AUDIT
Via Krismawati
21701082047
A2
Sifat Temuan Audit
Selama pelaksanaan pekerjaan mereka, auditor internal
mengidentifikasi kondisi-kondisi yang membutuhkan tindakan
perbaikan. Penyimpangan-penyimpangan dari norma-norma atau
kriteria yang dapat diterima disebut temuan audit (audit findings).
Temuan-temuan tersebut menggambarkan :
• Tindakan-tindakan yang seharusnya diambil tetapi tidak
dilakukan, seperti pengiriman yang dilakukan tetapi tidak
ditagih.
• Tindakan-tindakan yang dilarang, seperti pegawai yang
mengalihkan sewa dari perlengkapan perusahaan ke
perusahaan kontrak pribadi untuk kepentingannya sendiri.
• Tindakan-tindakan tercela, seperti membayar barang dan
perlengkapan pada tarif yang telah diganti dengan tarif yang
lebih rendah pada kontrak yang lebih menguntungkan.
• Sistem yang tidak memuaskan, seperti diterimanya tindak
lanjut yang seragam untuk klaim asuransi yang belum diterima
padahal klaim tersebut bervariasi dalam jumlah dan signifikan.
• Eksposur-eksposur risiko yang harus dipertimbangkan.
Kualitas kriteria Komunikasi
1. Komunikasi objektif bersifat faktual,
tidak bias dan bebas dari distorsi.
2. Komunikasi yang jelas mudah
dipahami dan bersifat logis.
3. Komunikasi ringkas langsung ke
sasaran dan menghindari rincian yang
tidak perlu.
4. Komunikasi konstruktif.
5. Komunikasi tepat waktu..
Saran-saran Perbaikan
Untuk membedakan temuan-temuan
audit dari saran-saran perbaikan, auditor
harus menanyakan apakah kondisi
Standar
tersebut bertentangan dengan beberapa
kriteria yang dapat diterima, atau jika bisa
diterima tetapi bisa diperbaiki karena da
pengetahuan baru mengenai subjek
Saran-saran Perbaikan
tersebut.
Temuan-temuan Audit yang dapat
dilaporkan
Cukup signifikan agar layak dilaporkan ke
manajemen.
Didokumentasikan dengan fakta, bukan
opini, dan dengan bukti yang memadai,
Temuan-temuan audit
kompeten, dan relevan.
Secara objektif dibuat tanpa bias atau yang dapat dilaporkan
prasangka.
Relevan dengan masalah-masalah yang
ada.
Cukup meyakinkan untuk memaksa
dilakukannya tindakan untuk memperbaiki
kondisi-kondisi yang mengandung
kelemahan.
Pendekatan Untuk
Mengontruksi Temuan
Karena membuat dan melaporkan temuan-temuan audit, auditor
internal harus mempertimbangkan faktor-faktor ini:
Menambah Nilai
Konsep menambah nilai (adding Value) memiliki makna baru dan lebih jelas. Salah satu cara auditor internal
menambah nilai adalah dengan meyakinkan bahwa temuan dan rekomendasi yang mereka berikan jelas
berdampak positif bagi organisasi.
Tingkat Signifikansi
Temuan-temuan audit bisa
diklasifikasikan :
Elemen-elemen temuan audit
1. Latar belakang 1. Temuan-temuan tidak signifikan
2. Kriteria (insignificant findings)
3. Kondisi 2.Temuan-temuan kecil (minor
4. Penyebab significant)
5. Dampak 3. Temuan-temuan besar (major
6. Kesimpulan findings).
7. Rekomendasi
Pembahasan
Temuan
Penelahaan Pengawasan
Setiap penemuan yang dapat dilaporkan
harus melewati penelaahan pengawasan
yang ketat, baik secara manual maupun
ektronik, dan penelaahan tersebut harus
dibuktikan dengan tanda tangan penyelia
atau indikasi persetujuan elektronik..
Melaporkan Temuan
Audit