Anda di halaman 1dari 25

Faktor-faktor Tumbuh Kembang pada

Anak
Skenario 5
• Seorang anak laki-laki 9th datang ke Poli Psikiatri anak dan remaja
dengan keluhan mendapat surat teguran dari wali kelasnya karena
selalu membuat onar dikelas/ tidak bisa diam dikelas.
Faktor
MINDMAP biologis

Faktor
Faktor Perilaku:
Perasaan:
- Hiperaktif
-Depresi dan
penatalaksan
RM -Gangguan
aanya perilaku
menentang

Faktor
Kognitif:
-Retridasi
mental
-ADD
-Disleksia
Perkembangan Anak
• Faktor Biologis
• Faktor Kognitif
• Faktor Sosial
• Faktor Lingkungan
Faktor Biologis
• 3 kebutuhan dasar :
• Kebutuhan dasar fisik-biomedis (ASUH)
Meliputi pangan gizi dan perawatan kesehatan
dasar

• Kebutuhan emosi/kasih sayang (ASIH)


Kontak fisik dan psikis sedini

• Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH)

Stimulasi mental untuk cikal bakal dalam


proses belajar anak
Faktor Kognitif, Perilaku dan Perasaan
dalam Perkembangan anak
 Faktor Perilaku
 Gangguan mental, akan mempengaruhi perkembangan anak
 Faktor Perasaan
 Berhubungan perilaku, karena perasaan mempengaruhi perilaku
anak
 Faktor Kognitif
 berhubungan dengan keterampilan sosial yang diperoleh melalui
interaksi sosial
Belajar dari lingkungnnya
ADHD (Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder)

Hambatan pemusatan perhatian


disertai kondisi hiperaktif
(aktivitas cenderung berlebihan)
Etiologi Epidemiologi
 Sebanyak 30-80% kasus tetap
menunjukkan gejala ADHD
pada masa adolesen dan
sebanyak 65% kasus sampai
dewasa.
1.Faktor genetik  Penderita ADHD dilaporkan
2.Pola asuh mempunyai kecenderungan
mencoba narkotika dan
orangtua kepada mengalami adiksi pada masa
anak adolesen.
Tanda dan gejala hiperakrif
dan impulsif
• Sering gelisah.
• Sering meninggalkan kursi di kelas atau pada situasi lain yang
mengharapkan ia untuk duduk.
• Sering berlari atau memanjat, bertingkah secara berlebihan, atau jika ia
remaja akan merasa gelisah secara berkelanjutan.
• Sulit untuk bermain dengan tenang.
• Selalu merasa harus pergi.
• Berbicara secara berlebihan.
• Menjawab secara berlebihan sebelum pertanyaan yang diberikan selesai
dikatakan.
• Sulit untuk menunggu giliran.
• Sering mengganggu orang lain dalam pembicaraan atau permainan.
Kebiasaan ADHD bisa berbeda pada
anak perempuan dan anak laki-laki

• Anak laki-laki lebih terlihat hiperaktif

• Pada anak perempuan yang kesulitan dalam memberikan perhatian


sering tenggelam dalam imajinasi, tetapi pada anak laki-laki
bertingkah tanpa tujuan atau selalu bermain.

• Anak laki-laki cenderung kurang mau mengalah terhadap guru atau


orang dewasa lainnya, sehingga kebiasaan itu sering menjadikannya
terlihat menonjol.
Penatalaksanaan
• Multidisiplin jangka panjang → memerlukan evaluasi
berulang→ menilai ada tidak nya masalah baru.
• Terapi psikiatrik

Farmakologi
Methylphenidate merupakan obat yang paling banyak diteliti dan paling baik untuk
mengurangi hiperaktivitas.
Dextroamphetamine(dexedrine)
Pemoline (cylert)

Pengobatan dimulai dengan dosis kecil dan di titrasi tiap minggu tergantung respons
dan efek samping. Pengobatan setelah makan mengurangi anoreksia. Pasien tanpa
hiperaktivitas sudah bereaksi terhadap dosis rendah. Frekuensi pemberian
tergantung keadaan
Ganguan Perilaku Menentang
(Oppositional Defiant Disorder)

• Ganguan perilaku menetang (ODD) ditandai dengan adanya


perilaku menentang dan melanggar aturan. Biasanya muncul
dalam bentuk perilaku menolak mengikuti aturan dan otoritas dari
orang dewasa seperti orangtua, guru ataupun orang dewasa
lainnya.
Penatalaksanaan
Pendekatan Kognitif-behavoral Parent Management Training (PMT)
• Pendekatan
• Teknik untuk berpikir dan berbicara Program PMT dimana orang tua dilatih
kepada diri sendiri menggunakan keterampilannya untuk
• Menghambat perilaku impulsive memanejemen atau mengatur anak-
• Mengendalikan kemarahan anaknya.
• Menghadapi konfik sosial
Depresi
• Gangguan mood yang menyebabkan perasaan terus menerus
sedih dan kehilangan minat

Gejala Depresi
• Perasaan tidak mempunyai harapan
• Perasaan dimana masalah tidak boleh/ tidak dapat
diselesaikan
• Akan kehilangan minat untuk menjalani kehiduran sehari-
harinya
• Hilang selera makan
• Gampang menyalahkan diri sendiri
Retradasi Mental

Penurunan fungsi intelektual secara menyeluruh yang


terjadi pada masa perkembangan dan dihubungkan
dengan gangguan adaptasi sosial
Derajat Retardasi Mental

Retardasi mental ringan IQ 50-55 sampai 70

Retardasi mental sedang IQ 35-40 sampai 50-55

Retardasi mental berat IQ 20-25 sampai 35-40

Retardasi mental sangat berat IQ dibawah 20 atau 25

Retardasi mental tidak tergolongkan Tak dapat dilakukan pemeriksaan IQ


Retardasi Retardasi mental Retardasi mental Retardasi mental Retardasi metar
mental ringan sedang berat sangat berat tidak tergolong
IQ 50-55 sampai IQ 35-40 sampai IQ 20-25 sampai IQ dibawah 20 Tidak dapat
70 50-55 35-40 atau 25 dilakukan
pemeriksaan IQ
• Dapat di didik • Dapat dilatih • Tidak mampu • Kelainan
• Dapat • Tidak dapat di berkomunikasi neurologik
mengembang didik bahasa • Ganguan
kan kecakapan • Dapat • Dapat berat dalam
sosial mengurus melakukan bidang
• Komunikatif atau merawat pekerjaan sensorimotor
diri sendiri sederhana • Perkembanga
• Latihan tapi, dengan n motor dan
kecakapan pengawasan mengurus diri
sosial dan yang ketat dan
okupasinal • Dapat kemampuan
• Dapat menyesuaikan komunikasi ini
berpergian diri kepada dapat
dilingkungan lingkungan ditingkatkan
yang sudah dengan
dikenal latihan
adekuat
 Penatalaksanaan

 Metilfenidat : emosi, kesimbangan


kognitif, dan konsentrasi
 Amfetamin, asam glutamat :
meningkatkan fokus
 Rumah Sakit/Panti Khusus
 Psikoterapi
 Konseling
ADD (attention Dificit Disorder)

Ketidakmampuan untuk memusatkan perhatian pada situasi


yang sedang dihadapin.

Penyebab ganguan ADD


Kelainan pada fungsi otak yang mungkin disebabkan cedera
otak, yang nantinya akan mempengaruhi pemusatan perhatian
anak

Otak depan sebelah kiri (lobus frontalis hemisphere kiri)


Penatalaksanaan ADD
Farmakologi Non farmakologi
• Spikostimulan • Teknik pendekatan perilaku
• Antidepresan • Menyingkirkan perlengkapan yang
• Obat anti kecemasan tidak diperlukan di meja belajar
• Antipsikotik anak.
• Menyediakan tempat belajar yang
tenang, jauh dari televisi atau musik
• Methylphenidate
• L-amphetamin keras
• pemoline
Diseleksia
Ganguan primer pada kemampuan membaca dan mengeja
karena ada gangguan:

• Mengenali simbol huruf dan angka


• Mengenali simbol atau tanda baca
• Mengenali kata-kata
• Dikte
• Teknik membaca
• Memahami bacaan
• Menggunakan bahasa
• Penatalaksanaan
Non- Farmakologi
• melalui pendekatan dan bantuan
edukasi khusus.
• Kesehatan bukan hanya fisik saja tapi mental juga harus diperhatikan.
Perkembangan mental kita dipengaruhi oleh faktor biologis, psikologis,
sosial. Faktor kognitif, perilaku dan perasaan juga ikut berpengaruh
terhadap perkembangan. Jika terdapat gangguan pada faktor tersebut
dapat menyebabkan perubahan perilaku yang dapat mengganggu
interaksi sosial. Pengobatannya sendiri dapat menggunakan terapi non-
farmakologi atau psikoterapi sehingga dapat memberikan perubahan
pola pikir dan perilaku.

Anda mungkin juga menyukai