Disusun Oleh :
Muhammad Sya’ad Fauzan (21902026)
Perkawinan yang dilarang adalah perkawinan anak dengan ayah/ibu dan menantu dengan mertua.
2. Pola Kampung Tradisional Makassar, Letak dan Orientasinya.
Berdasarkan gambar di atas, maka perkampungan orang Bugis dan terletak di garis pantai dengan pola
linier mengikuti alur sungai yang mengarah dari Barat Daya menuju ke Timur Laut. Sementara, perkampungan
orang Betawi berada di “daratan”.
Secara lebih terinci, permukiman dan rumah-rumah orang Bugis di Kamal Muara dibangun mengikuti
pola alur sungai, jalan, dan gang.
Perkampungan orang Bugis di Kamal Muara adalah pakkaja (kampung nelayan) dengan pola berderet
dan mengelompok mengikuti alur sungai dan jalan. Sebagian dari rumah-rumah tersebut membelakangi
sungai. Pola demikian sesuai dengan pola spasial kampung pada tradisional Bugis di daerah asalnya.
Orientasi rumah dalam struktur kampung menghadap ke jalan atau gang karena tidak terdapat pusat
orientasi yang biasanya berupa pohon yang besar. Namun demikian kampung Bugis di Kamal Muara memiliki
langgar atau masjid yang biasanya juga dapat menjadi pusat orientasi.
3. Pengenalan Rumah Tradisional
Rumah Adat Suku Makassar
Rumah Pewaris atau Walewangko adalah rumah adat daerah Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.
Minahasa dahulu dikenal dengan nama Tanah Malesung yang merupakan daerah Semenanjung tempat
persinggahan Bangsa Portugis dan Spanyol. Oleh karena tanahnya yang subur,
Bangsa Portugis dan Spanyol tertarik dengan daerah tersebut. Sementara itu, raja pertama Manado adalah
keturunan Bangsa Spanyol, yaitu Muntu Untu. Dari raja pertama inilah diyakini masyarakat Minahasa
mengenal rumah adat. Pada masa pemerintahan raja pertama ini, sentuhan teknologi sederhana mulai dikenal,
misalnya beberapa alat pertukangan mulai masuk dan dikenal masyarakat. Pada bentuk fisik rumah adat yang
dua tiang penyangganya tidak boleh disambung. Jadi, sudah dapat dibayangkan bahwa masyarakat kala itu,
ketika mengambil kayu sebagai bahan rumah adat, sudah menggunakan perkakas pertukangan.
Rumah Adat Bolaang Mongondow
TERIMA KASIH
WASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH