RIA ANDINA
PENGERTIAN PARADIGMA
HASIL:
1. Layanan Kebidanan komplementer di Kabupaten Tangerang secara relatif telah
dilakukan oleh 46,7% bidan dengan rentang usia antara 26-41 tahun, 31,4%
berpendidikan D3 Kebidanan dan 60% telah menjalankan praktek layanan
komplementer kurang dari 10 tahun.
2. Bidan yang sudah mengikuti pelatihan komplementer secara relatif baru mencapai
36,0% yang mengaku sudah mengikuti beberapa pelatihan layanan kebidanan
komplementer terintegrasi ini dan sisanya 64% bidan yang disurvey mengaku
belum secara optimal mempelajari/ mengikuti pelatihan layanan kebidanan
komplementer terintegrasi
3. Layanan kebidanan komplementer dominan adalah pijat, yoga dan hypnotheraphy
dan masih perlu pengembangan adalah layanan obat herbal/jamu dan acupresure.
Telaah Artikel
PROFESI BIDAN DMNTAA DARI SUDAT PANDANG HISTORIKAL, ANTROPOLOGI
DAN SOSIOLOGI TAHUN 2014
http://repository.unib.ac.id/16066/1/Artikel%203.pdf
HASIL:
1. Secara Historikal
. Bidan lahir sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu-ibu yang
melahirkan. Profesi bidan telah menjadi terhormat di masyarakat karena tugas yang
diembannya sangat mulia dalam upaya memberikan semengat dan membesarkan hati
ibu-ibu. Sejak zaman pra sejarah, sudah tercatat bidan dari Mesir yang berani mengambil
resiko membela keselamatan bayi-bayi berjenis kelamin laki-laki yang akan dibunuh oleh
Firaun. Mereka sudah menunjukkan sikap etika moral yang tinggi dan tahua kepada
Tuhan dalam membela orang-orang yang berada dalam posisi yang lemah.
. Spanyol merupakan salah satu negara dibenua Eropa yang telah lama mengenal profesi
bidan. Pada abad pertengahan, diriwayatkan bahwa salah satu raja Spanyol (raja Philip)
ditolong oleh bidan pada saat kelahirannya.
.Riwayat bidan di Amerika Serikat , dimulai deri, masuknya kolonial di Dunia Baru. Bidan berada di
antara wanita pertama yang tinggal di dalam ,koloni-koloni. Bidan merupakan profesi penting dalam
kehidupan masyarakar kolonial dan diperlakukan dengan hormat. Perlakuan khusus diberikan
kepada bidan dan mereka disediakan rumah, tanah. makanan dan honor sebagai pembayaran untuk
pelayanan jasa mereka
2. Seeara Antropologi
Beberapa faktor telah mengurangi penghargan terhadap bidan, dari profesi
yang dihormati menjadi profesi yang tidak dihormati. Salah satu faktornya
adalah sikap agama. Faktor ' agama' menekan bidan sejak awal di wilayah
lnggris seorang bidan harus memiliki surat izin prak1ik bidan dari gereja
Inggris, dengan kriteria tertentu dengan penekanan pada penilaian moral.
Bidan pada masa itu dicurigai melakukan praktek sihir terutama bila anak
yang lahir mengalami malformasi fisik.
Pada akhir abad l8 dalam masyarakat Eropa muncul trend : Bidan laki-laki
yang menolong persalinan, kemudian trend ini menyebar, keberbagai
benua dan ditempat tersebut dokter nendapat keuntungan, sehingga
muncul sikap antipati terhadap bidan. Dan mulai terjadinya pertentangan
keberatan pelayanan kebidanan yang dilakukan oleh bidan.
Secara Sosiologi
Kebidanan : merupakan salah satu dari begitu banyak perawatan
kesehatan yang diberikan bidan kepada masyarakat. Sering kali
bidan juga berfungsi sebagai perawat yang merawat orang sakit dan
orang menjelang kematian
Pada saat itu tidak ada organisasi atau kebijakan untuk menetapkan
panduan gaji bidan.
Perkembangan obstetric pada masa itu tidak dapat dinikmati bidan,
karena kurangnya jumlah sekolah, organisasi nasional, jurnal,
pengakuan hukum atau cara lain dalam berkomunikasi yang dapat
digunakan oleh bidan.
Tanpa unsur ini pengetahuan dan praktik kebidanan menjadi
sangat ketinggalan jaman,' sementara ilmu kedokteran berkembang
pesat dan ilmu keperawatan modern dimulai
KESIMPULAN :