Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 3

SUCI CAHYADI
ASUHAN KEPERAWATAN YUSPITA
ANAK DENGAN GANGGUAN LESTARI
RAUDAHTUL
SOSIALISASI( AUTISME ) FITRI
ULFA UMAMI
ARI SAPUTRA
ANIL
NURRAHMAN
Autisme berasal dari kata auto yang berarti Sendiri.

Menurut kamus psikologi autisme adalah anak kencendrungan diam dan


suka menyendiri ekstrem.

Defenisi
Istilah autisme baru di pekenalkan oleh Leo Kanner sejak tahun 1943
( Handojo 2008 )

“ autisme bukan suatu gejala penyakit tetapi berupa sindroma yang terjadi
penyimpangan perkembangan sosial , kemampuan berbahasa dan
kepedulian terhadap sekitar ( Yatim 2003 ) “
Autisme memiliki 2 faktor
penyebab yaitu :

Faktor internal Faktor eksternal

Penyebab psikologis Merkuri ( hg )

Timbal
neurobiologis
Kadmium
(cd)
genetik
Arsenik (As)

Aluminium
Perinal ( AI)
1. Kelainan neurokimia
Kelainan di 2. Kelainan Neuroanatomi
Penurunan kadar
otak akibat neurotransmiter serotonin
Anak autisme di dapatkan
kelainan neuroanatomi pada
terutama pada sel purkinye
autisme serebellum.
beberapa tempat.
Autisme timbul sebelum anak mencapai usia 3 tahun Dan
sebagian anak memiliki gejala Itu sudah sejak lahir.
Gejala akan tampak jelas Setelah anak mencapai usai 3 tahun
Yaitu meliputi hal berikut ( IDAI , 2004 )
1. Gangguan dalam komunikasi
verbal 2. Gangguan interaksi sosial
 Terlambat bicara  Menolak atau menghindar
 Meracau dengan bahasa yang tatapan mata
Gejala tidak di mengerti orang lain.
 Ia tidak mengerti artinya
 Tidak mau menengok bila
dipanggil
 Bicara tidak dipakai untuk  Sering kali menolak untuk
komunikasi dipeluk
 Beberapa anak dapat menirukan
 Lebih asik sendiri
seperti nyanyian ,nada ,kata ,
tanpa mengetahui arti nya  Bila di dekati untuk main , si
 Bila menginginkan sesuatu anak anak malah menjauh .
akan menarik tangan terdekat
Dan berharap tangan tersebut
mengambilnya.
3. Gangguan dalam bidang
perilaku 4.Gangguan dalam
 Perlaku yang berlebihan bidang perasaan dan
( hiperaktif motorik
seperti mondar emosi
mandir,melompat  Tidak dapat ikut
lompat ,berputar putar ,
memukul mukul dan lain merasakan apapun
nya) dan kekurangan
( duduk diam melamun  Kadang tertawa
dengan tatapan sendiri , menangis
kosong ,melakukan
permainan yang sama, dan marah tanpa
dan sering duduk diam sebab nyata.
terpukau melihat sesuatu)
 Kadang kadang ada  Sering mengamuk
kelekatan pada suatu tak terkendali.
benda
 Perilaku ritual
5. Gangguan dalam
presepsi sensori
 Mencium , menggigit
benda apa saja
 Bila mendengar suara
tertentu maka ia langsung
menutup telinga
 Tidak menyukai rabaan
dan pelukan
 Merasa tidak nyaman
apabila di pakaikan
pakaian berbahan kasar.
1.Terapi psikofarmaka 2. Terapi perilaku
Untuk mengendalikan Pelaksanaan gangguan autisme
gangguan emosi ini di perlukan menggunakan metode lovass.
obat yang mempengaruhi Pemberian penghargaan akan
berfungsinya sel otak. meningkatkan frekuensi
munculnya perilaku yang
Obat yang di gunakan antara diinginkan sedangkan hukuman
lain : akan menurunkan frekuensi
Penatalaksanaan A. Haloperidol
munculnya perilaku yang tidak
diinginkan .
B. Fenfluramin
C. Naltrexone 3.Terapi bicara
D. Clompramin Tatalaksana melatih bicara dan
E. Lithium berbahasa harus dilakukan karna
merupakan gangguan yang
F. Ritalin spesifik pada anak autisme.
6. Terapi sosial
4. Terapi okupasional
Membantu dengan
Melatih anak untuk memberikan fasilitas pada
menghilangkan gangguan mereka untuk bergaul dengan
perkembangan motorik teman teman sebaya dan
halusnya dengan memperkuat mengajari cara caranya
otot otot jari supaya anak
7. Terapi bermain
dapat menulis atau melakukan
keterampilan lainnya. Seoranh trapis bermain bisa
membantu anak dalam hal ini
dengan teknik teknik tertentu.
5. Terapi fisik
8. Terapi perkembangan.
Fisioterapi dan terapi integrasi
floortime, son-rise dan
sensoris akan sangat banyak
reletionship developmental
menolong untuk menguatkan
intervention ( RDI ) di anggap
otot ototnya dan memperbaiki
sebagai terapi perkembangan
keseimbangan tubuhnya.
9. Terapi visual
Belajar komunikasi dengan
melalui gambar gambar dan
beberapa video games bisa
juga di pakai untuk 11. Terapi alternatif
mengembangkan
keterampilan komunikasi. Adalah semua terapi baru yang
masih berlanjut dengan
10. Pendidikan khusus penelitian.
Anak autisme mudah
terganggu perhatiannya
sehingga di perlukan
pendidikan khusus .
Masalah
keperawatan 1. Resiko mutilasi diri sendiri b/d gangguan neurologis

yang timbul 2. Kerusakan interaksi sosial b/d gangguan neurologis


3. Kerusakan komunikasi verbal b/d stimulasi sensori yang kurang
menarik diri
4. Gangguan identitas diri b/d stimulasi sensori yang kurang
Diet untuk Selain tindakan keperawatan harus di
anak autis sesuaikan dengan masalah
keperwatan ada beberapa aturan diet
khusus pada anak autis.
1. Gluten
2. Kasein
3. Makanan yang mengandung penyedap rasa

Makanan yang 4. Bahan pemanis dan pewarna buatan


5. Makanan yang di awetkan
harus di 6. Makanan cepat saji
hindari 7. Buah yang harus di hindari = pisang, apel , anggur,jeruk , tomat
8. Semua makan yang menjadi alergen
9. Penurun panas yang ada misalnya = asetil salisilat ,
asetaminofen, paracetamol.
1. Tepung = ketan , beras , kedelai , tapioka
, sagu , kentang , bihun
2. Buah seperti pepaya , semangka , melon
, nanas
Makanan yang 3. Bahan pewarna alami = daun pandan ,
boleh kunyit , cokelat bubuk
4. Margarin dari tumbuhan
5. Obat penurun panas misal ibuprofen
( proris ).
TERIMA KASIH 🙏
Penutup

Anda mungkin juga menyukai