Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWAN PADA

LANJUT USIA

ASWATI,S.Kep.Ners. M.Kes
PENDEKATAN PERAWATAN
LANJUT USIA:

1. Pendekatan Fisik
Pernafasan, nutrisi, eliminasi, tidur,
menjaga sikap tubuh waktu berjalan ,
tidur, menjaga sikap, duduk, merubah
posisi tiduran , beristirahat, personal
hygiene, memakai dan menukar pakaian,
mempertahankan suhu badan,
melindungi kulit dan kecelakaan
2. Pendekatan Psikis
Memegang prinsip " Tripple", yaitu sabar,
simpatik dan service.
3. Pendekatan Social
Dikusi , tukar pikiran dan bercerita
4. Pendekatan Spiritual
Ketenagan dan kepuasan batin dalam
hubungannya dengan Tuhan atau agama
yang dianutnya dalam kedaan sakit atau
mendeteksi kematian.
TUJUAN ASKEP LANSIA

 Mempertahankan kesehatan serta


kemampuan.
 Mempertahankan,membesarkan daya
hidup atau semangat hidup (life support)
 Petugas kesehatan dapat mengenal dan
menegakkan diagnosa yang tepat
 Mempertahankan/memelihara
kemandirian secara maksimal
FOCUS PERAWATAN LANJUT USIA

 Peningkatan kesehatan (helth


promotion)
 Pencegahan penyakit (preventif)
 Mengoptimalkan fungsi mental
 Mengatasi gangguan kesehatan yang
umum
TUJUAN PENGKAJIAN
LANSIA
 Menentukan kemampuan klien untuk
memlihara diri sendiri
 Melengkapi dasar-dasar rencana
perawatan individu
 Membantu menghindarkan bentuk
dan pandangan klien
 Memberi waktu kepada klien untuk
menjawab.
TEHNIK PENGKAJIAN
 Pengumpulan data
1. Riwayat kesehatan
a. Masa lalu
b. Saat ini
2. Aspek pengkajian
a. ASPEK FISIK/BIOLOGIS

 WAWANCARA
a. Pandangan lansia ttg kesehatannya
b. Kegiatan apa yang mampu dilakukan
c. Kebiasaan merawat diri sendiri
d. Kekuatan fisik lanjut usia: otot,sendi, penglihatan,
dan pendengaran
e. Kebiasaan makan, minum, istirahat/tidur, BAB/BAK
f. Kebiasaan gerak badan / olah raga/senam lanjut
usia
g. Perubahan fungsi tubuh yang dirasakan
h. Kebiasaan memelihara kesehatan dan kebiasaan
dalam minum obat.
i. Masalah masalah seksual yg dialami
 Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan dilakukan dengan


cara inspeksi, palpasi ,
perkusi, dan auskultasi untuk
mengetahui perubahan fungsi
tubuh (Head to too )
 Pengkajian Fisik pada sistim tubuh
1. Sistim integument/kulit

2. Sistim muskuloskletal

3. Sistim kardiovaskuler

4. Sistim gastrointestinal

5. Sistim perkemihan

6. Sistim persyarafan

7. Sistim sensorik
b. Psikologis
1.Apakah mengenal masalah-masalah utamanya

2.Bagaimana sikapnya terhadap proses penuaan

3.Apakah dirinya merasa dibutuhkan atau tidak

4.Apakah optimis dalm memandang suatu kehidupan

5.Bagaimana mengatasi stress yang dialami

6.Apakah mudah dalam menyesuaikan diri

7.Apakah sering mengalami kegagalan

8.Harapan pada saat ini,akan datang dikaji fungsi


kognitif: daya ingat, prosespikir, alam perasaan,
orientasi, dan kemampuan dalam penyelesaian
masalah.
c. Sosial ekonomi
1.Sumber keuangan

2.Kesibukan dalam waktu luang

3.Dengan siapa dia tinggal

4.Kegiatan organisasi

5.Pandangan terhadap lingkungannya

6.Berhubungan dengan orang lain diluar rumah

7.Ketergantungannya

8.Menyalurkan hobi atau keinginannya dengan

fasilitas yang ada.


d. Spiritual
1.Melakukan ibadah sesuai dengan

keyakinan agamanya
2.Terlibat aktif dalam kegiatan

keagamaan
3.Bagaimana cara lanjut usia

menyelesaikan masalh apakah dengan


berdoa
4.Apakah lanjut usia terlihat sabar dan
tawakal
e. Kognitif
1.Daya ingat menurun/tdk

2.Mudah lupa

3.Masih mengingat hal-hal masa yg lalu

4./tdk
F. Status mental
1.Kondisi status mental

a. Mudah tersinggung
b. Emosi labil/stabil
ANALISA DATA
 Tujuan
1. Menentukan kebutuhan lansia

2. Menetapkan kekuatan

3. Mengidentifikasi pola respon lansia

4. Mengidentifikasi kecendrungan

penggunaan pelayanan kesehatan


TABEL ANALISA DATA
MASALAH
NO DATA (SIGN/SYMPTOM) INTERPRETASI (ETIOLOGI)
(PROBLEM)

1 2 3 4
1
)  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
2
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
3
 Perioritas masalah
Dapat ditrentukan berdasarkan
hierarki kebutuhan menurut
Abraham H.Maslow, yaitu:
1. Keadaan yg mengancam kehidupan

2. Keadaan yg mengancam kesehatan

3. Persepsi tentang kesehatan dan

keperawatan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Dianosa fisik/biologis
1. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yg
berhubungan dg intake yg tdk adekuat
2. Gangguan persepsi sensorik:
pendengaran/pengelihatan yang berhubungan
dengan hambatan penerimaan dan pengiriman
rangsangan
3. Kurangnya perawatan diri yang berhubungan
dengan menurunnya minat dalam merawat diri
4. Resiko cedera fisik (jatuh) yang berhubungan
dengan penyesuaian terhadap penurunan fungsi
tubuh tidak adekuat
5. Perubahan pola eliminasi yang
erhubungan dengan pola makan tidak
efektif
6. Gangguan pola tidur yang berhubungan
dengan kecemasan atau nyeri
7. Gangguan pola nafas yang berhubungan
dengan penyempitan jalan nafas
8. Jalan nafas tidak efektif berhubungan
dengan penyempitan jalan nafas atau
adanya penumpukan secret
9. Gangguan mobilisasi yg berhubungan
dengan kekakuan sendi.
 Diagnosa fsicologis dan social
1. Menarik diri dari lingkungan yg berhubungan
dengan prasaan tdk mampu
2. Depresi yg berhubungan dg isolasi social
3. Isolasi yg berhubungan dg prasaan curiga
4. Harga diri rendah yg berhubungan dgn
persaan ditolak
5. Koping yg tdk adekuat yg berhubungan dgn
ketidakmampuan mengungkapkan perasaan
secara tepat
6. Cemas berhubungan dg sumber keuangan yg
terbatas.
 Diagnosa spiritual
1. Reaksi berkabung/berduka yg berhubungan
dengan ditinggal pasangan
2. Penolakan terhadap proses penuaan yg
berhubungan dg ketidaksiapan menghadapi
kematian
3. Marah terhadap tuhan yg berhubungan dg
kegagalan yg dialami
4. Perasaan tidak tenang berhubungan dg
ketidakmampuan melakukan ibadah secara
tepat
INTERVENSI KEPERAWATAN
 Komponen intervensi:
1. Perumusan ujuan

2. Rencana keperawatan

3. Kriteria hasil
Tujuan intervensi

 Memenuhi kebutuhan dasar lansia


1. Pemenuhan nutrisi
2. Meningkatkan keamanan dan keselamatan lansia
3. Memelihara kebersihan diri
4. Memelihara keseimbangan istirahat/ tidur
5. Meningkatkan hubungan interpersonal melalui
komunikasi efektif
EVALUASI
 S: Data subyektifx
 O: Data obyektifx
 A: Masalah sdh teratasi/blm
 P: Lanjutkan atau rencana baru

Anda mungkin juga menyukai