KESADARAN ATAU TIDAK SADAR (KOMA) “CEDERA KEPALA BERAT” I IN A R G G N A P T I 0 9S S 0 E 6 :D 4 2 A 7 2 M 1 A : N M P N PENURUNAN KASADARAN(KOMA) Penurunan kesadaran termasuk kegawatdaruratan sistem persyarafan yang sering ditemukan pada anak. Yang disebabkan trauma atau non trauma Penyebab trauma penurunan kesadaran yang paling utama karena infeksi dan non infeksi,contohnya infeksi tumor dan cedera kepala. Terjadinya penurunan kesadaran menunjukan bahwa anak tersebut mengalami gangguan pada sistem saraf pusatnya,terutama pada asceding reticuler activing system(ARAS),baik secara langsung dan tidak langsung CEDERA KEPALA BERAT Cedera kepala berat atau trauma kepala berat adalah istilah medis untuk mengkategorikan kondisi yang parah pada cedera kepala. Tingkat kesadaran seseorang dinilai dengan memberikan skor melalui panduan dari Glasgow Coma Scale (GCS), dengan nilai terendah 3 dan nilai tertinggi 15. Seseorang dikatakan mengalami cedera kepala berat bila memiliki nilai GCS 8 ke bawah PENYEBAB CEDERA KEPALA BERAT Tingkatan cedera kepala didasarkan oleh beberapa faktor, antara lain sifat cedera dan kekuatan benturan. Beberapa kejadian umum yang menyebabkan cedera kepala berat, meliputi: 1) Jatuh 2) Cedera saat berolahraga. 3) Kecelakaan lalu lintas. 4) Kekerasan fisik. TANDA DAN GEJALA Gejala cedera kepala berat pada anak-anak meliputi: 1) Perubahan pola makan atau menyusui. 2) Rewel. 3) Murung. 4) Hilang ketertarikan pada aktivitas atau mainan favorit. 5) Sulit berhenti menangis. 6) Kehilangan fokus. 7) Tampak mengantuk. 8) Kejang. PEMERIKSAAN FISIK ABC A.JALAN NAFAS(AIRWAY) Jalan nafas dibebaskan dari lidah yang turun kebelakang dengan posisi kepala ekstensi Kalau perlu pasan opa B.Pernafasan(breating) Ggn sentral;lesi medula obolongata,nafas chyne stokes dan neurologik hiperventilasi Ggn perifer:aspirasi,trauma dada,edema paru Tindakan oksigen C.Sirkulasi (circulation) Hipotensi-iskemik-kerusakan sekunder otak Hipotensi terjadi akibat kelainan intrakranial,akibat hipovolemi,pendarahan luar,ruptur organ dalam,trauma dada disertai tamponade jantung atau pneumotorak,shock septik Tindakanya;hentikan sumber pendarahan,perbaiki fungsi jantung ANALISA DATA DS:- DO: PASIEN PINGSAN DAN TIDAK ADA GERAKAN DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Penurunan adaptasi kapasitas intrakranial berhubungan dengan trauma/gangguan neurologi 2. Inefektif perfusi serebral berhubungan dengan peningkatan ICP, penurunan aliran darah 3. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan penurunan suplai oksigen dan peningkatan CO2 sekunder terhadap penurunan pengendalian pusat pernafasan PENATALAKSANAAN Penanganan awal. Dokter biasanya akan melakukan beberapa tindakan, seperti; 1) Memeriksa pernapasan, denyut jantung, dan tekanan darah. 2) Melakukan resusitasi jantung paru (CPR), yaitu dengan menekan dada dari luar dan memberikan bantuan pernapasan, ketika pasien mengalami henti napas atau henti jantung. 3) Menstabilkan leher dan tulang punggung dengan penyangga leher atau penyangga tulang punggung. 4) Memberikan cairan infus untuk mencegah syok hipovolemik akibat perdarahan. 5) Menghentikan perdarahan. LANJUTAN... 6) Membebat tulang yang retak atau patah. 7) Bila terjadi nyeri yang sangat hebat, dokter dapat memberikan obat pereda nyeri 8) Indikasi CT scan 1) Skala koma glaslow (GCS) 2) Gcs 15 dengan: Adanya riwayat penurunan kesadaran Traumatik amnesia Defisit neurologi fokal Tanda dari fraktur basis karanii atau tulang kepala 9) Posisikan kepala. Ditinggikan 20-30 derajat dengan kepala dan dada pada satu bidang,jangan fleksi atau laterrofleksi supaya vena leher tidak terjepit sehingga drainase vena otak lancar TERIMAKASIH