Medik
Kelompok 5
Alvi Syahrin 1711213042
Devhani Fitri 171121
Prayoga Wagesti 171121
Materi
1. Pengertian Pelayanan Penunjang Medik
2. Manajemen Pelayanan Medik di Rumah Sakit
3. Peraturan Perundang – Undangan
4. Pelayanan Penunjang Radiologi
5. Pengelolaan Pelayanan Medik Kesehatan masyarakat
6. Kegunaan Rekam Medis
Pengertian Pelayanan
Penunjang Medik
Pelayanan penunjang medik / pelayanan penunjang
klinis ( Clinical Support Services / CSS ) di rumah sakit
menurut John R. Griffith meliputi pelayanan diagnostik,
terapeutik dan kegiatan di masyarakat umum.
Tenaga Medik : - Menurut PP No.32 Tahun 1996 Tenaga Medik termasuk tenaga kesehatan
- Menurut Permenkes No.262/1979 yang dimaksud dengan tenaga medis adalah lulusan
Fakultas Kedokteran atau Kedokteran Gigi dan "Pascasarjana" yang memberikan
pelayanan medik dan penunjang medik.
Pelayanan medik di Rumah Sakit : adalah salah satu jenis pelayanan Rumah Sakit yang
diberikan oleh tenaga medik. Manajemen Pelayanan Medik di Rumah Sakit secara
sederhana : adalah suatu pengelolaan yang meliputi perencanaan berbagai sumber daya
medik dengan mengorganisir serta menggerakkan sumber daya tersebut diikuti dengan
evaluasi dan kontrol yang baik, sehingga dihasilkan suatu pelayanan medik yang
merupakan bagian dari sistem pelayanan di Rumah Sakit.
2. Pelayanan Medik Sebagai Satu Sistem
Organisasi dan Tata Laksana Struktur organisasi yang berlaku saat ini
mengacu kepada SK Menkes 983/ 1992, namun pada pelaksanaannya banyak
mengalami hambatan karena SDM yang ada belum memenuhi kualifikasi yang
ditentukan.
3. Pasien/Klien
Dari 200 juta penduduk Indonesia, + 27 juta masih termasuk penduduk miskin
yang perlu perhatian dan bantuan sesuai dengan fungsi sosial Rumah Sakit.
Peraturan Perundang – Undangan
Peraturan yang menjadi dasar adanya pelayanan
penunjang medik adalah SK menteri Kesehatan RI No.
983/Menkes/SK/XI/1992 tentang pedoman organisasi
rumah sakit umum, maka rumah sakit umum harus
menjalankan beberapa fungsi, satu diantaranya adalah
fungsi menyelenggarakan pelayanan penunjang medik
dan non medik.
Pelayanan radiologi wajib menjamin keamanan bagi pasien dan petugas di radiologi
serta lingkunganya dengan melaksanakan kegiatan dengan cara pemeriksaan periodic
terhadap peralatan radiologi dan pemeriksaan tingkat paparan pada petugas.
Peralatan proteksi radiasi yang harus tersedia adalah apron setara dengan 0,25 mm
timbal, shelding berlapis 2,5 mm timbal, sarung tangan berlapis dan kaca mata timbal
(Dirjen Yanmed, 2008).
2. Pelayanan Radioterapi
Pelayanan radioterapi meliputi:
• Pelayanan radioterapi ekternal adalah pelayanan radioterapi dengan
mengunakan sumber radiasi yang berada di luar tubuh atau ada jarak antara
pasien dengan alat penyinaran.
Instalasi farmasi rumah sakit dipimpin oleh seorang apoteker penuh waktu yang
mempunyai pengalaman 2 tahun di bagian farmasi rumah sakit, telah terdaftar di
Depatermen Kesehatan dan mempunai ijin kerja
Pengelolaan Pelayanan Medik Kesehatan
masyarakat
Manajemen Pelayanan Masyarakat adalah suatu
proses atau kemampuan dalam mengelola jasa
pelayanan yang dibutuhkan masyarakat mulai saat
permintaan sampai jasa pelayanan itu diserahkan,
digunkan.