Anda di halaman 1dari 38

“Sesungguhnya setiap perbuatan

tergantung niatnya. Dan sesungguhnya


setiap orang (akan dibalas)
berdasarkan apa yang dia niatkan.”
Konsep Dasar
Konseling

Penyampai : Dwi Hariyanti, S.KM, M.Kes


Konseling
• Penemuan abad ke-20
• Muncul karena tuntutan kompleksitas
kehidupan masyarakat
• Individu mengalami masalah =>
membicarakan dengan orang lain => tidak
semua orang menyelesaikan permasalahan
sesuai keinginan individu
• Konseling merupakan pilihan yang efektif
Konseling Di Indonesia (1)
• Sejak tahun 1960-an
• Awal perkembangan konseling di Indonesia
berakar dari dunia pendidikan => 1965
bimbingan konseling masuk kurikulum dan dan
tidak terpisahkan dari keseluruhan sistem
pendidikan di sekolah
• UUSPN Tahun 1989 => pelayanan bimbingan di
sekolah dan memberikan kedudukan sebagai
tenaga pendidikan kepada petugas bimbingan.
Konseling di Indonesia (2)
• Kultur di Indonesia, mencari bantuan
penyelesaian masalah kepada profesional
(konselor/psikolog) belum menjadi budaya.
• Profesi konselor belum dikenal luas, sehingga
bila individu mengalami masalah bukan
konselor yaang dicari.
• Konseling merupakan hal baru dan belum
menjadi bahasa yang umum digunakan dalam
konteks masyarakat.
Definisi Konseling

Dalam Komalasari (2014) dan Hartono (2012)


Definisi Konseling (1)
• Definisi konseling dikelompokkan menjadi 2 =>
1. Definisi konvensional
Pelayanan konseling tidak menggunakan
teknologi informatika
2. Definisi Modern
Pelayanan konseling menggunakan teknologi
informatika
Definisi Konseling (2)
1. Konseling Konvensional
Þ Pelayanan profesional (professional service) yang
diberikan oleh konselor kepada konseli secara tatap
muka (face to face), agar konseli dapat
mengembangkan perilakunya kearah lebih maju
(progressive).
Þ Pelayanan konseling kuratif
Þ Konseli mengalami masalah => konseling => konseli
memahami masalahnya (problem understanding) &
memecahkan masalahnya (problem solving).
Definisi Konseling (3)
• Dari beberapa ahli definisi konseling dapat
disimpulkan hal-hal sbb :
a. Konseling sebagai jantung program bimbingan
b. Bimbingan lebih luas dari konseling
c. Konseling merupakan bantuan langsung dari
konselor kepada konseli tanpa melalui perantara
d. Konseling sebagai bantuan pribadi secara tatap
muka
Definisi Konseling (4)
2. Konseling Modern
Þ Hasil perkembangan konseling abad teknologi jadi
proses konseling dipengaruhi kemajuan teknologi.
Þ Konseling merupakan profesi bantuan (helping
profession) oleh konselor pada konseli, konselor
dapat menggunakan teknologi sebagai media
untuk memfasilitasi perkembangan konseli sesuai
kemampuan potensial, aktual dan peluang untuk
mengatasi masalah dalam perkembangan dirinya.
Definisi Konseling (5)
• Konseling bisa diberikan konselor kepada konseli secara
berjauhan tanpa membatasi lokasi dan waktu dalam
menjalankan fungsi konseling.
• Dari beberapa teori dapat disimpulkan bahwa konseling
adalah bantuan profesional konselor kepada konseli atau
kelompok konseli menggunakan teori pendidikan dan
psikologi yang berbasisi budaya, selaras dengan
karakteristik konseli untuk memfasilitasi perkembangannya
menggunakan berbagai sumber dan teknologi informatika
sehingga konseli dapat mengatasi kelemahan dan
hambatan dalam tugasnya secara optimal, kemandirian,
dan kebahagiaan dala kehidupan bermasyarakat berbangsa
dan bernegara
Konseling merupakan hubungan
profesional konselor terlatih dengan
konseli untuk memahami dan
menjelaskan pandangan konseli
terhadap kehidupan dan membantu
mencapai tujuan penentuan diri.
Tujuh Elemen Konseling

Menurut Cavanagh (1982) dalam


Komalasari (2014)
Tujuh Elemen Konseling
1. Konselor adalah profesional
2. Konseling adalah sebuah hubungan dengan konseli
3. Konselor profesional membutuhkan ketrampilan
konseling dan kepribadian yang membantu
4. Konselor membantu individu belajar
5. Individu belajar membangun relasi dengan diri sendiri
dan orang lain
6. Individu membangun relasi dengan cara lebih produktif
7. Konseling merupakan hubungan antara konseloe
dengan individu yang mencari bantuan
Konselor dan Konseli

Dalam Komalasari (2014)


Konselor dan Konseli (1)

• Proses konseling terdapat 2 pihak yang


terlibat:
– konselor => pihak yang memberikan bantuan atau
terapis atau helper
– Konseli => pihak yang dibantu atau klien atau
helpee
Konselor dan Konseli (2)
1. Konselor
• Keputusan Pengurus Besar Asosiasi Bimbingan dan
Konseling Indonesia (PB ABKIN) No: 010 Tahun 2006
tentang penetapan kode etik bimbingan dan konseling.
Bahwa =>
 Konselor diwajibkan memiliki kualifikasi
 Mengatur kegiatan profesional konselor
 Konsultasi dan hubungan dengan rekan sejawat atau ahli lain
 Hubungn kelembagaan
 Praktik mandiri dan laporan kepada pihak laindan ketaatan pada
profesi
Konselor dan Konseli (3)

 Kualifikasi Konselor =>


a. Nilai, sikap, ketrampilan, pengetahuan dan
wawasan.
b. Memperoleh pengakuan keahlian atas
kemampuan dan kewenangan oleh organisasi
profesi sebagai konselor.
Konselor dan Konseli (4)
2. Konseli
• Penamaan konseli pada konseling adalah untuk
membedakan penamaan orang yang mencari
bantuan ke konselor dengan profesi lain.
• Untuk memberikan nama yang spesifik bagi
individu yang menari bantuan melalui konseling
(kedokteran : dokter dan pasien).
• Untuk memberika posisi yang strategis dalam
menjunjung tinggi harkat individu.
Bimbingan, Konseling dan
Psikoterapi

Dalam Komalasari (2014)


Perbedaan Bimbingan dan Konseling
Bimbingan Konseling
1. Membantu individu memilih yang 1. Konseling merupakan sebuah profesi
dianggap paling penting
2. Hubungan orang yang tidak setara 2. Konseling berhubungan dengan mas
alah personal, sosial, vokasional dan
pendidikan
3. Membantu orang yang kurang 3. Konseling dilakukan pada orang yang
mempunyai pengalaman untuk masih normal
menemukan arah dalam hidupnya
4. Konseling dilakukan brdasar teori
dan berlangsung dalam tatanan yang
terstruktur
5. Konseling merupakan proses konseli
beajar untuk bertingkah laku, merasa
dan berpikir
6. Konseling berkaitan dengan
spesialisasi yang bervariasi
Perbandingan Konseling dan Psikoterapi
Konseling Psikotarapi
1. Konseli atau klien 1. Pasien

2. Masalah yang ringan 2. Gangguan yang serius

3. Masalah pribadi, sosial, pekerjaan, 3. Gangguan kepribadian


pendidikan dan pengambilan keputusan

4. Bersifat mencegah dan memberi 4. Bersifat remedial


perhatian pada perkembangan

5. Pada seting pendidikan dan 5. Pada seting klinis dan medis


perkembangan

6. Berada pada area kesadaran 6. Berada pada area ketidaksadaran

7. Menggunakan metode pengajaran 7. Menggunakan metode penyembuhan


Kesimpulan

• Konseling muncul karena komplesitas masalah kehidupan
masyarakat, di Indonesia muncul tahun 1960-an pada
tahun 1965 masuk sistem pendidikan sekolah.
• Definisi konseling dibedakan berdasar penggunaan
teknologi yaitu konvensional dan modern.
• Konseling merupakan hubungan profesional konselor
terlatih dengan konseli untuk memahami dan menjelaskan
pandangan konseli terhadap kehidupan dan membantu
mencapai tujuan penentuan diri.
• Konseling memiliki tujuh elemen penting.
• Antara bimbingan, konseling dan psikoterapi adalah
berbeda.
Lanjut…….
Tujuan Konseling

Dalam Hartono (2013)


Tujuan Konseling (1)
• Agar konseli dapat mengubah perilakunya
kearah yang lebih maju (progressif behavior
changed)
• Melalui => pelaksanaan tugas perkembangan
secara optimal, kemandirian dan kebahagiaan
hidup
Þ tergantung dari masalah yang dihadapi konseli
Tujuan Konseling (2)
• Tujuan => kuratif dan preventif =>
 Memperoleh pemahaman diri dan lingkungannya
(understanding)
 Dapat melakukan pemeliharaan dan
pengembangan terhadap kondisi dirinya
(development and preservative)
 Dapat melakukan pembelaan diri ke arah
pencapaian semua hak-haknya sebagai pelajar atau
mahasiswa maupun sebagai warganegara
(advocation)
Tujuan Konseling (3)
• Tujuan konseling sangat luas =>
– ditentukan oleh perspektif konselor terhadap
konseling
– kebutuhan konseli saat ini dan akan datang
– Keunikan masalah konseli
Ciri Konseling

Dalam Hartono (2013)


Ciri Konseling (1)

1. Konseling sebagai profesi bantuan (Helping


profession)
2. Konseling sebagai hubungan pribadi (relationship
counseling)
3. Konseling sebagai bentuk intervensi (interventions
repertoir)
4. Konseling untuk masyarakat luas (counseling for all)
5. Konseling sebagai pelayanan psikopedagogis (psyco-
pedagogical service)
1. Konseling sebagai profesi bantuan (Helping
profession)
– Konselor mengabdikan diri untuk peningkatan
harkat dan martabat kemanusiaan dengan cara
memfasilitasi perkembangan individu
– Agar individu dapat mengembangkan dirinya
sebagai pribadi dan sebagai warga masyarakat
yang memiliki motivasi
2. Konseling sebagai hubungan pribadi
(relationship counseling)
– Proses pertalian timbal balik antara konselor
dengan konseli atau kelompok konseli
3. Konseling sebagai bentuk intervensi
(interventions repertoir)
4. Konseling untuk masyarakat luas (counseling
for all)
5. Konseling sebagai pelayanan psikopedagogis
(psyco-pedagogical service)
Fungsi Konseling

Dalam Hartono (2012)


Fungsi Konseling (1)
1. Fungsi pemahaman (understanding function)
2. Fungsi pencegahan (preventive function)
3. Fungsi pengentasan (curative function)
4. Fungsi pemeliharaan dan pengentasan
(development and preservative)
5. Fungsi advokasi
1. Fungsi pemahaman (understanding function)
Þ Fungsi konseling yang menghasilkan pemahaman
bagi konseli tentang dirinya, lingkungannya dan
berbagai informasi yang dibutuhkan.
Þ Pemahaman diri : pemahaman kondisi psikologis
=> intelegensia, bakat, minat, ciri kepribadian dan
pemahaman kondisi fisik
Þ Pemahaman lingkungan : alam dan sosial
Þ Informasi : informasi pendidikan dan karier

Anda mungkin juga menyukai