Anda di halaman 1dari 10

DOSEN PENGAMPU:

Hj. Noorhayati M S.Pd S.Si.T M.Pd

NAMA KELOMPOK :
Lisa Fitriani
Nur Annisa
Sri Mulyati

ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURATAN


MATERNAL DAN NEONATAL
Anemia didefinisikan sebagai kadar
Anemia hematokrit (Ht). Konsentrasi hemoglobin
(Hb) atau enstrosit dibawah batas normal

Penyebab anemia tersering adalah defisiensic zat-zat


nutrisi. Seringkali defisiensinya bersifat multipel
dengan manifestasi klinik yang dsertai infeksi, gizi
buruk atau kelainan herediter seperti
Etiologi
hemoglobininopati. Penyebab mendasar anemia
nutrisional meliputi asupan yang tidak cukup,
absorpsi yang tidak adekuat, bertambahnya zat gizi
yang hilang, dan kurangnya utilisasi nutrisi nutrisi
himopoietik
Klasifikasi
Anemia Dalam
Kehamilan Patofisiologi

Anemia defisiensi besi pada


kehamilan berkaitan dengan
Anemia Defisiensi Besi kehamilan itu sendiri yang
mengakibatkan simpanan besi
Definisi dalam tubuh. ibu akan
menghabiskan deplesi karena
Anemia defisiensi besi dipakai untuk memproduksi darah
merupakan kelainan merah janin. Banyak wanita
memulai masa makannya karena
transportasi oksigen akibat kekurangan simpanan besi yang
defisiensi sintesis disebabkan karena makanan yang
hemoglobin tidak mengandung zat besi, karena
kehilangarinya darah yang banyak
selama menstruasi atau karena
program menurunkan berat badan
yang salah.
Pada pemeriksaan dan
pengawasan Hb dapat dilakukan
dengan menggunakan alat sahli, Hasil Tes Diagnostik
dilakukan minmal 2 kali selama
penilaian yaitu trimester I dan IlI.

Meningkatkan konsumsi makanan bergizi

Pencegahan dan Menambah pemasukkan zat ke tubuh


Terapi Anemia dengan minum tablet tambah darah.

Mengobati penyakit yang


menyebabkan atau memperberat
anemia
Anemia Megaloblastik

Anemia yang disebabkan karena


kekurangan asam folik, lebih
jarang karena berkaitan dengan
risiko kekurangan vitamin B12.

Anemia yang disebabkan oleh


Anemia Hipoplastik hipofungsi sumsum tulang,
membentuk sel darah merah
baru.
Anemia Hemolitik

Anemia yang disebabkan


penghancuran atau pemecahan sel
darah merah yang lebih cepal dari
pembuatannya.

 Anemia dapat dikembalikan dengan tablet minum


 zat besi dan istirahat cukup
 Tablet Pemberian atau suntikan zat besi
Penanganan  Pendidikan
Anemia  Modifikasi makanan
 Pengawasan penyakit kulit
 Fortifikasi makanan
 Memberikan penyeluhan tentang bahaya anemia.
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN
DENGAN ANEMIA BERAT PADA
IBU HAMIL TRIMESTER III

PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Rabu, 12 September 2018
Jam : 10.00 WITA
No. Reg : 1706xxxx
IDENTITAS
  Istri Suami
Nama Ny. Y Tn. K
Umur 19 tahun 21 tahun
Agama Islam Islam
Suku/Bangsa Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia
Pendidikan SMP SMP
Pekerjaan IRT Buruh
Alamat  
PROLOG
lbu datang ke IGD Obstetri Ginekologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada hari
Rabu, 12 September 2018 jam 02.00 WIB Anak-anak usia kehamilan 38 minggu
dengan keluhan mendorong dan berkunang kunang, dan sangat lemas. HPHT: 15-12-
2017 TP 22-9-2018. Dari buku KIA didapat data: TB 151 cm, LILA 24 cm, BB 54 kg,
Hb pada trimester I yaitu 10,9 gr%. Tidak ada kabar penyakit dan pembahasan serta
tidak ada kabar penyakit Dan dipindah ke Ruang Vk bersalin Anturium pada jam 05.00
WIB.

DATA SUBJEKTIF
Ibu mengeluh lelah, lemas, dan pusing.
 
DATA OBJEKTIF
Keadaan Umum baik, TD 100/70 mmHg, Nadi 79x / menit, Respirasi 22x / menit,
Suhu 36,7 ° C, BB 54 kg, konjungtiva tampak anemis, bibir terlihat pucat, ekstremitas
tampak pucat, sclera tidak ikterik, Leopold I: TFU: pertengahan prx-pusat (28 cm). TBJ
: 2635 gram, usia kehamilan 38 minggu. Leopold II bagian kanan perut ibu teraba
memanjang dan keras (punggung kanan) dan bagian kanan perut ibu teraba bagian
kecil, Leopold III presentasi kepala, Leopold IV kepala sudah masuk PAP. DJJ (+)
144x / menit, jelas dan teratur di sebelah kanan bawah perut ibu. Pemeriksaan LAB 4,4
gr%, glukosa Urine (-) Protein Urine (-).
ANALISA
G2P1A0 hamil 38 minggu janin tunggal hidup, intrauterine, TFU : tengah prx- pusat (28 cm), punggung kanan, presentasi
kepala, sudah masuk PAP dengan Anemia Berat.
 
PENATALAKSANAAN
Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa ibu mengalami anemia berat yaitu Kadar Hemoglobin (Hb) dalam
darah ibu 4,4 gro. Ibu mengerti
Berkolaborasi dengan dokter SpoG :
1. Diet
a. Memberikan diet tinggi Protein karbohidrat tinggi (TKTP).
b. Menyajikan makanan 3 kali/hari. Ibu menghabiskan setiap makanan yang disajikan
2. Terapi
a. Memasang infus RL 20 tetes / menit.
b. Rencana transfuse PRC 6 Kolf, dengan 2 kolf hari. Sampai Hb ibu meningkat menjadi lebih dari 11 gr% .
c. Injeksi Ceftriaxone x 1 gram secara Intra Vena.
d. Injeksi Dexamenthasone 2 1 amp.
e. Tablet Fe 2 x 1 500 mg per oral.
3. Perawatan
a. Menjelaskan pada ibu untuk istirahat yang cukup minimal 2 jam pada siang hari dan 8 jam pada malam hari. Ibu
mengerti.
b. Menyarankan ibu untuk tidak langsung mendapatkan dari tempat tidur, terapi duduk terlebih dahulu untuk
mengurangi rasa pusing.
Pukul 13,00 WIB pasien pindah ke ruang Alamanda A / Nifas untuk perawatan lanjutan.

Anda mungkin juga menyukai