Anda di halaman 1dari 15

BAKAT DAN

INTELIGENSI

Reny
Yuniasanti,M.Psi
Bakat dan Inteligensi

BAKAT = INTELIGENSI

BAKAT adalah perpaduan antara minat, kepribadian, intelegensi, hobi,


tingkat pendidikan,jenis kegiatan ekstra dan lain-lain
Merupakan kemampuan yang mendukung suatu okupasi atau tugas tertentu

INTELIGENSI adalah kecerdasan (intelligence) yang berkaitan dengan


kognitif dan intelektual
Kecerdasan adalah kemampuan untuk memecahkan suatu masalah;
kemampuan untuk menciptakan masalah baru untuk dipecahkan;
kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau menawarkan suatu pelayanan
yang berharga dalam suatu kebudayaan masyarakat (Howard Gardner)
Definisi Bakat dan Tes Bakat
 Chaplin (2002) mengartikan aptitude (bakat,
ketangkasan, kecerdasan, kesanggupan,
kecenderungan) sebagai kapasitas untuk
berprestasi di kemudian hari.
 Woodworth dan Marquis mendefinisikan bakat
sebagai suatu kemampuan manusia yang terdiri
dari achievement atau actual ability (dapat
diukur dengan tes tertentu), capacity atau ability
(tidak dapat diukur secara langsung) dan
aptitude (kualitas psikis yang hanya dapat
diungkapkan dengan tes).
 Fudyartanta (2005) mengemukakan
bahwa bakat merupakan kemampuan
yang lebih menonjol daripada yang lain,
baik secara intelektual (teoritis) maupun
secara praktis, dimana kedua-duanya
memiliki posisi kualitas yang tinggi.
 Guildford mengemukakan bahwa bakat
bertalian dengan kecakapan untuk
melakukan sesuatu.
DIMENSI BAKAT
Menurut Guilford

A. Persepsi
Kepekaan dari masing-masing panca indera, yang berhubungan dengan
perhatian atau persiapan melakukan observasi, seperti kepekaan
melihat, mendengar atau kinestesi.

B. Psikomotorik
Meliputi kekuatan, kecepatan, impulsion (kecepatan permulaan suatu
aktivitas), ketepatan, koordinasi dan fleksibiltas gerakan

C. Intelektual
Meliputi ingatan dan berpikir. Berpikir meliputi kognisi, produksi dan
evaluasi. Kemampuan evaluasi adalah kemampuan untuk melakukan
testing informasi dan membuat kesimpulan yang tepat, dapat diterima,
terbaik dan cermat. Kemampuan evaluasi meliputi keputusan tentang
identitas, relasi, konsistensi dan tujuan yang memuaskan.
INTELIGENSI
A. Kemampuan umum (general – G)
Merupakan proses kognitif paling tinggi. Kemampuan
yang dimiliki indidvidu secara umum. Misalnya
persepsi, asosiasi, memori dan fantasi.
Pengukurannya menggunakan tes inteligensi.
B. Kemampuan khusus (special – S)
Yaitu apabila terdapat beberapa kemampuan khusus
yang disebut dengan bakat. Kemampuan tersebut
akan mendukung kemampuan umum, bersifat pilah
dan tidak tumpang tindih.
C. Kemampuan differential (d)
Gabungan dari bebrapa kemampuan spesifik yang
porsinya berlainan sehingga menjadi suatu profile.
Pengukurannya dilakukan dengan menggunakan tes
bakat.
Pembentukan Inteligensi
Inteligensi merupakan intuisi yang sudah dicampuri
oleh 3 hal, yaitu :

1. Pemerkayaan kognitif
Ciri : Luas, fleksibel, original dan rinci
2. Afeksi
Ciri : semangat ingin tahu, berani ambil resiko, asertif dan
mandiri
3. Lingkungan
Merupakan lingkungan yang memberikan dorongan atau
motivasi
Multiple Intelligences
Kecerdasan Linguistik

 Mampu membaca, mengerti apa yang dibaca.

 Mampu mendengar dengan baik dan memberikan respons dalam suatu komunikasi verbal.

 Mampu menirukan suara, mempelajari bahasa asing, mampu membaca karya orang lain.

 Mampu menulis dan berbicara secara efektif.

 Tertarik pada karya jurnalism, berdebat, pandai menyampaikan cerita atau melakukan perbaikan
pada karya tulis.

 Mampu belajar melalui pendengaran, bahan bacaan, tulisan dan melalui diskusi, ataupun debat.

 Peka terhadap arti kata, urutan, ritme dan intonasi kata yang diucapkan.

 Memiliki perbendaharaan kata yang luas, suka puisi, dan permainan kata.

Profesi:
pustakawan, editor, penerjemah, jurnalis, tenaga bantuan hukum, pengacara, sekretaris, guru
bahasa, orator, pembawa acara di radio / TV, dan sebagainya.
Kecerdasan Logika - Matematika
 Mengenal dan mengerti konsep jumlah, waktu dan prinsip sebab-akibat.

 Mampu mengamati objek dan mengerti fungsi dari objek tersebut.

 Pandai dalam pemecahan masalah yang menuntut pemikiran logis.

 Menikmati pekerjaan yang berhubungan dengan kalkulus, pemograman komputer,


metode riset.

 Berpikir secara matematis dengan mengumpulkan bukti-bukti, membuat hipotesis,


merumuskan dan membangun argumentasi kuat.

 Tertarik dengan karir di bidang teknologi, mesin, teknik, akuntansi, dan hukum.

 Menggunakan simbol-simbol abstrak untuk menjelaskan konsep dan objek yang


konkret.

Profesi: auditor, akuntan, ilmuwan, ahli statistik, analisis / programer komputer, ahli
ekonomi, teknisi, guru IPA / Fisika, dan sebagainya.
Kecerdasan Intrapersonal
 Mengenal emosi diri sendiri dan orang lain, serta mampu menyalurkan
pikiran dan perasaan.

 Termotivasi dalam mengejar tujuan hidup.

 Mampu bekerja mandiri, mengembangkan kemampuan belajar yang


berkelanjutan dan mau meningkatkan diri.

 Mengembangkan konsep diri dengan baik.

 Tertarik sebagai konselor, pelatih, filsuf, psikolog atau di jalur spiritual.

 Tertarik pada arti hidup, tujuan hidup dan relevansinya dengan keadaaan
saat ini.

 Mampu menyelami / mengerti kerumitan dan kondisi manusia.

Profesi: ahli psikologi, ulama, ahli terapi, konselor, ahli teknologi,


perencana program, pengusaha, dan sebagainya.
Kecerdasan Musikal
 Menyukai banyak jenis alat musik dan selalu tertarik untuk memainkan alat musik.

 Mudah mengingat lirik lagu dan peka terhadap suara-suara.

 Mengerti nuansa dan emosi yang terkandung dalam sebuah lagu.

 Senang mengumpulkan lagu, baik CD, kaset, atau lirik lagu.

 Mampu menciptakan komposisi musik.

 Senang improvisasi dan bermain dengan suara.

 Menyukai dan mampu bernyanyi.

 Tertarik untuk terjun dan menekuni musik, baik sebagai penyanyi atau pemusik.

 Mampu menganalisis / mengkritik suatu musik.

Profesi:
DJ, musikus, pembuat instrumen, tukang stem piano, ahli terapi musik, penulis lagu,
insinyur studio musik, dirigen orkestra, penyanyi, guru musik, penulis lirik lagu, dan
sebagainya.
Kecerdasan Visual - Spasial

 Senang mencoret-coret, menggambar, melukis dan membuat patung.

 Senang belajar dengan grafik, peta, diagram, atau alat bantu visual lainnya.

 Kaya akan khayalan, imaginasi dan kreatif.

 Menyukai poster, gambar, film dan presentasi visual lainnya.

 Pandai main puzzle, mazes dan tugas-lugas lain yang berkaitan dengan manipulasi.

 Belajar dengan mengamati, melihat, mengenali wajah, objek, bentuk, dan warna.

 Menggunakan bantuan gambar untuk membantu proses mengingat.

Profesi
insinyur, surveyor, arsitek, perencana kota, seniman grafis, desainer interior,
fotografer, guru kesenian, pilot, pematung, dan sebagainya.
Kecerdasan Kinestetik - Jasmani

 Merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan dalam


menggunakan tubuh kita secara trampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran,
perasaan, dan mampu bekerja dengan baik dalam menangani objek.

 Memiliki kontrol pada gerakan keseimbangan, ketangkasan, dan keanggunan dalam


bergerak.

 Menyukai pengalaman belajar yang nyata seperti field trip, role play, permainan yang
menggunakan fisik.

 Senang menari, olahraga dan mengerti hidup sehat.

 Suka menyentuh, memegang atau bermain dengan apa yang sedang dipelajari.

 Suka belajar dengan terlibat secara langsung, ingatannya kuat terhadap apa yang
dialami atau dilihat.

Profesi
ahli terapi fisik, ahli bedah, penari, aktor, model, ahli mekanik / montir, tukang
bangunan, pengrajin, penjahit, penata tari, atlet profesional, dan sebagainya.
Kecerdasan Naturalis
 Suka mengamati, mengenali, berinteraksi, dan peduli dengan objek alam, tanaman
atau hewan.

 Antusias akan lingkungan alam dan lingkungan manusia.

 Mampu mengenali pola di antara spesies.

 Senang berkarir di bidang biologi, ekologi, kimia, atau botani.

 Senang memelihara tanaman, hewan.

 Suka menggunakan teleskop, komputer, binocular, mikroskop untuk mempelajari


suatu organisme.

 Senang mempelajari siklus kehidupan flora dan fauna.

 Senang melakukan aktivitas outdoor, seperti: mendaki gunung, scuba diving


(menyelam).

Profesi
Dokter hewan, ahli botani, ahli biologi, pendaki gunung, pengurus organisasi
lingkungan hidup, kolektor fauna / flora, penjaga museum zoologi / botani dan kebun
binatang, dan sebagainya.
Tidak ada anak yang bodoh atau pintar, yang
ada adalah anak yang menonjol dalam salah
satu atau beberapa jenis kecerdasan.

Kita semua berbeda karena kita semua memiliki


kombinasi kepandaian yang berbeda. Bila kita
mampu mengenalinya, saya kira kita akan
mempunyai setidaknya sebuah kesempatan
yang bagus untuk mengatasi berbagai masalah
yang kita hadapi di dunia. - Howard Gardner

Anda mungkin juga menyukai