kapasitor dapat merubah arah putaran
motor
Motor Induksi Split

Motor Induksi Kapasitor Start


Motor Induksi Kapasitor Start
Sama dengan motor induksi split, perbedaannya
motor kapasitor ada saklar
Fungsi saklar : On saat motor berputar dan off saat
motor mulai mencapai kecepatan yang diinginkan
Belitan yang diserikan dengan C lebih banyak, untuk
mencegah panas berlebihan
 motor jenis ini digunakan pada AC
Motor induksi kapasitor run :
Sama seperti motor induksi kapasitor start,
perbedaan : Motor Induksi Kapasitor Run terdapat
kapasitor yang besar dan di paralel switch.
Bekerja pada torsi yang tinggi
Arus yang mengalir ke motor cukup kecil
Motor Induksi Kapasitor Run

Motor Induksi Shaded Pole


Motor Induksi Shaded Pole
1/3 dari kutub stator di tutup dengan tembaga u/
menghasilkan perbedaan sudut yang lebih besar
Perbedaan sudut mengakibatkan rotor berputar
dengan mudah
Belitan terhubung paralel secara langsung, untuk
mengatur kecepatan motor
Torsi starting sangat rendah, contoh kipas angin
Mengapa Motor induksi 1 φ tdk dpt di start sendiri ?
Karena :
Fluks yang dihasilkan arus stator dan rotor besarnya
sama namun berlawanan arah, sehingga fluks totalnya =
0
Untuk mengatasi hal tersebut motor dapat dirangkai
seperti motor induksi split/ motor induksi kapasitor
start/ motor induksi kapasitor run/ motor induksi
shaded pole
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai