Anda di halaman 1dari 14

Metodologi Penelitian

Modul ke:

07
2 SKS
SAMPLING
Fakultas
Teknik

Program Studi
Teknik Sipil
Muhammad Isradi , ST. MT, IPM
Populasi
 Seluruh subjek/objek penelitian dengan
karakteristik tertentu
 Seluruh karakteristik/sifat
 sekelompok orang, kejadian, atau benda,
yang dijadikan obyek penelitian

Sensus
Proses investigasi mengamati semua
anggota populasi penelitian
Sampel
 Bagian dari populasi yang dapat mewakili
seluruh populasi
 Sebagian unsur populasi yang dijadikan
objek penelitian.
 Miniatur (mikrokosmos) populasi
 Sampel yang memiliki ciri karakteristik yang
sama atau relatif sama dengan ciri
karakteristik populasinya disebut sampel
representatif.
Mengapa Sampling
 Populasi besar, tidak mungkin seluruh
elemen diteliti
 Keterbatasan waktu penelitian, biaya,
dan sumber daya manusia
 Bahkan kadang, penelitian yang
dilakukan terhadap sampel bisa lebih
reliabel daripada terhadap populasi
Motivasi Penggunaan Sampling
1. Mencari informasi mengenai
keseluruhan populasi
2. Informasi tersebut diperoleh dari
sebagian anggota populasi saja.
3. Informasi yang ditemukan diberlakukan
kepada seluruh anggota populasi
Ukuran Sampel
 Ukuran sampel harus mewakili populasi.
 Ukuran sampel mempengaruhi tingkat
kesalahan yang terjadi.
 Semakin banyak ukuran sampel maka
semakin kecil tingkat kesalahan
generalisasi yang terjadi dan sebaliknya
Ukuran Sampel
Faktor Yang Mempengaruhi :
• Tingkat presisi yang diinginkan (level of
precisions)
• Derajat keseragaman (degree of
homogenity).
• Banyaknya variabel yang diteliti dan
rancangan analisis
• Biaya, waktu, dan tenaga yang tersedia
Ukuran Sampel
Ukuran sampel dapat pula ditentukan dengan
menggunakan rumus Slovin (1960)

Sebuah rumus atau formula untuk menghitung jumlah


sampel minimal apabila perilaku dari sebuah populasi
tidak diketahui secara pasti.
Biasa digunakan dalam penelitian survey dimana
biasanya jumlah sampel besar sekali, sehingga diperlukan
sebuah formula untuk mendapatkan sampel yang sedikit
tetapi dapat mewakili keseluruhan populasi.
Ukuran Sampel
Ukuran sampel dapat pula ditentukan dengan
menggunakan rumus Slovin (1960):

N
n=
1 + N e2
 
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena

kesalahan pengambilan sampel yang masih


dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya 2%
Ukuran Sampel
Contoh :
Dalam sebuah populasi terdapat jumlah 1.500 orang. Jika telah
ditetapkan terdapat margin of error sebesar 10% atau 0,1.
Berapakah besar sampel minimal yang dapat diteliti?

Diketahui : N = 1.500; e = 0.1


Ditanyakan : n = ?
Jawan :
n = N / (1 + (N x e²))
   = 1500 / (1 + (1500 x 0,1²))
   = 1500 /(1 + (1500 x 0,01)) = 1500 / (1 + 15)
   = 1500 / 16  = 93,75
Jadi besar sampel dari 1.500 orang dengan margin of error 10%
dapat dibulatkan sekitar 94 orang. 
Ukuran Sampel
Dalam menentukan ukuran/jumlah sampel juga
perlu memperhatikan pedoman yaitu:

Jumlah sampel yang paling sesuai untuk hampir


semua penelitian adalah 30 < n < 500

Apabila sampel dibagi ke dalam beberapa


kategori/subsampel jumlah sampel minimum
untuk tiap kategori adalah 30
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan Sampel
Probability Non Probability
• Setiap anggota • Setiap anggota
populasi mempunyai populasi tidak
peluang sama untuk mempunyai peluang
dipilih menjadi sama untuk dipilih
anggota sampel menjadi anggota
• Diambil secara acak sampel
• Lebih diterima • Tidak dengan acak
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai