Anda di halaman 1dari 16

AUDIT SIKLUS PENDAPATAN

Sela Setianingsi E2B018313


Nadia Nur Alifah E2B018337
Maharani Vika KP E2B018359

Dosen Pengampu :
R Ery Wibowo A.S,SE,M.Si,Ak,CA

Kelompok 10
Pengertian Siklus Pendapatan

Siklus Pendapatan adalah suatu perusahaan terdiri


atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
barang atau jasa dengan pelanggan, dan kegiatan-
kegiatan yanng berkaitan dengan penerimaan
pendapatan dalam bentuk kas.
Tiga fungsi dasar SIA dalam siklus pendapatan

1. Mendapatkan dan memproses data mengenai


berbagai aktivitas bisnis.
2. Menyimpan dan mengatur data tersebut untuk
mendukung pengambilan keputusan.
3. Memberikan pengawasan untuk memastikan
kehandalan data serta menjaga sumber
daya organisasi.
Rekening- rekening dalam siklus pendapatan
Tujuan Audit Siklus Pendapatan

adalah menyangkut usaha untuk mendapatkan bukti


kompeten yang cukup tentang aseri-asersi laporan
keuangan yang signifikan yang berhubungan dengan
transaksi – transaksi dan saldo- saldo yang
dipengaruhi oleh siklus pendapatan.
Dokumen yang digunakan dalam Siklus
Pendapatan

1. Surat Order Pengiriman, dengan tembusan:

 a. Surat Order Pengiriman


 b. Tembusan Kredit (credit copy)
 c. Surat Pengakuan (acknowledgementcopy)
 d. Surat Muat (bill of lading)
 e. Slip Pembungkus
 f. Tembusan Gudang
 g. Arsip Pengendalian Pengiriman (sales order follow-up
copy)
 h. Arsip Indeks Silang (cross-index file copy)
2. Faktur Penjualan, dengan tembusan:
 a. Faktur Penjualan

 b. Tembusan Piutang

 c. Tembusan Jurnal Penjualan

 d. Tembusan Analisis

 e. Tembusan Wiraniaga

3. Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan


4. Buku Memorial.
Aktivitas-aktivitas pengendalian dalam
transaksi-transaksi

 1. Aktivitas Pengendalian: Penjualan Kredit


 Cara penjualan : Langsung,Fax,Telepon,dan lewat pos dan
EDI
 Dokumen dan catatan: Customer order,Sales Order,Shipping
Document.Sales Invoice,Authorized price list,Sales
transaction file,Sales journal,AR master file,Customer Master
file,Customer monthly statement
Aktivitas-aktivitas pengendalian dalam
transaksi-transaksi

2. Aktivitas Pengendalian: Penerimaan Kas

 Penerimaan kas berasal dari:Transaksi pendapatan ,Pinjaman


jangka pendek atau jangka panjang ,Penerbitan (emisi) modal
saham , Penjualan efek, investasi jangka panjang, dan aktiva
lain
 Cash receipt transaction file
 Cash Receipt Journal
Aktivitas-aktivitas pengendalian dalam
transaksi-transaksi

3. Aktivitas Pengendalian: Transaksi Penyesuaian Penjualan


 Pemberian diskon tunai

 Pemberian retur dan rabat penjualan

 Penentuan jumlah piutang tak tertagih

4. Aktivitas Pengendalian: Transaksi Penyesuaian Penjualan


  

 Pemberian diskon tunai

 Pemberian retur dan rabat penjualan

 Penentuan jumlah piutang tak tertagih


Langkah menyelesaikan program audit untuk mencapai tujuan
khusus audit bagi setiap kategori aseri saldo rekening

 Prosedur – prosedur Awal


 Dalam prosedur awal,auditor diharuskan untuk mendapatkan
pemahaman bisnis dan industri klien serta perlu dipahami
mengenai kebijakan pengakuan pendapatan, serta pemicu-
pemicu ekonomi pada perusahaan yang mendorong terjadinya
pendapatan dan laba kotor .

 Prosedur Analitis
 Sasaran yang ingin dicapai auditor dengan prosedur ini adalah
untuk memperkirakan besarnya saldo piutang usaha,
perbandingan antara piutang dengan penjualan, dan laba kotor
perusahaan.
 Pengujian detail transaksi
 Pengujian pengujian detil tertentu bisa dilaksanakan pada
periode interim yang dilakukan sambil auditor melakukan
pengujian bertujuan ganda

 Pengujian detil saldo


 Pengujian substantif untuk piutang usaha yang termasuk
dalam kategori ini terbagi menjadi 2 hal yaitu:
 1. Konfirmasi piutang usaha dan prosedur-prosedur tindak
lanjut.
 2. Prosedur-prosedur untuk menilai kecukupan rekening-
rekening cadangan kerugian
 Konfirmasi piutang usaha adalah komunikasi tertulis secara
langsung antara masing – masing debitur(pelanggan) dengan
auditor.

 Prosedur audit berlaku umumkonfirmasi piutang usaha


merupakan prosedur audit yang berlaku umum. SA 330.04
(PSA No. 07) menyatakan bahwa pada umumnya dianggap
bahwa bukti yang diperoleh dari pihak ketiga akan
memberikan bukti yang bermutu lebih tinggi kepada auditor
dibandingkan dengan bukti yang diperoleh dari dalam satuan
usaha yang di audit.
Menilai atau mengevaluasi Kecukupan cadangan
Kerugian Piutang

 (1)Penggunaan perangkat lunak audit digenralisasi untuk


menjumlahkan vertikal dan horisontal daftar umur piutang
dan mencocokkan jumlah totalnya dengan saldo buku besar.
 (2) Pengujian umur atas jumlah jumlah yang tercantum pada
kelompk umur dalam daftar piutang
 (3) Pertimbangan bukti yang berkaitan dengan kolektibilitas
untuk rekening rekening yang telah berlalu, misalnya dengan
membaca korespondensi dengan pelanggan.
Menilai atau mengevaluasi Kecukupan cadangan
Kerugian Piutang

 (4) menetapkan kewajaran presnetase yang digunakan untuk


menghitung komponen cadangan yang diperlukan untuk
setiap kelompok unur dan kecukupan cadangan sebagia
keseluruhan.
 (5) Penilaian atas estimasi kerugian piutang pada waktu lalu
dengan pengalaman kemudian dan manfaat dan pengalaman
di masa lalu.

Anda mungkin juga menyukai