Anda di halaman 1dari 37

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

PERMENKES NO.43 TAHUN 2019


PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

Leny Valentina Sinaga, M.Kes

1
PAYUNG HUKUM PELAYANAN
PUSKESMAS:
• PERMENKES NO.43 TAHUN 2019 REVISI
TERBARU DARI PERMENKES NO.75 TAHUN
2014
• MANAJEMEN PUSKESMAS NO.44 TAHUN 2016
PERATURAN PENDUKUNG

 UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


 UU No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2
tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No. 23 tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah
 Permenkes No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik
Kedokteran.
 Permenkes No. 59 tahun 2014 tentang Standar Tarif
Yankes Dalam Penyelenggaraan Program JKN
 Permenkes No. 30 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
kefarmasian di Puskesmas.
 Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Puskesmas.
45
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

DEFINISI PUSKESMAS
Fasyankes yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.

12
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN YANG DIHARAPKAN


SKN 2012 PERPRES
Yankes
72 TAHUN 2012
Tersier

Yankes
Sistem Sekunder
Rujukan dan
Rujuk Balik

Yankes Primer

Masyarakat

2
UKM UKP
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

TUJUAN PUSKESMAS

Pembangunan
kesehatan yang
diselenggarakan
Puskesmas
mendukung
terwujudnya
Kecamatan
sehat.

13
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

PRINSIP PENYELENGGARAAN

1. PARADIGMA SEHAT
2. PERTANGGUNGJAWABAN WILAYAH
3. KEMANDIRIAN MASYARAKAT
4. PEMERATAAN
5. TEKNOLOGI TEPAT GUNA
6. KETERPADUAN DAN KESINAMBUNGAN
→Berdasarkan prinsip paradigma sehat :
Puskesmas mendorong seluruh pemangku
kepentingan untuk berkomitmen dalam
upaya mencegah dan mengurangi resiko
kesehatan yang dihadapi individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat
→Berdasarkan prinsip pertanggungjawaban
wilayah Puskesmas menggerakkan dan
bertanggung jawab terhadap pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya
→Berdasarkan prinsip kemandirian masyarakat :
Puskesmas mendorong kemandirian hidup
sehat bagi individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat
→Berdasarkan prinsip pemerataan : Puskesmas
menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan
yang dapat diakses dan terjangkau oleh
seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara
adil tanpa membedakan status sosial,
ekonomi, agama, budaya dan kepercayaan
→Berdasarkan prinsip teknologi tepat guna
Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan dengan memanfaatkan teknologi
tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan
pelayanan, mudah dimanfaatkan dan
tidak berdampak buruk bagi lingkungan
→Berdasarkan prinsip keterpaduan dan
kesinambungan Puskesmas mengintegrasikan
dan mengoordinasikan penyelenggaraan UKM
dan UKP lintas program dan lintas sektor serta
melaksanakan Sistem Rujukan yang didukung
dengan manajemen Puskesmas
TUGAS DAN FUNGSI PUSKESMAS

Selain menyelenggarakan fungsi diatas, Puskesmas dapat berfungsi sebagai


wahana pendidikan tenaga kesehatan.
SDM PUSKESMAS
• Tenaga Kesehatan dan
• tenaga non kesehatan.
STANDAR TENAGA MINIMAL PUSKESMAS
No Jenis Tenaga Puskesmas kawasan Puskesmas kawasan Puskesmas kawasan
Perkotaan Pedesaan Terpencil dan
Sangat Terpencil
Non Rawat Rawat Non Rawat Rawat Non Rawat Rawat
Inap Inap Inap Inap Inap Inap
1. Dokter atau dokter 1 2 1 2 1 2
layanan primer
2. Dokter gigi 1 1 1 1 1 1
3. Perawat 5 8 5 8 5 8
4. Bidan 4 7 4 7 4 7
5. Tenaga kesehatan 2 2 1 1 1 1
masyarakat
6. Tenaga kesehatan 1 1 1 1 1 1
lingkungan
7. Ahli teknologi 1 1 1 1 1 1
laboratorium medik
8. Tenaga gizi 1 2 1 2 1 2
9. Tenaga Kefarmasian 1 2 1 1 1 1

10. Tenaga administrasi 3 3 2 2 2 2


11. Pekarya 2 2 1 1 1 1
Jumlah 22 31 19 27 19 27
Keterangan:
Standar ketenagaan sebagaimana tersebut diatas:
a. merupakan kondisi minimal yang diharapkan agar Puskesmas dapat
terselenggara dengan baik.
b. belum termasuk tenaga di Puskesmas Pembantu dan Bidan Desa.
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

KATEGORI PUSKESMAS
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Tujuan Pembagian Puskesmas


atas kategori karakteristik wilayah kerja
• Pendekatan pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai
karakteristik pola kehidupan masyarakat setempat.
• Pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat setempat.
• Pelayanan yang diberikan mampu menyelesaikan
permasalahan kesehatan yang biasanya dihadapi pada
kawasan tersebut.
• Kebijakan dan dukungan pemerintah fokus berdasarkan
priority setting.
RUANG PELAYANAN DAN ALKES DI PUSKESMAS NON RAWAT INAP

NO NAMA RUANG ALKES


1. Ruangan pemeriksaan umum Set Pemeriksaan Umum
2. Ruangan tindakan Set Tindakan Medis/ Gawat Darurat
3. Ruangan KIA, KB, & Imunisasi a. Set Pemeriksaan Kesehatan Ibu
b. Set Pemeriksaan Kesehatan Anak
c. Set Pelayanan KB
d. Set Imunisasi
4. Ruangan kesehatan gigi dan mulut Set Kesehatan Gigi & Mulut
5. Ruangan ASI Set ASI
6. Ruangan Promkes Set Promosi Kesehatan
7. Ruangan Farmasi Set Farmasi
8. Ruangan persalinan a. Set Obstetri dan Ginekologi
b. Set Insersi dan Ekstraksi AKDR
c. Set Resusitasi Bayi
9. Ruangan rawat pasca persalinan Set Perawatan Pasca Persalinan
10. Laboratorium Set Laboratorium
16
11. Ruangan sterilisasi Set Sterilisasi
RUANG PELAYANAN DAN ALKES DI PUSKESMAS RAWAT INAP

NO NAMA RUANG ALKES


1. Ruangan pemeriksaan umum Set Pemeriksaan Umum

2. Ruangan gawat darurat Set Gawat Darurat

3. Ruangan kesehatan anak & imunisasi a. Set Pemeriksaan Kesehatan Anak


b. Set Imunisasi
4. Ruangan kesehatan ibu & KB a. Set Pemeriksaan Kesehatan Ibu
b. Set Pelayanan KB
5. Ruangan kesehatan gigi dan mulut Set Kesehatan Gigi & Mulut

6. Ruangan ASI Set ASI

7. Ruangan Promkes Set Promosi Kesehatan

8. Ruangan Farmasi Set Farmasi

9. Ruangan persalinan a. Set Obstetri dan Ginekologi


b. Set Insersi dan Ekstraksi AKDR
c. Set Resusitasi Bayi
10. Ruangan rawat pasca persalinan Set Perawatan Pasca Persalinan

11. Ruangan tindakan Set Tindakan Medis

12. Ruangan rawat inap Set Rawat Inap

13. Laboratorium Set Laboratorium

14. Ruangan sterilisasi Set Sterilisasi


17
KATEGORI PUSKESMAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK WILAYAH KERJA

PUSKESMAS PERKOTAAN PUSKESMAS PEDESAAN PUSKESMAS T/ST


Puskesmas yang wilayah
Puskesmas yang wilayah Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan
kerjanya meliputi kawasan kerjanya meliputi kawasan
dengan karakteristik sbb:
yang memenuhi paling sedikit yang memenuhi paling
• Berada di wilayah yg sulit
3 dari 4 kriteria kawasan sedikit 3 dari 4 kriteria sbb:
• Aktivitas penduduk > 50 dijangkau atau rawan
perkotaan sbb: bencana, pulau kecil,
% agraris.
• Aktivitas penduduk > 50 % non gugus pulau atau pesisir
• Memiliki fasilitas a.l:
agraris (terutama industri, sekolah radius > 2,5 km, • Akses transportasi umum
perdagangan dan jasa) pasar dan perkotaan rutin 1 kali dalam 1
• Memiliki fasilitas perkotaan a.l: (radius > 2 km), RS minggu, waktu tempuh
sekolah radius 2,5 km, pasar (radius > 5 km), tidak PP dari ibukota Kab.
radius 2 km, RS radius < 5 km, memiliki fasilitas
bioskop/hotel . memerlukan ≥ 6 jam,
bioskop atau hotel.
• Rumah tangga dengan trasportasi yg ada sewaktu-
• Rumah tangga dengan listrik ≥
listrik < 90 % waktu terhalang
90 %
• Terdapat akses jalan dan iklim/cuaca.
• Terdapat akses jalan raya dan
transportasi menuju • Kesulitan pemenuhan
transportasi menuju fasilitas fasilitas tsb.
tersebut. bahan pokok dan kondisi
keamanan

18
Sumber : Penggabungan Kriteria Kemen PU (Ditjen Cipta Karya & Tata Kota) dan BPS
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Izin Penyelenggaraan Puskesmas


• Diberikan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
• Berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan
dapat diperpanjang selama memenuhi
persyaratan.
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Registrasi Puskesmas
• Setiap Puskesmas yang telah memiliki izin wajib melakukan registrasi.

• Registrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan oleh kepala Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota kepada Menteri setelah memperoleh

rekomendasi dari Dinas Kesehatan Provinsi.

• Registrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan dalam jangka

waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah izin Puskesmas ditetapkan.


KEMENTERIAN KESEHATAN RI

ORGANISASI PUSKESMAS
• Puskesmas merupakan UPT Dinkes Kab/Kota
• Organisasi Puskesmas disusun oleh Dinkes Kab/Kota, berdasarkan
kategori, upaya kesehatan dan beban kerja Puskesmas.
• Organisasi Puskesmas paling sedikit terdiri atas:
1. Kepala Puskesmas
2. Kasubag TU
3. Penanggungjawab UKM dan Perkesmas
4. Penanggungjawab UKP, kefarmasian dan laboratorrium
5. Penanggungjawab jaringan pelayanan dan jejaring fasyankes
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

UKM TINGKAT PERTAMA DI PUSKESMAS


A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL meliputi:
•Pelayanan Promosi Kesehatan;
•Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
•Pelayanan KIA-KB;
•Pelayanan Gizi; dan
•Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit.

 UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT esensial harus diselenggarakan oleh


setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian SPM kabupaten/kota
bidang kesehatan.

B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN merupakan


upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang
sifatnya inovatif dan atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi
pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan,
kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di
masing-masing Puskesmas
23
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

UKP TINGKAT PERTAMA DI PUSKESMAS


dilaksanakan dalam bentuk:
 rawat jalan;
 pelayanan gawat darurat;
 pelayanan satu hari (one day care);
 home care; dan atau
 rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan
pelayanan kesehatan

36
PUSKESMAS RAWAT INAP …..(1)

• Terletak strategis terhadap Puskesmas non rawat inap dan


fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama disekitarnya
• Menangani kasus-kasus yang lama rawatnya paling lama 5
hari.
• Kawasan perkotaan jumlah tempat tidur paling banyak 5
(lima) tempat tidur.
• Kawasan perdesaan, terpencil, dan sangat terpencil jumlah
tempat tidur paling banyak 10 (sepuluh) tempat tidur.
Dalam kondisi tertentu berdasarkan pertimbangan kebutuhan
pelayanan, jumlah penduduk dan aksesibilitas, jumlah tempat
tidur di Puskesmas di kawasan perdesaan, terpencil dan
sangat terpencil dapat ditambah, dengan tetap
mempertimbangkan ketersediaan sumber daya yang ada.

25
PUSKESMAS RAWAT INAP …..(2)

Hal-hal yang perlu diperhatikan pengadaan puskesmas rawat inap :


a) Lokasi/distribusi Puskesmas yang akan dikembangkan menjadi
Puskesmas rawat inap mempertimbangkan area cakupannya
dengan memperhatikan:
• Penyebaran penduduk
• Akses penduduk terhadap Puskesmas
• Sumber daya Puskesmas yang ada
b) Jarak dengan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di
sekitarnya dan fasilitas kesehatan rujukan.
• Menyusun kebijakan di tingkat kabupaten/kota:
• Sistem rujukan di daerah (regionalisasi pelayanan kesehatan)
• Regulasi penempatan tenaga
• Perlindungan hukum

26
FUNGSI PUSKESMAS
1. Sebagai Pusat Penggerak
Pembangunan Kesehatan
a. Menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha
di wilayah kerjanya agar menyelenggarakan
pembangunan berwawasan kesehatan
b. Aktif memantau & melaporkan dampak
kesehatan dr setiap penyelenggaraan
program pembangunan
c. Mengutamakan pemeliharaan kesh &
pencegahan penyakit tnp mengabaikan
penyembuhan dan pemulihan
2. Sebagai Pusat pemberdayaan
masyarakat
a. Berupaya agar perorangan, TOMA, keluarga &
masy punya kesadaran, kemauan & kemampuan
melayani diri sendiri & masy utk hidup sehat
serta menetapkan, menyelenggarakan,
emmantau serta memberikan pelayanan
kesehatan menyeluruh terpadu di wilayah
kerjanya
b. Memberikan bantuan dlm bentuk bimb teknis
materi, rujukan medis & kesmas  tdk
menimbulkan ketergantungan
3. Sebagai pusat pelayanan kesehatan
pertama
• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan
pertama secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan melalui pelayanan
kesehatan perorangan & kesmas
RUANG LINGKUP PELAYANAN
1. Kuratif (pengobatan)
2. Preventif (upaya pencegahan)
3. Promotif (peningkatan kesehatan)
4. Rehabilitatif (pemulihan kesehatan)
TATA KERJA
1. Koordinasi dengan kantor kecamatan
2. Bertanggung jawab kepada Dinas kesehatan
Kota/Kab
3. Bermitra dengan sarana pelayanan
kesehatan tk pertama lainnya
4. Menjalin kerjasama dengan fasilitas rujukan
5. Berkoordinasi dengan lintas sektor
6. Bermitra dg TOMA yg peduli kesmas
KEDUDUKAN PUSKESMAS
1. Sistem Kesehatan Nasional, sbg sarana
kesehatan (perorangan & masy) strata
pertama
2. Sistem Kesehatan Kota/Kab, unit pelaksana
teknis (UPT) Dinas  menyelenggarakan
sebagian tugas pemb kes. Kota/Kab
3. Sistem Pemerintahan Daerah, UPT dinas
kesehatan kota/kab, unit struktural Pemda
Kota/Kab
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

ORGANISASI PUSKESMAS
• Puskesmas merupakan UPT Dinkes Kab/Kota
• Organisasi Puskesmas disusun oleh Dinkes Kab/Kota, berdasarkan
kategori, upaya kesehatan dan beban kerja Puskesmas.
• Organisasi Puskesmas paling sedikit terdiri atas:
1. Koordinator Puskesmas
2. Kasubag TU
3. Penanggungjawab UKM dan Perkesmas
4. Penanggungjawab UKP, kefarmasian dan laboratorrium
5. Penanggungjawab jaringan pelayanan dan jejaring fasyankes

32
Pasal 39 Permenkes No 43/ 2019 tentang Puskesmas

1) Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan,


Puskesmas wajib diakreditasi secara berkala paling
sedikit 3 tahun sekali.
2) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh lembaga independen penyelenggara
akreditasi yang ditetapkan Menteri.
Bentuk Hexagonal (segi enam), melambangkan: (1). keterpaduan &
kesinambungan yg terintegrasi dari 6 prinsip Puskesmas; (2).
pemerataan pelayanan kesehatan yang mudah di akses masyarakat;
(3). pergerakan & pertanggung jawaban Puskesmas di wilayah
kerjanya.

Irisan dua buah bentuk lingkaran melambangkan dua unsur


upaya kesehatan, UKM dan UKP.

Stilasi bentuk sebuah bangunan, melambangkan Puskesmas


sebagai tempat/wadah diberlakukannya semua prinsip dan
upaya dalam proses penyelenggaraan kesehatan

Bidang segitiga mewakili tiga faktor yang mempengaruhi status


derajat kesehatan masyarakat (genetik, lingkungan, perilaku).

Bentuk palang hijau didalam bentuk segi enam melambangkan


pelayanan kesehatan yang mengutamakan promotif preventif.

Warna hijau melambangkan tujuan pembangunan kesehatan


yang diselenggarakan Puskesmas.

Warna putih melambangkan pengabdian luhur Puskesmas. 36


Permenkes No. 75 tahun 2014 dapat diunduh melalui:
http://buk.depkes.go.id/index.php?
46
option=com_docman&task=cat_view&gid=52&Itemid=142

Anda mungkin juga menyukai