(TURBINE PERFORMANCE)
5.1. Major Parameter utama yang mempengaruhi kinerja
turbin uap
5.1.1. Efisiensi Termodinamika
- Fluid kerja
• Entalpi (tekanan dan temperatur) uap masuk turbin
• Aliran uap masuk (panas jenis)
- Siklus uap
• Reheating (non-, single-, double)
• Regenerating
- Tekanan keluar turbin
• Jumlah penurunan entalpi (enthalpy drop ∆h)
- Hal lainnya
• Air preheating
• Desuperheating
• Generator loss
- Others
• LSB
• Make-up flow
1) Kondisi masuk dari pompa air pengisi BFP (boiler feed pump)
adalah temperatur dan tekanan deaerator. Tekanan keluar
pompa air pengisi adalah 125% daripada tekanan uap utama
masuk turbin.
2) Efisiensi pompa air pengisi boiler akan bervariasi sesuai beban
seperti berikut:
Kondisi Efisiensi BFP
VWO-OP 85%
5) Tara kalor netto untuk siklus dengan BFP yang digerakkan poros
turbin atau BFPT
heat input
HRnet = ------------------------
output generator
5.5. Pengujian Kinerja Turbin (Turbine Performance Test)
Siklus Rankine, siklus utama yang digunakan untuk pembangkitan
tenaga listrik, terdiri dari empat komponen utama, yaitu: boiler, turbin,
generator dan pompa.
Kinerja (performance) PLTU tidak hanya dipengaruhi oleh turbin uap,
tetapi juga oleh pemilihan siklus turbin uapnya.
Efisiensi termal siklus dapat ditingkatkan dengan menurunkan tekanan
kondenser dan/atau dengan menaikkan tekanan dan temperatur uap
masuk turbin.
Pertimbangan siklus yang mendasar adalah pemanasan air pengisi
regeneratif melalui pemanasan ulang (reheat) dan uap ekstraksi dari
turbin.
Kinerja turbin uap ditentukan oleh kerugian (losses) yang terjadi di
dalamnya
5.5.1. Tujuan Performance Test
Tujuan pengujian kinerja (performance test) turbin adalah untuk
menentukan daya keluar dan tara kalor turbin (turbine heat rate).
Dalam hal beban berfluktuasi, data 24 jam dapat mewakili profil data yang
mencukupi.
5.5.4. Pengukuran dan pengumpulan data
aliran udara dan gas buang : Venturi / Orifice flow meter / Ion
gun / Pitot tubes
a). Energi termal
Step 1 : Total panas uap kondisi inlet turbin pada 15kg/cm2 dan
250°C, h1 = 698 kCal/kg
Step 2 : Total panas uap kondisi outlet turbin pada 2 kg/cm2 dan
130°C, h2 = 648 kCal/kg
Step 3 : Energi panas input turbin per kg uap inlet (h1– h2) = (698-
648) = 50 kCal/kg
Energy Input
86,000
= -------------- x 100
2,55,000
= 34%
Efisiensi generator = 92 %
Daya output, kW
5100 x (698 – 30)
= -------------------------
100
= 34068 kCal/kWh*
Aturan untuk uji penerimaan turbin uap termal (Rules for steam
turbine thermal acceptance tests).
Hanya bagian yang relevan dari aturan-aturan ini yang yang akan
diterapkan pada Setiap hal inividu yang ada. Ketidak-pastian
pengukuran yang dihasilkan dari hasil uji ditentukan dengan
kalkulasi metoda yang disajikan dalam standar ini
c. IEC 60953-3 Ed. 1.0 b:2001