Surat Dinas adalah surat resmi yang dikeluarkan oleh sebuah
instansi atau lembaga tertentu untuk keperluan dinas. Surat dinas juga dapat didefinisikan sebagai surat resmi yang berisi hal-hal yang berhubungan dengan kedinasan dari lembaga atau instansi tertentu. Surat dinas umumnya dikeluarkan oleh instansi pemerintah atau swasta untuk berbagai keperluan. Tujuan surat dinas dikeluarkan adalah untuk keperluan menyampaikan pemberitahuan suatu izin, pengumuman, penugasan, dan lain-lain, kepada staff di instansi/ lembaga terkait. Surat dinas termasuk dalam kategori surat resmi karena penulisannya menggunakan format khusus dimana bentuknya formal dan menggunakan bahasa baku atau resmi. Kegunaan / Fungsi Surat Dinas
Fungsi dari surat dinas:
Sebagai pedoman kerja, misalnya surat instruksi kerja, surat izin, dan surat keputusan. Sebagai alat pengingat, baik kepada pemberi surat maupun penerima surat dinas tersebut. Itu sebabnya surat dinas harus selalu diarsipkan. Sebagai bukti adanya perubahan dan perkembangan pada suatu instansi atau lembaga. Sebagai alat bukti otentik, terutama surat perjanjian. Ciri-Ciri Surat Dinas Terdapat kepala surat (kop surat) serta nama instansi/ lembaga pada bagian kepala surat. Surat dinas memiliki nomor surat dan juga lampiran sebagai berkas pendukung. Surat dinas menggunakan bahasa baku dan resmi, serta dibuat dalam format tertentu. Pada bagian surat terdapat salam pembuka dan salam penutup sebagai bentuk kesopanan dalam berkomunikasi melalui surat. Surat dinas harus dilengkapi dengan stempel atau cap dari instansi/ lembaga yang mengeluarkannya. Syarat-Syarat Surat Dinas Dalam penulisannya surat dinas dibuat dalam format tertentu. Berikut ini adalah syarat-syarat penulisan sebuah surat dinas: Format surat dinas harus dibuat sesuai dengan standar surat resmi dengan format yang teratur. Isi yang dimuat dalam surat dinas harus dibuat dengan singkat, padat, dan jelas. Bahasa yang digunakan dalam surat dinas adalah bahasa baku, sopan, dan mudah dimengerti. Surat dinas harus memberikan citra yang sesuai dengan lembaga/ instansi yang mengeluarkannya. Jenis-Jenis Surat Dinas 1. Surat Panggilan Kerja Surat resmi yang bertujuan untuk memanggil seorang calon pegawai untuk melakukan wawancara (baca: pengertian wawancara), pengujian, dan keperluan lainnya terkait panggilan kerja. 2. Surat Perintah Perjalanan Dinas Surat resmi yang dikeluarkan oleh suatu instansi/ lembaga kepada pejabat tertentu untuk melakukan perjalanan dinas. Umumnya perjalanan dinas dilengkapi dengan fasilitas pembiayaan perjalanan dan fasilitas lainnya. 3. Surat Perjanjian Kerja Surat resmi yang berisi kesepakatan untuk bekerja pada suatu perusahaan yang dilakukan dan ditandatangani oleh calon pekerja dan pihak perusahaan. Surat ini umumnya dilengkapi dengan ketentuan yang mengatur hubungan kerja antara perusahaan dan karyawan. Struktur Surat Dinas 1. Kepala Surat (Kop surat) Bagian ini berada paling atas pada surat resmi. Dalam kepala surat terdapat logo, nama dan alamat lembaga/instansi. 2. Tanggal Surat Pada bagian tanggal surat terdiri atas nama tempat dan tanggal dimana surat tersebut dibuat. 3. Nomor Surat Nomor surat terdiri dari kode, nomer surat yang dikeluarkan, identitas lembaga / instansi, serta tahun pembuatan surat. 4. Lampiran Lampiran adalah berkas pendukung yang akan disampaikan dapat berupa lembaran kertas atau dokumen lain. 5. Perihal atau Hal Bagian ini dituliskan isi pokok surat dinas, seperi ditujukan untuk siapa dan untuk apa surat tersebut. Struktur surat dinas 6. Alamat Ada 2 macam penulisan alamat pada surat dinas, ada yang untuk perorangan dan ada yang untuk lembaga atau instansi lain. 7. Salam Pembuka Guna salam pembuka ini adalah untuk menunjukan rasa hormat atau sopan santun. 8. Isi Surat Isi surat harus sesuai dengan perihal yang ingin disampaikan dan dibuat dengan singkat, padat, dan jelas. 9. Salam Penutup Sama halnya dengan salam pembuka, salam penutup merupakan bentuk rasa hormat atau sopan santu serta menunjukkan akhir dari surat. 10. Nama Bagian ini diisi dengan nama lengkap pengirim surat. 11. Tembusan Pihak lain yang perlu mengetahui tentang surat tersebut harus diberikan tembusan atau copy dari surat yang asli. 12. Inisial Inisial biasanya dicantumkan pada bagian kiri bawah tembusan surat dinas tersebut. Ini