Anda di halaman 1dari 26

PEMENUHAN

KEBUTUHAN
OKSIGENASI
Pendahuluan
• Oksigen penting untuk kehidupan. Konsentrasi oksigen
dalam darah yang optimal harus dipertahankan agar
fungsi selular bekerja terus.
• Hipoksia merupakan keadaan dimana kandungan oksigen
dalam darah arteri rendah ( Perry & Potter, 1997 )
Con’t
• Hipoksia a/ suatu keadaan di mana jumlah oksigen yang
diperlukan oleh sel jaringan untuk memenuhi kebutuhan
suatu organ / jaringan tidak mencukupi
• Hipoksemia adalah suatu penurunan kandungan oksigen
dalam darah.
Tujuan oksigenasi

• Tercukupinya kebutuhan sel dan jaringan dengan cara


memberikan oksigen dan ventilasi yang cukup.
• Alat Untuk menilai kebutuhan oksigen sel dan jaringan
saturasi oksigen) dengan menggunakan pulse oxymetri.
• Normal saturasi oksigen: 95%-100%
Pemberian oksigen
• Nasal kanul
• Rebreathing mask
• Non rebreathing mask
Nasal kanul
• Tabung plastik yang mempunyai cabang kecil yang menonjol untuk
dimasukkan ke dalam lubang hidung.
• Metode ini merupakan metode yang paling mudah dan paling dapat
diterima karena lebih efektif, mudah dipakai dan nyaman untuk pasien
( Potter & Perry, 1997 )
• Pasien yang menerima oksigen melalui nasal kanul ke hidung dapat
berkomunikasi dengan mudah, dapat makan dan melakukan aktifitas
setiap hari.

• Keuntungan:
lebih dapat ditolerir (anak-anak dan dewasa)
Lanjutan….

• Kerugian :
konsentrasi yang dihasilkan kecil
pemberian tidak boleh lebih dari 6 liter/menit
jika berlabihan = iritasi pada mukosa hidung
Rebreathing mask
• Keuntungan :
konsentrasi O2 lebih tinggi

• Kekurangan :
udara bersih dengan udara ekspirasi masih tercampur,
sehingga konsentrasi oksigen masih belum maksimal
Non rebreathing mask
• Keuntungan:
konsentrasi oksigen lebih tinggi dari pada nasal kanul dan
rebreathing mask
Dilengkapi dengan klep agar udara inspirasi dan ekspirasi
tidak tercampur
Memiliki kantung resepoir (kantung udara) untuk
menampung udara untuk inspirasi
Kerugian :
Kantung oksigen bisa terlipat
Berisiko untuk terjadi keracunan oksigen
Tidak nyaman bagi klien
Non rebreathing mask
Alat - alat yang digunakan dalam pemberian
oksigen meliputi
• Nasal kanul, rebreathing mask, non rebreathing mask
• Selang oksigen
• Humidifier yang telah di isi aquadest
• Flowmeter
• Sumber oksigen
• Sentral / tabung
Nasal Canula
• Tabung plastik yang mempunyai cabang kecil yang
menonjol untuk dimasukkan ke dalam lubang hidung.
• Metode ini merupakan metode yang paling mudah dan
paling dapat diterima karena lebih efektif, mudah dipakai
dan nyaman untuk pasien ( Potter & Perry, 1997 )
Humidifier
• Humidifier dilengkapi dengan kontainer air steril yang bisa
di isi kembali dan sekali pakai.
• Alat ini melekat pada alat yang menghasilkan oksigen.
• alat ini berfungsi melembabkan, membasahkan oksigen
sebelum bergerak melalui hidung ke paru - paru
Flowmeter
• Sebuah alat yang melekat ke oksigen outlet, yang
mengatur jumlah oksigen yang dihasilkan.
• Ada 2 tipe flowmeter; balon air raksa dan ukuran, kedua
tipe mencatat jumlah liter oksigen yang dikeluarkan per
menit
Sumber oksigen : sentral / tabung
• Berasal dari pusat di dalam institusi dimana salurannya
berada di dinding / dalam tembok dan disiapkan untuk
digunakan secara cepat dihubungkan melalui sebuah pipa
yang bertekanan 50 - 60 pound per inchi persegi.
• Alat pengukur aliran ini membuka jalan keluar dan
pembukaan katup membuat aliran oksigen terjadi
Fokus pengkajian
• TTV
• Hasil BGA
• Tanda” hipoksia
• Tanda” hiperkarbia
• Sttus mental
• Suara napas
• Tanda keracunan O2
Pemberian Oksigen dengan Nasal Canula

• Tahap Pre Interaksi


• Cek catatan keperawatan dan catatan medis klien
terhadap indikasi tindakan
• Siapkan alat-alat:
• Tabung humidifier
• Plester (k/p)
• Gunting Plester (k/p)
• Flowmeter
• Tabung Oksigen
• Cuci tangan
• Tahap Orientasi

• Berikan salam, panggil klien dengan


namanya
• Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
yang akan dilakukan kepada pasien dan
keluarga
• Beri kesempatan pasien untuk bertanya
• Jaga privacy klien
• Atur posisi klien agar nyaman
• Cek fungsi flow meter dan humidifier
dengan memutar pengatur konsentrasi
02 dan amati ada tidaknya gelembung
udara dalam glass flowmeter.
• Menghubungkan catheter nasal/ kanul
nasal dengan flowmeter.
• Alirkan oksigen ke: kateter nasal
dengan menggunakan punggung
tangan untuk mengetahui ada
tidaknya aliran 02. 1-6 L/m
• Cek kanul tiap 6 – 8 jam
• Membereskan alat dan melepas
sarung tangan
• Tahap Terminasi
• Evaluasi hasil yang dicapai (subyektif
dan obyektif)
• Beri reinforcement positif pada klien
• Kontrak pertemuan selanjutnya
• Mengakhiri pertemuan dengan baik
• Cuci tangan
• Dokumentasi
• Dokumentasikan tindakan yang
sudah dilakukan beserta respon klien
Pemberian Oksigen dengan
Rebreathing Mask
• Tempatkan masker ke arah wajah klien dan letakkan dari
hidung kebawah
• Atur masker sesuai dengan bentuk wajah , Masker harus
menutup wajah (6-10 l/m)
• Ikatkan karet pengikat melingkar kepala klien shg masker
terasa nyaman
• Alasi karet di belakang telinga dan diatas tulang yang
menonjol.
Cara pemakaian NRM
• Terangkan prosedur pada pasien
• Hubungkan selang oksigen dengan humidifier dgn aliran
rendah
• Isi O2 keldm kantong dgn cara menutup menutup lubang
antara kantung dgn sungkup, minimal 2/3 bagian
reserpoir
• Atur tali pengikat sungkup shg menutup rapat dan
nyaman
• Pakai kasa pada daerah yang tertekan (k/p)
• Sesuaikan aliran oksigen, sehingga kantung akan terisi
waktu ekspirasi dan hampir kuncup waktu inspirasi

Anda mungkin juga menyukai