Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

DENGAN GANGGUAN PERILAKU:


ADHD (ATTENTION DEFICIT
HYPERACTIVITY DISOERDER)
Dosen Pengampu: Ns. Alini, M.Kep

Kelompok 2:
1. Feby Anggraini

2. Yusmaneli

3. Lidia Melani

4. Richi Rahmalia

5. Lili Nurhayati

6. Yuliana
Tujuan Instruksional Umum:
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, mahasiswa mampu
merencanakan asuhan keperawatan pada anak dengan perilaku
hiperaktif.

Tujuan Instruksional Khusus:


1. Menyebutkan ADHD
2. Mengidentifikasikan karakteristik perilaku anak dengan ADHD
3. Melakukan pengkajian keperawatan pada kasus ADHD
4. Merencanakan tindakan keperawatan pada anak dengan ADHD
5. Melakukan evaluasi keberhasilan asuhan keperawatan pada anak
dengan ADHD
PENGERTIAN ADHD

 Attention deficit hyperaktivity disorder (ADHD)


merupakan gangguan perilaku yang ditandai oleh
rentang perhatian yang buruk dan tidak sesuai
dengan perkembangan atau ciri hiperaktivitas dan
impuls atau keduanya yang tidak sesuai dengan usia
(Kaplan dan Sandock,2007).
 ADHD adalah gangguan yang terjadi mulai sejak
masa kanak-kanak, biasanya baru terdeteksi saat
usia 7 tahun, atau ketika mulai masuk taman
bermain (playgroup) dan taman kanak-kanak.
3 ciri utama ADHD:
1. Tidak mampu memusatkan perhatian

2. Kesulitan mengendalikan impuls

3. Hiperaktivitas

Etiologi:
a) Faktor genetik

b) Faktor biokimia (dopamin, norefinefrin, serotonin)

c) Kerusakan otak

d) Faktor prenatal (ibu merokok saat hamil, keracunan, alkohol)

e) Perinatal (fetal distres, asfiksia)

f) Postnatal (kejang, CNS abnormalitas)

g) Zat makanan (pengawet)

h) Faktor lingkungan dan psikososial (stres, gangguan jiwa pada


saat ibu saat mengandung, kemiskinan, besar di penjara).
Tanda dan Gejala:
Perhatian Kurang (Inattention)
1. Sering gagal dalam memberikan perhatian secara mendetail

2. Sering mengalami kesulitan dalam memberikan perhatian pada


tugas atau aktivitas bermain
3. Sering tampak tidak memperhatikan jika berbicara secara
langsung
4. Sering tidak mengikuti instruksi dan gagal menyelesaikan tugas

5. Sering mengalami kesulitan dalam menyusun tugas

6. Sering menolak dan tidak menyukai dalam tugas yang


memerlukan usaha mengendalikan mental
7. Sering kehilangan hal-hal yang diperlukan untuk aktivitas

8. Sering mudah dikacaukan dengan stimulus lain

9. Sering lupa dalam aktivitas sehari-hari.


Impulsif:
 Mengganggu seseorang ketika berbicara

 Ekspresikan pandangan sebelum memikirkan apa yang mereka


katakan
 Tidak menunggu giliran mereka

 Tidak dapat mengekspresikan perasaan mereka memerankan

Hiperaktif:
 Tidak bisa duduk diam

 Selalu bergerak dan berbicara

 Gelisah

 Melakukan banyak hal sekaligus


Pemeriksaan untuk mendiagnosa anak ADHD:
a. Pemeriksaan neurologis

b. Pemeriksaan pendengaran

c. Pemeriksaan penglihatan

d. Pemeriksaan perkembangan

Pengobatan anak dengan ADHD:


 Dosis pelepasan segera berlangsung 2 hingga 4 jam

 Dosis pelepasan yang diperpanjang berlangsung 8-12 jam

 Efek samping termasuk anoreksia, penurunan berat badan, mual,


sakit kepala, dan insomnia
 Perhatian: obat-obatan ini berpotensi disalahgunakan oleh anak
dan anggota keluarga.
Diagnosa keperawatan anak dengan ADHD:
a) Gangguan interaksi sosial terkait perilaku intrusif

b) Ketidakpatuhan dengan harapan akan tugas yang terkait dengan toleransi


frustasi yang rendah dan rentang perhatian yang pendek
c) Risiko cedera yang terkait dengan perilaku impulsif dan ketidakmampuan untuk
merasakan melukai diri sendiri.

Intervensi keperawatan anak dengan ADHD:


1. Minimalkan impulsif dengan menjadwalkan istirahat yang sering dalam
aktivitas
2. Bagi tugas ke dalam langkah-langkah kecil yang dapat diselesaikan anak dalam
rentang perhatian mereka
3. Bantu anak dalam mengidentifikasi perilaku yang tidak dapat diterima dan
dapat diterima
4. Ciptakan lingkungan dengan gangguan minimum

5. Dorong anak untuk mengekspresikan diri ketika menjadi frustasi atau hiperaktif

6. Pantau anak dari kelelahan dan kelaparan yang dapat menyebabkan hiperaktif

7. Mendorong kegiatan dengan anak-anak lain.

Anda mungkin juga menyukai