Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL JOURNAL REVIEW

KLOMPOK 6:
1.MUNAWIR RAJALI SIREGAR
2.FITRAH FAIZIN HASIBUAN
3.KRISTIAN HARYANTO NAINGGOLAN
4.MUHAMMAD ARIFIN
5.CHANDRA HABIBI HASIBUAN
6.RIFAN SANJAYA
ANALISIS JURNAL 1
1.Identitas Jurnal
Judul jurnal: Analisa Pengaruh Jenis Elektroda Terhadap Laju Korosi Pada Pengelasan Pipa
API 5L Grade X65 Dengan Media Korosi FeCL3
Penulis : Gita Anggaretno,Imam Rochani,dan Heri Supomo
Publikasi : Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh November
Edisi Terbit: 2012
Nomor ISSN: 2301-9271
2.Latar Belakang
Perpipaan merupakan sarana transportasi fluida yang paling diminati dalam dunia industri
minyak dan gas.submarine pipeline (pipa bawah laut) didesain untik transportasi minyak,gas
atau air dari lepas pantai menuju receiving point.Baja API 5L Grade X65 merupakan jenis
pipa baja yang banyak digunakan pada pipa penyalur gas,air,dan minyak dibawah laut.
Dan sistem perpipaan ini tidak mungkin terbentuk tanpa adanya proses las, pengelasan
adalah proses metalurgi yang berdampak meningkatkat laju korosi.
3.Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh pengelasan
dengan variasi elektroda pada pipa baja API 5L Grade X65 dibawah laut.
4.Sample
Sample yang digunakan adalah menggunkan 3 pasang pipa baja API 5L Grade
X65 yang kemudian tiap pasang akan di las menggunakan elektroda yang
berbeda.
Elektroda yang digunakan adalah E7018,E6013, dan E6018 klasifikasi
AWS.mesin las yang digunakan adalah FCAW merk National dengan posisi
pengelasan 1G.
Dan kemudian dilakukan percobaan menggunakan larutan elektrolit FeCl3 yang
mempunyai salinitas 30 permil,senyawa ini sangat mempengaruhi terjadinya
korosi.
5.Metode
Penelitian menggunakan metode eksperimen dan analisis referensi dari penelitian
sebelumnya.
6.Hasil
Weld metal E7018
Percobaan Spesimen Icor (µA/) CR (mmpy) Rata-rata CR (mmpy)
1 18E1 45,14000 0,52452 0,53
2 18E2 45,3490 0,52695
3 18E3 44,7940 0,5205
4 18E4 46,2880 0,53786
Weld metal E6013
Percobaan Spesimen Icor (µA/) CR (mmpy) Rata-rata CR (mmpy)
1 13E1 48,9080 0,56831 0,69
2 13E2 48,7040 0,56594
3 13E3 92,9690 1,0803
4 13E4 48,3660 0,56201
Weld metal E6010
Percobaan Spesimen Icor (µA/) CR (mmpy) Rata-rata CR (mmpy)
1 10E1 53,0270 0,61617 0,62
2 10E2 51,1300 0,59413
3 10E3 54,8700 0,63759
4 10E4 53,0900 0,6169
7.Kesimpulan
1.nilai laju korosi untuk pengelasan pipa API 5L Grade X65 dengan elektroda
E7018 adalah 0,53mmpy, untuk elektroda E6013 adalah 0,69 mmpy dan untuk
E6010 adalah 0,62mmpy
2.perbedaan laju korosi akibat pengelasan dengan elektroda yang berbeda
dipengaruhi oleh tensile strengh pada elektroda dan baja yang dilas.apabila baja
tersebut dilas menggunakan elektroda yang memiliki nilai tensile strength lebih
rendah dari nilai tensile strength baja tersebut maka nilai corrotion rate akan
lebih tinggi dan begitu juga sebaliknya.selisih kandungan unsur mangan (Mn)
pada pipa dan elektroda las juga mempengaruhi perbedaan laju korosi pada
pipa.
Siklus Termal

• Daerah lasan terdiri dari 3 bagian yaitu logam lasan,


daerah pengaruh panas yang dalam bahasa inggrisnya
adalah “Heat Affected Zone” dan disingkat menjadi
daerah HAZ, dan logam induk yang tak terpengaruhi.
Logam las adalah bagian dari logam yang pada waktu
pengelasan mencair dan kemudian membeku. daerah
pengaruh panas atau daerah HAZ adalah logam dasar
yang bersebelahan dengan logam las yang selama proses
pengelasan mengalami siklus termal pemanasan dan
pendinginan cepat. Logam induk tak terpengaruhi adalah
bagian logam dasar dimana panas dan suhu pengelasan
tidak menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan
struktur dan sifat.
• Daerah lasan terdiri dari 3 bagian yaitu logam lasan, daerah pengaruh panas yang
dalam bahasa inggrisnya adalah “Heat Affected Zone” dan disingkat menjadi
daerah HAZ, dan logam induk yang tak terpengaruhi. Logam las adalah bagian dari
logam yang pada waktu pengelasan mencair dan kemudian membeku. daerah
pengaruh panas atau daerah HAZ adalah logam dasar yang bersebelahan dengan
logam las yang selama proses pengelasan mengalami siklus termal pemanasan dan
pendinginan cepat. Logam induk tak terpengaruhi adalah bagian logam dasar
dimana panas dan suhu pengelasan tidak menyebabkan terjadinya perubahan-
perubahan struktur dan sifat.
SMAW
• Hal – hal yang mempengaruhi hasil pengelasan adalah, sudut elektroda, panjang
busur, kecepatan memindahkan busur, tinggi rendah arus yang digunakan. Hal ini
dapat dilihat pada gambar dibawah ini dimana perbedaan hasil pada pengelasan
normal (A), pada arus yang terlalu rendah (B), terlalu tinggi (C), kecepatan
memindahkan busur yang terlalu cepat (D), terlalu lambat (E), dan dengan arc yang
terlalu panjang (F) :
Uji Tarik
• Pengujian tarik dilakukan dengan penambahan beban secara perlahanlahan,
kemudian akan terjadi pertambahan panjang yang sebanding dengan gaya yang
bekerja. Kesebandingan ini terus berlanjut sampai bahan sampai titik
propotionality limit. Kenaikan beban ini akan berlangsung sampai mencapai
maksimum, untuk batang yang ulet beban mesin tarik akan turun lagi sampai
akhirnya putus. Pada saat beban mencapai maksimum, batang uji mengalami
pengecilan penampang setempat (local necting) dan penambahan panjang terjadi
hanya disekitar necking tersebut. Pada batang getas tidak terjadi necking dan
batang akan putus pada saat beban maksimum
Uji Mikro
• Metalografi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari karakteristik mikro struktur
suatu logam dan paduannya serta hubungannya dengan sifat-sifat logam dan
paduannya tersebut. Ada beberapa metode yang dipakai yaitu: mikroskop (optik
maupun elektron), difraksi ( sinar-X, elektron dan neutron), analasis
(Xrayfluoresence, elektron mikroprobe) dan juga stereometric metalografi. Dimana
bertujuan untuk mengetahui struktur pada logam ( ferlit, perlit, bainit dan
mertensit) sehingga dapat melihat sifat yang ada pada logam tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN

• Data Hasil Uji Tarik Dari hasil pengujian sampel uji yang dibuat dengan 3 variasi
posisi pengelasan (Vertical, Horizontal, Down Hand), serta masing-masing sampel
dibuat rangkap tiga sebagai pembanding. Sampel uji yang telah di uji dicantumkan
pada tabel hasil uji tarik :
Data Hasil Uji Kekerasan

Anda mungkin juga menyukai