UNFINISHED BUSINESS
BIDANG KESEHATAN
Dari 31 indikator MDGs
terkait sektor kesehatan:
a. 7 ACHIEVED
b. 17 ON TRACK
c. 7 OFF TRACK
(4 DI ANTARANYA
MERUPAKAN INDIKATOR
OUTCOME)
Mempertajam akuntabilitas
Tidak boleh ada yang Menghindari kesenjangan pelaporan melalui kelembagaan
tertinggal dalam mencapai antar kelompok masyarakat yang kuat, pengelolaan data
seluruh tujuan SDGs dan antar wilayah berkualitas, diikuti inovasi
strategi berbasis bukti
(Dimodifikasi dari Paparan BPS pada Workshop SADNGUsNBGaputpkeRnAaKsO, 2R0PO15P d2a01n5dokumen Transforming Our
MEANS OF IMPLEMENTATION (MoI)/
PERANGKAT IMPLEMENTASI SDGs
• Merupakan aspek-aspek yang perlu diupayakan dan dicapai perbaikannya
(syarat) untuk keberhasilan pencapaian target utama (misal: untuk mencapai
target 3.1, 3.2, 3.3, dst perlu tercapai dulu target perangkat implementasi 3.c)
• Dijabarkan secara tematik pada masing-masing goal pada poin x.a, x.b, x.c,
dan seterusnya (misal: target 3.a, 3.b, 3.c, …)
• Dijabarkan secara umum dan menyeluruh pada goal nomor 17.
• Di antaranya terdiri dari:
– Kesehatan: Ratifikasi FCTC, Peningkatan kapasitas dan distribusi tenaga
kesehatan, Ketersediaan vaksin dan obat
– Umum: Tata kebijakan dan kelembagaan, sistem pembiayaan, data,
monitoring dan pelaporan, serta perkembangan teknologi.
ANUNG utk RAKORPOP 2015 11
POSISI KESEHATAN DALAM
KERANGKA SDGs
OUTCOME
OUTPUT 1.Pada tahun 2030, secara
INPUT PROSES progresif mencapai dan
1.1. Pada 2030, mempertahankan
3.8. Mencapai UNIVERSAL 8.5 Pada tahun 2030 , mengentaskan kemiskinan pertumbuhan pendapatan
HEALTH COVERAGE, mencapai kondisi pekerja pada semua orang, di mana dari 40 persen populasi
termasuk perlindungan tetap dan produktif dan pun, saat ini ukurannya terbawah pada tingkatan
risiko keuangan, akses adalah orang-orang yang yang lebih tinggi dari rata-
pekerjaan yang layak
kepada pelayanan penguhidupannya kurang rata nasional
untuk semua wanita dan dari USD 1,25/ hari
kesehatan dasar laki-laki , termasuk untuk 2.Pada tahun 2030,
berkualitas dan akses orang-orang muda dan 1.2. Pada 2030, mengurangi memberdayakan dan
kepada obat-obatan dan penyandang cacat, dan setidaknya setengah jumlah mempromosikan inklusi
vaksin dasar yang aman, upah yang sama untuk laki-laki, perempuan, dan sosial, ekonomi dan politik
efektif, dan berkualitas pekerjaan yang sama anak-anak di segala usia dari semua, tanpa
bagi semua orang. yang hidup dalam memandang usia, jenis
nilainya.
kemiskinan di segala dimensi kelamin, disabilitas, ras,
menurut definisi nasional etnis, asal, agama atau
status ekonomi atau
lainnya
3.2.2. Angka Kematian 19/ 1000 12/1000 RPJMN 2015-2019: [tidak ada] 19/ 1000 Targe K/L
Neonatal per 1000 kelahiran KH (SDKI, KH Renstra 2015-2019: [tidak ada] KH (SDKI, t Terkait:
hidup 2012) (SDKI) INDONESIA NEONATAL ACTION PLAN 2012) 2025 BKKBN,
2025 9/ 1000 Kemen PP
Angka Kematian Neonatal per 1000 KH dan PA
kelahiran hidup (SDKI)
3.3.2. Insiden TB per 1000 183 RPJMN 2015 – 2019: 297/ 245/
orang per tahun /100.000 Prevalensi Tuberkulosis (TB) per 100.000 100.000 100.000
penduduk penduduk penduduk penduduk
per (2013)
Tahun Renstra Kemkes RI 2015 – 2019:
Persentase Kabupaten/Kota dengan 75% 90%
angka keberhasilan pengobatan TB paru (Dit. P2ML, (Dit.
BTA positif (Success Rate) minimal 85% 2014) P2ML)
3.3. Pada 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria dan penyakit tropis yang terabaikan, serta memerangi hepatitis, penyakit bersumber air
dan penyakit menular lainnya.
3.3.3. Kasus insiden malaria per 0,99/ 1000 RPJMN 2015 – 2019: [tidak ada] 212 300 Direktorat
1000 orang per tahun penduduk Renstra Kemkes RI 2015 – 2019: (Dit. P2B2, (Dit. Pengendalian
(2014) Jumlah kabupaten/kota 2013) P2B2) Penyakit Persumber
mencapai eliminasi malaria Binatang, Ditjen P2PL
3.3.4. Estimasi jumlah infeksi baru RPJMN 2015 – 2019: [tidak ada] 2,5% 80% Direktorat
Hepatitis B per 100.000 penduduk Renstra Kemkes RI 2015 – 2019: (Dit. (Dit. Pengendalian
dalam jangka tahun tertentu Persentase Kabupaten/Kota yang P2ML, P2ML) Penyakit Menular
melaksanakan kegiatan deteksi dini 2013) Langsung , Ditjen P2PL
Hepatitis B pada kelompok berisiko
3.4. Pada 2030, mengurangi sepertiga kematian prematur akibat penyakit tidak menular melalui pencegahan dan perawatan, serta
mendorong kesehatan dan kesejahteraan mental.
3.4.1. Probabilitas Hasil Riskesdas 2007 Target 2025: RPJMN 2015 – 2019: Direktorat
kematian akibat untuk Kematian Menurunkan 1. Prevalensi tekanan darah tinggi 25,8% 23,4 Pengendalian
penyakit Akibat: sebesar 25% (persen) (2013) Penyakit
kardiovaskuler, kanker, 1.Stroke 15.4% semua Tidak
diabetes, atau 2.Hipertensi 6,8% kematian Menular,
akibat
penyakit respirasi 3.Penyakit Iskemik cardiovascular 2. Prevalensi obesitas pada 15,4% Ditjen P2PL
kronis antara usia 30 5,1% 15,4%
disease, penduduk (2013)
dan 70 tahun 4.Penyakit jantung cancer, usia 18+ tahun (persen)
4,6% diabetes, or
5.DM 5,7% 1,75% 50%
chronic Renstra Kemkes RI 2015 – 2019:
6.Tumor ganas 5,7% respiratory (2014)
Persentase perempuan usia 30 sampai
7.Penyakit Saluran disease
50 tahun yang dideteksi dini kanker
napas bawah 5,1% serviks dan payudara
3.7.2. Angka kelahiran pada 15-19 tahun RPJMN 2015 – 2019: [tidak ada] BKKBN
remaja (usia 10-14; 15-19) per 48/ 1000 Renstra Kemkes RI 2015 – 2019: [tidak
1000 wanita pada kelompok (SDKI, 2012) ada]
usia tersebut
3.c. Secara substansial meningkatkan pembiayaan kesehatan serta rekrutmen, pengembangan, pelatihan, dan retensi tenaga
kesehatan di negara-negara berkembang, terutama negara-negara tertinggal dan negara bagian pulau kecil yang sedang berkembang.
3.d. Memperkuat kapasitas seluruh negara, khususnya negara-negara berkembang dalam hal peringatan dini, penurunan risiko serta
pengelolaan risiko kesehatan nasional dan global.
3.d.1. Persentase atribut 13 RPJMN 2015 – 2019: [tidak ada] Dit.
core capacities yang telah Renstra Kemkes RI 2015 – 2019: Simkarkesma,
dicapai pada titik waktu 1. Persentase Kabupaten/Kota yang Ditjen P2PL dan
tertentu mempunyai kebijakan kesiapsiagaan Pusat
dalam penanggulangan kedaruratan Penanggulangan
kesehatan masyarakat yang berpotensi
wabah Krisis Kesehatan
2. Persentase sinyal kewaspadaan dini
yang direspon
3. Jumlah Kabupaten/Kota yang
mendapatkan dukungan untuk mampu
melaksanakan upaya pengurangan
risiko krisis kesehatan di wilayahnya
4. Jumlah Provinsi yang mendapatkan
advokasi dan sosialisasi untuk
mendukung pelaksanaan upaya
NUNGpengurangan
utk RAKORPOP risiko2015
krisis kesehatan di
wilayahnya
37
A
GOAL 5
RPJMN/ RENSTRA/ KETERSEDIAAN
CALON INDIKATOR DATA TARGE INDIKATOR DATA TARGE
(UN Statistics, Nov 2015) ACUAN T ACUAN T SUMBER
2015 - 2019
2030 2019
5.3. Menghilangkan segala bentuk praktik berbahaya, seperti pernikahan anak-anak, usia dini dan terpaksa, serta sunat
perempuan.
5.3.1. Persentase wanita BKKBN
yang saat ini berusia 20-24
tahun yang mulai menikah
atau hidup bersama di usia
dini (contoh: pernikahan
anak)
RAN RAD
SDGs
SDGs
PERLU MENGIDENTIFIKASI
KETERSEDIAAN DATA INDIKATOR
SEJAK AWAL
(Badan Pusat Statistik, 2015) ANUNG utk RAKORPOP 2015 43
TINDAK LANJUT PEMERINTAH DAERAH
UNTUK PENCAPAIAN SDGs PADA SEKTOR KESEHATAN
1. MENGIDENTIFIKASI INDIKATOR GOALS MDGS YANG BELUM TERCAPAI untuk ukuran
nasional ataupun daerah sesuai RPJMD dan memastikannya agar menjadi bagian dari
pencapaian target SDGs pada tahun yang akan datang,
2. MEMASUKKAN DALAM DOKUMEN PERENCANAAN DI DAERAH sesuai dengan periodisasi
kepala daerah,
3. MEMASTIKAN AGENDA TELAH MASUK DALAM RPJMD yang sedang disusun khususnya
bagi 269 Daerah yang melaksanakan Pilkada serentak tanggal 9 Desember 2015,
4. MENGIDENTIFIKASI PRAKTEK CERDAS PELAKSANAAN MDGS DAN ATAU KESALAHAN
PRAKTEK MDGS UNTUK MENYUSUN STRATEGI SDGS sambil menunggu kejelasan indikator
nasional yang sedang dalam proses pembahasan, dan
5. MENETAPKAN KOORDINATOR SDGS bidang Kesehatan di institusi masing-masing untuk
memudahkan koordinasi pada taAhNuUnNG2u0t1k 6RA–KOkRePOdPe2p0a1n5. 44
PENUTUP
Iklan televisi
Poster
Spanduk
Buku panduan kader
Video advokasi
Brosur advokasi
Presentasi Advokasi
Jingle
A 47
Program Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat (PKGBM) terdiri dari 3 Kegiatan, yaitu ;(1) Demand Side,
(2) Supply Side, dan (3) Kampanye, Monitoring dan Evaluasi.
Penguatan pemberdayaan Kampanye Perubahan Perilaku, M&E
masyarakat melalui PNPM Penguatan penyedia pelayanan
Gorontalo
Barat
Sumatera
Maluku Selatan:
11 Propinsi 64 Kabupaten
Jawa Barat
Jawa Timur
NTT
TERIMA KASIH
SEKRETARIAT PEMBANGUNAN SEKTOR KESEHATAN PASCA TAHUN 2015
E-mail:
sekretariatpasca2015.kesehatan@gmail.
com / post2015sdgs@kemkes.go.id
ANUNG utk RAKORPOP 2015 49
LAMPIRAN
Uraian target seluruh goal SDGs
Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di manapun
[7 target]
1. Pada 2030, mengentaskan kemiskinan pada semua orang, di mana pun, saat ini ukurannya
adalah orang-orang yang penguhidupannya kurang dari USD 1,25/ hari
2. Pada 2030, mengurangi setidaknya setengah jumlah laki-laki, perempuan, dan anak-anak di
segala usia yang hidup dalam kemiskinan di segala dimensi menurut definisi nasional
3. Implementasi nasional sistem dan ukuran jaminan sosial yang layak untuk semua orang,
termasuk yang terbawah, dan pada 2030 mencapai cakupan luas atas penduduk miskin dan
rentan
4. Pada 2030 menjamin bahwa seluruh laki-laki dan perempuan, terutama yang miskin dan
rentan, memiliki hak yang setara atas sumber daya ekonomi, sebagaimana pula akses pada
pelayanan dasar, kepemilikan dan kendali atas tanah dan bentuk properti lainnya, harta
warisan, sumber daya alam, teknologi baru dan layanan keuangan yang layak, termasuk
microfinance
5. Pada 2030, membangun ketahanan penduduk miskin dan yang berada dalam situasi
rentan, serta mengurangi keterpaparan dan kerentanan mereka terhadap kejadian ekstrem
terkait iklim serta bencana dan goncangan ekonomi, sosial dan lingkungan lainnya
51
Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di manapun
[7 target]
MEANS OF IMPLEMENTATION:
a. Memastikan mobilisasi berarti atas sumber daya dari berbagai sumber,
termasuk melalui kerja sama pembangunan yang telah ditingkatkan, untuk
menyediakan alat yang mencukupi serta terprediksi untuk negara-negara
berkembang, terutama negara tertinggal, untuk mengimplementasikan
program dan kebijakan untuk mengakhiri kemiskinan di seluruh dimensinya
b. Menyusun kerangka kebijakan yang kuat di tingkat nasional, regional, dan
internasional, berdasaran strategi pembangunan yang pro-rakyat miskin serta
sensitif gender, untuk mendukung investasi yang telah dipercepat dalam
tindakan pengentasan kemiskinan
52
TARGET GIZI MASYARAKAT
1. Pada tahun 2030, mengakhiri kelaparan dan menjamin akses pangan yang aman, bergizi, dan
mencukupi bagi semua orang, khususnya masyarakat miskin dan rentan termasuk bayi, di sepanjang
tahun.
2. Pada tahun 2030, mengakhiri segala bentuk malnutrisi, termasuk mencapai target internasional
2025 untuk penurunan stunting dan wasting pada balita dan mengatasi kebutuhan gizi remaja
perempuan, wanita hamil dan menyusui, serta lansia.
3. Pada tahun 2030, menduakalilipatkan produktivitas dan pendapatan pertanian pada produsen berskala kecil, terutama wanita,
bangsa pribumi, petani keluarga, peternak dan nelayan, termasuk melalui akses yang aman dan merata kepada tanah, input dan
sumber daya produktif lainnya, pengetahuan, layanan keuangan, pasar dan peluang untuk pekerjaan pertambahan nilai maupun
non-pertanian
4. Pada tahun 2030, memastikan sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan mengimplementasikan praktik pertanian yang
berketahanan yang meningkatkan produktivitas dan produksi, yang membantu mempertahankan ekosistem, yang memperkuat
kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim, cuaca ekstrem, kekeringan, banjir dan bencana lainnya serta yang secara progresif
meningkatkan kualitas daratan dan tanah
5. Pada tahun 2020, mempertahankan keanekaragaman genetik pada bibit, tanaman budidaya serta hewan ternak dan jinak
beserta
spesies liar
nasional, terkaitnya,
regional, dan termasuk secara
internasional, bijaksana
serta mengelola
memastikan aksesdan melakukan
kepada diversifikasi
bagi hasil, dan bagi bank bibit dan
hasil yang tanamandi
adil dan meratatingkat
melalui
1/12/201p5enggunaan sumber daya genetik dan asosiasi pengetahuan tradisional, sebagaimana disetujui secara internasional 53
TARGET GIZI MASYARAKAT2
MEANS OF IMPLEMENTATION / PERANGKAT IMPLEMENTASI
a. Meningkatkan investasi, termasuk melalui peningkatan kerja sama internasional, pada infrastruktur
pedesaan, penelitian dan ekstensifikasi layanan pertanian, pengembangan teknologi dan bank
genetik tanaman dan ternak untuk peningkatan kapasitas produksi pertanian di negara berkembang,
khususnya negara tertinggal
b. Mengoreksi dan mencegah restriksi perdagangan serta distorsi pada pasar pertanian dunia, termasuk
melalui eliminasi paralel segala bentuk subsidi ekspor pertanian dan segala jenis ekspor yang
berdampak serupa, sesuai mandat Doha Development Round
c. Mengadopsi cara-cara untuk memastikan fungsi pasar komoditas pangan yang semestinya berikut
turunannya serta memfasilitasi akses tepat waktu kepada informasi pasar, termasuk mengenai
cadangan pangan untuk membantu membatasi perubahan ekstrem harga pangan
1/12/2015 54
TARGET SISTEM KESEHATAN NASIONAL
1. Pada 2030, mengurangi angka kematian ibu hingga di bawah 70 per 100.000 kelahiran hidup
2. Pada 2030, mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan
Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1.000 KH dan Angka Kematian Balita 25 per 1.000 KH
3. Pada 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria dan penyakit tropis yang terabaikan, serta memerangi
hepatitis, penyakit bersumber air dan penyakit menular lainnya.
4. Pada 2030, mengurangi sepertiga kematian prematur akibat penyakit tidak menular melalui pencegahan dan
perawatan, serta mendorong kesehatan dan kesejahteraan mental.
5. Memperkuat pencegahan dan perawatan penyalahgunaan zat, termasuk penyalahgunaan narkotika dan alkohol yang
membahayakan
6. Pada 2020, mengurangi setengah jumlah global kematian dan cedera akibat kecelakaan lalu lintas
7. Pada 2030, menjamin akses semesta kepada pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi , termasuk keluarga
berencana (KB), informasi dan edukasi, serta integrasi kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program nasional.
8. Mencapai universal health coverage, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses kepada pelayanan kesehatan dasar
berkualitas dan akses kepada obat-obatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, dan berkualitas bagi semua orang.
3.9 Pada 2030, mengurangi secara substansial kematian dan kesakitan akibat senyawa berbahaya serta kontaminasi dan
polusi udara, air, dan tanah.
1/12/2015 55
TARGET SISTEM KESEHATAN NASIONAL2
MEANS OF IMPLEMENTATION / PERANGKAT IMPLEMENTASI
58
TARGET AKSES KESEHATAN REPRODUKSI
1. Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap wanita dan perempuan di mana pun
2. Menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap seluruh wanita dan perempuan pada ruang publik
maupun pribadi, termasuk perdagangan manusia, seks dan jenis eksploitasi lainnya
3. Menghilangkan segala bentuk praktik berbahaya, seperti pernikahan anak-anak, usia dini dan terpaksa,
serta sunat perempuan.
4. Mengakui dan memberi nilai pada pelayanan tak berbayar dan pekerja rumah tangga dengan penyediaan
kebijakan-kebijakan layanan umum, infrastruktur dan jaminan sosial, serta promosi pembagian tanggung
jawab dalam rumah tangga dan keluarga sesuai dengan kondisi nasional
5. Memastikan partsipasi penuh dan efektif serta peluang yang sama untuk kepemimpinan pada seluruh
tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat
6. Menjamin akses semesta kepada kesehatan seksual dan reproduksi serta hak-hak reproduksi
sebagaimana yang disetujui, sesuai Programme of Action of the International Conference on Population
and Development serta Beijing Platform for Action berikut dokumen hasil konferensi kajiannya
1/12/2015 59
TARGET AKSES KESEHATAN REPRODUKSI2
MEANS OF IMPLEMENTATION / PERANGKAT IMPLEMENTASI
1/12/2015 62
Menjamin akses energi yang terjangkau, terjamin, berkelanjutan dan modern
bagi semua orang [5 target]
1. Pada 2030, menjamin akses universal kepada layanan energi yang terjangkau, terpercaya, dan modern.
2. Pada 2030, meningkatkan secara substansial pembagian energi terbarukan dalam paduan energi global
(global energy mix).
3. Pada 2030, menduakalilipatkan angka perbaikan global untuk efisiensi energi.
MEANS OF IMPLEMENTATION:
a. Pada 2030, meningkatnya kerjasama international untuk memfasilitasi akses teknologi dan penelitian
energi bersih, termasuk energi terbarukan, efisiensi energi serta teknologi energi fosil yang lebih canggih
dan bersih, juga mempromosikan investasi infrastruktur energi dan teknologi energi bersih.
b. Pada 2030, memperluas infrastruktur dan meningkatkan teknologi untuk pasokan energi modern dan
berkelanjutan bagi semua di negara-negara berkembang, khususnya negara tertinggal dan negara kecil
kepulauan, dan negara berkembang terkurung daratan (landlocked), sesuai dengan program pendukung
masing-masing.
63
Mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus, inklusif, dan berkelanjutan, serta kesempatan kerja penuh
dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua orang [11 target]
8.1 Mempertahankan pertumbuhan ekonomi per kapita sesuai dengan kondisi nasional, khususnya,
pertumbuhan produk domestik bruto minimal 7 persen per tahun di negara-negara berkembang.
2. Mencapai tingkat yang lebih tinggi dari produktivitas ekonomi melalui diversifikasi , peningkatan teknologi
dan inovasi, termasuk melalui fokus pada sektor nilai tinggi dan padat tenaga kerja.
3. Mendorong kebijakan berorientasi pembangunan yang mendukung kegiatan produktif, penciptaan
lapangan kerja yang layak , kewirausahaan , kreativitas dan inovasi dan memotivasi formalisasi bentuk
usaha mikro, kecil dan menengah, termasuk melalui ketersediaan akses layanan keuangan.
4. Meningkatkan secara progresif sampai tahun 2030 , efisiensi sumber daya global dalam konsumsi dan
produksi dan berusaha untuk memisahkan pertumbuhan ekonomi dari degradasi lingkungan, sesuai
dengan kerangka 10 tahun program konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, dengan negara-negara
berkembang yang maju memimpin
5. Pada tahun 2030 , mencapai kondisi pekerja tetap dan produktif dan pekerjaan yang layak untuk semua
wanita dan laki-laki , termasuk untuk orang-orang muda dan penyandang cacat, dan upah yang sama
untuk pekerjaan yang sama nilainya.
6. Pada tahun 2020 , secara substansial mengurangi proporsi pemuda tidak dalam pekerjaan , pendidikan atau
pelatihan .
64
Mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus, inklusif, dan berkelanjutan, serta kesempatan kerja penuh
dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua orang [11 target]
8.7 Mengambil tindakan efektif dan segera untuk menjamin pelarangan dan penghapusan
bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak, memberantas kerja paksa dan pada tahun
2025 , akhir pekerja anak dalam segala bentuknya, termasuk perekrutan dan penggunaan
tentara anak
8. Melindungi hak-hak buruh dan mempromosikan aman dan aman lingkungan kerja untuk
semua pekerja, termasuk pekerja migran, migran perempuan khususnya , dan orang-orang
dalam pekerjaan berbahaya
9. Pada tahun 2030, menyusun dan melaksanakan kebijakan untuk mempromosikan
pariwisata berkelanjutan yang menciptakan pekerjaan dan mempromosikan budaya lokal
dan produk
10. Memperkuat kapasitas lembaga keuangan domestik untuk mendorong dan memperluas
akses layanan perbankan , asuransi dan keuangan untuk semua
65
Mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus, inklusif, dan berkelanjutan, serta kesempatan kerja penuh
dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua orang [11 target]
MEANS OF IMPLEMENTATION:
a. Meningkatkan dukungan bantuan dan perdagangan untuk negara-negara berkembang,
terutama negara-negara tertinggal, termasuk melalui Enhanced Integrated Framework for
Trade-Related Technical Assistance to Least Developed Countries (Kerangka Kerja
Terintegrasi yang Baik untuk Asistensi Teknis terkait Perdagangan untuk Negara-Negara
Teringgal)
b. Pada 2020, mengambangkan dan mengoperasionalisasikan strategi global untuk pekerjaan
bagi anak muda dan mengimplementasikan Global Jobs Pact of the International Labour
Organization (Pakta Pekerjaan Global yang dikeluarkan oleh ILO
66
Membangun infrastruktur yang berketahanan, mendorong industrialisasi yang
inklusif dan berkelanjutan serta membina inovasi [8 target]
1. Mengembangkan kualitas, infrastruktur yang handal, berkelanjutan dan tangguh, termasuk daerah dan
infrastruktur lintas batas, untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia,
dengan fokus pada akses yang dapat diterima semua orang dan merata untuk semua
2. Mempromosikan industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, pada tahun 2030, secara signifikan
meningkatan peran dunia kerja dan GDP, sejalan dengan kondisi nasional, dan menggandakan pangsa di
negara berkembang.
3. Meningkatkan akses industri skala kecil dan industri lainnya, khususnya di negara-negara berkembang, ke
layanan keuangan, termasuk kredit yang mudah diterima, dan integrasi mereka ke dalam rantai nilai dan
pasar
4. Pada tahun 2030, upgrade infrastruktur industri agar berkelanjutan, dengan peningkatan sumber daya
yang efisiensi dan penggunaan teknologi yang lebih bersih dan ramah lingkungan, dengan semua negara
mengambil tindakan sesuai dengan mereka kemampuan masing-masing
5. Meningkatkan penelitian ilmiah, meningkatkan kemampuan teknologi sektor industri di semua negara,
khususnya negara-negara berkembang, termasuk, pada tahun 2030, mendorong inovasi dan
meningkatkan jumlah peneliti dan pekerja pengembang per 1 juta orang serta belanja penelitian dan
pengembangan publik maupun swasta.
67
Membangun infrastruktur yang berketahanan, mendorong industrialisasi yang
inklusif dan berkelanjutan serta membina inovasi [8 target]
MEANS OF IMPLEMENTATION:
1. Pada tahun 2030, secara progresif mencapai dan mempertahankan pertumbuhan pendapatan dari 40 persen
populasi terbawah pada tingkatan yang lebih tinggi dari rata-rata nasional
2. Pada tahun 2030, memberdayakan dan mempromosikan inklusi sosial, ekonomi dan politik dari semua, tanpa
memandang usia, jenis kelamin, disabilitas, ras, etnis, asal, agama atau status ekonomi atau lainnya
3. Memastikan kesempatan yang sama dan mengurangi kesenjangan hasil, termasuk dengan menghilangkan
hukum, kebijakan dan praktik yang diskriminatif, serta mempromosikan undang-undang, kebijakan dan tindakan
yang sesuai dalam hal ini
4. Mengadopsi kebijakan, terutama fiskal, kebijakan upah dan perlindungan sosial, dan secara progresif mencapai
kesetaraan yang lebih nyata
5. Memperbaiki regulasi dan pengawasan pasar keuangan global dan lembaga-lembaga serta memperkuat
pelaksanaan peraturan semacamnya
6. Memastikan peningkatan representasi dan suara untuk negara-negara berkembang dalam pengambilan
keputusan di lembaga keuangan dan ekonomi internasional global dalam rangka menjadikan lembaga yang
efektif, kredibel, akuntabel dan sah
7. Memfasilitas migrasi dan mobilitas yangi tertib, aman, teratur dan bertanggung, termasuk melalui
penerapan
kebijakan migrasi yang direncanakan dan dikelola dengan baik
69
Mengurangi kesenjangan di dalam dan antar negara [10 target]
MEANS OF IMPLEMENTATION:
10.a Menerapkan prinsip perlakuan khusus dan berbeda untuk negara-negara berkembang,
khususnya negara tertinggal khususnya sesuai dengan perjanjian World Trade
Organization.
10.b Mendorong bantuan keuangan pembangunan yang resmi, termasuk investasi asing
langsung, di mana kebutuhan paling besar seperti di negara-negara berkembang
khususnya, Afrika negara, negara pulau kecil dan negara-negara berkembang yang
terkurung daratan, berkembang sesuai dengan rencana dan program nasional mereka
10.c Pada tahun 2030 , mengurangi kurang dari 3 persen biaya transaksi pengiriman uang
migran dan menghilangkan koridor remittance dengan biaya yang lebih tinggi dari 5 persen
70
Menjadikan kota dan pemukiman manusia inklusif, aman, berketahanan dan berkelanjutan
[10 target]
1. Pada 2030, memastikan akses semua orang terhadap tempat tinggal dan pelayanan dasar yang layak, aman dan
terjangkau serta memajukan daerah kumuh
2. Pada 2030, membuka akses semua orang terhadap sistem transportasi yang aman, murah, terjangkau dan
berkelanjutan, meningkatkan keamanan jalan, terutama dengan memperluas transportasi publik, dengan
perhatian khusus kepada mereka yang memerlukan seperti perempuan, anak-anak, orang-orang dengan
kebutuhan khusus dan lanjut usia.
3. Pada 2030, mendorong urbanisasi yang inklusif dan berkelanjutan serta kapasitas berpartisipasi, perencanaan dan
manajemen pemukiman bagi manusia yang terintegrasi dan berkelanjutan di semua negara
4. Penguatan upaya perlindungan dan penjagaan terhadap warisan budaya dan alam dunia
5. Pada 2030, mengurangi secara signifikan angka kematian dan jumlah orang yang terpapar serta menurunkan
secara substansial kerugian ekonomi terhadap produk domestik bruto yang disebabkan oleh bencana alam,
termasuk bencana yang berhubungan dengan air, dengan foKus kepada orang miskin dan orang dalam situasi
lemah.
6. Pada 2030, mengurangi dampak yang merugikan dari lingkungan perkotaan per kapita, termasuk dengan
memberikan perhatian khusus kepada kualitas udara serta pengelolaan sampah kota lainnya
7. Pada 2030, menyediakan akses yang aman, inklusif dan terjangkau, ruang yang hijau dan terbuka, bagi semua
orang terutama untuk perempuan dan anak-anak, lanjut usia dan orang-orang berkebutuhan khusus
1/12/2015 71
Menjadikan kota dan pemukiman manusia inklusif, aman, berketahanan dan berkelanjutan
[10 target]
MEANS OF IMPLEMENTATION:
a. Mendukung hubungan ekonomi, sosial dan lingkungan yang positif antara kota,
pinggiran kota dan desa melalui penguatan perencanaan pembangunan
nasional dan daerah
b. Pada 2020, meningkatkan secara substansial jumlah kota dan pemukiman yang
mengadopsi dan menerapkan kebijakan dan perencanaan yang terintegrasi
menuju inklusivitas, pemanfaatan sumber daya yang efisien, mencegah dan
adaptasi terhadap perubahan iklim, ketahanan terhadap bencana,
mengembangkan dan menerapkan, sejalan dengan Hyogo Framework,
manajemen risiko bencana secara keseluruhan di semua tingkatan.
c. Mendukung negara-negara miskin, termasuk melalui bantuan keuangan dan
teknis, dalam membangun bangunan yang berkelanjutan dan tangguh dengan
memanfaatkan bahan lokal
1/12/2015 72
Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan [11 target]
1. Menerapkan program agenda kerja 10 tahunan dalam konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, semua negara
turut ambil bagian, dimana negara-negara maju memimpin, dengan mempertimbangkan pembangunan dan
kemampuan negara-negara berkembang
2. Pada 2030, mencapai pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan secara manajemen dan efisien
12.3 Pada 2030, mengurangi hingga setengahnya - limbah pangan global per kapita di tingkat retail dan konsumen
serta mengurangi kehilangan pangan selama masa rantai produksi dan pasokan, termasuk pasca panen
4. Pada 2020, mencapai pengelolaan lingkungan dari bahan kimia dan semua jenis limbah sepanjang siklus
kehidupannya, sesuai dengan kerangka kerja internasional yang disepakati, dan secara signifikan mengurangi
paparannya/polusi ke udara, air dan tanah untuk meminimalisir dampak buruk terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan
5. Pada 2030, mengurangi produksi limbah secara substansi melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang dan
penggunaan kembali
6. Mendorong perusahaan, terutama perusahaan besar dan transnasional, untuk menerapkan praktik-praktik yang
berkelanjutan dan untuk mengintegrasikan informasi yang berkelanjutan di dalam siklus pelaporannya
7. Mendorong praktik lelang publik yang berkelanjutan, sejalan dengan kebijakan nasional dan prioritas
8. Pada 2030, memastikan semua orang dimanapun berada memiliki informasi dan kepedulian yang sejalan untuk
pembangunan dan gaya hidup yang berkelanjutan dalam berinteraksi dengan alam
1/12/2015 73
Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan [11 target]
MEANS OF IMPLEMENTATION:
a. Mendukung negara-negara berkembang dalam penguatan sains dan teknologi untuk dapat
lebih maju dalam pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan
b. Mengembangkan dan menerapkan alat-alat dalam memantau dampak dari pembangunan yang
berkelanjutan untuk pariwisata yang berkelanjutan yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan
serta mempromosikan budaya dan produk lokal
c. Rasionalisasi subsidi bahan bakar fosil yang tidak efisien yang mendorong pemborosan pemakaian
dengan menghapus distorsi pasar, sesuai dengan kondisi nasional, termasuk dengan restrukturi
pajak dan menghentikan semua subsidi menghambat pembangunan, dimana kondisi itu ada,
untuk menggambarkan dampak lingkungannya, dengan mempertimbangkan secara penuh
kebutuhan khusus dan kondisi negara-negara berkembang dan meminimalkan dampak buruk yang
mungkin terjadi dalam pembangunan dengan cara melindungi orang miskin dan masyarakat yang
terkena dampak
1/12/2015 74
Mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya [5 target]
1. Memperkuat daya lenting dan kapasitas adaptif terhadap bahaya terkait iklim dan bencana alam di semua
negara
2. Mengintegrasikan pengukuran perubahan iklim kepada kebijakan nasional, strategi dan perencanaan
3. Meningkatkan pendidikan, meningkatkan kesadaran dan kapasitas perorangan dan institusi tentang mitigasi
perubahan iklim, adaptasi, pengurangan dampak dan peringatan dini
MEANS OF IMPLEMENTATION:
a. Mengimplementasikan komitmen yang disetujui/ditandatangani oleh kelompok negara-negara maju pada the
United Nations Framework Convention on Climate Change (Konvensi Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim)
untuk tujuan mobilisasi bersama $100 milyar setiap tahun pada tahun 2020 dari semua sumber untuk mengatasi
kebutuhan negara-negara berkembang pada konteks aksi mitigasi yang bermakna dan transparan dalam
implementasi dan operasional penuh the Green Climate Fund (Dana Iklim Hijau) melalui kapitalisasi nya dengan
segera.
b. Mendorong mekanisme untuk meningkatkan kapasitas untuk rencana dan tata kelola yang efektif terkait
perubahan iklim di negara-negara berkembang, termasuk fokus pada wanita, generasi muda, lokal dan
komunitas yang marjinal/terpinggirkan
1/12/2015 75
Melestarikan dan menggunakan samudera, lautan serta sumber daya laut
secara berkelanjutan untuk pembangunan berkelanjutan [10 target]
1. Pada 2025, mencegah dan menurunkan secara signifikan/nyata segala macam polusi laut, khususnya dari aktivitas daratan,
termasuk puing-puing/serpihan dari laut, dan polusi nutrien
2. Pada 2025, secara bekelanjutan mengelola dan melindungi ekosistem laut dan pantai untuk menghindari dampak yang
merugikan,
termasuk dengan memperkuat daya tahan dan mengambil tindakan restorasi untuk mencapai samudera yang sehat dan
produktif
3. Meminimalisir dan mengatasi dampak pengasaman laut, termasuk melalui meningkatan kerjasama ilmiah pada semua
tingkat
4. Pada 2020, secara efektif mengatur pemanenan dan mengakhiri penangkapan ikan yang berlebihan, illegal, tidak terlaporkan, dan
penangkapan ikan yang tidak diatur/tidak ada aturannya dan praktik penangkapan ikan yang merusak/destruktif, serta
melaksankan manajemen rencana yang berbasis ilmiah, dalam rangka mengembalikan stok ikan dalam waktu yang paling singkat,
setidaknya sampai pada tahap mampu memproduksi hasil maksimal yang berkelanjutan, ditentukan dari karakteristik biologisnya
5. Pada 2020, melestarikan sedikitnya 10 % area pantai dan laut, sesuai dengan hukum nasional dan internasional dan berdasar pada
informasi ilmiah terbaik yang tersedia
6. Pada 2020, mencegah beberapa bentuk tertentu dari subsidi perikanan yang berkontribusi terhadap kapasitas berlebih
(overcapacity) dan penangkapan ikan yang berlebihan, menghapus subsidi yang berkontribusi terhadap penangkapan ikan yang
illegal, tidak terlapor dan tidak diatur dan menahan diri untuk tidak memperkenalkan subsidi baru sejenis, dengan mengetahui
bahwa perlakukan special dan berbeda yang tepat dan efektif untuk negara maju dan negara berkembang harus menjadi bagian
yang terintegrasi dari negosiasi subsidi perikanan WTO
7. Pada 2030, meningkatkan keuntungan ekonomi bagi kepulauan kecil dan negara berkembang dari penggunaan sumber daya76
1/12/2015 laut
yang berkelanjutan, termasuk manajemen yang berkelanjutan dari peikanan, aquaculture/perairan dan pariwisata.
Melestarikan dan menggunakan samudera, lautan serta sumber daya laut
secara berkelanjutan untuk pembangunan berkelanjutan [10 target]
MEANS OF IMPLEMENTATION:
a. Meningkatkan pengetahuan ilmiah, mengembangkan kapasitas penelitian dan alih teknologi
kelautan, mempertimbangkan the Intergovernmental Oceanographic Comission Criteria
(Komisi Kriteria antar Pemerintah untuk Kelautan) dan Guidelines on the Transfer of Marine
Technology (Pedoman Alih Teknologi Kelautan), dalam rangka meningkatkan kesehatan laut
dan untuk meningkatkan kontribusi keragaman hayati kelautan untuk pembangunan negara-
negara berkembang, khususnya kepulan kecil dan negara-negara yang belum maju.
b. Menyediakan akses sumber daya laut dan pasar untuk nelayan kecil
c. Meningkatkan konservasi dan penggunaan lautan serta sumber dayanya secara berkelanjutan
dengan menerapkan hukum internasional sebagaimana tercermin dalam Konvensi Hukum
Kelautan PBB yang menyediakan kerangka hukum untuk konservasi dan penggunaan laut dan
sumber daya laut yang berkelanjutan. Sebagaimana disebutkan pada paragraf 158 mengenai
“The Future We Want/ Masa Depan yang kita Inginkan” (pada naskah deklarasi)
1/12/2015 77
Melindungi, memperbarui, serta mendorong penggunaan ekosistem daratan yang berkelanjutan, mengelola hutan secara
berkelanjutan, memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi tanah, serta menghentikan kerugian
keanekaragaman hayati [12 target]
1. Pada 2020, memastikan konservasi, restorasi, dan penggunaan berkelanjutan dari ekosistem daratan dan perairan darat
beserta penggunaannya, pada khususnya hutan, rawa, gunung, dan lahan kering, sejalan dengan kewajiban-kewajiban untuk
kesepakatan internasional.
2. Pada 2020, mendorong penerapan pengelolaan berkelanjutan seluruh jenis hutan, memperlambat penggundulan hutan,
merestorasi hutan terdegradasi dan secara substansial meningkatkan peghutanan dan reboisasi secara global.
3. Pada 2030, memerangi penggurunan, restorasi daratan tanah yang terdegradasi, termasuk daratan yang terkena dampak
penggurunan, kekeringan dan banjir, serta berusaha mencapai dunia yang bebas dari degradasi daratan.
4. ada 2030, memastikan konservasi ekosistem gunung, termasuk keanekaragamanhayatinya, dalam rangka meningkatkan
kapasitasnya untuk menyediakan keuntungan yang penting bagi pembangunan berkelanjutan.
5. Mengambil tindakan segera dan signifikan untuk mengurangi degradasi habitat alami, menghentikan kerugian
keanekaragaman hayati, dan pada 2020, melindungi dan mencegah kepunahan species-spesies yang terancam
kepunahan.
6. Mendorong pembagian keuntungan yang adil dan merata bersumber penggunaan sumber daya genetik dan
mempromosikan akses semestinya kepada sumber daya tersebut sebagaimana kesepakatan internasional.
7. Mengambil tindakan segera untuk mengakhiri perburuan dan jual-beli spesies flora dan fauna yang dilindungi serta
menangani permintaan dan suplai ilegal untuk produk alam liar.
8. Pada 2020, memperkenalkan cara-cara mencegah pengenalan dan secara signifikan mengurangi dampak invasi
spesies asing
pada ekosistem darat dan laut atau penghilangan spesies prioritas.
9. Pada 2020, mengintegrasikan nilai-nilai ekosistem dan keanekaragaman hayati ke dalam perencanaan, pembangunan,
strategi dan perhitungan pengentasan kemiskinan di tingkat nasional dan lokal.
1/12/2015 78
Melindungi, memperbarui, serta mendorong penggunaan ekosistem daratan yang berkelanjutan, mengelola hutan secara
berkelanjutan, memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi tanah, serta menghentikan kerugian
keanekaragaman hayati [12 target]
MEANS OF IMPLEMENTATION:
a. Mobilisasi dan secara signifikan meningkatkan sumber daya finansial dari berbagai sumber
untuk konservasi dan penggunaan keanekaragaman hayati dan ekosistem secara
berkelanjutan.
b. Mobilisasi sumber daya berharga dari berbagai sumber dan seluruh tingkatan untuk
membiayai pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan menyediakan insentif yang cukup
kepada negara berkembang untuk memperbaiki pengelolaan tersebut, termasuk konservasi
dan penghijauan kembali.
c. Meningkatkan dukungan global untuk upaya-upaya memerangi perburuan dan jual-beli
spesies-spesies dilindungi, termasuk dengan meningkatkan kapasitas komunitas lokal untuk
meraih peluang kehidupan berkelanjutan.
1/12/2015 79
Mendorong masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan
akses keadilan bagi semua orang, serta membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di
seluruh tingkatan [12 target]
1. Secara signifikan mengurangi segala bentuk kekerasan dan kematian terkait di mana pun
2. Mengakhiri penyiksaan, eksploitasi, jual-beli, dan segala bentuk kekerasan dan penyiksaan terhadap anak
3. Mempromosikan aturan hukum pada tingkat nasional dan internasional serta memastikan akses setara kepada
keadilan bagi semua orang
4. Pada 2030, secara signifikan mengurangi aliran keuangan dan persenjataan ilegal, memperkuat pemulihan dan
pengembalian senjata hasil curian dan memerangi segala bentuk kriminalitas terencana
5. Secara substansial mengurangi korupsi dan penyuapan dalam segala bentuk
6. Mengembangkan institusi yang efektif, akuntabel, serta transparan di seluruh tingkatan
7. Memastikan pengambilan keputusan yang responsif, inklusif, partisipatif, dan representatif di segala tingkatan
8. Memperluas dan memperkuat partisipasi negara-negara berkembang dalam institusi-institusi pemerintahan
global
9. Pada 2030, menyediakan identitas legal bagi semua, termasuk registrasi kelahiran
10. Memastikan akses publik kepada informasi dan melindungi kebebasan asasi, sesuai legislasi nasional dan
kesepakatan internasional
1/12/2015 80
Mendorong masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan
akses keadilan bagi semua orang, serta membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di
seluruh tingkatan [12 target]
MEANS OF IMPLEMENTATION:
16.a. Memperkuat institusi nasional yang relevan, termasuk melalui kerja sama
internasional, untuk membangun kapasitas di segala tingkatan, terutama
negara-negara berkembang, untuk mencegah kekerasan serta memerangi
terorisme dan kriminalitas
16.b. Mendorong dan menegakkan hukum dan kebijakan non-diskriminatif
untuk pembangunan berkelanjutan
1/12/2015 81
Memperkuat perangkat-perangkat implementasi (means of implementation) dan
merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan [19 target]
1. Memperkuat mobilisasi sumber daya dalam negeri, termasuk melalui dukungan internasional ke
negara-negara berkembang, untuk meningkatkan kapasitas dalam negeri terhadap pajak dan
pengumpulan pendapatan lainnya.
2. Negara-negara maju untuk melaksanakan sepenuhnya komitmen mereka terhadap bantuan
pembangunan, termasuk untuk memberikan 0,7 persen dari pendapatan bruto nasional dalam
bantuan pembangunan resmi untuk negara-negara berkembang, yang mana 0,15-0,20 persen
harus disediakan untuk setidaknya negara-negara kurang berkembang.
3. Memobilisasi sumber daya keuangan tambahan untuk negara-negara berkembang dari berbagai
sumber
4. Membantu negara-negara berkembang dalam mengatasi hutang jangka panjang melalui kebijakan
terkoordinasi yang bertujuan untuk membina pembiayaan hutang, penghapusan hutang dan
restrukturisasi hutang, dan membantu negara-negara miskin yang terjerat hutang untuk
mengurangi tekanan hutang
5. Mengadopsi dan menerapkan pola promosi investasi bagi negara-negara tertinggal
1/12/2015 82
Memperkuat perangkat-perangkat implementasi (means of implementation) dan
merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan [19 target]
Teknologi
6. Meningkatkan kerjasama Utara-Selatan, Selatan-Selatan dan kerja sama triangular regional dan
internasional dan meningkatkan akses ke ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi dan berbagi
pengetahuan dengan persyaratan yang disepakati bersama, termasuk melalui peningkatan koordinasi
antar mekanisme yang ada, khususnya di tingkat PBB, dan melalui mekanisme fasilitasi teknologi global
7. Mempromosikan pembangunan, transfer, diseminasi dan penyebaran teknologi yang ramah lingkungan ke
negara-negara berkembang, termasuk persyaratan pemberian dan preferensi, berdasarkan kesepakatan
bersama
8. Mengoperasionalkan secara penuh bank teknologi dan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi
mekanisme pembangunan kapasitas bagi negara-negara yang kurang berkembang pada tahun 2017 dan
meningkatkan penggunaan teknologi yang mendukung untuk, informasi tertentu dan teknologi
komunikasi
1/12/2015 83
Memperkuat perangkat-perangkat implementasi (means of implementation) dan
merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan [19 target]
Peningkatan Kapasitas
9. Meningkatkan dukungan internasional untuk menerapkan peningkatan kapasitas yang efektif dan tepat sasaran
di negara-negara berkembang guna mendukung rencana nasional untuk menerapkan semua tujuan
pembangunan yang berkelanjutan, termasuk melalui kerjasama Utara-Selatan, Selatan-Selatan dan triangular
Perdagangan
10. Mempromosikan sistem perdagangan universal, berbasis aturan, terbuka, non-diskriminatif dan keadilan
multilateral di bawah Organisasi Perdagangan Dunia, termasuk melalui kesimpulan dari negosiasi di bawah
Agenda Pembangunan Doha
11. Meningkatkan ekspor negara-negara berkembang secara signifikan, khususnya dengan maksud untuk
menggandakan saham negara-negara kurang dari ekspor global pada tahun 2020
12. Merealisasikan penerapan akses pasar bebas bea dan kuota bebas dengan tepat waktu bagi semua negara-
negara maju, sesuai dengan keputusan Organisasi Perdagangan Dunia, termasuk dengan menjamin bahwa
aturan awal berlaku untuk impor dari negara-negara tertinggal yang transparan dan sederhana , dan
berkontribusi untuk memfasilitasi akses pasar
1/12/2015 84
Memperkuat perangkat-perangkat implementasi (means of implementation) dan
merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan [19 target]
Masalah sistemik
Koherensi Kebijakan dan Kelembagaan
13. Meningkatkan stabilitas makroekonomi global, termasuk melalui koordinasi kebijakan dan koherensi kebijakan
14. Meningkatkan koherensi kebijakan untuk pembangunan berkelanjutan
15. Menghormati kebijakan dan kepemimpinan masing-masing negara untuk membangun dan menerapkan kebijakan guna
pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan
Kemitraan Multi-stakeholder
16. Meningkatkan kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan yang dilengkapi dengan kemitraan multi-stakeholder
yang memobilisasi dan membagi pengetahuan, keahlian, sumber dara teknologi dan keuangan guna mendukung pencapaian
tujuan pembangunan berkelanjutan di semua negara, khususnya di negara-negara berkembang
17. Mendorong dan mempromosikan kemitraan publik yang efektif, publik-swasta dan sipil, membangun pengalaman dan
strategi kemitraan
Data, Pemantauan dan Akuntabilitas
18. Pada tahun 2020, meningkatkan dukungan pembangunan kapasitas untuk negara-negara berkembang, termasuk negara-
negara kurang berkembang dan pulau kecil negara berkembang, meningkat secara signifikan ketersediaan data yang
berkualitas tinggi, tepat waktu dan dapat dipercaya dipilah berdasarkan pendapatan, jenis kelamin, usia, ras, etnis, status
migrasi, kecacatan, lokasi geografis dan karakteristik lain yang berhubungan dalam konteks nasional
19. Pada tahun 2030, membangun inisiatif yang ada untuk mengembangkan pengukuran kemajuan pembangunan berkelanjutan
yang melengkapi produk domestik, dan mendukung pembangunan kapasitas statistik di negara-negara berkembang
1/12/2015 85