Anda di halaman 1dari 36

TUGAS ASUHAN KEBIDANAN

NEONATUS,BAYI,BALITA DAN ANPRAS

NAMA: UMAYAH NURRVIANIE


NIM:181530135
PENUNDAAN PEMOTONGAN TALI PUSAT

pemotongan tali pusat dilakukan
dalam waktu 10-30 detik setelah
bayi lahir. Proses ini diperlukan
agar bayi baru lahir dapat segera
diperiksa dan dirawat oleh dokter
anak. Namun belum lama ini,
WHO menyarankan agar tali
pusat baru dijepit dan dipotong
setidaknya 1-3 menit atau lebih
setelah bayi lahir.
MANFAAT MENUNDA PEMOTONGAN TALI PUSAT

1. Lebih banyak darah yang diterima bayi

2. Meningkatkan cadangan zat besi di tubuh bayi

3. Membantu transisi bayi

4. Mendukung perkembangan saraf bayi

5. Meningkatkan kekebalan tubuh bayi

6. Mengurangi risiko ibu mengalami perdarahan

NEXT
NEXT

Hasil penelitian pada analisis bivariat adalah ibu dengan


penundaan pemotongan tali pusat 
akan mengalami puput tali pusat kurang  dari sama dengan 5
hari sebesar 54.5% sedangkan  dengan ibu yang segera 
dipotong tali pusatnya sebesar 45.5% dengan RR 1.5 (95% CI
0.896-2.502).  Ibu bersalin dengan penundaan pemotongan 
tali pusat plasenta akan lahir dalam waktu kurang dari sama
dengan 5 menit sebesar 28% sedangkan yang segera sebesar 
72% dengan RR 0.6 (95% CI 0.239-1.160).  Ibu melahirkan
dengan penundaan pemotongan tali pusat akan berhasil 
melakukan IMD selama 60 menit sebesar 42.2% sedangkan
yang segera sebesar 57.8% dengan RR 0.5 (95% CI 0.484-
0.689). Secara statistik Ibu melahirkan dengan penundaan
pemotongan tali pusat akan lebih cepat mengalami waktu
puput 
tali pusatnya sebesar 1.5 kali dibandingankan dengan yang
segera dipotong sedangkan pada lama lahir plasenta dan lama 
IMD tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap waktu lahir
plasenta dan lama IMD. 
CARA MEMOTONG TALI PUSAT

1. Melakukan berbagai persiapan termasuk peralatan


untumemotong tali pusat

o Klem penjepit
o Kapas pembersih
o Cairan antibakteri
o Alkohol sekitar 70 persen
o Kain kasa yang masih steril
o Pisau atau gunting untuk memotong tali pusat si Kecil
o Sarung tangan agar selama pemotongan tetap dalam keadaan steril

Semua peralatan yang telah dipersiapkan ini perlu dipastikan untuk selalu
steril, sehingga meminimalisir terkena bahaya infeksi untuk mencegah si
Kecil terkena infeksi. 
Lalu usahakan tidak memotong tali pusat sebelum denyut dan sirkulasi
darah terhenti dengan sendirinya. Secara umum, ini bisa terlihat dan bisa
dipastikan sekitar 10 menit setelah bayi dilahirkan. 
Pastikan aliran darah pada plasenta yang melalui tali pusat benar-benar
terhenti sebelum dipotong. 
2.Lepaskan tali pusat yang melilit leher bayi dengan menyelipkan jari
Anda. Kemudian, tarik dengan lembut melalui kepala bayi. Hati-hati agar tali pusat
tidak menegang.Bersama napas pertama bayi dalam beberapa detik pertama setelah
lahir, sirkulasi darahnya beralih dengan cepat dari plasenta. Bahkan, aliran darah bayi
melalui plasenta biasanya berhenti dalam 5 sampai 10 menit pertama setelah kelahiran.
Anda bisa mengetahui kapan aliran darah di tali pusat berhenti ketika tidak bisa lagi
mendeteksi denyut tali pusat (sama seperti ketika merasakan denyut nadi di pergelangan
tangan atau leher).
3.Gunakan klem plastik steril atau pita katun khusus steril untuk mengikat tali
pusat. Anda dapat menemukan banyak jenis klem, seperti EZ Clamp and Umbilicutter,
tetapi mungkin sulit menentukan yang mana.Meskipun klem sangat aman, bentuknya
besar dan dapat tersangkut pada pakaian.
Jika Anda menggunakan pita katun steril, pastikan lebarnya paling tidak ⅛ inci, atau
kurang lebih 3 milimeter. Anda dapat menemukan produk tersebut di toko daring dengan
ukuran panjang satu kali pemakaian.
4.Carilah cincin tali pusat (cord ring) di toko alat medis. Cincin ini dapat diselipkan
pada tali pusat untuk mengikatnya.Ingat bahwa beberapa merek memerlukan peralatan
tambahan untuk menempatkan cincin tersebut di tali pusat.
Satu tipe yang tidak memerlukan peralatan tambahan adalah merek AGA.
5.Sterilkan kain seperti seperti sutra atau tali sepatu sebelum digunakan untuk
mengikat tali pusat. Intinya, Anda dapat menggunakan kain seperti sutra, tali sepatu,
atau tali katun, tetapi pastikan direbus terlebih dahulu sebelum digunakan.Hindari bahan
tipis dan kuat seperti benang gigi yang dapat memecah tali pusat jika diikat dengan
kencang.
6.Ikatkan kain dengan kencang pada tali pusat. Akan tetapi, hati-hati jangan sampai
tali pusat pecah karena ikatannya terlalu kuat.
7.Jepitkan klem atau ikatkan pita yang pertama sekitar 5
sampai 7 cm dari bayi.Ikatan kedua harus lebih jauh lagi,
kira-kira 5 cm dari ikatan pertama.Ingat bahwa meskipun
denyut tali pusat sudah berhenti begitu bayi lahir, masih ada
kemungkinan berdarah jika tali pusat tidak dijepit atau diikat.
8.Siapkan tali pusat dengan mengoleskan cairan antibakteri di antara klem atau
ikatan. Anda dapat menggunakan Betadine atau chlorhexidine.Langkah ini harus
dilakukan, terutama jika persalinan terjadi di tempat umum atau tidak higienis.
9.Gunakan pisau tajam steril seperti pisau bedah atau gunting. Tali pusat lebih liat
daripada yang terlihat, dan terasa seperti karet atau tulang rawan.Jika pisau atau gunting
yang ada tidak steril, bersihkan dengan sabun dan air bersih, kemudian rendam dalam
alkohol (isopropil alkohol atau etanol 70%) selama 2 sampai 3 menit.
10.Pegang tali pusat dengan kasa. Tali pusat mungkin licin dan ini memastikan Anda
dapat memegang tali pusat dengan mantap.
11.Potong dengan rapi di antara dua ikatan atau jepitan. Pastikan Anda memegang
tali pusat dengan mantap agar potongan bersih.
VIDEO PEMOTONGAN TALI
PUSAT
PEMBERIAN VITAMIN K PADA BAYI BARU LAHIR

Apa itu vitamin K?

Vitamin K adalah nutrisi yang diperlukan


tubuh dalam proses pembekuan darah.
Vitamin K terkandung secara alami di
dalam makanan dan tersedia dalam bentuk
suplemen tambahan
Manfaat Vitamin K pada Bayi Baru Lahir
Manfaat vitamin K untuk bayi baru lahir adalah
mencegah perdarahan di berbagai organ tubuh, seperti
otak, lambung, dan usus. Perdarahan akibat kekurangan
vitamin K disebut dengan vitamin K deficiency
bleeding (VKDB).
Risiko bayi untuk terkena VKDB akan lebih tinggi jika
ia memiliki kondisi medis tertentu, seperti atresia bilier,
hepatitis, diare kronis, dan kekurangan enzim tripsin.
Risiko ini tidak hanya terjadi pada hari-hari pertama
sejak kelahiran bayi, tetapi hingga bayi bisa
mengonsumsi MPASI atau saat berusia 6 bulan.
Jika perdarahan terjadi di bagian otak, maka bayi
berisiko mengalami kerusakan otak permanen. Selain di
otak, perdarahan juga bisa dialami bayi pada bagian
tubuh lain, seperti saluran cerna, hidung (mimisan),
hingga tali pusarnya.
Bayi yang mengalami perdarahan berat sering kali
membutuhan tranfusi darah atau bahkan harus menjalani
operasi.
Dosis dan pemberian Vitamin K untuk bayi
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan
bahwa Vitamin K harus diberikan kepada semua bayi yang
baru lahir sebagai dosis tunggal intramuskuler 0,5-1 mg. Cara
termudah dan paling dapat diandalkan untuk memberi bayi
vitamin K adalah dengan injeksi.
Namun, jika Anda memilih vitamin K melalui oral, bayi Anda
sebaiknya mengikuti tiga prosedur dosis, yaitu:
Dosis 1 saat lahir.
Pemberian dosis 2 biasanya tiga sampai lima hari kemudian.
dosis 3 pada minggu keempat, jika bayi diberi ASI penuh
(Bayi yang diberi susu formula tidak perlu dosis ketiga).
Jika bayi Anda muntah dalam waktu satu jam setelah menelan
vitamin K, bayi perlu diberi dosis lain.

NEXT
Apa itu antopometri?

Antropometri adalah sebuah studi tentang pengukuran


tubuh dimensi manusia dari tulang, otot dan jaringan
adiposa atau lemak (Survey, 2009). Menurut
(Wignjosoebroto, 2008), antropometri adalah studi
yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh
manusia. Bidang antropometri meliputi berbagai
ukuran tubuh manusia seperti berat badan, posisi
ketika berdiri, ketika merentangkan tangan, lingkar
tubuh, panjang tungkai, dan sebagainya.
Data antropometri digunakan untuk berbagai
keperluan, seperti perancangan stasiun kerja, fasilitas
kerja, dan desain produk agar diperoleh ukuran-
ukuran yang sesuai dan layak dengan dimensi anggota
tubuh manusia yang akan menggunakannnya.
Ukuran antropometri dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu :

1. Tergantung umur, yaitu hasil pengukuran


disbanding dengan umur. Misalnya, BB
terhadap usia atau TB terhadap usia. Dengan
demikian, dapat diketahui apakah ukuran yang
dimaksud tersebut tergolong normal untuk anak
seusianya.

2. Tidak tergantung umur, yaitu hasil pengukuran


dibandingkan dengan pengukuran lainnya tanpa
memperhatikan berapa umur anak yang diukur.
Misalnya berat badan terhadap umur.
Dari beberapa ukuran antropometri, yang paling sering
digunakan untuk menentukkan keadaan pertumbuhan
pada masa balita adalah :
1. Pemeriksaan antropometri bayi baru lahir

1. Berat badan
Cara pemeriksaan :
1.   Lepas pakaian yang tebal pada bayi dan anak saat pengukuran.  Apabil
a perlu, cukup pakaian dalam saja.
2.   Tidurkan bayi pada meja timbangan. Apabila menggunakan  timbanga
n  dacin, masukkan anak dalam gendongan, lalu kaitkan  gendongan ke  ti
mbangan. Sedangkan apabila dengan berdiri, ajak  anak untuk berdiri  diat
as timbangan injak tanpa dipegangi.
3.   Ketika minmbang berat badan bayi, tempatkan tangan petugas diatas  
tubuh bayi (tidak menempel) untuk mencegah bayi jatuh saat  ditimbang.
4.   Apabila anak tidak mau ditimbang, ibu disarankan untuk menimbang  
berat badannya lebih dulu, kemudian anak digendong oleh ibu dan  ditimb
ang Selisih antara berat badan ibu bersama anak dan berat  badan ibu send
iri menjadi berat badan anak. Untuk lebih jelasnya,  dapat dilihat rumus b
erikut :
BB anak = (Berat badan ibu dan anak) – BB ibu
5.    Tentukan hasil timbangan sesuai dengan jarum penunjuk pada  ti
mbangan.
6.    Selanjutnya, tentukan posisi berat badan anak sesuai dengan stan
dar  yang berlaku, yaitu apakah status gizi anak normal, kurang atau ,
,,,,,,buruk. Untuk menentukan berat badan ini juga dapat dilakukan ,,,
,,,,dengan melihat pada kurva KMS, apakah berada berat badan anak 
 berada pada kurva berwarna  hijau, kuning atau merah.
Ukuran normal menurut WHO dan kemenkes :
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur  kehamila
n 37 minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500  gram sa
mpai 4000 gram (Depkes RI, 2005).
2. Tinggi badan

Tinggi badan untuk anak kurang dari 2 tahun sering disebut dengan
 panjang badan. Pada bayi baru lahir, panjang badan rata-
rata adalah sebesar  + 50 cm. Pada tahun pertama, pertambahannya
 adalah 1,25 cm/bulan ( 1,5 X panjang badan lahir). Penambahan te
rsebut akan berangsur-
angsur berkurang sampai usia 9 tahun, yaitu hanya sekitar 5 cm/tah
un. Baru pada masa pubertas ada peningkatan pertumbuhan tinggi 
badan yang cukup pesat, yaitu 5 – 25 cm/tahun pada wanita, sedan
gkan pada laki-laki peningkatannya sekitar 10 –
30 cm/tahun. Pertambahan tinggi badan akan berhenti pada usia 18
 – 20 tahun.

NEXT
Tinggi badan dapat diperkirakan berdasarkan rumus dari Behram (
1992), yaitu 
1. Perkiraan panjang lahir : 50 cm
2. Perkiraan panjang badan usia 1 tahun = 1,5 Panjang Badan Lahir
3. Perkiraan panjang badan usia 4 tahun = 2 x panjang badan lahir
4.   Perkiraan panjang badan usia 6 tahun = 1,5 x panjang badan usi
a 1  tahun
5. Usia 13 tahun = 3 x panjang badan lahir
6. Dewasa = 3,5 x panjang badan lahir atau 2 x panjang badan 2 tah
un
Atau dapat digunakan rumus Behrman (1992):
1. Lahir : 50 cm
2. Umur 1 tahun : 75 cm
3. 2 – 12 tahun ; umur (tahun) x 6 + 77

NEXT
  Lingkar kepala
 
Secara normal, pertambahan ukur
  Lingkar Lengan Atas (Lila)
an lingkar pada setiap tahap relati
f konstan dan tidak dipengaruhi o
Pertambahan lingkar lengan atas i
leh factor ras, bangsa dan letak  g
ni relatif lambat. Saat lahir, lingk
eografis. Saat lahir, ukuran lingka
ar lengan atas sekitar 11 cm dan p
r kepala normalnya adalah 34-
ada tahun pertama, lingkar lengan
35 cm. Kemudian akan bertamba
 atas menjadi 16 cm. Selanjutnya 
h sebesar + 0,5 cm/bulan pada bu
ukuran tersebut tidak banyak beru
lan  pertama atau menjadi + 44 c
bah sampai usia 3 tahun.
m. Pada 6 bulan pertama ini, pert
Ukuran lingkar lengan atas menc
umbuhan kepala paling cepat dib
erminkan pertumbuhan jaringan l
andingkan dengan tahap berikutn
emak dan otot yang tidak berpeng
ya, kemudian tahun-
aruh oleh keadaan cairan tubuh d
tahun pertama lingkar  kepalabert
an berguna untuk menilai keadaa
ambah tidak lebih dari 5 cm/tahu
n gizi dan pertumbuhan anak pras
n, setelah itu sampai usia  18 tahu
ekolah.
n  lingkar  kepala hanya bertamba
h + 10 cm 
    Lingkar Dada
     Sebagaimana lingkar lengan atas, pengukuran lingka
r dada  jarangdilakukan. Pengukurannya dilakukan pada
 saat bernapas biasa ( mid respirasi ) pada tulang Xifoid
ius( insicura substernalis). Pengukuran lingkar dada ini 
dilakukan dengan posisi berdiri pada anak yang lebih be
sar, sedangkan pada bayi dengan posisi berbaring. 
Video pemeriksaan
antrotirmerti
Refleks pada bayi
1. Refleks menghisap ( suckling reflex ) Bayi akan melakukan
gerakan menghisap ketika anda menyentuhkan puting susu ke ujung
mulut bayi. Refleks menghisap terjadi ketika bayi yang baru lahir
secara otomatis menghisap benda yang ditempatkan di mulut mereka.
Refelks menghisap memudahkan bayi yang baru lahir untuk
memperoleh makanan sebelum mereka mengasosiasikan puting susu
dengan makanan. Menghisap adalah refleks yang sangat penting pada
bayi. Refleks ini merupakan rute bayi menuju pengenalan akan
makanan. Kemampuan menghisap bayi yang baru lahir berbeda-beda.
Sebagian bayi yang baru lahir menghisap dengan efisien dan bertenaga
untuk memperoleh susu
2. Refleks Menggenggam ( palmar grasp reflex ) Grasping Reflex
adalah refleks gerakan jari – jari tangan mencengkram benda-benda
yang disentuhkan ke bayi, indikasi syaraf berkembang normal hilang
setelah 3 – 4 bulan Bayi akan otomatis menggenggam jari ketika Anda
menyodorkan jari telunjuk kepadanya. Reflek menggenggam terjadi
ketika sesuatu menyentuh telapak tangan bayi. Bayi akan merespons
dengan cara menggenggamnya kuat kuat.
3. Refelks mencari ( rooting reflex ) Akan terjadi peningkatan
kekuatan otot ( tonus ) pada lengan dan tungkai sisi ketika bayi Anda
menoleh ke salah satu sisi.
4. Refleks mencari ( rooting reflex ) Rooting reflex terjadi ketika
pipi bayi diusap ( dibelai ) atau di sentuh bagian pinggir mulutnya.
Sebagai respons, bayi itu memalingkan kepalanya ke arah benda
yang menyentuhnya, dalam upaya menemukan sesuatu yang dapat
dihisap. Refleks menghisap dan mencari menghilang setelah bayi
berusia sekitar 3 hingga 4 bulan.Refleks digantikan dengan makan
secara sukarela. Refleks menghisap dan mencari adalah upaya untuk
mempertahankan hidup bagi bayi mamalia atau binatang menyusui
yang baru lahir, karena dengan begitu dia begitu dia dapat
menentukan susu ibu untuk meperoleh makanan.
5. Refleks Moro ( moro refleks ) refleks Moro adalah suatu respon
tiba tiba pada bayi yang baru lahir yang terjadi akibat suara atau
gerakan yang mengejutkan.
6. Babinski Reflex. Refleks primitif pada bayi berupa gerakan jari –
jari mencengkram ketika bagian bawah kaki diusap, indikasi syaraf
berkembang dengan normal. Hilang di usia 4 bulan.
7. Swallowing Reflex adalah refleks gerakan menelan benda –
benda yang didekatkan ke mulut, memungkinkan bayi memasukkan
makanan ada secara permainan tapi berubah sesuai pengalaman.
8. Breathing Reflex, Refleks gerakan seperti menghirup dan
menghembuskan nafas secara berulang – ulang , fungsi : menyediakan
O2 dan membuang CO2, permanen dalam kehidupan
9. Eyeblink Reflex, Refleks gerakan seperti menutup dan
mengejapkan mata – fungsi : melindungi mata dari cahaya dan benda –
benda asing – permanen dalam kehidupan jika bayi terkena sinar atau
hembusan angin, matanya akan menutup atau dia akan mengerjapkan
matanya.
10.Puppilary Reflex, Refleks gerakan menyempitkan pupil mata
terhadap cahaya terang, membesarkan pupil mata terhadap terhadap
lingkungan gelap. – fungsi : melindungi dari cahaya terang,
menyesuaikan terhadap suasana gelap.
11. Refleks Tonic Neck, Disebut juga posisi menengadah, muncul
pada usia satu bulan dan akan menghilang pada sekitar usia 5 bln. Saat
kepala bayi digerakkan kesamping, lengan pada sisi tersebut akan lurus
dan lengan yang berlawanan akan menekuk ( kadang – kadang
pergerakan akan sangat halus atau lemah ). Jika bayi baru lahir tidak
mampu untuk melakukan posisi ini atau jika reflek ini terus menetap
hingga lewat usia 6 bulan, bayi dimungkinkan mengalami gangguan
pada neuron motorik atas. Berdasarkan penelitian, refleks tonick neck
merupakan suatu tanda awal koordinasi mata dan kepala bayi yang
akan menyediakan bayi untuk mencapai gerak sadar.
12. Refleks Tonic labyrinthine / labirin, Pada posisi telentang,
reflex ini dapat diamati dengan mengangkat bayi beberapa saat
lalu dilepaskan. Tungkai yang diangkat akan bertahan sesaat
kemudian jatuh. Refleks ini akan hilang pada usia 6 bulan.
13. Refleks Merangkak ( crawling ) Jika ibu atau seseorang
menelungkupkan bayi baru lahir, ia membentuk posisi merangkak
karena saat di dalam rahim kakinya tertekuk kearah tubuhnya.
14. Refelks Berjalan dan melangkah ( stepping ) Jika ibu atau
seseorang menggendong bayi dengan posisi berdiri dan telapak
kakinya menyentuh permukaan yang keras, ibu / orang tersebut
akan melihat refleks berjalan, yaitu gerakan kaki seperti
melangkah ke depan. Jika tulang keringnya menyentuh sesuatu, ia
akan mengangkat kakinya seperti akan melangkahi benda tersebut.
Refleks berjalan ini akan dan berbeda dengan gerakkan berjalan
normall, yang ia kuasai beberapa bulan berikutnya. Menurun
setelah 1 minggu dan akan lenyap sekitar 2 bulan.
15. Refleks Yawning, Yakni refleks seperti menjerit kalau ia
merasa lapar, iasanya kemudian dan berlangsung hingga sekitar
satu tahun kelahiran. Refleks plantar ini dapat periksa dengan
menggosokkan sesuatu di telapak kakinya, maka jari – jari kakinya
akan melekuk secara erat.
16. Refleks Swimming, Reflek ini ditunjukkan pada saat bayi
diletakkan di kolam ang berisi air, ia akan mulai mengayuh dan
menendang seperti gerakan berenang. Refleks ini akan menghilang
pada usia empat sampai enam bulan. Refleks ini berfungsi untuk
membantu bayi bertahan jika ia tenggelam. Meskipun bayi akan
mulai mengayuh dan menendang seperti berenang, namun
meletakkan bayi di air sangat beresiko. Bayi akan menelan banyak
air pada air saat itu.
Video pemeriksaan
antropometri
REFERENSI

• http://alodokter.com/
• Journal.thamrin.ac.id/index.ph./jikmnt/aricle/view/16
• http://antromertiindonesia.org/index/php/detail/su/2/7/0/penghanta
r antropometri
• https://www.puribunda.com/16-refleks-pada-bayi-yang-harus-
dikenali-sejak-lahir/
SEKIAN
TERIMAKASI….
.

Anda mungkin juga menyukai