Selain sebagai prosedur penilaian risiko, prosedur analitis jugadapat
digunakan sebagai prosedur audit selanjutnya dalam:
Memperoleh bukti mengenai asersi laporan keuangan.
Melakukan reviu menyeluruh atas laporan keuangan pada atau
menjelangakhir audit
Potensi Penerapannya :
1. Pertimbangan untuk mengamati:
2. Bagaimana entitas beroperasi dan dikelola
3. Bangunan pabrik, dan fasilitas lain yang digunakan dan dimiliki entitas, termasuk tata
letaknya
4. Gaya kepemimpinan manajemen
5. Pelaksanaan berbagai prosedur pengendalian internal
6. Kepatuhan terhadap kebijakan utama
Prosedur : Inspeksi
Potensi Penerapannya:
a. Pertimbangan untuk menginspeksi dokumen seperti:
b. Rencana bisnis strategi dan proposal bisnis
c. Kajian industri dan laporan median mengenai entitas
d. Kontrak dan komitmen besar
e. Ketentuan perundangan dan korespondensi dengan regulator
f. Korespondensi dengan pengacara bankir dan pemangkukepentingan lain
g. Kebijakan dan catatan akuntansi
h. Buku pedoman pengendalian internal
Kerangka Strategis
Interpretasi yang menarik dari bagian ini, yakni tahapan “pemahaman dan
penilaianrisiko” adalah adanya kerangka berorientasi strategi yang
menyertakan beberapa
tahapan berikut :
1. Memahami keuggulan strategis klien
2. Memahami risiko-risiko yang mengancam tujuan bisnis klien
3. Memahami proses-proses yang utama dan sejumlah kompetensi yang
terkait untuk merealisasikan keungulan strategis.
4. Mengukur dan menenttukan tolak ukur terhadap kinerja proses
5. Mendokumentasikan pemahaman terkait kemampuan klien
Indikator Kinerja (keuangan dan non keuangan) dan rasio, tren, sertastatistic
operasi
Pengukuran kinerja karyawan dan kebijakan insentif
Penggunaan forecast, analisis budget variance, dan laporan kinerjatingkat
departemen atau tingkat lainnya
Perbandingan kinerja perusahaan dengan competitor
Kinerja keuangan periodik (pertumbuhan pendapatan, profitabilitas,leverage)
Pengendalian internal
Auditor harus memperoleh tingkat pemahaman yang memadai
tentang pengendalian internal entitas dalam rangka memahamientitas tersebut se
carakeseluruhan. Pemahaman yang baik mengenai pengendalian internal
entitasdiperlukan untuk penilaian risiko dari salah saji material dalam laporan
keuangan.
6.4 Model Risiko Audit
o Proses Penilaian Risiko
Sebelum risiko dapat dinilai, auditor harus melakukan sejumlah prosedur untuk
mendapatkan pemahaman mengenai sistem akuntansi dan sistem pengendalian
internal.
o Pelaporan Keuangan yang mengandung Kecurangan dan Penyalahgunaan
Aset
Kecurangan dalam Laporan Keuangan mungkin tercapai karena :
1) Manipulasi, pemalsuan, atau perubahan catatan akuntansi maupun
dokumen pendukung.
2) Kesalahan penyajian ataupun penghilangan yang disengaja dari kejadianlaporan
keuangan, transaksi atau informasi signifikan lainnya.
3) Penyalahgunaan yang disengaja dari prinsip akuntansi terkait
jumlah,klasifikasi, cara pengungkapan.
Sementara itu penyalahgunaan aset mungkin tercapai karena :
a. Penggelapan kwitansi / tanda terima
b. Pencurian aset fisik atau kekayaan intelektual
c. Menyebabkan entitas membayar barang dan jasa yang tidak pernah diterima
d. Menggunakan aset entitas untuk keperluan pribadi
Segitiga kecurangan
Respons-respons terhadap penilaian risiko kecuragan. Dalam menentukan keseluruhan respon yang
ditujukan kepada risiko yangtelah dinilai, auditor harus :
1. Menugaskan dan men-supervisi staf audit terkait pengetahuan, kemampuan, dan kecakapan setiap
anggota
2. Mengevaluasi apakah kebijakan akuntansi perusahaan terutama
yang berkaitan dengan pengukuran subjektif dan transaksi kompleks, yang mengindikasikan
kecurangan pelaporan keuangan yang dihasilkan dari manajemen penghasilan.
3. Menggabungkan elemen yang tidak dapat diprediksi dalam nature,timing, dan extent dari prosedur
audit.Berdasarkan penilaian secara umum tersebut, auditor wajib mendesain danmelaksanakan
prosedur audit untuk.
4. Menguji ketepatan pencatatan jurnal
5. Melakukan reviu perkiraan akuntansi untuk prasangka, dan mengevaluasiapakah hal tersebut
merepresentasikan risiko salah pengungkapan yangmaterial
6. Untuk transaksi signifikan diluar kebiasaan bisnis tersebut, perlu dicekapakah transaksi tersebut
sudah sesuai pencatatannya atau belum
Evaluasi terhadap Bukti Audit dan Dokumentasi
Ketika prosedur untuk menentukan fraud telah diselesaikan, auditor
wajibmengevaluasi bukti audit yang ditemukan, terutama yang merupakan hasil
dari prosedur analitis dan kemungkinan kesalahan ungkap karena fraud.Jika ditemukan
kesalahan ungkap yang melibatkan manajemen, auditor dapatmelakukan perubahan
terhadap penilaian awal, baik merubah cara, waktu, atau jangkauan dari prosedur audit
sebagai responnya.
Penghentian penugasan
Apabila ditemukan kesalahan ungkap yang dikarenakan
fraud, hal ini bisamenimbulkan pertanyaan apakah auditor selayaknya melanjutkan audit
atau tidak.Auditor dapat membandingkan situasi dengan aturan yang berlaku.
Kemudianauditor harus mempertimbangkan apakah tepat untuk memberhentikan
perjanjian.Manajemen juga perlu menuliskan representasi manajemen yang
mengharuskanmanajemen untuk menyatakan tanggung jawab mereka untuk
mencegah,mendeteksi, dan mengungkap setiap fraud.
6.7 Penggunaan Pekerjaan dari Pihak Lain dan Pertimbangan Pihak
yang Diaudit untuk Menggunakan Organisasi Jasa
o Penggunaan Pekerjaan dari Tenaga Ahli Auditor
menjelaskan mengenai tanggung jawab seorang auditor yangmenggunakan
pekerjaan andal auditor dalam memperoleh bukti audit yang andal.Seorang auditor
andal adalah orang maupun organisasi yang memiliki keahlian di
lapangan dibandingkan dengan akuntansi dan audit, dimana digunakan oleh
seorangauditor untuk menghasilkan bukti audit yang layak.
o Bukti Audit
Bukti audit tersedia dari sumber yang berbeda dan beraneka ragam: prosedur
untukmendapatkan pemahaman dari bisnis klien dan kontrol internal,
test of control, proseduranalitis dan detailed substantive testing
o Prosedur audit
Dalam merencanakan pemilihan waktu dari audit kerja, prosedur yang penting harusdilakukan
terlebih dahulu. Kapanpun mungkin, rencana audit yang disesuaikanmenunjukkan prosedur
yang akan dilakukan dan harus dipersiapkan dalam kronologieksekusi
o Dokumentasi
Seorang auditor harus mendokumentasikan keseluruhan strategi audit dan rencana
audit,termasuk alasan untuk perubahan yang signifikan yang dibuat selama perikatan audit.