Anda di halaman 1dari 17

Ragam dan Laras

Bahasa
Pendahuluan
Bahasa sebagai alat komunikasi sosial dapat digunakan untuk berbagai
macam keperluan. Seorang mahasiswa kadangkala menggunakan ragam
bahasa yang berbeda dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Kadang ia
menggunakan ragam tulis ketika menulis makalah dan menggunakan
ragam bahasa lisan ketika presentasi. Ragam bahasa berhubungan
dengan pemakaiannya di masyarakat. Penggunaan bahasa disesuaikan
dengan topik-topik tertentu yang sedang dibicarakan, hubungan antara
penutur dan mitra tutur, dan media yang digunakan ketika
berkomunikasi.

2
Ragam dan Laras Bahasa

RAGAM LARAS
Ragam bahasa berhubungan
dengan pemakaiannya di Laras bahasa berhubungan
masyarakat. dengan kesesuaian antara
bahasa dengan pemakainya.
Penggunaan bahasa
disesuaikan dengan topik-topik Seseorang dapat
tertentu yang sedang menggunakan bahasa sesuai
dibicarakan, hubungan antara dengan keperluannya.
penutur dan mitra tutur, dan
media yang digunakan ketika
berkomunikasi.
1. Ragam Bahasa
Lisan Tulis
Terwujud melalui tuturan Terwujud melalui
yang diujarkan oleh tulisan. Ragam tulis
pemakai bahasa. dibantu oleh tanda
Ragam lisan dibantu oleh baca.
unsur-unsur paralinguistik,
seperti titi nada, tempo,
tekanan, kontur, gerak
tangan, anggukan kepala,
ekspresi mata, dan
ekspresi fisik yang lainnya.

4
Ragam Lisan Formal vs Nonformal
Pelafalan Pelafalan
01 Tidak menampakkan
01
Menampakkan unsur

RAGAM LISAN
RAGAM LISAN

unsur kedaerahan

NONFORMAL
kedaerahan

Penggunaan kata sapaan


FORMAL

Penggunaan kata sapaan


02 atau kata ganti
atau kata ganti 02
Bapak, Ibu, Saudara, Anda, saya,
kamu Lu, gue, ente, ane

Penggunaan Afiksasi Penggunaan Afiksasi


03 prefiks (awalan), sufiks (akhiran), prefiks (awalan), sufiks (akhiran), dan 03
dan simulfiks (gabungan awalan simulfiks (gabungan awalan dan akhiran)
dan akhiran) cenderung lengkap cenderung lengkap

Penggunaan Unsur Fatik Tanpa Unsur Fatik


04 tidak menggunakan unsur Menggunakan unsur persuasif, mis:
04
persuasif sih, deh, ops, kok, gitu, yoi, ye, aw
Ejaan Penggunaan
Ejaan berkaitan dengan fungtor kalimat
pelambangan bunyi bahasa Fungtor kalimat berkaitan
dalam bentuk tulisan, seperti dengan fungsi kalimat, seperti
penggunaan huruf vokal dan subjek (S), predikat (P), objek
konsonan, penggunaan huruf (O), keterangan (Ket), dan
kapital, penulisan pelengkap (Pel). Dalam kalimat
kosakata, penulisan istilah asing sederhana (ragam tulis formal),
dan unsur serapan, dan fungsi subjek (S) dan predikat
penggunaan tanda baca. (P) harus muncul.

Kohesi dan
Diksi Koherensi
Kohesi adalah
Diksi berkaitan hubungan
dengan pilihan kata. antarkalimat dalam
Dalam ragam tulis wacana baik dalam
formal, kosakata yang strata gramatikal
kita gunakan adalah . maupun dalam strata
kosakata baku. leksikal tertentu.
Koherensi merupakan
pertalian antarkata
Tulis atau kalimat dalam
teks.
Diksi
Dalam ragam tulis formal, kosakata yang
kita gunakan adalah kosakata baku.
Kesalahan penulisan kosakata kadang
dipengaruhi oleh ragam lisan. Karena
hampir setiap hari kita menggunakan
ragam lisan, peggunaan ragam ini
kadangkala membawa dampak terhadap
pilihan kata dalam ragam tulis.
7
Misalnya
antri (lisan-ragam tulis tidak baku) x antre (tulis baku)
apotik (lisan- ragam tulis tidak baku) x apotek (tulis baku)

baku)

8
Pemarkah Kohesi Pertentangan
tetapi, namun, bagaimanapun,
walaupun demikian, sebaliknya,
sama sekali tidak, biarpun,
meskipun.
Sebagai salah satu unsur pembentuk
teks, kohesi dapat berupa Akibat/hasil
penggunaan unsur bahasa sebagai .Sebab itu, oleh sebab itu,
pemarkah hubungan antarbagian karena itu, jadi, maka,
dalam teks. Penggunaan pemarkah akibatnya.
dalam ragam tulis haruslah tepat.

Tambahan Tujuan
lebih-lebih lagi, Sementara itu, segera, beberapa
tambahan, selanjutnya, saat kemudian, sesudah itu,
di samping itu, lalu, kemudian.
seperti halnya, juga, lagi
pula, berikutnya, kedua,
ketiga, akhirnya,
tambahan pula,
Tempat
demikian juga. di sini, di sana, dekat, di
Singkatan seberang, berdekatan,
Perbandingan pendeknya, ringkasnya, secara berdampingan dengan.
lain halnya, seperti, dalam hal singkat, pada umumnya, seperti
yang sama, dalam hal yang sudah dikatakan, dengan kata
demikian, sebaliknya, sama sekali lain, misalnya, yakni,
tidak, biarpun, meskipun. sesungguhnya.
Koherensi
Koherensi merupakan pertalian antarkata atau kalimat dalam teks. Beberapa
kalimat yang memiliki informasi berbeda dapat dihubungkan sehingga menjadi
kalimat yang padu. Sebagai bagian dari sebuah teks, koherensi berfungsi untuk
melihat bagaimana seorang penulis dapat menjelaskan sebuah fakta atau
peristiwa melalui tulisan. Kita dapat memanfaatkan piranti kohesi untuk
mewujudkan sebuah tulisan yang koheren.

10
LARAS
BAHASA
Penentuan laras bahasa dapat dilihat dari segi
pemakainya.

11
Bahasa yang digunakan oleh
penutur/penulis
harus disesuaikan dengan bidang-
bidang tertentu yang menjadi
pokok pembicaraan. Kesesuaian
antara bahasa dan fungsi
pemakaiannya memunculkan
berbagai macam laras bahasa,
seperti: 1) laras ilmiah, 2) sastra, 3)
jurnalistik, dan 4) iklan.

12
Laras Ilmiah
Memiliki
Menggunakan kalimat
keselarasan
efektif
antarproposisi
o Bentuk gramatikal dan
antarparagraf.
singkat,
o Tidak menggunakan
bentuk-bentuk yang Ciri-ciri
berlebihan (redundan)
o Memiliki kesepadanan
struktur gramatik dan Tidak
pola pikir. menggunakan
bentuk-bentuk
persona.
.

Tidak menggunakan bentuk-


bentuk bahasa yang ambigu Tidak menggunakan bahasa
(bermakna ganda) figuratif.
Selain menggunakan laras ilmiah, bahasa dalam
karya tulis ilmiah juga menggunakan bahasa
Indonesia ragam baku. Berikut ini ciri-ciri bahasa
Indonesia ragam baku.

14
awalan me-
dan ber- Mengguna- Menghindari
secara Menggu- kan bentuk- bentuk-
eksplisit nakan kata bentuk bentuk
tugas gramatikal kosakata
secara yang tidak daerah
tepat berlebihan

Menghindari
Menggunakan bentuk-
kata tugas bentuk
Tidak Menggunakan singkatan
secara eksplisit
mengguna- fungsi kalimat
kan struktur (subjek dan
logika yang predikat) Mengguna-
rancu secara eksplisit kan bentuk
terpadu
Laras Lainnya
Laras Iklan
Laras Sastra Bahasa iklan merupakan bentuk
komunikasi satu arah.
Pada laras sastra, bahasa Dibandingkan dengan ragam
digunakan untuk bahasa yang lain, bahasa iklan
mencapai nilai estetis. merupakan bahasa yang khas dan
Untuk mendapatkan unik. bahasa iklan yang
keindahan kata atau tendensius, menawan, ramah,
bunyi, kaidah formal dikemas secara sederhana dan
bahasa kadang semenarik mungkin sehingga
dikesampingkan. Aturan- konsumen akan menjatuhkan
aturan kebahasaan pada pilihan pada produk yang
laras sastra cenderung ditawarkan.
longgar.

Laras Jurnalistik
digunakan oleh para wartawan ketika menulis berita di media cetak, seperti
koran, majalah, dan tabloid. Laras jurnalistik patuh kepada kaidah dan etika
bahasa baku
Ciri utama bahasa jurnalistik adalah sederhana, singkat, padat, lugas, jelas,
jernih, dan menghindari kata-kata teknis.
Terima kasih!
Ada pertanyaan?

17

Anda mungkin juga menyukai