Anda di halaman 1dari 13

ALIRAN – ALIRAN DALAM FILSAFAT PENDIDIKAN

12/14/20
 Filsafat pendidikan adalah nilai-nilai dan keyakinan-
keyakinan filosofis yang menjiwai, mendasari dan
memberikan identitas suatu sistem pendidikan.
 Filsafat pendidikan merupakan analisis filosofis terhadap
fenomena pendidikan.
 Tujuan pendidikan merupakan sesuatu yang ideal
berkenaan dengan sosok manusia yang diharapkan.
 Filsafat membahas segala sesuatu termasuk fenomena
pendidikan. Cabang filsafat yang khusus membahas
fenomena pendidikan adalah filsafat pendidikan

12/14/20
Aliran-aliran Filsafat Pendidikan

1. Filsafat Pendidikan Idealisme


2. Filsafat Pendidikan Rasionalisme
3. Filsafat Pendidikan Materialisme
4. Filsafat Pendidikan Pragmatisme
5. Filsafat Pendidikan Eksistensalisme
6. Filsafat Pendidikan Progresivisme
7. Filsafat Pendidikan Esensialisme
8. Filsafat Pendidikan Perenialisme
9. Filsafat Pendidikan Rekonstruksionisme

12/14/20
Idealisme
• Aliran Idealisme, adalah suatu aliran ilmu filsafat yang
mengagungkan jiwa, menurutnya cita adalah gambaran asli (cita)
dengan bayangan dunia yang ditangkap oleh panca indera,
dalam pertemuannya antara jiwa dan cita melahirkan sesuatu
angan-angan yaitu idea.
• Aliran idealisme kenyataannya sangat identik dengan alam dan
lingkungan sehingga melahirkan dua maca realita; pertama, yang
nampak yaitu apa yang dialami oleh kita selaku mahluk hidup
dalam lingkungan. Kedua, adalah realitas sejati, yang merupakan
sifat yang kekal dan sempurna (idea), gagasan dan fikiran yang
utuh didalamnya terdapat nilai-nilai yang murni dan asli,
kemudian kemutlakan dan kesejatian kedudukannya lebih tinggi
dari yang nampak, karena idea merupakan wujud yang hakiki

12/14/20
Idealisme (filsafat Plato)
Lima idea / pikiran penting yang dibicarakan Idealisme adalah :
1.Idea yang belum dikenal dan dikemukakan orang sebelumnya.
2.Idea sebagai buah pikiran utama untuk memecahkan persoalan-
persoalan menyeluruh.
3.Pembahasan dan dalil yang dikemukakannya tentang keabadian.
4.Idea/pikiran tentang alam/cosmos.
5.Pandangan tentang ilmu pengetahuan

12/14/20
Rasionalisme
• Aliran ini memfokus akal (rasio) sebagai satu-satunya alat yang
paling fundamental dan tepat untuk dijadikan basis pencarian
kebenaran.
• Sumber pengetahuan yang dapat dijadikan patokan dan dapat diuji
kebenarannya adalah rasio.
• Pengetahuan yang berasal dari proses akal dapat memenuhi
syarat-syarat yang dituntut ilmu pengetahuan ilmiah, dengan
demikian dunia pengetahuan (empirik) bukanlah utama untuk
menentukan kebenaran dalam ilmu pengetahuan yang didapat dari
proses akal.
• Akal adalah tumpuan utama dalam menjelajahi pengetahuan untuk
menemukan kebenaran dan dapat memberikan kesanggupan
dalam menganalisa bahan (objek).

12/14/20
Materialisme
• Aliran Materialisme adalah sesuatu aliran filsafat yang berisikan
tentang ajaran kebendaan, dimana benda merupakan sumber
segalanya
• Aliran ini memberikan pernyataan bahwa segala sesuatu yang
ada di semua alam ini adalah semua yang dapat dilihat atau
diobservasi, baik wujudnya maupun gerakan-gerakannya serta
peristiwa-peristiwanya.
• Faham ini menyakini bahwa kejadian seluruh alam terjadi oleh
atom kecil, yang mempunyai bentuk dan bertubuh dan lanjutnya
jiwa pun dari atom kecil yang mempunyai bentuk bulat dan
mudah bereaksi untuk mengadakan gerak.

12/14/20
Pragmatisme
• Pragmatisme adalah ajaran, paham, atau pemikiran yang didasarkan
pada tindakan atau perbuatan. Adapun kriteria kebenarannya adalah
"faedah" atau "manfaat" dari tindakan atau perbuatan. Suatu teori atau
hipotesis menurut pragmatisme adalah benar jika membawa hasil
yang dapat diaplikasikan.
• Aliran ini menekankan bahwa benar tidaknya suatu ucapan, dalil, atau
teori semata-mata bergantung kepada berfaedah atau tidaknya
ucapan, dalil, atau teori tersebut bagi manusia untuk bertindak dalam
kehidupannya.
• Pokok pemikiran tentang pendidikan, yaitu pendidikan sebagai
kehidupan itu sendiri (life), sebagai pertumbuhan (growth), suatu
proses sosial (social process), usaha membangun kembali
pengalaman-pengalaman (reconstruction of experience). (John
Dewey)

12/14/20
Eksistensialisme
• Eksistensialisme salah satu aliran filsafat  yang menyakini bahwa kebenaran
ada pada kebebasan dirinya dan menolak untuk mengikuti aliran,
kepercayaan, serta sistem.
• Kebenaran itu bersifat relatif yang dapat berubah pada lain waktu. Karena
setiap individu bebas memilih apa yang menurutnya benar.
• Setiap individu didorong untuk mengembangkan segala kemampuannya untuk
memenuhi kebutuhan dirinya.   Aliran ini juga memberikan bekal pengalaman
yang  luas juga komprehensif dalam segala bidang kehidupan.
• Tujuan filsafat eksistensialisme dalam pendidikan ialah menjadikan sekolah
sebagai tempat yang memberikan kebebasan serta tidak mengekang dan
membelenggu keinginan atau kebutuhan siswa. Kedudukan guru dalam aliran
ini sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam proses belajar. Kurikulum
dirancang berpusat pada anak dan individualistik.

12/14/20
Progresivisme
 Tidak ada teori realita yang umum.
 Pengalaman bersifat dinamis dan temporal;
 Tidak pernah sampai pada yang paling ekstrem, serta pluralistis.
 Nilai berkembang terus karena adanya pengalaman-pengalaman
baru antara individu dengan nilai yang telah disimpan dalam
kehudayaan.
 Belajar berfungsi untuk :mempertinggi taraf kehidupan sosial yang
sangat kompleks.
 Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang eksperimental, yaitu
kurikulum yang setiap waktu dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Esensialisme
 Bahwa dunia ini dikuasai oleh tata yang tiada cela yang mengatur
dunia beserta isinya dengan tiada cela pula.
 Esensialisme didukung oleh idealisme modern yang mempunyai
pandangan yang sistematis mengenai alam semesta tempat
manusia berada.
 Esensialisme juga didukung oleh idealisme subjektif yang
berpendapat hahwa alam semesta itu pada hakikatnya adalah
jiwa/spirit dan segala sesuatu yang ada ini nyata ada dalam arti
spiritual.
 Realisme berpendapat bahwa kualitas nilai tergantung pada apa
dan bagaimana keadaannya, apabila dihayati oleh subjek tertentu,
dan selanjutnya tergantung pula pada subjek tersebut.
Perenialisme
 Bahwa untuk mengembalikan keadaan kacau balau seperti
sekarang ini, jalan yang harus ditempuh adalah kembali kepada
prinsip-prinsip umum yang telah teruji.
 Kenyataan yang kita hadapi adalah dunia dengan segala isinya.
 Bahwa persoalan nilai adalah persoalan spiritual, sebab hakikat
manusia adalah pada jiwanya. Sesuatu dinilai indah haruslah dapat
dipandang baik
 Program pendidikan yang ideal harus didasarkan atas paham
adanya nafsu, kemauan, dan akal (Plato)
 Perkemhangan budi merupakan titik pusat perhatian pendidikan
dengan filsafat sebagai alat untuk mencapainya ( Aristoteles)
 Pendidikan adalah menuntun kemampuan-kemampuan yang masih
tidur agar menjadi aktif atau nyata. (Thomas Aquinas)
Rekonstruksionalisme
• Aliran Rekonstruksionisme berusaha mengganti tata susunan
lama dan membangun kebudayaan yang bercorak modern.
• Aliran Rekonstruksionisme sepaham dengan aliran
perenialisme, bahwa ada suatu kebutuhan mendesak untuk
kejelasan, kepastian, bagi kebudayaan zaman modern.
• Aliran Rekonstruksionisme mempunyai kelebihan yaitu
membimbing suatu konsensus yang sangat luas dan mungkin
memiliki tujuan tinggi dalam kehidupan manusia. adapun
kekurangannya yaitu Rekonstruksionisme sangat teoritik dan
cenderung tidak realistic.

12/14/20

Anda mungkin juga menyukai