Anda di halaman 1dari 16

APLIKASI BIAYA PRODUKSI

Juarini
KONSEP DASAR BIAYA PRODUKSI
Biaya produksi (operasional) dalam sistem industri memainkan peran yang
sangat penting, karena BP menciptakan keunggulan kompetitif dalam
persaingan antar industri.  Proporsi BP dapat mencapaiu 70 %-90% dari
total penjualan secara keseluruhan sehingga reduksi BP melalui
peningkatan efisiensi akan membuat harga jual menjadi lebih kompetitif

Beberapa strategi pengndalian BP dapat menggunakan skenario berikut:

 Biaya harus dipandang sebagai keuntungan potensial (potential


profit), bukan sekedar ongkos produksi yang harus dikeluarkan 
reduksi biaya produksi akan meningkatkan keuntungan
 Manajemen harus melaksanakan aktivitas produksi bernilai tambah
dengan jalan berproduksi pada biaya produksi minimum 
perusahaan akan meningkatkan daya saing melalui strategi
penetapan harga yang kompetitif di pasar
 Keunggulan kompetitif produk di pasar akan meningkatkan pangsa
pasar (market share) yang berarti akan meningkatkan TR dari
penjualan produk
 Strategi reduksi BP dan penetapan harga produk yang kompetitif di
pasar akan meningkatkan keuntungan perusahaan (Π= TR-TC)
Strategi tersebut harus dilakukan melalui skenario:

 Melaksanakan aktivitas produksi pada tingkat biaya produksi minimum


(reduksi biaya terus menerus)
 Menetapkan harga produk yang kompetitif di pasar
 Memperluas pangsa pasar melalui keunggulan kompetitif
(meningkatkan daya saing terus-menerus)
 Memperoleh penerimaan total (TR) yang terus-menerus meningkat
 Memperoleh keuntungan yang terus-menerus meningkat dan
 Meningkatkan kesejahteraan bagi stakeholders (pemegang saham,
karyawan, manajemen, dll)
 Biaya dalam ekonomi manajerial mencerminkan efisiensi sistem
produksi, sehingga konsep biaya juga mengacu pada konsep produksi
 Konsep produksi membicarakan penggunaan input secara fisik dalam
menghasilkan output produksi, sementara konsep biaya menghitung
penggunaan input dalam nilai ekonomi yang disebut biaya.
 Sesuai konsep produksi jangka pendek dimana terdapat input tetap dan
input variabel, maka biaya yang diperhitungkan dalam produksi jangka
pendek adalah biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost)
Meningkatkan
TR Kepuasan
Menghilangkan Meningkatkan Pelanggan
Faktor-faktor Kepuasan Terus-menerus)
Ketidakpuasan Pelanggan
Pelanggan (langkah
(langlah I) Lanjutan)

Daerah Untung:
TR-TC > 0
Waktu
Daerah Rugi: TR-TC < 0

Meningkatkan
Meningkatkan Nilai tambah
Menghilangkan Nilai tambah Produk
Faktor-faktor Produk Terus-menerus
Pemborosan/ (langkah lanjutan)
Inefisiensi
TC (langkah pertama)

Gambar 1. Strategi peningkatan efisiensi industri


Beberapa indikator pengukuran biaya produksi untuk mengevaluasi
performansi sistem produksi:

Biaya total (total cost = TC)


TC = TFC + TVC
Biaya rata-rata (Average cost = AC) merupakan pembagian komponen biaya (cost)
dengan kuantitas produksi (Q) ATC = TC/Q; AFC = TFC/Q; AVC = TVC/Q. ATC = AFC
+ AVC hubungan ini diperoleh dari TC = TFC + TVC

ATC = (TC/Q)
= (TFC + TVC)/Q
= TFC/Q + TVC/Q
= AFC + AVC
Biaya marjinal (marginal cost = MC) yang mengukur tambahan biaya total per unit
tambahan output yang diproduksi  MC = ∆TC/ ∆Q = ∆TVC/ ∆Q  diperoleh dari MC =
∆TC/ ∆Q = ∆(TFC+TVC)/ ∆Q = (∆TFC/ ∆Q) + ∆TVC/ ∆Q) = 0 + (∆TVC/ ∆Q) = ∆TVC/ ∆Q (dalam
jangka pendek biaya tetap total tidak dipengaruhi oleh Q sehingga ∆TFC/ ∆Q = 0)

MC = ∆TC/ ∆Q
= ∆TVC/ ∆Q
Elastisitas biaya (Ec) yang mengukur persentase perubahan biaya total (% ∆ TC)
sebagai akibat persentase perubahan output yang diproduksi (% ∆ Q). Ec =( % ∆TC/
% ∆ Q) = (∆ TC/TC)/ (∆ Q/Q)= (∆ TC/ ∆ Q) / (TC/Q) = MC/ATC  Elastisitas biaya dari
output merupakan ratio antara biaya marjinal dan biaya total rata-rata ( Catatan:
konsep produksi menjelaskan hubungan antara Q (output) dan X (input), sedangkan
konsep biaya menjelaskan hubungan antara biaya produksi ( C ) dan kuantitas
produksi ( Q )  Q = f (X) dan C = f (Q).

Ec = MC/ATC

Dari indikator tsb, MC. Biaya rata-rata (ATC, AFC, AVC), dan Ec perlu dipahami lebih
baik karena merupakan indikator penting dalam pembuatan keputusan yang
berkaitan dengan strategi pengendalian biaya untuk meningkatkan efisiensi produksi
Tabel 1. Hubungan antara MC, ATC, Ec dan strategi pembuatan keputusan
manajerial

Situasi Elastisitas biaya Akibat pada Keputusan Manajerial


ATC
MC > ATC Ec = MC/ATC > 1, ATC Menurunkan produksi
elastis meningkat (berada dlm kondisi
Decreasing return to
scale)
MC = ATC Ec = MC/ATC = 1, ATC Tetap (kondisi constant
unitary minimum Return to scale)
MC < ATC Ec = MC/ATC < 1, ATC menurun Meningkatkan produksi
inelastis (berada dlm kondisi
increasing return to
scale)
Cost
MC
ATC
AFC

AVC

Q
0 AVC min ATC min

Gambar 2. Biaya rata-rata dan marjinal untuk fungsi produksi klasik


Dalam konsep biaya jangka pendek telah diketahui bahwa TC = TFC + TVC. Asumsi jika
model fungsi biaya total yang cocok adalah fungsi regresi kubik, maka persamaan biaya
total adalah sbb. :
TC = a + b Q + c Q2 + d Q3

dimana a = TFC dan b Q + c Q2 + d Q3 = TVC

Pendugaan Biaya Jangka Pendek Spesifikasi Model Regresi Kubik Tabel 2.


Biaya Total (TC) TC = a + b Q + c Q2 + d Q3 Spesifikasi
Biaya Tetap Total (TFC) TFC = a Model
Regresi
Biaya Variabel Total (TVC) TVC = b Q + c Q2 + d Q3
Kubik
Biaya Total Rata-rata (ATC) ATC = a/Q + b + c Q + d Q2 untuk
Biaya Tetap Rata-rata (AFC) AFC = a/Q Pendugaan
Biaya Variabel Rata-rata (AVC) AVC = b + c Q + d Q2 Fungsi
Biaya Marjinal Jangka Pendek (SMC) SMC = b + 2c Q + 3d Q2 Biaya
Jangka
Elastisitas Biaya Total (Ec) Ec = SMC/ATC
Pendek
Titik biaya variabel rata-rata
minimum (AVCmin) Qm = -c/2d
Persyaratan pada variabel a>0; b>0; c<0; d>0 dan c2 < 3bd
Konsep biaya jangka panjang diperlukan manajer untuk menentukan skala operasi
suatu perusahaan .Analisis Biaya jangka panjang sangat penting untuk mengetahui
apakah perusahaan beroperasi pada skala usaha yang ekonomis (economies of scale)
atau tidak ekonomis (diseconomies of scale)

Skala usaha ekonomis terjadi ketika perluasan usaha atau peningkatan


output menurunkan biaya rata-rata jangka panjang (LAC). Sebaliknya
Skala usaha tidak ekonomis terjadi ketika perluasan usaha atau peningkatan
output menaikkan biaya rata-rata jangka panjang (LAC)

Jika suatu perusahaan dalam mengembangkan usaha memproduksi produk lain


yang berbeda dengan produk yang sekarang diproduksi (melakukan diversifikasi
usaha) , maka yang harus dipantau bukan skala usahanya tetapi lingkup usaha yang
ekonomis (economies of scope)

Lingkup usaha yang ekonomis terjadi ketika suatu diversifikasi usaha,


dalam memproduksi dua atau lebih jenis produk secara bersama,
mengeluarkan biaya produksi total bersama (joint total production cost)
yang lebih kecil daripada penjumlahan biaya produksi dari masing-masing
jenis produk itu apabila diproduksi secara terpisah
Lingkup usaha yang tidak ekonomis terjadi ketika suatu diversifikasi usaha, dalam
memproduksi dua atau lebih jenis produk secara bersama, mengeluarkan biaya produksi
total bersama (joint total production cost) yang lebih besar daripada penjumlahan biaya
produksi dari masing-masing jenis produk itu apabila diproduksi secara terpisah

Tabel 3. Strategi pembuatan keputusan dalam pengendalian skala usaha


(semua biaya variabel)

Akibat pada
Situasi Kondisi Keputusan Manajerial
LAC
LMC > LAC LAC meningkat Diseconomies of Menurunkan produksi
scale (Ec>1
Decreasing return to
scale)
LMC = LAC LAC minimum Constant return to Tetap (Tidak berubah)
scale (Ec = 1)
LMC < LAC LAC menurun Economies of scale Meningkatkan produksi
(Ec<1 Increasing
return to scale)
Tabel 4. Strategi pembuatan keputusan dalam pengendalian lingkup
usaha

Situasi (Jika) Kondisi Keputusan Manajerial


C (X, Y) > C (X) + C (Y) Diseconomies of Tidak melakukan
scope diversifikasi X dan Y
C (X, Y) < C (X) + C (Y) Economies of Melakukan
scope diversifikasi X dan Y

Keterangan C(X,Y) biaya total bersama dari aktivitas usaha X dan


Y, sedangkan
C(X) dan C(Y) adalah biaya total masing-masing aktivitas usaha X
dan Y secara terpisah
SOAL-SOAL LATIHAN

PT ABC adalah perusahaan Agribisnis yang memproduksi produk


tertentu, katakanlah Q. Dua kolom pertama dalam tabel di bawah
ini menunjukkan skedul produksi jangka pendek PT ABC yang hanya
menggunakan input variabel tenaga kerja , L, sedangkan input
mesin disnggap sebagai input tetap pada tingkat penggunaan lima
mesin per pereode waktu. Biaya penggunaan mesin diperhitungkan
sebesar $ 2000 per unit mesin per pereode waktu, sedangkan upah
tenaga kerja diperhitungkan sebesar $ 500 per orang per pereode
waktu. Skedul produksi selama beberapa pereode waktu
ditunjukkan dalam tabel di bawah ini. Anda diminta untuk
melengkapi tabel itu dengan menghitung biaya-biaya yang relevan.
L Q
APL MPL TFC TVC TC AFC AVC ATC MC
(orang) (unit)
0 0 ……. ……. ……. ……. ……. ……. ……. ……. …….
20 4000 ……. ……. ……. ……. ……. ……. ……. ……. …….
40 10000 ……. ……. ……. ……. ……. ……. ……. ……. …….
60 15000 ……. ……. ……. ……. ……. ……. ……. ……. …….
80 19400 ……. ……. ……. ……. ……. ……. ……. ……. …….
100 23000 ……. ……. ……. ……. ……. ……. ……. ……. …….

PT “X” adalah perusahaan pemasok peralatan kantor yang pada saat ini
melayani 80 perusahaan pelanggan. Satu studi yang dilakukan oleh departemen
akuntansi menduga biaya-biaya administrasi dan penjualan per pelanggan bisnis
adalah:
TC = 30000 + 50 Q + 3Q2
Dimana TC adalah biaya total per tahun ($) dan Q adalah banyaknya pelanggan bisnis
(unit perusahaan).
a.Hitung biaya tetap perusahaan per tahun
b.Hitung biaya rata-rata sekarang yang dikeluarkan perusahaan untuk melayani setiap
perusahaan pelanggan
c.Hitung tingkat output pada biaya rata-rata minimum
PT Abadi adalah perusahaan industri peralatan rumah tangga pembersih
ruangan (vacuum cleaner). Pendugaan fungsi biaya jangka pendek untuk vacuum
cleaner menggunakan fungsi biaya variabel rata-rata (AVC) sebagai berikut:

AVC = 81,93 – 3,05 Q + 0,24 Q2


Dimana AVC adalah biaya rata-rata per vacuum cleaner ($/unit) dan Q adala
kuantitas produksi vacuum cleaner (juta unit). Biaya tetap total (TFC) adalah $ 30
juta.
a.Tentukan persamaan biaya total (TC) dan biaya marjinal jangka pendek (SMC).
b.Tentukan tingkat output yang akan meminimumkan biaya variabel rata-rata (AVC).
Berapa biaya rata-rata minimum pada tingkat output tersebut?
c.Jika sekarang PT Abadi memproduksi 3 juta vacuum cleaner, lakukan pendugaan
biaya-biaya yang relevan dan cantumkan hasilnya dalam sebuah tabel. Hitung juga
elastisitas biaya pada tingkat output Q = 3 juta unit itu.
d.Apa strategi keputusan manajerial yang dapat dilakukan berdasarkan informasi
biaya di atas?
PT Santosa adalah sebuah perusahaan manufaktur yang sedang
merencanakan meningkatkan produksi. Berdasarkan data yang
diperoleh dari bagian accounting, diketahui bahwa biaya tetap total
(TFC) sebesar $ 250,000 dan biaya variabel rata-rata (AVC) adalah :
AVC = 10 + 0,01 Q, dimana Q adalah output (unit) dan AVC dalam
$/unit.
a.Hitung biaya total (TC) dan biaya total rata-rata (ATC) apabila pada
tahun mendatang direncanakan untuk menghasilkan output 4000
unit.
b.Apakah peningkatan produksi dari 2000 unit menjadi 4000 unit
mengakibatkan penurunan biaya per unit? Jelaskan.

Anda mungkin juga menyukai