Anda di halaman 1dari 53

SISTEM LIMFATIK DAN IMUN

SISTEM LIMFATIK
Terdiri atas :
 Pembuluh Limfe
 Nodus limfatik
 Organ limfatik
 Nodul limfatik
 Sel limfatik

Cairan yang terdapat pada pembuluh limfe disebut


limfe
Sistem Limfatik mempunyai fungsi :

 Transportasi kelebihan cairan intersisial ke


aliran darah
 Transportasi diet lipid
 Merupakan tempat limfosit
 Meningkatkan respon imun
Komponen pembuluh Limfe
1. Kapiler Limfe
- merupakan pembuluh limfe kecil yang
merupakan tempat pertama dari jaringan
limfe
- tubulus yang terdapat sepanjang jaringan
kapiler, kecuali di dalam sumsum tulang
merah dan susunan saraf pusat

4/9
5/9
- Terdiri atas selapis endotelium, tetapi
membran basalis lebih tipis dan diameter
lebih besar
- Filamen yang berbentuk jangkar mengikat sel
endotelia ke struktur yang berdekatan
- Sel endotelial yang overlap berperan sebagai
katup
- Bila tekanan cairan intertitialis meningkat,
cairan masuk ke kapiler limfe dan sel
endotelial menutup
- Cairan yang sudah masuk, tidak bisa kembali
lagi kejaringan
6/9
7/9
- Usus halus mempunyai kapiler limfatik yang
spesial yang dinamakan lacteal
- Lacteal
= mengangkut cairan intertitial
= lipid
= vitamin larut dalam lipid
- Limfe pada tractus ini seperti susu dan disebut
juga chyle

8/9
Pembuluh Limfe
• Merupakan muara kapiler limfe
• Menyerupai vena kecil yang terdiri atas 3 lapis
dan mempunyai katup pada lumen yang
mencegah cairan limfe kembali kejaringan
kontraksi otot yang berdekatan juga
mencegah limfe keluar dari pembuluh

9/9
10/9
- Beberapa pembuluh limfe berhubungan dengan
nodulilimfatisi yang terdapat pada organ
- Pembuluh limfe aferen membawa limfe ke Nn
LL yang menyaringnya dari benda asing
- Setelah disaring, limfe dikeluarkan melalui
pembuluh limfe eferen

11/9
Trunkus Limfatikus
- Terdiri atas : bagian kiri dan kanan
- Merupakan muara dari pembuluh limfe
- Terdiri atas :
= Trunkus yugularis
menerima limfe dari kepala dan leher
= Trunkus subclavia
menerima limfe dari exterminitas
superior, glandula mama, dinding thorax
superficialis
12/9
= Trunkus Bronchomediastinalis
menerima limfe dari struktur thorax
bagian dalam
= Trunkus Intestinalis
menerima limfe dari struktur abdomen
= Trunkus Lumbalis
menerima limfe dari extremitas inferior,
dinding abdomino perlvic dan organ
perlvis
13/9
14/9
Duktus Limfatikus
• Merupakan muara trunkus limfatikus
• Mengembalikan limfe ke sirkulasi vena
• Terdiri atas :
Duktus Limfatikus Destra
= lokasi : dekat clavicula
= bermuara ke pertemuan V. Subclavia
dextra dan V. Yugularis interna dextra
= menerima limfe dari truncus lymphaticus leher
dan kepala kanan, ext superior kanan dan
bagian kanan thorax
15/9
16/9
Ductus Thoracicus
- Panjang 37,5 – 45 cm
- Basis terletak pada bagian anterior vert.
lumbalis 2 yang dinamakan cysterna chyli yang
memerima limfe dari :
= truncus lumbalis
= usus halus

17/9
- Ductus thoracicus memanjang dari cysterna chyli
di anterior corpus vertebra menuju pertemuan V.
Subclavia kiri dan V. Yugularis interna kiri
- Menerima limfe dari :
= bagian kiri leher dan kepala
= bagian kiri extremitas Sup
= bagian kiri thorax
= bagian tubuh inferior diaphragma

18/9
Nodul Lympatic (Lymphatic Follicles)
- Kelompok sel limfatik yang diselubungi oleh
matrix extra celluler
- Bagian tengah disebut pusat benih (germinal
center) yang berisi proliferasi limfosit B dan
makrofag
- Limfosit T terdapat diluar pusat benih
- Berfungsi menyaring dan membunuh
antigen

19/9
Malt (Mucosa-Associated Lymphatic Tissue)
- Kumpulan Nodul Lymphatic yang terdapat
dilamina propria mucosa tractus
gastrointestinalis, respiratorius genitalis dan
urinarius
- Bila ada antigen, akan menginisiasi respon
imun
- Sangat banyak di ileum, yang disebut peyer
patches

20/9
21/9
Tonsil
• Merupakan kelompok sel limfatik dan matrix extra
seluler yang dibungkus oleh capsul jaringan
pemyambung, tapi tidak lengkap
• Terdiri atas:
= bagian tengah (germinal center)
= Crypti, pinggir yang menonjol
• Ditemukan dipharyngeal yaitu :
= tonsil pharyngeal (adenoid), dibagian posterior
naso pharynx
= tonsil palatina, posteo lateral cavum oral
= tonsil lingualis, sepanjang 1/3 posterior lidah
22/9
23/9
Nodus Lymphaticus

• Terdapat sepanjang jalur pembuluh limfe


berupa benda oval atau bulat yang kecil
• Ditemukan berkelompok yang menerima limfe
dari bagian tubuh
• Fungsi utama menyaring antigen dari limfe
dan menginisiasi respon imun

24/9
25/9
Terdiri atas :
• Cortex
terdiri dari atas nodul limfatik
• Medulla
mempunyai untaian sel limfatik yang disokong oleh
jaringan ikat disebut medullary cords
sinus medullaris
berupa rongga
• Vasa aferen membawa limfe ke nodus da vasa eferen
membawa limfe keluar dari nodus
26/9
27/9
Thymus
• Terletak di mediastinum anterior berupa 2 lobus
• Pada bayi dan anak-anak, timus agak besar dan
sampai ke mediastinum superior
• Timus terus berkembang sampai pubertas mencapai
berat 30 -50 gr
• Kemudian mengalami regresi dan digantikan oleh
jaringan lemak
• Pada orang dewasa timus mengalami atrofi dan
hampir tidak berfungsi

28/9
29/9
Limpa (Spleen)
• Terletak di Quadran atas kiri abdomen, di
inferior diaphragma yang memanjang dari iga 9
– 11
• Terletak dilateralis ginjal dan posterolateral
gaster
• Bagian posterolateral disebut permukaan
diaphragmatic dan bagian antero medeoial
berisi hillus dimana A, V dan Nervus, masuk-
keluar melalui hillus ini
• Limpa disuplai oleh A. Splenicus
30/9
31/9
Struktur Limpa
• Capsul
= terdiri atas jaringan pengikat yang
iregular yang membungkus limpa
= capsul akan menjulur kedalam
dinamakan trabecula dimana akan
berjalan A dan V trabecularis
= Sel disekitar trabecula akan terbagi
menjadi
- Pulpa Alba
- Pulpa Rubra, yang mengelilingi pulpa putih
32/9
33/9
Pulpa Alba
• Dihubungkan dengan arteri yang mensuplai
limpa
• Terdiri atas kelompok sel limfatik (limfosit T, B
dan Makrofag)
• Dipusat kelompok terdapat A. Centaralis

34/9
Pulpa Rubra
• Dihubungkan dengan vena yang mensuplai limpa
• Terdiri atas :
= Splenic Cords
mengandung eritrosit, platelet, makrofag
dan sel plasma
= Splenic Sinusoid
berperan sebagai kapiler yang membawa
darah

35/9
36/9
Fungsi Limpa
• Menginisiasi respon imun bila ada antigen
didalam darah
• Reservoir eritrosit dan platelet
• Memfagosit eritrosit dan platelet yang
defectiv
• Phagosit bacteri dan benda asing lainnya

37/9
38/9
Sistem Imun
SISTEM IMUN
Semua mekanisme yang digunakan badan untuk mempertahankan
keutuhan tubuh, sebagai perlindungan terhadap bahaya yang
dapat ditimbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup
Fs : - Pertahanan
- Homeostasis
- Pengawasan
Dalam pertahanan tubuh terhadap mikroorganisme → timbul respon
imun.
Ada 2 macam RI, yaitu :
1. RI Spesifik : deskriminasi self dan non self, memori, spesifisitas.
2. RI non Spesifik : efektif untuk semua mikroorganisme
Leukosit
• Jumlah N : 6000 – 10.000 /mm3 darah
• Leukositosis : >,.....Leukopenia : <
• Pasien 
– Leukositosis ?  infeksi
– Hitung jenis leukosit : Different count / DC
• Neutrofil
• Basofil PMN : polimorfonuklear
• Eusinofil  berperan pada reaksi alergi
• Limfosit : B dan T
• Monosit
– PMN bekerja sama dg makrofag pd proses radang akut
Gambar 1: Sistem Imun
Sel-sel yang berperan dalam sistem imun / respon imun
1. Sel B
2. Sel T
3. Makrofag
4. Sel dentritik dan langerhans
5. Sel NK
Sebagai mediator : sitokin
• Limfosit B
- terdapat pada darah perifer (10 – 20%), sumsum tulang,
jaringan limfoid perifer, lien, tonsil.
- Adanya rangsangan → sel B, berproliferasi dan
berdiferensiasi menjadi sel plasma, yang mampu
membentuk Ig : G, M, A, D, E
 Sel imun : Limfosit B, T
- Produksi di : sumsum tulang,
- Dimatangkan di jaringan limfoid
- Jar limfoid perifer perifer,  limfadenopathy (pembesaran kel.
lmph
- Lien/ limpa,  splenomegali
- tonsil.
- Adanya rangsangan → sel B, berproliferasi dan
berdiferensiasi menjadi sel plasma (wondering sel) , yang
mampu membentuk Ig : G, M, A, D, E
- Imunoglobulin = antibodi
- Musuh = antigen
- Membunuh kuman dg cara : fagositosis
- Mengenali, mendekati, mengelilingi, menghancurkan dan
mengambil protein / DNA
PATOFISIOLOGI
SISTEM IMUN
SISTEM IMUN
Semua mekanisme yang digunakan badan untuk mempertahankan
keutuhan tubuh, sebagai perlindungan terhadap bahaya yang
dapat ditimbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup
Fs : - Pertahanan
- Homeostasis
- Pengawasan
Dalam pertahanan tubuh terhadap mikroorganisme → timbul respon
imun.
Ada 2 macam RI, yaitu :
1. RI Spesifik : deskriminasi self dan non self, memori, spesifisitas.
2. RI non Spesifik : efektif untuk semua mikroorganisme
Leukosit
• Jumlah N : 6000 – 10.000 /mm3 darah
• Leukositosis : >,.....Leukopenia : <
• Pasien 
– Leukositosis ?  infeksi
– Hitung jenis leukosit : Different count / DC
• Neutrofil
• Basofil PMN : polimorfonuklear
• Eusinofil  berperan pada reaksi alergi
• Limfosit : B dan T
• Monosit
– PMN bekerja sama dg makrofag pd proses radang akut
Gambar 1: Sistem Imun
Sel-sel yang berperan dalam sistem imun / respon imun
1. Sel B
2. Sel T
3. Makrofag
4. Sel dentritik dan langerhans
5. Sel NK
Sebagai mediator : sitokin
• Limfosit B
- terdapat pada darah perifer (10 – 20%), sumsum tulang,
jaringan limfoid perifer, lien, tonsil.
- Adanya rangsangan → sel B, berproliferasi dan
berdiferensiasi menjadi sel plasma, yang mampu
membentuk Ig : G, M, A, D, E
 Sel imun : Limfosit B, T
- Produksi di : sumsum tulang,
- Dimatangkan di jaringan limfoid
- Jar limfoid perifer perifer,  limfadenopathy (pembesaran kel.
lmph
- Lien/ limpa,  splenomegali
- tonsil.
- Adanya rangsangan → sel B, berproliferasi dan
berdiferensiasi menjadi sel plasma (wondering sel) , yang
mampu membentuk Ig : G, M, A, D, E
- Imunoglobulin = antibodi
- Musuh = antigen
- Membunuh kuman dg cara : fagositosis
- Mengenali, mendekati, mengelilingi, menghancurkan dan
mengambil protein / DNA
2. Limfosit T
- Terdapat pada darah perifer (60 – 70 %), parakortek kel
limfe, periarterioler lien.
- Punya reseptor : T cell receptor (TCR), untuk mengikat Ag
spesifik.
- Mengekspresikan mol CD4, CD8
3. Sel natural killer.
- ~ sell null (non B non T) ok TCR (-), dan tak menghasilkan
AB.
- 10 – 20 % limfosit perifer.
- Mampu membuat lisis sel tumor.
- Mengekspresikan CD16, CD56 pada permukaan .
- Bentuk > besar dibanding sel B dan T, mempunyai granula
azurofilik dalam sitoplasma : large granula limphocyt.
4. Sel dentritik dan langerhans.
- Sel dentritik : pada jar limfoid.
- Sel langerhans : pada epidermis.
- Termasuk sel APC (antigen presenting cell) / sel penyaji.
5. Sitokin.
- Merupakan messenger molecule dalam sistem imun.
- Regulasi RI perlu interaksi antara limfosit, monosit, sel
radang, sel endotel → perlu mediator agar terjadi kontak
antar sel.
- Co : IL 1 – 17, IFN α – , TNF, TGF.
4 kategori sitokin :
a. Mediator imunitas humoral, yang berfungsi sebagai
pelindung terhadap inf. Virus (interveron), memicu RI
non spesifik terhadap radang (IL -1, TNF α, IL – 8)
b. Berhubungan dengan regulasi pertumbuhan,
aktivasi dan deferensiasi limfosit (IL -2, IL
-4, TGF – B)
c. Mengaktifkan sel radang (IFN , TNF – α, IL
-5, faktor penghambat migrasi)
d. Merangsang hemopoisis (CSF, GM-CSF, IL
-3, IL -7)

Anda mungkin juga menyukai