Infark Miokard Akut
Infark Miokard Akut
Infark Miokard
Akut
z
Definisi
Infark Miokard Akut ( IMA ) adalah suatu keadaan dimana otot jantung tiba-
tiba tidak mendapat suplai darah akibat penyumbatan mendadak arteri
koroner oleh gumpalan darah karena pecahnya plak. ( Kabo, 2008 )
z
Klasifikasi
Oklusi total dari arteri koroner yang menyebabkan area infark yang
lebih luas meliputi seluruh ketebalan miokardium, yang ditandai
dengan adanya elevasi segmen ST pada EKG
2. STEMI (ST-segmen Elevasi Miokard Infark)
Oklusi parsial dari arteri koroner akibat trombus dari plak
atherosklerosis, tidak disertai adanya elevasi segmen ST pada EKG.
z
Etiologi
Keadaan mental berupa rasa cemas besar disertai perasaan mendekati kematian.
z
Patofisiologi
Enzim jantung
Leukosit (10.000 – 20.000) biasanya tampak pada hari ke-2 setelah AMI berhubungan
dengan inflamasi
Oronary Angiography
merupakan pemeriksaan khusus dengan sinar x pada jantung dan pembuluh darah. Sering
dilakukan selama serangan untuk menemukan letak sumbatan pada arteri koroner.
z
Komplikasi
Distrimia
Syok Kardiogenik
Syok Kardiogenik
Ruptur Miokardium
Perikarditis
z
Penatalaksanaan
Prinsip penatalaksaan adalah mengembalikan aliran darah koroner untuk
menyelamatkan jantung dari infark miokard, membatasi luasnya infark, miokard,
membatasi luasnya infark miokard dan mempertahankan fungsi jantung.
Terapi Trombolitik
Terapi Antiplatelet
Terapi antithrombin
Tampilan Umum : Pasien tampak pucat, berkeringat, dan gelisah akibat aktivitas simpatis berlebihan. Pasien juga tampak
sesak. Demam derajat sedang (< 38 C) bisa timbul setelah 12-24 jam pasca infark.
Sirkulasi
Gejala : Riwayat MI sebelumnya, penyakit arteri koronaria, GJK, masalah TD, DM.
Nadi dapat normal, penuh / tak kuat atau lemah / kuat kualitasnya dengan pengisian kapiler lambat, tidak teratur (distritnya)
Bunyi jantung : bunyi jantung ekstra S3 / S4 mungkin menunjukkan gagal jantung/penurunan kontraktilitas ventrikel.
Edema : distensi vena jugular, edema dependen / perifer, edema umum krekels mungkin ada dengan gagal jantung
Warna : pucat/ sianosis / kulit abu-abu kuku datar pada membran mukosa dan bibir.
Integritas Ego
z
Gejala : menyangkal gejala penting/adanya kondisi
Tanda : menyangkal, cemas, kurang kontak mata gelisah, marah, perilaku menyerang, fokus pada diri
sendiri
Eliminasi
Makanan / Cairan
GejaTanda : normal/bunyi usus la : mual/kehilangan nafsu makan, bersendawa, nyeri ulu hati / terbakar,
penurunan turgor kulit, kulit kering / berkeringat
Neurosensori
z pada dada anterior, subternal, prekordia, dapat menyerang ke lengan, rahang wajah dan leher.
Lokasi : tipikal
Catatan : nyeri mungkin tak ada pada klien post operasi, dengan DM, hipertensi, lansia.
Tanda : Wajahmeringis, Perubahan postur tubuh, Menarik diri, kehilangan kontak mata
Respon otomatik : perubahan frekuensi / irama jantung, tekanan darah, pernafasan, warna kulit, kelembaban,
kesadaran.
Pernafasan : Gejala : Dyspnea dengan / tanpa kerja, dyspnea nnokturnl, Batuk dengan / tanpa sputum
Interaksi social
z
Diagnosa Keperawatan
Gangguan pertukaran gas b.d gangguan alira darah ke alveoli atau kegagalan utama paru,
perubahan membrane alveolar-kapiler/atelektasis, kolaps jalan nafas/ alveolar edema paru/efusi,
sekresi berlebihan/perdarahan aktif)
Nyeri akut b.d iskemia jaringan sekunder terhadap sumbatan arteri ditandai dengan penurunan
curah jantung.
Penurunan curah jantung b.d perubahan factor-faktor listrik, penurunan karateristik miokard.
Intoleransi aktivasi b.d ketidakseimbangan antara suplay oksigen miokard dan kebutuhan, adanya
iskemia/nekrosis jaringan miokard.
Difisiensi pengetahuan b.d kurang informasi tentang fungsi jantung/implikasi penyakit jantung.
z
Intervensi
Keperawatan
z
z
z
z