Anda di halaman 1dari 9

Siklus

Pembelian dan
Pengeluaran
Kas
Disusun oleh:
Afuwun Gita Jelia
Siklus Pembelian
Fungsi Usaha: Akun-akun yang terkait:
Pemrosesan order pembelian, penerimaan Persediaan, properti pabrik dan
barang dan jasa, pengakuan kewajiban. peralatan, beban dibayar di muka,
Dokumen dan Catatan: leasehold improvements, hutang usaha,
beban manufaktur, beban penjualan,
Permintaan pembelian, order pembelian,
beban administrasi.
laporan penerimaan, jurnal perolehan,
laporan ikhtisar perolehan, faktur dari
pemasok, nota debit, surat bukti/bon,
berkas induk hutang usaha, neraca salo
hutang usaha, rekening pemasok
Fungsi Usaha: Siklus Pengeluaran
Pemrosesan dan pencatatan, pengeluaran
kas Akun-akun yang terkait:
Kas di bank, hutang usaha,
Dokumen dan Catatan:
potongan pembelian
Cek, jurnal pengeluaran kas.
Pemrosesan order
pembelian
1. Permintaan pembelian: permintaan akan barang dan jasa
oleh pegawai yang berwenang.
2. Order pembelian: dokumen yang mencatat deskripsi,
jumlah, dan informasi yang berkaitan dengan barang dan
jasa yang hendak dibeli perusahaan, dan berfungsi sebagai
otorisasi untuk mendapatkan barang dan jasa.
3. Pengendalian intern untuk perolehan. Otorisasi yang
memadai merupakan bagian utama sebab dengan otorisasi
a. akan menjamin bahwa setiap barang dan jasa yang dibeli
memang sesuai dengan kepentingan perusahaan.
b. akan mencegah pembelian yang berlebihan atau barang
yang tidak diperlukan.
Pemrosesan dan Pencatatan Kas
1. Cek (Check): alat pembayaran untuk setiap perolehan saat pembayaran
jatuh tempo. Canceled chek: cek yang sudah diuangkan oleh penjual
dan dikliring oleh bank pihak klien.
2. Jurnal pengeluaran kas (cash disbursement journal): jurnal untuk
mencatat transaksi pengeluaran kas.
Pengendalian intern:
a. Penandatanganan setiap cek oleh orang dengan otorisasi memadai.
b. Pemisahan tanggung jawab antara penanda tangan cek dengan
pelaksanaan fungsi hutang usaha.
c. Adanya pemeriksaan yang cermat atas dokumen pendukung oleh
penanda tangan cek pada saat cek ditanda tangan
d. Cek dibuat prenumbered dan dicetak di atas kertas khusus.
Pengujian atas Pengendalian dan Pengujian
Substantif atas Transaksi

1. Pengujian atas perolehan (test of


acquisition): pemrosesan order
pembelian, penerimaan barang dan jasa,
dan pengakuan kewajiban.
2. Pengujian atas pembayaran (test of
payment): pemrosesan dan pencatatan
pengeluaran kas.
Verifikasi Pembelian
a. Pembelian yang dicatat adalah untuk barang dan jasa yang diterima, sesuai dengan
kepentingan terbaik klien (existence & occurence).
b. Setiap pembelian yang terjadi telah dicatat (completeness).
c. Pembelian yang terjadi dinilai dengan benar (accuracy).
d. Pembelian diklasifikasikan dengan benar (classification).
Verifikasi Pengeluaran Kas
a. Pengeluaran kas yang dicatat adalah untuk barang dan jasa yang secara aktual
diterima (exixtence & occurence)
b. Transaksi pengeluaran kas yang ada telah dicatat (completeness).
c. Transaksi pengeluaran kas telah dicatat dengan benar (accuracy)
d. Transaksi pengeluaran kas diklasifikasikan dengan semestinya (classification).
e. Transaksi pengeluaran kas dicatat dengan tepat waktu (timelines).
f. Transaksi pengeluaran kas dimasukkan dengan semestinya dalam berkas induk hutang
usaha dan diikhtisarkan dengan semestinya (posting and summarizing).
Prosedur Analitis untuk Siklus Pembelian dan
Pengeluaran
Berguna untuk menemukan area yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Salah satu
langkahnya yang paling penting adalah membandingkan total beban tahun berjalan dengan
tahun lalu.
1. Bandingkan saldo akun beban terkait dengan tahun lalu.
2. Telaah daftar hutang usaha untuk hutang yang tidak biasa, hutang ke bukan pemasok, dan
hutang berbunga
3. Bandingkan hutang usaha individual dengan tahun lalu.
4. Hitung rasio seperti pembelian dibagi hutang usaha, dan hutang usaha dibagi kewajiban
lancar

Anda mungkin juga menyukai