STANDAR AKUNTANSI
PEMERINTAHAN BERBASIS
1 AKRUAL
MATERI
DASAR HUKUM
STRUKTUR SAP
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
1. Laporan Realisasi Anggaran;
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;
3. Neraca;
4. Laporan Operasional;
5. Laporan Arus Kas;
6. Laporan Perubahan Ekuitas;
7. Catatan atas Laporan Keuangan.
KETERKAITAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL
KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI,
DAN PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI
3
SAP Berbasis Akrual
SAP Berbasis Akrual adalah SAP yang mengakui
pendapatan, beban, aset, utang, dan ekuitas dalam
pelaporan finansial berbasis akrual, serta mengakui
pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam
pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis
yang ditetapkan dalam APBN/APBD.
DASAR HUKUM PENERAPAN BASIS AKRUAL
2 • Pendapatan negara/daerah adalah hak pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai penambah
nilai kekayaan bersih
Psl 1 • Belanja negara/daerah adalah kewajiban pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai
UU17/2003 pengurang nilai kekayaan bersih
• Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual
Psl 36 ayat (1) dilaksanakan selambat-lambatnya dalam 5 (lima) tahun
UU 17/2003
• Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual
Psl 70 ayat (2) dilaksanakan selambat-lambatnya tahun anggaran 2008
UU 1/2004
• Entitas Pelaporan dapat menerapkan PSAP Berbasis Kas Menuju Akrual paling lama 4 (empat)
tahun setelah Tahun Anggaran 2010
PP No. 71 • Tahun 2015 PSAP Berbasis Akrual harus diterapkan
Tahun 2010
STRUKTUR STANDAR AKUNTANSI
PEMERINTAHAN
STANDAR
AKUNTANSI Buletin Teknis
PEMERINTAHAN • Buletin Teknis merupakan arahan/
pedoman untuk penerapan PSAP maupun
IPSAP.
STRUKTUR SAP BERBASIS AKRUAL
(LAMPIRAN I PP No. 71 Tahun 2010)
Interpretasi PSAP
Interpretasi No 1 Transaksi Mata Uang Asing
Interpretasi No 2 Pengakuan Pendapatan pada Bendahara Umum Negara/Daerah
Interpretasi No 3 Pengakuan Belanja pada Bendahara Umum Negara/Daerah
Interpretasi No 4 Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Koreksi Kesalahan tanpa Penyajian
Kembali Laporan Keuangan
Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan
No Bultek Tahun Keterangan
01 Bultek 15 Akuntansi Aset Tetap 2014 Mengganti Bultek 09
02 Bultek 16 Akuntansi Piutang 2014 Mengganti Bultek 16
03 Bultek 17 Akuntansi Aset tak Berwujud 2014 Mengganti Bultek 11
04 Bultek 18 Akuntansi Penyusutan 2014 Mengganti Bultek 05
05 Bultek 19 Akuntansi Belanja Bantuan Sosial 2015 Mengganti Bultek 10
06 Bultek 20 Akuntansi Kerugian Negara 2015 Bultek Baru
07 Bultek 21 Akuntansi Transfer 2015 Bultek Baru
08 Bultek 22 Akuntansi Utang 2015 Bultek Baru
09 Bultek 23 Akuntansi Pendapatan non Perpajakan 2016 Bultek Baru (berlaku 2017)
10 Bultek 24 Akuntansi Pendapatan Perpajakan 2016 Bultek Baru (berlaku 2017)
KONSEP BASIS AKRUAL
Penerimaan Pembiayaan Semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah antara lain
berasal dari penerimaan pinjaman, penjualan obligasi pemerintah,
hasil privatisasi perusahaan negara/daerah, penerimaan kembali
pinjaman yang diberikan kepada fihak ketiga, penjualan investasi
permanen lainnya, dan pencairan dana cadangan
Pengeluaran Pembiayaan Semua pengeluaran Rekening Kas Umum Negara/Daerah antara lain
pemberian pinjaman kepada fihak ketiga, penyertaan modal
pemerintah, pembayaran kembali pokok pinjaman dalam periode
tahun anggaran tertentu, dan pembentukan dana cadangan
Surplus/Defisit LO
Selisih lebih/kurang antara pendapatan dan beban
selama satu periode pelaporan
Pengakuan
.
Pencatatan
.
Pendapatan LO
Pengungkapan
.
Klasifikasi
.
Rincian lebih
lanjut sumber Menurut sumber
pendapatan pendapatan
disajikan dalam
CaLK
36
CONTOH TRANSAKSI PADA LAPORAN
OPERASIONAL
TRANSAKSI PENDAPATAN AKRUAL - LO
Beban LO
Surplus/defisit LO pada
periode bersangkutan
Setiap entitas pelaporan diharuskan untuk menyajikan Catatan atas Laporan Keuangan sebagai
bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan untuk tujuan umum.
Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar laporan keuangan dapat dipahami oleh
pembaca secara luas, tidak terbatas hanya untuk pembaca tertentu ataupun manajemen entitas
pelaporan.
Laporan Keuangan mungkin mengandung informasi yang dapat mempunyai potensi
kesalahpahaman di antara pembacanya.
Kesalahpahaman dapat saja disebabkan oleh persepsi dari pembaca laporan keuangan.
Perlunya pengungkapan basis akuntansi dan kebijakan akuntansi yang diterapkan akan
membantu pembaca menghindari kesalahpahaman dalam memahami laporan keuangan
54 STRUKTUR DAN ISI
Catatan atas Laporan Keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap
pos dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional dan
dan Laporan Arus Kas harus dapat mempunyai referensi silang dengan
informasi terkait dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau daftar terinci atau
analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam seluruh komponen
laporan keuangan
CaLK menyajikan informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-
pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas
laporan keuangan, seperti kewajiban kontinjensi dan komitmen-komitmen
lainnya.
55 STRUKTUR DAN ISI
Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos laporan keuangan
dalam rangka pengungkapan yang memadai, mengenai:
a) Informasi umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi
b) Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi makro
c) Ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan, berikut kendala dan hambatan yang
dihadapi dalam pencapaian target;
d) Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang
dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya;
e) Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada lembar muka laporan keuangan
f) Informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan
dalam lembar muka laporan keuangan;
g) informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak disajikan dalam
lembar muka laporan keuangan
RINCIAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan
56 dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas.
BASIS
KAS
ANGGARAN
Laporan
LRA SILPA/SIKP
A
Perubahan
SAL
BASIS
AKRUAL AKUNTANSI
Laporan
LO Surplus/
Defisit-LO
Perubahan
Ekuitas
Ekuitas Neraca
AUITORAT KEUANGAN NEGARA V
KETERKAITAN LAPORAN KEUANGAN
BERBASIS AKRUAL
Neraca
Aset 2.000
Kewajiban 640
Ekuitas 1.360
58
LAPORAN KEUANGAN Pendapatan-LRA
PEMDA 1 4 7
Belanja
LRA SAL
Transfer
Pembiayaan
PP Pendapatan-LO 2 5
71/2010
Beban LO LPE C
Kas & Setara Kas A
Permen Kebijakan Piutang L
dagri Akt &
Persediaan K
64/2013 SAPD 3
Investasi Jangka
Neraca
Panjang **)
Aset Tetap & 6
Penyusutan LAK *)
Dana Cadangan
Aset Lainnya
Kewajiban Transaksi
Koreksi Kesalahan Transitoris ***)
*) LAK disusun berdasarkan
hasil analisis arus masuk
dan keluar kas.
**) CaLK merupakan penjelasan
deskriptif atas keseluruhan
laporan. Konsolidasi
***) Transaksi Transitoris dapat ReStatement Laporan
berupa Potongan Pajak, Keuangan
Penyetoran Pajak, PPh21, dll.
59
a. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran
60 Lebih (LPSAL)
NO Akun Anggaran Realisasi I. SAL/SiLPA (Awal) 10
I. Pendapatan-LRA 140 160 II. Penggunaan (10)
SAL/SiLPA
II. Belanja (100) (90)
Tahun Sebelumnya (sebagai
III. Transfer (15) (15)
penerimaan pembiayaan
IV. Surplus/Defisit (I - II - III) 25 55
tahun berjalan)
V. Penerimaan Pembiayaan:
- Penggunaan 10 10 III. SAL/SiLPA (Tahun Berjalan) 35
SAL/SiLPA Tahun
Sebelumnya IV Koreksi kesalahan 1
- Pencairan 5 5 pembukuan tahun
Dana
sebelumnya
Cadangan
Jumlah Penerimaan 15 15
V Lain-lain 0
Pembiayaan
IV. SAL/SiLPA (Akhir) (I - II + 36
VI. Pengeluaran Pembiayaan (40) (35) III +IV+V)
VII. Pembiayaan Netto (V - VI) (25) (20)
VIII SAL/SiLPA (Tahun 0 35
. Berjalan) (IV + VII)
Kesalahan dalam
penyusunan LKPD
periode sebelumnya
yang baru ditemukan
pada periode berjalan
Periode Penerimaan
Pengurang Pengurang
Tidak berulang/
pendapatan pendapatan
Non-recurring
Normal dan
Berulang/
Recurring
Pengurang
ekuitas pada Pengurang
periode pendapatan
ditemukan
Periode Sebelumnya
64 AKUNTANSI KOREKSI DAN PENERIMAAN KEMBALI BEBAN
Pengurang Penambah
beban pada beban pada
periode yang periode yang
sama sama
Mengurangi/
penerimaan Menambah
kembali beban
beban
Periode sebelumnya
65 PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
SEKIAN
TERIMA
KASIH