SALURAN
AKAR
Kelompok G2
Tahapan perawatan saluran akar
a. Email dan dentin ditembus pada fosa sentral dengan sudut pengeburan ke arah akar distal
(kamar pulpa terbesar) meluas ke arah kuspa mesiobukal untuk menemukan saluran
mesiobukal, ke arah lingual agak melebihi alur sentral untuk menemukan mesiolingual.
b. orifice dicari dengan jarum miller
c. Gunakan round bur besar untuk menghilangkan atap pulpa dan tanduk pulpa
d. Lanjutkan dengan fissure bur sehingga alat preparasi dapat dimasukkan kedalam saluran
akar dengan bebas cek dengan sonde
Ekstirpasi jaringan pulpa
Tujuan :
– Menghindari kerusakan jar.periapikal
– Menetukan sejauh mana masuknya alat
– Menghindari perforasi & tertinggalnya jaringan pulpa di dalam S.A.
Cara : - Digital Tactile Sense
- Electronic Measurements
- Radiographic Measurements/Diagnostic Wire Photo (DWP)
1) Digital Tactile Sense
– Miller dimasukkan perlahan lahan dengan jari tangan terasa konstriksi pada daerah apeks
Hati hati !!! Dapat Perforasi
2) Electronic Measurement
Alat : Endometer
Root Canal Meter
Cara :
– Alat dikalibrasi : 50 mA
(Elektroda Pos.dan Neg. dihubungkan)
– Isolasi Gigi
S.A. dikeringkan
– Elektroda Pos (Merah)
Dihubungkan dengan Miller / Reamer / File yang diberi stop Masuk S.A.
– Elektroda Neg. (Hitam)
Dihubungkan dengan Mukosa bibir
Instrument masuk S.A. sampai 40 mA
Sudah Menyentuh Jaringan Apikal
> 40 mA : Melebihi For. Apikal
< 40 mA : Belum Menyentuh Jaringan Apikal
Keuntungan :
Praktis, sederhana
Mencegah “OVER INST” dan “OVER FILLING”
Menghindari pengambilan foto berulang ulang
Kekurangan :
Tidak dapat pada S.A. yang basah
For.Apikal lebar, Tumpatan logam, Ada fragment Inst.
40 mA : Perforasi Lateral
Alat tergantung kekuatan baterai
Pengukuran panjang kerja DWP
– Dilakukan pengukuran panjang kerja di 3 saluran akar yaitu mesiobukal, mesiolingual, distal
– Cara pengukuran:
1. File nomor kecil diberi stopper sebagai batas panjang alat
2. Stoper diletakkan sesuai dengan panjang gigi rata-rata
3. File dimasukkan kedalam saluran akar sampai stopper tepat pada cusp tertinggi dilakukan foto radiografi
4. Berdasarkan hasil foto dilakukan pengukuran panjang gigi dan panjang kerja dengan rumus sebagai berikut
5. Berdasarkan panjang gigi rata-rata dilakukan perhitungan panjang kerja dengan rumus sebagai berikut
PK = Pkr -1 mm
PK = Panjang Kerja
Pkr = panjang kerja rata-rata
TERIMA KASIH