Anda di halaman 1dari 10

Asuhan Keperawatan

Pada Tn. M dengan TBC


Paru
Ringkasan Kasus
Tn. M (34 Thn) tiba di ruang mutiara timur Tgl. 05-11-20
pkl. 11.30 WIB, Diantar oleh perawat ugd dengan
keluhan demam naik turun sejak 1 minggu, mual, tidak
nafsu makan,batuk berdahak sejak 2 minggu.
Sebelumnya pasien belum pernah di rawat.
Hasil Pemeriksaan Tanda-tanda vital pasien : TD
110/60mmhg, HR 96x/mnt, RR 22x/mnt, Suhu 38,7,
SpO2 99%. GCS : 15 (E:4, V:5, M:6). Data yang lain
ditemukan Tn. M, klien berkeringat di sore dan malam
hari, BB klien turun 10 kg dalam 1 bln , nafas sesak bila
batuk, dan posisi semi fowler..
Data Penunjang
Terapi yang diberikan
• IVFD Asering/12 jam
• Injeksi meropenem 3X1 gr
• Injeksi metyl prednisolon 3X40mg
• Curcuma 3X1
• Paracetamol 3X 500 mg
• RIF 1X450
• 1NH 1X300
• PZA 1X750
• ETB 1X750
• O2 nasal Kanul 3 lpm
Analisa Data
Data Subjektif • Os mengatakan batuk berdahak dan sesak saat batuk
• Os mengatakan demam naik turun
• Os mengatakan mual dan tidak nafsu makan
• Os mengatakan suka berkeringan di sore dan di malam hari
• Os mengatakan BB turun 10 kg dalam 1 bln

Data Objektif Batuk dahak sejak dua minggu smrs, sesak saat batuk, mual,
demam  1 minggu smrs, keringat disore dan malam hari, nafsu
makan menurun, BB turun  10 kg dalam 1 bulan TD
110/60mmhg, HR 96x/mnt, RR 22x/mnt, Suhu 38,7, SpO2 99%
room air. GCS : 15 (E:4, V:5, M:6). Tn. M tampak lemas, menggigil,
nafas sesak saat batuk, dan posisi semi fowler. Hasil lab
menunjukkan leukosit 7,8 ; Hb: 10,57mg/dl ; Ht: 31 ; Tr: 213 ; CRP:
200mg/dL; GDS : 110 mg/dL, Antibodi SARS COV-2 : 0,57. LED: 22
mm/jam, HSL TCM dari Kramat Jati Positif, Swab Tgl 30/10/20
Swab Tgl 31/10/20 hsl Negatif. pemeriksaan rontgen thorax
didapatkan kesan TBC Paru.
A. Definisi Penyakit
Menurut Hood dalam Wijaya & Putri 2013, Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan
oleh basil microbacterium tuberkulosis yang merupakan salah satu penyakit saluran pernafasan bagian bawah
yang sebagian besar basil tuberkulosis masuk ke dalam jaringan paru melalui air bone infection dan selanjutnya
mengalami proses yang dikenal sebagai focus primer dari ghon
Diagnosa Keperawatan Kasus Tn. M
• Batuk berdahak
• RR 22 x/mnt
Bersihan jalan nafas tidak • Suara nafas ronkhi
• SpO2 99%
efektif (D. 0001) • Sesak saat batuk .
• Ro. Thorax : kesan TBC.

• Sh 38,7
hipertermi • Kulit klien teraba hangat
• Klien tampak menggigil
(D. 0130)
• Mukosa bibir kering

• Tidak nafsu makan


• BB menurun 10kg dalam 1bulan
Defisit Nutrisi (D. 0019) • BB sebelum sakit :60 – 65 kg
• BB sekarang : 50kg
• Klien tampak mual
Intervensi Keperawatan Kasus Tn. M
Latihan batuk efektif
Identifikasi kemampuan batuk
Bersihan jalan nafas tidak efektif (D.
0001) Monitor adanya retensi sputum
Berikan klien asupan cairan hangat
Atur posisi semi flower

hipertermi(D. 0130) Manajemen hipertermi


Monitor suhu tubuh
Identifikasi penyebab hipertermi
Pantau dehidrasi (mis.tugor
kulit,kelembapan membran mukosa
Longgarkan /le[askan pakaian
Berikan obat antipiretik

Defisit Nutrisi (D. 0019) Manjemen nutrisi


Identifikasi status nutrisi
Monitor asupan makan
Kaji intake output klien
Anjurkan klien makan sedikit sering
Berikan makan tinggi kalori dan tinggi
protein
Implementasi Keperawatan Kasus Tn. M
Bersihan jalan nafas hipertermi(D. 0130)
hipertermi(D. 0130) Defisit Nutrisi (D. 0019)
tidak efektif (D. 0001)

• Monitor frekuensi, irama, • Monitor suhu tubuh • Monitor asupan makan


kedalaman, frekuensi dan • Memberikan obat • Memantau adanya
upaya napas antipiretik mual/muntah
•  Memberikan 02 nasal •
canul 3 lpm/mnt • Memberikan Berikan makan tinggi
kompres hangat kalori dan tinggi protein
• Auskultasi bunyi napas
• Monitor dehidrasi • Anjurkan posisi duduk
• Monitor saturasi oksigen
(mis.tugor saat makan jika mampu
• Mengajarkan batuk efektif kulit,kelembapan, • Kolaborasi dengan ahli
• Posisikan semi fowler mukosa bibir) gizi untuk menentukan
• Siapkan dan atur peralatan
pemberian oksigen • Kolaborasi untuk jumlah kalori dan jenis
retriksi cairan nutrien yang di
• Memberikan obat oral
(curcuma,R/H/Z/E) butuhkan
• Dokumentasikan hasil
pemantauan
Evaluasi Keperawatan Kasus Tn. M

Bersihan jalan Defisit


nafas tidak hipertermi
efektif (D. nutrisi (D.
(D. 0130)
0001) 0019)

Bersihan jalan nafas ●
Status nutrisi
dapat meningkat, ●
Suhu tubuh membaik
dengan menunjukkan ;
membaik dengan
dengan ditandai : menunjukkan:

RR <22x/mnt (20x/mnt) ●
Sh < 37 (sh 36,4)

SpO2 95%  99% ●
Tidak ada mual

Suara ronhi tidak ada

Mukosa bibir lembab

tanda-tanda vital

Nafsu makan

Pola nafas membaik

Irama pernafasan dalam batas normal meningkat
teratur

BB naik 53kg

Anda mungkin juga menyukai