Anda di halaman 1dari 18

Paradigma Biidan

RIA ANDINA
PENGERTIAN PARADIGMA

Paradigma berasal dari bahasa yunani,


paradigma pola/model (echols dan sadily,
1975, Work book dictionary 1981)
Sinonim dalam bahasa inggris: Word view
Pandangan hidup atau falsafah, dengan kata
lain pandangan hidup dari suatu disiplin
Paradigma kebidanan adalah suatu cara pandang
bidan dalam memberikan pelayanan.
Keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh
pengetahuan dan cara pandang bidan dalam
kaitan atau hubungan yimbal balik antara
mamusia/ wanita,lingkungan,prilaku,pelayanan
kebidanan dan keturunan
KOMPONEN PARADIGMA
KEBIDANAN
WANITA
LINGKUNGAN
PERILAKU
PELAYANAN KEBIDANAN
KETURUNAN
Wanita
 Wanita/manusia adalah mahluk bio- psiko –
sosio – kultural dan spiritual yang utuh dan
unik, mempunyai kebutuhan dasar yang
bermacam – macam sesuai degan tingkat
perkembangannya. Wanita/ ibu adalah penerus
generasi keluarga atau bangsa sehingga
keberadaan wanita yang sehat jasmani dan
rohani serta sosial sangat diperlukan.
 Wanita/ ibu adalah pendidik pertama dan
utama dalam keluarga. Kualitas manusia
sangat ditentukan oleh keberadaan / kondisi
dari wanita/ ibu dalam keluarga. Para wanita
dimasyarakat adalah penggerak dan pelopor
dari peningkatan kesejahteraan keluarga.
Lingkungan
 Lingkungan merupakan semua yang ada di lingkungan
dan terlibat dalam interaksi individu pada waktu
melaksanakan aktifitasnya.
 Lingkungan tersebut meliputi lingkungan fisik,
lngkungan psiko sosial, lingkungan biologis dan
lingkungan budaya. Lingkungan psiko sosial meliputi
keluarga, kelompok, komuniti, dan masyarakat.
 Masyarakat merupakan kelompok yag paling penting
dan kompleks yang telah dibentuk oleh manusia sebagai
lingkungan sosial. Masyarakat adalah lingkungan
pergaulan hidup manusia yang terdiri dari individu,
keluarga, kelompok dan komuniti yang mempunyai
tujuan dan sistem nilai, ibu/ wanita merupakan bagian
dari anggota keluarga dan unit dari komuniti.
Perilaku

 Perilaku merupakan hasil dari berbagai


pengalaman serta interaksi manusia dengan
lingkungannya, yang terwujud dalam bentuk
pengetahuan sikap dan tindakan. Perilaku
manusia bersifat holistik (menyeluruh)
Adapaun perilaku profesional dari bidan
mencakup :
 Dalam menjalankan tugasnya berpegang teguh pada
filosofi dan etika profesi dan aspek legal.
 Bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan
keputusan klinis yang dibuatnya.
 Senatiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan
keterampilan mutakhir secara berkala
 Meggunakan cara pencegahan universal untuk mencegah
penularan penyakit dan strategi pengendalian infeksi
 Menggunakan konsultasi dan rujukan yang tepat selama
memberikan asuhan kebidanan
Pelayanan kebidanan

 Pelayanan kebidanan merupakan bagiana


integral dari pelayanan kesehatan, yang
diarahkan untuk mewujudkan kesehatan
keluarga dalam rangka tercapainya keluarga
yang berkualitas. Pelayanan kebidanan
merupakan layanan yang diberikan oleh bidan
sesuai dengan kewenangan yang diberikannya
dengan maksud meningkatkan kesehatan ibu
dan anak dalam rangka tercapainya keluarga
berkualitas, bahagia dan sejahtera.
 Sasaran pelayanan kebidanan adalaha individu,
keluarga, dan masyarakat. Yang meliputi upaya
peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan
pemulihan.
 Layanan kebidanan primer/mandiri, merupakan
asuhan kebidanan yang diberikan kepada klien
dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan
 Layanan kolaborasi, merupakan asuhan
kebidanan yang diberikan kepada klien dengan
tanggung jawab bersama semua pemberi
pelayanan yang terlibat (misalnya : bidan, dokter
dan/atau tenaga kesehatan profesional lainnya).
Bidan adalah anggota tim.
 Layanan rujukan, merupakan asuhan kebidanan
yang dilakukan dengan menyerahkan tanggung
jawab kepada dokter ahli dan/atau tenaga
profesional lainnya untuk mengatasi masalah
kesehatan klien di luar kewenangan bidan dalam
rangka menjamin kesejahteraan ibu dan
anaknya.
KETURUNAN

 Kualitas manusia diantaranya ditentukan oleh


keturunan. Manusia yang sehat dilahirkan oleh ibu
yang sehat. Hal ini menyangkut penyiapan wanita
sebelum perkawinan, sebelum kehamilan (pra
konsepsi), masa kehamilan, masa kelahiran, dan
masa nifas.
 Walaupun kehamilan, kelahiran dan nifas adalah
proses fisiologis namun bila tidak ditangani secara
akurat dan benar, keadaan fisiologis akan menjadi
patologis. Hal ini akan berpengaruh pada bayi yang
akan dilahirkannya.
 Oleh karena itu layanan pra perkawinan, pra
kehamilan, kehamilan, kelahiran dan nifas aalah
sangat penting dan mempunyai keterkaitan satu
sama lain yang tak dapat dipisahkan dan semua ini
adalah tugas utama bidan.
Asuhan kebidanan

 ANC (Ante Natal care) : asuhan yang diberikan


kepada ibu saat sebelum persalinan
 INC (Intra Natal Care) : asuhan yang diberikan
kepada ibu saat persalinan
 PNC (Post Natal Care) : asuhan yang diberikan
kepada ibu setelah persalinan
 BBL (Bayi Baru Lahir ) : asuhan yang diberikan
kepada bayi baru lahir
 KB (Keluarga Berencana).
kesimpulan

Paradigma pelayanan kesehatan termasuk pelayanan


kebidanan tengah mengalami pergeseran dimana
pergeseran tersebut terutama terletak pada asuhan
kebidanan yang saat sekarang ini dilaksanakan, ini
sejalan dengan hasil penelitian Kastonia, 2015 yang
mengemukakan bahwa perkembangan yang jelas
terlihat adalah terjadinya kombinasi pelayanan
kebidanan yang sifatnya konvensional dan
komplementer, Praktek kebidanan komplementer
saat ini telah menjadi bagian penting dari praktek
kebidanan yang ada saat sekarang ini
Jenis Layanan Kebidanan Konvensional dan
Komplementer

 Layanan konvensional dari bidan praktek mandiri terdiri dari


pelayanan KB, persalinan, pengobatan, konselling, dan
lainnya.
 Sedangkan jenis layanan kebidanan komplementer yang
mereka praktikan adalah pijat, hypnotheraphy, akupressure,
Yoga dan obat-obatan herbal atau jamu.
 Layanan komplementer dari jenis Massage/Pijat yang sering
diberikan oleh bidan diantaranya adalah pijat oksitosin, nifas,
pijat bayi, pijat payudara dan pijat perineum,
 jenis pijat yang populer adalah pijat payudara, pijat bayi dan
pijat oksitosin kemudian pijat nifas dan perineum.
 beberapa layanan komplementer yang masih kurang populer
di masyarakat yaitu acupressure dan obat herbal/jamu-
jamuan.
Telaah Jurnal
 ANALISIS PENGETAHUAN MASYARAKAT DAN BIDAN BPM TERHADAP
PENGEMBANGAN LAYANAN KEBIDANAN KOMPLEMENTER TERINTEGRASI DI
KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN TAHUN 2019
 http://jurnal.umt.ac.id/index.php/imj/article/view/3067/1854

HASIL:
1. Layanan Kebidanan komplementer di Kabupaten Tangerang secara relatif telah
dilakukan oleh 46,7% bidan dengan rentang usia antara 26-41 tahun, 31,4%
berpendidikan D3 Kebidanan dan 60% telah menjalankan praktek layanan
komplementer kurang dari 10 tahun.
2. Bidan yang sudah mengikuti pelatihan komplementer secara relatif baru mencapai
36,0% yang mengaku sudah mengikuti beberapa pelatihan layanan kebidanan
komplementer terintegrasi ini dan sisanya 64% bidan yang disurvey mengaku
belum secara optimal mempelajari/ mengikuti pelatihan layanan kebidanan
komplementer terintegrasi
3. Layanan kebidanan komplementer dominan adalah pijat, yoga dan hypnotheraphy
dan masih perlu pengembangan adalah layanan obat herbal/jamu dan acupresure.
Telaah Artikel
 PROFESI BIDAN DMNTAA DARI SUDAT PANDANG HISTORIKAL, ANTROPOLOGI
DAN SOSIOLOGI TAHUN 2014
 http://repository.unib.ac.id/16066/1/Artikel%203.pdf
HASIL:
1. Secara Historikal
. Bidan lahir sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu-ibu yang
melahirkan. Profesi bidan telah menjadi terhormat di masyarakat karena tugas yang
diembannya sangat mulia dalam upaya memberikan semengat dan membesarkan hati
ibu-ibu. Sejak zaman pra sejarah, sudah tercatat bidan dari Mesir yang berani mengambil
resiko membela keselamatan bayi-bayi berjenis kelamin laki-laki yang akan dibunuh oleh
Firaun. Mereka sudah menunjukkan sikap etika moral yang tinggi dan tahua kepada
Tuhan dalam membela orang-orang yang berada dalam posisi yang lemah.
. Spanyol merupakan salah satu negara dibenua Eropa yang telah lama mengenal profesi
bidan. Pada abad pertengahan, diriwayatkan bahwa salah satu raja Spanyol (raja Philip)
ditolong oleh bidan pada saat kelahirannya.
.Riwayat bidan di Amerika Serikat , dimulai deri, masuknya kolonial di Dunia Baru. Bidan berada di
antara wanita pertama yang tinggal di dalam ,koloni-koloni. Bidan merupakan profesi penting dalam
kehidupan masyarakar kolonial dan diperlakukan dengan hormat. Perlakuan khusus diberikan
kepada bidan dan mereka disediakan rumah, tanah. makanan dan honor sebagai pembayaran untuk
pelayanan jasa mereka
2. Seeara Antropologi
Beberapa faktor telah mengurangi penghargan terhadap bidan, dari profesi
yang dihormati menjadi profesi yang tidak dihormati. Salah satu faktornya
adalah sikap agama. Faktor ' agama' menekan bidan sejak awal di wilayah
lnggris seorang bidan harus memiliki surat izin prak1ik bidan dari gereja
Inggris, dengan kriteria tertentu dengan penekanan pada penilaian moral.

Bidan pada masa itu dicurigai melakukan praktek sihir terutama bila anak
yang lahir mengalami malformasi fisik.

Pada akhir abad l8 dalam masyarakat Eropa muncul trend : Bidan laki-laki
yang menolong persalinan, kemudian trend ini menyebar, keberbagai
benua dan ditempat tersebut dokter nendapat keuntungan, sehingga
muncul sikap antipati terhadap bidan. Dan mulai terjadinya pertentangan
keberatan pelayanan kebidanan yang dilakukan oleh bidan.
 Secara Sosiologi
Kebidanan : merupakan salah satu dari begitu banyak perawatan
kesehatan yang diberikan bidan kepada masyarakat. Sering kali
bidan juga berfungsi sebagai perawat yang merawat orang sakit dan
orang menjelang kematian
Pada saat itu tidak ada organisasi atau kebijakan untuk menetapkan
panduan gaji bidan.
Perkembangan obstetric pada masa itu tidak dapat dinikmati bidan,
karena kurangnya jumlah sekolah, organisasi nasional, jurnal,
pengakuan hukum atau cara lain dalam berkomunikasi yang dapat
digunakan oleh bidan.
Tanpa unsur ini pengetahuan dan praktik kebidanan menjadi
sangat ketinggalan jaman,' sementara ilmu kedokteran berkembang
pesat dan ilmu keperawatan modern dimulai
KESIMPULAN :

 Bidan adalah mediator terdepan dalam memehami


riwayat hidup perempuan sebaagi mahluk
Biopsikososial, sebagai wanita, ibu , baik lingkup
lingkungan, prilaku maupun keturunannya
 Filosofi & paradigma menggambarkan keyakinan
yang dianut bidan & dijadikan panduan/kerangka
pikiran dalam memberikan asuhan kebidanan
 Dengan demikian filosofi dan paradigma
kebidanan akan menyediakan kerangka kerja dan
pondasi yang kuat dalam mengevaluasi efektifitas
asuhan kebidanan juga meningkatkan kesehatan
ibu dan anak baik secara konvensional maupun
komplementer

Anda mungkin juga menyukai