Anda di halaman 1dari 24

Golongan

Halogen

LOGO
www.themegallery.com
Prasetyo Bayu Aji

Syifa Fauzyiah
Kelompok
Yhuni
Yhuni Karlina
Karlina
7
Siti Masrokhatul
Halogen
Unsur-unsur halogen dalam sistem periodik
menempati golongan VIIA yang terdiri dari unsur
Fluor (F), Klor (Cl), Brom (Br), iodin (I), dan Astatin
(At). Unsur-unsur golongan VIIA disebut unsur
halogen artinya pembentuk garam. Pada bagian ini
unsur Astatin tidak dibahas karena bersifat
radioaktif dengan waktu paruh pendek sehingga
jarang ditentukan dan sifat-sifatnya belum banyak
diketahui.
1) Wujud halogen

Unsur halogen berupa molekul diatomik (X2) dengan


energi ikatan X - X berkurang dari Cl2 sampai I2, sesuai
dengan pertambahan jari-jari atomnya. Semakin panjang
jari-jari atom semakin lemah ikatan antaratom sehingga
semakin mudah diputuskan akibatnya energi ikatan makin
rendah. Energi ikatan F - F lebih kecil dibanding dengan
energi ikatan Cl - Cl dan Br - Br, hal ini berhubungan dengan
kereaktifan F2. Semakin reaktif molekul X2 menyebabkan
ikatan semakin mudah diputuskan sehingga energi ikatan
relatif kecil.
HUBUNGAN ANTARA JARI – JARI ATOM, AFINITAS ELEKTRON,
DAN KEREAKTIFAN HALOGEN
Fluor Klor Brom Iodium
UNSUR
9F 17Cl 35Br 53I

1. Konfigurasi elektron [X] ns2 , np5

2. Massa Atom

3. Jari-jari Atom

4. Energi Ionisasi dan Afinitas Elektron

5. Keelektronegatifan

6. Potensial Reduksi (Eored > 0)

7. Suhu Lebur (0o) -216.6 -101.0 -72 114.0

8. Suhu Didih (0o) -188.2 -34 58 183

-1

+ 1, +3 +1 +1
9. Bilangan Oksidasi Senyawa Halogen
+5, +7 +5, +7 +5, +7
a.Sifat periodik unsur halogen

Sifat Elektron Jari-jari Keeletro- Energi Afinitas


unsur Valensi Atom(Å) negatifan Ionisasi (kJ Elektron
mol-1) (kJ mol-1)

Fluorin 2s2 2p5 0,64 3,98 1.681,0 -328,0

Klorin 3s2 3p5 0,99 3,16 1.251,1 -349,0

Bromin 4s2 4p5 1,14 2,96 1.139,9 -324,7

Iodin 5s2 5p5 1,33 2,66 1.008,4 -295,2

Astatin 6s2 6p5 1,40 2,20 930 -270


Keberadaan halogen di
alam
1. Halogen tidak ditemukan di alam dalam keadaan
bebas, karena sangat reaktif
2. Unsur-unsur ini terdapat di alam sebagai senyawa
garam.
3. Selain di alam, ion halida juga terdapat dalam
tubuh manusia. Ion klorida merupakan anion yang
terkandung dalam plasma darah, cairan tubuh, air
susu, air mata, air ludah, dan cairan ekskresi. Ion
iodida terdapat dalam kelenjar tiroid. Ion flourida
merupakan komponen pembuat bahan perekat
flouroaptit [Ca5(PO­4)3F] yang terdapat pada
lapisan email gigi
Sifat – sifat unsur halogen

1.Sifat fisika halogen

flourin dan klorin berwujud gas pada suhu ruangan sebab titik didih
dan titik leleh/beku yang lebih rendah dari suhu ruangan (25oC).
Bromin memiliki titik didih lebih tinggi dari suhu ruangan,
sedangkan titik lelehnya lebih rendah sehingga berwujud cair.
Iodin berwujud padat karena titik didih dan titik bekunya lebih tinggi.
Kelarutan halogen dalam air dalam satu golongan dari atas kebawah
kelarutannya semakin kecil karena bertambahnya massa atom
relatif.
Sedangkan bromin kelarutannya paling besar karena berwujud cair
(paling mudah larut). Iodin sukar larut dalam air. Agar iodin larut
dengan baik, ditambahkan garam KI.
2. Sifat kimia halogen

 jari-jari atom dari atas ke bawah dalam tabel periodik


semakin bertambah karena jumlah kulit terisi elektron
semakin banyak.
 Jari-jari ion lebih besar dari jari-jari atom karena akan
menerima elektron sehingga kulitnya terisi penuh.
 Elektronegatifitas dari F sampai I semakin kecil karena
jari-jarinya semakin besar sehingga akan terletak jauh
terhadap inti maka elektron akan sulit untuk diterima.
 Energi ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil
karena jika jari-jari atom kecil, lebih dekat dengan inti,
energi ionisasinya semakin kuat/besar.
Fluorin
 Difluorin
Diflorin adalah unsur yang paling reaktif , gas
difluorin bereaksi dengan semua unsur dalam
TPU kecuali dengan He,Ne,dan Ar. Difluorin
mengoksidasi air menjadi oksigen dan
serentak tereduksi menjadi ion fluorida
menurut persamaan redoks berikut:
F2(g) + 2e 2F- (aq) E=+2,87V

6H2O(l) 4H3O++O2+ 4e E0=-1,23V


klorin
1. Diklorin

 Merupakan gas berwarna hijau pucat, beracun, dan sangat


reaktif
 Dapat bereaksi dengan banyak unsur,biasanya membentuk
senyawa dengan tingkat oksidasi tinggi bagi unsur yang
bersangkutan,tetapi dengan unsur non logam seperti belerang
,diklorin menghasilksan senyawa belerang dengan tingkat
oksidasi rendah
 Dapat dipreparasi dalam laboratorium dengan menambahkan
asam klorida pekat pada kalium permanganat, klorida
dioksidasi menjadi klorin dan ion permanganat direduksi
menjadi mangan (II)
 Dapat bertindak sebagai agen klorinasi (proses penambahan
elemen klorin ke air sebagai metode pemurnian air untuk
membuatnya layak dikonsumsi manusia sebagai air minum)
 Bereaksi dengan air menghasilkan campuran asam
klorida dan asam hipoklorit
 Larutan diklorin dalam air sebagai agen pembersih
atau pemutih
 Gas diklorin dipreparasi dari elektrolisis larutan
natrium klorida dengan hasil samping natrium
hidroksida.
 Produksi diklorin digunakan untuk sintesis
senyawa-senyawa organoklorin dan pada industri
pulp dan kertas untuk pemutih kertas, pengolahan
air dan dalam produksi titanium(IV) klorida yang
merupakan suatu tahapan tengahan dalam ekstrasi
titanium dari bijihnya.
2. Asam hidroklorida

 Sangat larut dalam air


 Berupa cairan tidak berwarna dengan bau khas
asam
 Produksi dengan kualitas teknik sering berwarna
agak kuning karena mengandung pengotor besi(III)
 Merupakan asam kuat
 Pembuatannya dengan metode tradisional dengan
mereaksikan natrium klorida dengan asam sulfat
pekat.
 Hidrogen klorida banyak dipakai untuk penghilangan
karat pada permukaan baja, pemurnian glukosa dan
sirup jagung, pengolahan sumur-sumur minyak dan
gas, dll
Oksida Halogen
 Senyawa fluorin-oksigen yang stabil
yaitu difluorin oksida,F2O gas kuning
pucat (titik leleh -2240 C,titik didih -145
C)beracun dan mempunyai bentuk
molekul V.
 Tingkat oksidasi positif +2
 Lebih tepat diberi nama oksigen
difluorin,relatif tidak
reaktif,bercampur dgn H2,CH4,dan CO
 Klorin membentuk beberapa oksida,Cl2O
( gas kuning-coklat), ClO 2 (gas kuning),
ClO 3(cairan merah gelap),dan Cl 2 O 7
(cairan tak berwarna),masing-masing
dengan tingkat oksidasi klorin
 Diklorin monoksida Cl 2 O,larut dalam air
dan menghasilkan warna kuning-orange
yang mengandung beberapa HOCl;spesies
ini dapat dipandang sebagai bentuk
anhidrida asam hipoklorit.hipolkorit dalam
alkali persamaan reaksinya sebagai
berikut:
ClO 2 + 2NaOH  2NaOCl + H 2 O
 Klorin dioksida,gas berwarna kuning yang
mengalami kondensasi menjadi cairan merah
tua pada 11 C,gas yg sangat larut dalam air
menghasilkan larutan hijau.dalam larutan alkali
membentuk campuran klorit dan klorat
menurut reaksi:
ClO 2 + 2NaOH  NaClO 2 + NaClO 3 +
H2O
. Diklorin heptoksida,Cl2O7 adalah oksidasi klorin
yg paling stabil,berupa cairan minyak yg
diperoleh dari dehidrasi asam perklorat dengan
P2O5 pada temperatur -10 C kemudian diikuti
penyulingan hampa.kerangka strukturnya O3Cl-
O-ClO3 dgn sudut Cl-O-Cl 118,6
Asam oksihalogen dan anion oksihalogen

 Setiap halogen larut dalam air dengan


tingkat kelarutan tertentu,tetapi dalam
larutan ada spesies lain selain
molekul halogen yg tersolvasi karena
reaksi disproporsionasi terjadi
dengan cepat menurut persamaan
reaksi:
X2 (g,l,s)  X2 (ag)
X2(ag) + 2H2O(l) H3O+(ag) + X-(ag) +
HXO(ag)
SENYAWA INTERHALOGEN DAN
ION POLIHALIDA
TERDAPAT BANYAK KOMBINASI
PASANGAN HALOGEN YANG
MEMBENTUK SENYAWA INTERHALOGEN
DAN ION POLIHALIDA. SENYAWA
NETRAL MENGIKUTI FORMULA XY, XY3,
XY5, DAN XY7, DENGAN X ADALAH
UNSUR HALOGEN DENGAN NOMOR
MASSSA LEBIH TINGGI DARIPADA
NOMOR MASSA UNSUR HALOGEN Y.
Semua senyawa interhalogen dapat
dipreparasi dengan reaksi kobinasi unsur-
unsur penyusunannya. Misalnya:
Cl2(g) + 3 F2 (g) 2 ClF3(g)
Senyawa interhalogen paling sederhana
seperti klorin monofluorida dan bromin
monoklorida mempunyai warna-warna
antara kedua warna unsur-unsur
penyusunnya.
Banyaknya volume larutan iodin
monoklorida standart berkaitan dengan
jumlah massa lemak yang bereaksi dapat
diakitkan dengan ikatan rangkap – C=– C.
Bangun geometri semuanya senyawa
interhalogen sesuai dengan teori (VSEPR),
bahkan termasuk iodin hepta fluorida, IF7,
mempunyai bangunan bipiramida pentagonal
yang jarang ditemui.
Halogen juga membentuk ion fluoriatomik, dan
iodin juga merupakan satu-satunya unsur
halogen yang membentuk ion poliatomik oleh
dirinya sendiri. Ion Iodida I3- sangat penting
pembentukannya merupakan sarana kelarutan
molekul iodin dalam airmengandung ion
iodida,
PSEUDOHALOGEN
Pseudo molekul halogen (yang berarti
"palsu" halogen) yang anorganik molekul
dari bentuk umum Ps - Ps atau Ps-X, di
mana Ps adalah kelompok
pseudohalogen seperti sianida , cynate ,
tiosinate dan lain-lain, dan X adalah
"benar" halogen . Tidak semua kombinasi
diketahui stabil.
Ion sianida mirip dengan ion halida
dalam banyak hal dengan:
1. membentuk asam lemah hidrosianida
(HCN)
2. dapat dioksidasi membentuk gas
beracun tak berwarna sianogen
3. Garam sianida sukar larut dalam air
4. dapat membentuk senyawa
pseudointerhalogen, misalnya BrCN
5. Perak sianida bereaksi dengan aminia
membentuk kation diaminperak
6. Dapat membentuk ion kompleks
Kegunaan Halogen
CCl2F2 : Gas freon (freon–12) digunakan sebagai zat pendingin pada
lemari es dan AC.

NaF : Natrium fluorida digunakan sebagai obat penguat pada kayu.

DDT : Dikloro Difenil Trikloro etana digunakan sebagai insektisida.

PVC : Polivinil klorida digunakan sebagai plastik untuk pipa pralon.

CaOCl2 : Digunakan sebagai serbuk pengelantang dan desinfektan.

NaClO : Kaporit sebagai serbuk pengelantang

KClO3 : Digunakan dalam industri korek api.

KCl : Digunakan untuk pupuk.

NaBr : Digunakan dalam kedokteran sebagai obat penenang.


THANK YOU
HAPPY NICE DAY

LOGO
www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai